NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:125.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Kebodohan yang berkerak.

"Ayo sayaang..!! Kamu pintar sekali..!!" Bang Farial menemani Saras yang sedang menjalani persalinan.

Semua seakan mudah saja, tidak seperti wanita yang melahirkan pada umumnya, proses persalinan Saras tidak mengalami kendala berarti.

Tak lama, bayi kecil mungil berjenis kelamin laki-laki terlahir ke dunia. Ucap syukur Bang Farial terdengar mengisi ruang persalinan. "Abang janji.. kurang lebih dua setengah bulan lagi, Abang akan membawamu bersama Abang dan Abang pastikan kau sudah sah menjadi istri Abang." Janji Bang Farial pada Saras.

Senyum Saras terlihat begitu bahagia meskipun dirinya baru saja usai persalinan. Bahkan lukanya pun mungkin masih terasa nyeri.

\=\=\=

"Dari siapa?" Tanya Papa Ricky melihat satu keranjang besar aneka buah dan pakaian ibu hamil tiba di rumah dinasnya.

"Ijin.. pengirimnya, Lettu Zetha Arbath..!!" Jawab seorang anggota piket jaga di rumah Papa Ricky.

"Astagaaaa.. kapan hari sudah susu dan banyak camilan, kemarin sayuran, sekarang buah. Lama-lama rumah saya bisa jadi pasar..!!" Gerutu Papa Ricky.

Para anggota menahan senyumnya karena rumah Pak Ricky memang terlihat banyak barang.

"Kalian bagi lagi dengan yang lain, jangan sampai buah dan sayurnya busuk..!!" Kata Papa Ricky mengarahkan.

Tentu saja hal seperti ini begitu membahagiakan para anggota. Perhatian Letnan Arbath untuk Dindra ikut membuat kantong mereka ikut sejahtera.

Tepat saat itu Dindra keluar dari kamar karena mendengar keributan yang terjadi.

"Buah dari siapa Pa? Om Ar lagi?" Tanya Dindra.

"Siapa lagi?? Makhluk yang sudah Papa kasih hati malah acak-acak jantung."

Dindra menunduk tapi tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Jika saat yang lalu dirinya merasa begitu kesepian, kini perlahan hatinya mulai terisi dengan perhatian kecil yang selalu ada untuknya.

ddrrttt.. ddrrttt.. ddrrttt...

Dindra melihat nama si penelepon di seberang sana.

"Assalamu'alaikum. Paketannya sudah datang, dek??" Tanya Bang Arbath.

"Wa'alaikumsalam. Sudah, Om..!! Terima kasih banyak ya..!!" Jawab Dindra.

"Saya transfer ke rekeningmu untuk beli pakaian hamil ya..!!"

"Bukannya Om sudah kirim baju hamil." Kata Dindra.

"Tapi itu selera saya, bukan selera mu. Kau beli lagi saja yang sesuai dengan selera mu..!!"

Dindra mendapat informasi dari M-banking atas namanya. Di dalam rekeningnya masuk uang sejumlah sepuluh juta rupiah.

"Om, uang sebanyak ini untuk beli apa lagi? Yang kemarin om transfer saja masih banyak."

"Memangnya kenapa? Om Ar senang ko' kirim sesuatu untuk istri tercinta..!!" Jawab Bang Arbath.

"Jangan sembarangan kau ya, belum..!!!!!" Tegur keras Papa Ricky.

"Siaaaapp salaaaahh, Dan..!!!" Jawab Bang Arbath karena Papa Ricky tiba-tiba menegurnya.

"Kau ini, ada-ada saja. Jangan menyalahi aturan atau kau akan saya lempar..!!" Ancam Papa Ricky.

"Siaaaapp..!! Ijin Komandan, selamat siang..!!" Bang Ricky pun mematikan panggilan telepon nya.

Berhadapan dengan Pak Ricky bukanlah perkara mudah. Sejak kejadian tentang putrinya, beliau begitu berhati-hati dalam menjaga putrinya. Sebenarnya hal tersebut tidak menjadi masalah berarti bagi Bang Arbath, hanya saja dirinya memang sedikit kesulitan berinteraksi dengan Dindra.

