Arya Bima

Ardi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah klub malam,,, berdasarkan informasi yang ia dapat,,, dari temannya,,,,,, seseorang mengetahui orang yang kini sedang ia cari sedang bersenang-senang di sana.

Sampai di tempat parkir, segera pria itu keluar dari kendaraan,,,dan langsung menuju pintu masuk klub tersebut,,, begitu sampai di dalam,,,ia bertanya pada seorang barista untuk menunjukkan ruangan VIP.

Mengayunkan langkah nya tergesa sampai saat ia tepat di depan pintu,,,pria itu mengatur nafasnya sejenak,,,lalu dengan tenaga yang ia punya Ardi membuka paksa,,,dan ketika pintu ruangan terbuka,, tampak tiga pasangan sedang asik bercumbu.

Ketiga pasang mesum itu tampak terkejut dengan pintu yang di buka secara tiba tiba,

termasuk orang yang ia cari kini asik dalam rengkuhan seorang pria,,,ya,,, Amanda sedang beradu Slavina dengan begitu terburu buru,,, sepertinya mereka tengah di titik puncak nafsu.

" gue ada urusan dengan Amanda,,,selain dia silahkan keluar "

" siapa Lo berani ngusir kita " salah satu pria menantang Ardi yang kini berdiri tegak di depan nya.

" gue ngga ada urusan sama Lo,,, sebaiknya Lo keluar sebelum orang orang gue nyeret Lo dari sini " Ardi mencengkram kerah kemeja seorang pria yang tampak tidak senang dengan kehadiran nya.

Dengan berat hati ke-lima nya pergi meninggalkan Amanda berdua di ruangan itu bersama Ardi,,,salah satu teman pria Amanda mengarahkan telunjuknya di depan wajah Ardi, namun pria itu tak bergeming.

" kenapa kesini " Manda memulai obrolan.

" Lo hamil,,,tapi masih minum juga"

" trus ,, masalah nya apa "

" gue sih ngga ada urusan,,,itu janin Lo,,,gue ngga peduli "

" Lo nggak peduli,,,tapi tetep aja nyari gue"

" itu beda konteks "

" apa bedanya,,,coba jelasin ke gue "

" gue kesini mau memperingati Lo man,,, jangan bima yang jadi target Lo"

" terus siapa,,,Lo gitu,,, padahal ya,,,yang paling banyak nanam benih itu Lo ar,,,Lo terlalu keenakan kalau udah sama gue "

" Lo bener bener sakit man" setelah Ardi mengatakan itu,,, sontak Amanda langsung berdiri.

" gue sakit karena kalian,,,Lo ,,,cuma datang ke gue kalau lagi di ujung nafsu,,,gue cuma dapet apa,,, kalian semua lari saat udah kayak gini " Manda meluapkan emosi nya di depan wajah Ardi

Setelah pria itu mengatai dia sakit,,,ya ,,,Manda memang sedang sakit,,,batin nya benar benar sakit, saat semua pria menolak untuk memperhatikan kondisi nya,,,

" gimana cowok mau tanggung jawab man,,, kalau Lo sendiri nggak tau itu janin siapa"

" ini janin Lo,,,ini anak Lo ,,,apa mesti gue sebut satu satu tempat kita ngabisin waktu,,,Lo lupa apa belagak bego,,,"

" gue ngga percaya "

" ya,,,terus aja kayak gitu,,, sampai lo puas"

" man,,,kita kenal bukan baru baru ini,,,udah lama banget,,, jadi apa solusinya "

" Lo nikahi gue "

" ngga mungkin man"

" ya udah,,Lo pergi deh dari sini,,,gue pengen sendiri"

" Bokap Lo udah tau "

" ngga ada urusan sama bokap gue "

" dia harus tau man "

" ngga penting "

" gue akan tanggung jawab biayain janin Lo,,, setelah lahir Lo mesti tes DNA "

" gue mau aborsi "

" Lo jangan gila man,,,ini masalah nyawa"

" dari pada dia hidup di dunia,,,tapi nggak ada yang mau ngakuin dia anak ,,,mending dia bahagia di surga "

" man "

" stop,,,gue capek," lirih Manda yang kini memang tampak lelah,,, tubuh dan pikiran nya tak lagi sama, kehidupan percintaan nya teramat miris,,, berbekal ingin bahagia,, namun terjerumus oleh nafsu sesaat.