NovelToon NovelToon
Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Seorang gadis bernama Syafana yang rela menggadaikan harga dirinya demi ibunya yang selalu menuntut kemewahan dan popularitas.
Mampukah Syafa menjalani perannya sebagai wanita simpanan seorang pria kaya raya yang dingin dan kejam.
Dan apakah pengorbanannya akan dianggap oleh ibunya atau bahkan akan semakin membuat dirinya menderita.
Dan apa benar seorang ibu tega merusak masa depan putrinya sendiri ?
untuk menemukan jawabannya, mari kita simak di dalam novel terbaruku .
Jangan lupa like dan subscribenya ya 🌹💞

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20

brukss pyarrr

Suara benda jatuh membuyarkan percakapan serius mereka.

Deo menatap tajam ke arah Sasa " Sasa , apa ada orang di sini selain kita "

Sasa menggeleng perlahan.

Nathan yang diam diam mengikuti Sasa hingga ke apartemen ,karena merasa curiga dengan Sasa .

Nathan pun menyelinap di samping lemari , sedangkan Deo mencoba mencarinya namun tidak menemukannya.

Deo melihat seekor kucing di samping vas bunga yang jatuh dan itu membuatnya lega berarti tidak ada yang mengetahui semuanya dan rahasianya masih aman .

Sasa berjalan ke arahnya dan menarik tangan Deo untuk mengajaknya makan malam di bawah .

Akhirnya mereka berdua keluar dari ruangan itu membuat Nathan bisa bernafas lega " huhhh untung saja tidak ketahuan , jadi Tante Sasa yang bertanggungjawab atas meninggalnya opa serta sakitnya mama , aku rasa om Ray harus tahu ini "

Nathan segera mengirimkan video rekaman percakapan Deo dan Sasa barusan ke ponsel Ray .

" ach , hp nya gak aktif lagi , biarin nanti kalau sudah aktif om Ray akan tahu semuanya" gumamnya .

Nathan masuk menerobos melalui jendela dan untuk keluar sepertinya tidak perlu melalui jendela karena pintu kamar tidak terkunci dengan benar. Nathan segera melangkahkan kakinya ke luar dengan hati hati.

...🌺🌺🌺...

" pak Ray , kenapa sih anda tidak menceraikan Sasa kalau memang sudah tidak cocok lagi " tanya Syafa sambil bergelayut manja di lengan Ray.

Ray tersenyum tipis " karena ada alasan penting dan bisa fatal akibatnya kalau sampai aku menceraikannya "

Sasa mendengus kesal dan melepaskan pegangannya pada lengan Ray membuat Ray mengusap lembut rambutnya " hei, kamu kenapa ? Cemburu ? Kok manyun gitu ?"

Syafa menunduk dan terdiam .

Ray menghentikan laju mobilnya dan menatap ke arah wanitanya itu " Syafa , setelah apa yang sudah kita lalui , aku ingin membina hubungan yang serius denganmu , tapi aku butuh waktu untuk menyelesaikan urusanku dengan Sasa ".

Syafa menoleh ke arah jendela dan mengusap air matanya, Ray yang melihat wanitanya sedang bersedih tidak bisa berbuat apa apa dia usap kepala Syafa dan segera melajukan mobilnya menuju apartemennya setelah berhasil meminta maaf kepada pemilik toko emas yang merupakan temannya sendiri.

Di apartemen, Syafa segera berhambur dan merebahkan dirinya di atas ranjang.

Ray yang melihatnya hanya menatapnya sambil membuka satu persatu kancing di lengan bajunya.

" oh iya dari tadi baterei ponselku habis " gumam Ray kemudian berjalan untuk men-charge baterai ponselnya.

Syafa terlihat sangat lelah dan tertidur dengan posisi sembarangan tanpa mandi terlebih dahulu.

Ray yang baru saja membersihkan dirinya dan hendak tidur pun bingung harus tidur di mana , maunya sih tidur di samping kekasih hatinya dan mendekapnya sepanjang malam , tapi tidak mungkin rasanya karena Syafa menguasai ranjangnya sendirian.

Ray mendengus perlahan dan mengusap sebentar rambut Syafa kemudian merebahkan dirinya di sofa .

...♥️♥️♥️...

Keesokan paginya , Ray dan Syafa sudah siap untuk berangkat ke kantornya.

" pak Ray , hari ini Syafa berangkat sendiri ya jangan sampai Tania dan pak Alan curiga dengan hubungan kita " ucap Syafa sambil memanyunkan bibirnya.

" memangnya kamu malu menjadi kekasihku "

Syafa melotot tajam" ya pasti malu pak Ray , pak Ray kan masih berstatus suami orang, terus apa pandangan mereka, Syafa seorang pelakor , perebut suami orang , wanita simpanan, wanita tidak punya harga diri "

Ray tersenyum sambil memasukkan ponselnya ke saku jasnya tanpa melihat notifikasi pesan.

" ya memang seperti itu kan kenyataannya" ucap Ray .

Syafa mendengus kesal dan berpaling memunggunginya" hhh, tuh kan padahal suami orang yang mengejar , tetap saja wanitanya yang disalahkan ".

Lagi lagi Ray tersenyum dan memeluk Syafa dari belakang sambil menciumi tengkuk leher putihnya " tidak ada yang menyalahkan mu atau siapapun , cinta tidak pernah salah , hanya waktu yang tidak tepat , seandainya kita bertemu 5 tahun yang lalu tentu aku akan lebih memilihmu untuk menjadi istriku ".

