NovelToon NovelToon
Takdir Jodoh Ku

Takdir Jodoh Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

flashback 1..

Hari itu tepat nya ada meeting penting antara perusahaan Hadi dengan salah satu perusahaan penting yang sangat terpengaruh di kota tersebut .

      Setelah kerja sama terjalin dan meeting pun selesai , Hadi bersama dengan sang asisten nya langsung melangkah kan kaki nya menuju ke ruangan milik nya .

    Hadi menghentikan langkah kaki nya ketika sampai di depan pintu lift milik nya .

    "Oiya Pramu , ponsel saya tertinggal di ruangan meeting"ucap Hadi .

    Pramu pun mengangguk kan kepala nya , "baik tuan , biar saya yang ambil " sahut Pramu , lalu mempersilahkan Hadi masuk ke dalam lift yang memang terkhusus untuk seorang pemimpin perusahaan .

   Lantai dua puluh , itu lantai tempat ruangan khusus untuk Hadi .

    Di lantai itu hanya terdiri dari meja untuk seorang sekretaris yang tepat berada di depan ruangan milik Hadi . Sedangkan di samping ruangan milik Hadi , ada ruangan Pramu yang merangkap sebagai asisten pribadi nya .

    Dan lantai itu tidak sembarang orang yang masuk , hanya petinggi perusahaan saja yang bisa masuk .

   Dan hari ini , tepat sekertaris Hadi -- Rudi tidak masuk , Rudi ijin kepada Hadi karena anak nya masuk ke dalam rumah sakit.

Ya sekertaris Hadi itu seorang pria . Karena Hadi tidak mau perempuan masuk ke dalam ruangan nya selain istri dan anak nya .

    Ting

     Lift berdenting , Hadi langsung melangkah kan kaki lebar nya menuju ke ruangan milik nya . Diri nya sungguh sudah sangat lelah , ingin sekali duduk beristirahat dan menghubungi istri tercinta nya .

     Hari ini Hadi akan pulang larut malam , Hadi sudah mengatakan itu pada istri nya tadi pagi . Dan istri cantik nya itu selalu mendukung nya , tidak pernah mempermasalahkan jam kepulangan Hadi yang sangat sibuk itu .

    Cklek

    Hadi membuka pintu ruangan milik nya , dan langsung menutup nya kembali , Jadi membalikkan tubuh nya , seketika mata Hadi membola sempurna ketika melihat sosok seorang wanita yang tengah duduk manis sambil tersenyum menatap ke arah nya.

   "Monic ?!"

    Hadi menghembuskan nafas nya kasar. Hadi sangat mengenal wanita itu , bahkan sangat . Dia mantan sahabat nya Hadi -- monic nama nya , lebih tepat nya istri dari Johson . Entah apa tujuan nya kemari , namun selama Hadi menikah baru inilah Monic menemui diri nya .

     Hadi juga tidak tau entah masalah apa , tiba-tiba Monic marah-marah dan mengirim kan nya pesan jika wanita itu tidak mau bersahabat lagi dengan Hadi .

    Padahal bisa di bilang mereka dulu sangat dekat , sampai kemana-mana juga selalu bersama .

    Monic -- Indriyanti -- Hadi

     Mereka bersahabat dulu . Hingga pada akhirnya Hadi menikahi Indriyanti dan hal tersebut membuat Monic langsung menghilang bak di telan bumi . Namun kabar yang beredar , Monic sudah menikah dengan seorang pengusaha sukses dan terkenal -- Johson , saingan bisnis Hadi .

     "Mau apa kamu ke sini ?" Tanya Hadi ketus , sungguh Hadi tidak senang sama sekali jika ruangan nya di masuki oleh seorang wanita manapun , kecuali sang istri dan anak gadis nya .

    Jika ada karyawan yang ada kepentingan dengan nya , itu Hadi serahkan dengan Pramu . Jika ada klien wanita yang ingin bekerja sama dengan nya , Hadi tidak pernah meminta klien itu datang ke ruangan nya . Hadi akan meminta klien itu ke sebuah ruangan khusus untuk pertemuan dan yang jelas Hadi tidak sendirian . Hadi akan mengajak beberapa staf dan juga Pramu sebagai asisten pribadi nya .

    Hadi itu bos yang sangat baik , dermawan , namun terkesan dingin dan datar .

    Monic tersenyum miring menatap ke arah Hadi yang sudah memalingkan wajah nya ke arah samping . "Gitu banget sih Di ? Sahabat nya datang juga , kamu kok malah ketus gitu . Udahlah , sini ngobrol sama aku . Udah lama banget ya kan kita enggak pernah ngobrol" sahut Monic santai .