Saat Bang Arbath masih mengatur nafasnya, tanpa sengaja dirinya bertemu wajah secara langsung untuk pertama kalinya dengan Bang Farial sejak kepulangannya dari masa pendidikan.

Tak ada tegur sapa di antara mereka bahkan Bang Arbath pun enggan untuk sekedar melirik sahabatnya itu.

"Baaang..!!!" Terlihat seorang wanita menyapa Bang Farial sembari membawa bayi dalam gendongannya.

"Hati-hati.. jalannya licin..!!" Kata Bang Farial kemudian kembali berjalan dan mengambil bayi tersebut dari gendongan Saras lalu menciumnya dengan gemas. "Gantengnya anak Ayah."

Bang Arbath yang merasa jengah segera meninggalkan Bang Farial, Saras dan 'bayi mereka' yang kini sudah berusia lima bulan.

***

Perasaan Bang Arbath masih belum juga tenang. Sejak kemarin bayang Dindra terus berputar dalam ingatannya.

Foto cantik calon istrinya yang sedang hamil enam bulan terlihat sangat cantik dan terlihat begitu keibuan.

"Ayune tenan to ndhuk..!!" Gumamnya. Meskipun dirinya tidak berasal dari suku Jawa namun karena dirinya sudah terbiasa berkumpul dengan para sahabat, maka dirinya pun bisa memahami banyak bahasa meskipun logatnya terkadang masih terdengar kaku. "Apakah kau bisa menerima apa adanya diriku??"

Jemari Bang Arbath hanya bisa mengusap wajah Dindra dari ponsel. "Beginikah rasanya di siksa rindu? Hidupku yang dulu terasa mati, entah kenapa bisa mengenalmu yang begitu jauh dari ekspektasi ku. Aku menyukai gadis yang dewasa tapi ternyata.. jantungku tertusuk angan atas rasaku padamu."

Kini Bang Arbath hanya bisa memeluk ponsel dengan wajah Dindra.

'Entah kapan bisa memelukmu, rasanya waktu begitu lambat bergulir namun aku akan terus berusaha bersabar menunggumu dalam penantian.'

\=\=\=

Hari ini daerah Batalyon selatan mendapatkan kunjungan kerja yang akan di hadiri oleh Pak Ricky sebagai perwakilan pusat. Para anggota menyambut kehadiran legenda luar biasa pada jamannya.

Yel-yel penyambutan sudah semarak mengiring langkah beliau. Langkah seorang diri yang terbiasa tanpa hadirnya seorang pendamping.

Bang Farial yang enggan bertemu dengan Pak Ricky langsung saja menghindar. Amarahnya masih memuncak karena di dalam hatinya juga masih menyimpan dendam dan kecewa sebab putri beliau telah menyakiti perasaannya.

Pak Ricky yang sebenarnya begitu geram dengan ulah mantan suami putranya terpaksa bungkam seribu bahasa karena kali ini bukan saatnya mereka membahas tentang perpisahan tersebut.

Sayang memang seribu sayang di rasakan Pak Ricky sebab mantan menantunya itu memilih wanita lain 'dalam tanda kutip'. Diamnya juga bukan tanpa alasan tapi beliau percaya suatu saat nanti diamnya akan membuka kepahitan dan segala kesalahan yang telah terjadi di masa lalu.

Dari kejauhan, ekor mata Bang Arbath menyisir ke arah sekitar. Tak ada tanda hadirnya Dindra dan hal itu membuatnya begitu kecewa.

//

Seorang anggota membuka pintu mobil. Terlihat Dindra keluar dari mobil tersebut membawa perut besarnya yang sudah berusia tujuh bulan.

"Ijin ibu, mau kemana? Biar saya dampingi..!!" Kata mudi Pak Ricky.

"Ada nasi kuning di depan Batalyon, Om. Saya mau kesana." Jawab Dindra.

"Biar saya saja yang beli, Bu. Nanti saya di marahi Bapak. Pak Arbath juga pasti marah sama saya."

"Pak Arbath nggak akan tau. Beliau tidak tau saya ikut kesini." Dindra pun melenggang pergi.