Syafa pun tersenyum dan memutar tubuhnya untuk menatap Ray " pak Ray , jangan pernah tinggalkan aku , semoga takdir cinta menyatukan Kita selamanya "

Ray mengangguk dan tersenyum sambil mengusap lembut kepada Syafa .

" o iya sayang , aku sudah transfer uang ke rekening kamu , pesanku jangan pernah kamu nekat lagi seperti kemarin , kamu tinggal bilang sama aku kamu butuh berapa, dan jangan pernah kamu gadaikan lagi harga dirimu apalagi demi uang dan kemewahan ibu kamu , cukup Syafa, hatimu , dan harga dirimu adalah milikku tidak lama lagi aku akan menghalalkanmu " Ray mengatakannya dengan tulus dan berkaca kaca begitu juga dengan Syafa yang ikut terharu mendengar penuturan pria dingin dan angkuh yang sangat ditakuti para karyawannya itu.

Syafa tersenyum dan menggenggam lembut tangan Ray dengan tetesan air mata bahagia

" pak Ray , terimakasih atas semuanya, ini adalah pertama kali bagiku merasakan cinta yang luar biasa , meskipun awalnya aku mendekatimu karena uang tapi sekarang aku sadar uangmu tidak lebih berharga dari hati dan cintamu "

Ray menatap lekat wanitanya itu dengan lembut dan mengusap air mata yang menetes di pipinya " kamu sangat berharga bagiku Syafa "

Syafa berhambur ke pelukan Ray yang hangat .

Setelah cukup lama mereka berpelukan, Ray mengedarkan dekapannya dan menatap lekat wajah sayu Syafa yang sembab karena tangisannya.

Perlahan Ray mendekatkan wajahnya hingga menyentuh pipi mulus Syafa dan mendaratkan ciuman mesra di bibir merahnya.

Syafa memejamkan matanya dan membalas lumatan Ray dengan lembut .

Ray terus menekan dan memperdalam pagutannya hingga Syafa mencoba melepaskannya sejenak untuk mengambil nafas .

" cukup pak Ray , sekarang kita harus segera berangkat ke kantor sekarang sudah siang " ucap Syafa tersengal sengal mengatur nafasnya.

Ray tersenyum dan mengusap lembut bibir Syafa " baiklah sayang , sekali lagi aku mohon jangan pernah tinggalkan aku ".

Syafa pun mengangguk dan membalasnya dengan senyuman.

Ray segera meraih ponselnya dari dalam saku jasnya karena teringat tadi ada notif pesan dari Nathan.

Jleg ( sebuah video berdurasi 10 menit , yang berisi percakapan Sasa dengan Deo )

Ray melotot tajam begitu juga dengan Syafa tapi belum sempat menyelesaikan videonya dan belum jelas juga permasalahannya, tiba tiba alarm kebakaran berbunyi membuat Syafa dan Ray panik .

Mereka pun segera berlari ke bawah untuk menyelamatkan diri karena ternyata api sudah membesar dan tidak bisa dikendalikan.

Keadaan semakin kacau .

" pak Ray , ayo cepat lari " teriak Syafa sambil menarik tangan Ray .

" ayo Syafa kamu jangan pernah melepaskan peganganku "

" iya pak Ray " jawab Ray dengan pikiran masih tertuju pada video tersebut.

Ray berlari dengan menarik tangan Syafa hingga mereka berada di basemen apartemen, ternyata di sana sudah banyak orang yang ingin menyelamatkan diri.

"ayo semua keluar cepat , gedung ini hampir terbakar semua " teriak petugas pemadam kebakaran.

Ray segera menarik Syafa yang mulai batuk batuk karena asap yang pekat.

" pak Ray , aku gak kuat lagi uhukkkk uhukkkk"

" Syafa kamu harus kuat , aku gendong kamu ya , sini naik ke punggungku cepat !" Ray segera menarik tubuh Syafa dan membawanya ke gendongannya.

" tolong ! tolong ! Selamatkan anak saya !" teriak seorang ibu yang terkapar dengan luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Ray pun iba menatapnya dan meminta Syafa untuk keluar tapi Syafa tidak mau dan memilih ikut menyelamatkan ibu dan dua anaknya itu tapi tetap saja Ray memaksa Syafa untuk keluar , dengan pertolongan beberapa orang Syafa pun berhasil keluar .

Namun tiba tiba di saat Ray hampir saja berhasil menyelamatkan diri setelah berhasil menyelamatkan kedua anak ibu tersebut, sebuah benda jatuh dengan kobaran api yang sangat besar membuatnya terjebak.

" tidak !!!! Pak Ray ayo cepat keluar ! Syafa berteriak dan hendak berlari masuk tapi para petugas menahannya.

Syafa hanya bisa terduduk lemas dan menangis melihat Ray yang terjebak di antara kobaran api .

1
Ripah Ajha
keren sekaliiiii👍👍👍
Ripah Ajha
baru baca karyamu, ternyata keren sekali Thor👍👍👍
dewidewie: terimakasih kakak
total 1 replies
Teteh Lia
Nathan ada benar nya juga lho... bahaya malam2 sendirian gitu.
Teteh Lia
padahal anaknya udah banting tulang. emaknya malah seenaknya sendiri
dewidewie: emak emak laknat itu kak😆😆😆
total 1 replies
mbok Darmi
knp rey bodoh bicarakan dgn kakakmu dan keluarga mu dgn perlahan mereka pasti mengerti dan mautau dr pd hidupnya terbelenggu dgn istri lucknut tukang selingkuh dan selalu diancam, jd laki2 hrs tegas sama istri modelan sasa yg ada urat malunya
dewidewie: hemmmm
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!