    Hadi tersenyum tipis . "Sahabat ? Bukan nya kamu sendiri ya yang mutusin persahabatan kita , satu hari setelah pernikahan aku dan Indri. ? Lalu kamu kemari mengakui aku sebagai sahabat mu hm ? Hahaha , enggak usah halu deh kamu !" Sarkas Hadi .

    Monic mengepalkan kedua tangan nya yang ada di samping nya . Sungguh menghadapi Hadi sekarang sangat memuakkan , namun diri nya harus tahan , tidak boleh terpancing emosi . Monic harus pastikan rencana nya berhasil . Tidak boleh gagal sama sekali .

      Monic tersenyum manis ke arah Hadi , yang sama sekali tidak menatap ke arah nya . 

     "Emmmm , maaf ya . Aku juga enggak tau kenapa dulu aku kayak gitu . Tapi bisakan kita jadi sahabat lagi . Aku rindu --"

   "Kenapa kamu bisa masuk ke dalam ruangan aku ?" Sela Hadi . Hadi sungguh tidak suka mendengar omongan panjang lebar Monic itu

    "Ya --"

     "Di lantai ini , sangat di jaga . Aku enggak ijinin sembarangan orang buat masuk ke sini " sela Hadi lagi . Hadi sungguh sangat geram dengan beberapa bodyguard milik nya . Entah bagaimana cara nya wanita ini bisa masuk ke dalam ruangan nya . Padahal di depan lift khusus diri nya di sana ada beberapa bodyguard . Dan resepsionis nya bagaimana ini ? Mengapa bisa membiarkan seseorang masuk ke dalam perusahaan milik nya .

      "Santai aja deh , kamu enggak perlu --"

     "Keluar Monic , keluar , aku enggak mau kamu di sini . Kalau kamu ingin mengobrol dengan ku , kamu bisa hubungi Indri . Aku dan Indri akan meluangkan waktu kami agar bertemu dengan kamu"

    Nafas Monic memburu ketika mendengar Hadi mengatakan hal itu .

"Kamu berubah Hadi !" Desis Monic .

    "Saya tidak pernah berubah Monic , malah kamu yang saya perhatikan berubah , kamu tidak tomboi seperti dulu lagi " sahut Hadi

    Monic tersenyum . "Kamu mengakui kecantikan ku hm ? Lihat lah " Monic bangkit dari duduk nya lalu melangkah kan kaki nya menuju ke arah Hadi yang masih memalingkan wajah nya . "Aku sekarang sangat cantik kan ? Aku lebih cantik dari istri mu itu hm ?"

Monic menyeringai , ia pikir Hadi akan termakan bujuk rayunya . Ya memang Monic sangat berbeda dari Monic yang dulu nya tomboi . Monic sekarang lebih canti , seksi , dan jika seseorang di masa lalu nya melihat nya sekarang pasti tidak akan percaya jika itu Monic , karena Monic sangat berbeda .

     Hadi ? Bagaimana diri nya tau . Kan sudah di katakan , suami Monic itu saingan bisnis nya . Jelas lah Hadi tau . Karena Hadi pernah menyelidiki semua tentang saingan bisnis nya itu . Dan Monic juga terdapat di dalam lembaran yang Pramu berikan sebagai istri dari saingan bisnis nya .

    Kenapa Hadi menyelidiki nya ? Karena Johson itu sangat berbahaya . Pria itu selalu melakukan apa pun agar tujuan nya tercapai . Apa pun itu .

    "Keluar Monic , kamu pasti tau pintu keluar nya ada dimana !" Sahut Hadi .

     "Apa kamu tidak mau memeluk ku Hadi ?" Tanya Monic .

    "Kamu gila !" Desis Hadi .

    Namun bukan Monic nama nya , Monic itu sama gila nya dengan Johson, tanpa di duga , Monic langsung memeluk tubuh Hadi , membuat Hadi terkejut bukan main .

     Hadi melepaskan pelukan Monic , tapi lebih dulu Monic melepaskan nya , membuat Hadi bisa bernafas lega ,

    Namun siapa sangka Monic malah berbuat semakin gila lagi . Monic mencium Hadi tepat di bibir nya , membuat Hadi terkejut . 

    Sedangkan Monic tersenyum miring .

    Tepat saat itu , pintu ruangan Hadi di buka , di sana Indriyanti dan Quila terkejut bukan main ketika melihat kejadian yang ada di depan mata kedua nya .

    "Mas ?!"

   "Papi ?!"

   Pekik kedua nya .

1
Nur Afin
tk ada cerita lagi dh habis/tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!