Belum jauh Dindra berjalan, langkahnya terhenti saat melihat Bang Farial berjalan di hadapannya.

Dengan penuh rasa kesal, Bang Farial menghampiri Dindra.

"Ternyata kau ada disini juga. Kenapa kau tidak ikut masuk kesana?" Tegur Bang Farial bernada datar.

"Nggak apa-apa. Dindra mau beli nasi kuning." Jawab Dindra kemudian berjalan menjauh. Jujur melihat wajah Bang Farial teramat menyakiti hatinya. Jika saja bukan karena sang Papa yang mewanti-wanti nya untuk belajar kuat, juga pesan kedua Abang dan terutama Bang Arbath yang selalu mendukungnya, mungkin saat ini dirinya akan goyah.

"Sudah berapa bulan usia anak gelapmu itu?" Tanya Bang Farial masih dengan perasaan jengkel.

Dindra yang mendengarnya akhirnya gemetar juga, dirinya yang sudah berusaha untuk kuat akhirnya lemah juga dengan ucap Bang Farial yang terlampau menyakiti hatinya.

"Aku akan membuatmu menderita karena kau telah membuat hatiku sehancur ini Dindraaa..!!"

Dindra begitu syok. Perutnya terasa di peras kuat. Nafasnya nyaris putus mendengar tuduhan ayah dari anak yang di kandungnya.

Saat itu Bang Arbath yang sedang menepi untuk mengarahkan anggotanya tak sengaja melihat Dindra dan Bang Farial, ia pun segera menghampiri.

"Kenapa di dunia ini ada kau dan anak itu. Aku menyesal pernah bertemu denganmu." Bang Farial mengguncang lengan Dindra dengan kuat.

"Banci tak tau diri..!!!"

plaaaakk.. plaaakkk...

Bang Arbath menampar pipi Bang Farial dengan kuat.

"Beraninya kau sentuh istri orang..!!!"

Senyum sinis Bang Farial tersungging geram, ia mengusap wajahnya yang terasa kebas. "Jadi kau mengakui kalau anak ini adalah anakmu??"

"Kalau iya, memang kenapa???? Apa masalahmu???????" Bentak Bang Arbath.

Kini Bang Farial merasa menang di atas angin. Tanpa perlu banyak cerita, Bang Arbath sendiri yang menjelaskan tentang hubungan terlarang mereka.

.

.

.

.

1
nue21
Luar biasa
nue21
puyeng aku thor/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nue21
kan ketahuan kelakuan saras ga benar. rial rial. kau buang berlian kau pungut kerikil
nue21
saras banyak mau ny. lama" kayanya farial pusing tujuhkeliling
nue21
kurang asem si rial itu anak mu oy
nue21
adudu...hhhhhhhhhh
nue21
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍁𝕯𝖍𝖎𝖙𝖆❣️❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
aku suka ceritanya kak Nara apalagi yang berbau tentang tentara/polisi
Ati Rohayati
Luar biasa
Nabil abshor
tubagus nagapasa
Nabil abshor
😅😅😅 harimau i',,,
Nining Dwi Astuti
mungkin Dindra di srh cerai sm papa Ricky karena ternyata bang arbath itu "pemakai sm pengedar" bs jd papa Ricky ngerasa bersalah bt yg kedua kali ttg menantuY, g sabar nunggu kelanjutannya
Maysuri
mantap ad cerita baru....
Fitria Syafei
siap KK 👌 terimakasih KK 😘😍
Debby Yanti
lanjut mbak Nara semangatt selaluu/Kiss//Kiss/
Mika Saja
mba Nara ini blm ending nya kan.....msh Ngantung nih.....blm rela jg klo tb2 end aja🤭
dyah EkaPratiwi
Ditunggu bonchap ya kak
siti muhlihah
smngaat mba nara🥰🥰
Denis blora
apapun yg terjadi jgn pisahkan bang Ar dan dindra ya kak Nara .
nih pasti kisah naga dan bang Dalu.
💪💪👍👍♥️
Ayu FazRina Satiasari
kak naraaa aaa jangan berakhir ..masih penasaran dg cerita bg Nevac dg Diandra kmna bang Arbath???penasaaaraannn🥲🥲😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!