Keyla Lovania Anderson

Tak terasa waktu cepat sekali berlalu, dan sekarang Keyla sudah lulus SMP, padahal kemarin-kemarin dia merasakan semua nya, tapi kenapa semua cepat sekali berlalu, hubungan nya dengan Fitri pun semakin baik bahkan mereka berencana untuk sekolah di tempat yang sama, walau sedekat apapun Keyla dengan Fitri, Keyla masih belum bisa untuk jujur siapa jati diri Keyla saat ini. Bahkan Fitri selalu mendesak ingin ke rumah Keyla dan bertemu dengan kedua orang tua Keyla. Keyla hanya memberitahu Fitri bahwa dia sudah tidak mempunyai orang tua lagi, dan sekarang dia hanya tinggal bersama om nya, Fitri yang merasa bersalah pun sudah tidak terlalu mendesak lagi, mungkin Keyla mempunyai privasi tersendiri, nanti jika sudah tepat waktu nya pasti dia beritahu pikir Fitri

Hubungan Calvin dan juga Keyla pun seakan semakin dekat, mereka seperti pacaran, tapi Calvin tidak pernah mengungkapkan perasaan nya pada Keyla, bahkan setelah Calvin lulus duluan pun belum ada tanda-tanda bahwa laki-laki itu akan menyatakan cinta nya pada Keyla

*Nanti hilang nangeeesss

____

"Om... " panggil Keyla melihat om Gerald baru saja pulang dari kantor

Hubungan mereka tetap baik, tapi semenjak kejadian 2 tahun lalu membuat Keyla menjadi gadis yang dewasa, dan om Gerald mengerti mungkin keponakan tersayang nya itu sudah masuk ke masa pubertas karena itu lah semua dalam diri Keyla sedikit berubah, walau usil nha masih tetap sama membuat om Gerald geleng-geleng kepala saja oleh tingkah nya, tapi itu adalah sebuah kebahagiaan bagi om Gerald melihat Keyla begitu bahagia selepas dari beberapa tahun yang lalu

"Kenapa sayang?" tanya om Gerald sambil melangkah ke arah Keyla dan mencium pucuk kepala Keyla dengan sayang

"Om ingat kan ucapan Keyla 2 tahun lalu??" tanya Keyla

"Yang mana sayang?" tanya om Gerald pura-pura lupa,

Om Gerald tau dan itu semua masih melekat di dalam benak om Gerald, tapi om Gerald seakan tidak rela di tinggal oleh sang keponakan, apalagi dengan usia yang masih terbilang muda, karena sekarang Keyla adalah tanggung jawab nya, om Gerald tidak meminta apapun om Gerald hanya ingin keselamatan dan kebahagiaan dari Keyla saja

"Om pura-pura lupa?" selidik Keyla

"Sudah gak usah curigaan seperti itu, lebih baik sekarang kita ke taman belakang saja biar enak ngomong nya sambil di temani dengan cemilan" ajak om Gerald sambil menarik pelan tangan Keyla

"Om ayo dong, jangan pura-pura lupa dong... nanti Key ngambek" ujar Keyla sambil mengerucut kan bibir nya ke depan

"Kalau om meminta sesuatu apakah boleh?" tanya om Gerald

"Om mau minta apa?

"Boleh gak om minta jangan tinggalkan mansion ini? om mohon sayang, jangan tinggal kan om, om tau om bisa menyuruh banyak bodyguard untuk menjaga Keyla di luaran sana, tapi kalau Keyla kenapa-kenapa bagaimana? bukan kah tanggung jawab om akan sia-sia sayang? sekarang Keyla adalah tanggung jawab om, Keyla sudah lm anggap seperti putri om sendiri, bagaimana seorang om atau ayah bisa jauh dari putri nya? om tau Key mau mandiri, tapi tidak ada kah jalan lain selain tinggal sendiri sayang? om hanya ingin selalu di dekat Key, om selalu ingin melindungi Key, apa Key tega tinggalin om sendiri? om sama seperti Keyla, om juga tidak punya siapa-siapa, apa Key tega tinggalin om sendiri? " ucap on Gerald panjang lebar sambil menangkup pipi tembam Keyla

Keyla yang mendengar penuturan om nya pun merasa tersentuh, dia pikir jalan arah nya terlalu berat, benar, apa yang di katakan om Gerald memang benar, apa dia tega meninggalkan om yang selama ini merawat nya bagaikan seorang ayah bagi nya? apa dia setega itu? tapi takut nya nanti kalau teman-teman nya mau kerja kelompok atau apa bagaimana? apalagi selama SMP semua teman-teman Keyla ingin berkunjung untuk mengerjakan tugas kelompok tapi Keyla dengan beribu alasan pun akhirnya mereka terima

"Biar kan Key memikirkan nya dulu om" ucap Keyla sambil mengelus tangan om nya lembut

Setelah beberapa menit terdiam dengan isi pikiran masing-masing akhirnya Key sudah memutuskan

Di tarik nya nafas dalam-dalam oleh Keyla

"Huft, baiklah tapi....