NovelToon NovelToon
Suratan Hati Ismalia

Suratan Hati Ismalia

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Beda Usia / Romansa
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: Idha_Whaty18

Mengisahkan seorang gadis Mengisahkan seorang gadis cantik bernama Ismalia Ragil Aprilyani yang baru menginjak kelas 12 di salah satu sekolah SMA ternama di Indonesia dengan keterbelakangan keluarga yang cukup sederhana yang kemudian memilih dijodohkan oleh sahabat karibnya yang bernama Erika Dwi Bramantio untuk menjadi ibu sambungnya. Berbagai cara yang dilakukan Erika untuk mendekatkan sahabatnya dengan sang ayah yaitu Mandala Putra Bramantio.

Akankah Erika berhasil mendekatkan sahabatnya dengan papanya yang memiliki sifat yang super dingin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idha_Whaty18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Happy Reading 🤗

...🌹🌹🌹...

Drama ajakan Erika berangkat ke sekolah bersama disetujui oleh Ismalia. Berbagai jurus bujukan Erika lakukan. Lain pula sang pembantu Bik Inah menceritakan kejadian antara Ismalia dan Mandala disaat sang ayah sakit di meja makan.

Tengah asyik bercerita, Mandala turun menuju meja makan dengan pakaian yang sudah rapi. Setelan jas dan celana kain hitam serta kemeja putih. Wajah yang sebelumnya pucat tidak terlihat lagi yang hanya terlihat segar dan cool.

Saat Bik Inah menyajikan bubur ayam memberikan ke Mandala. Mandala teringat buatan bubur ayam Ismalia kemarin. Tanpa sadar Mandala tersenyum sendiri. Bik Inah dan Erika menoleh lalu saling memandang tersenyum geli melanjutkan sarapan pagi.

Beberapa saat menyelesaikan sarapan, Erika pun berpamitan dengan sang ayah Mandala mengulurkan mencium tangan. Erika berangkat yang diantar oleh sang sopir Pak Rahmad tak lupa juga untuk singgah sebentar ke rumah Ismalia menjemputnya.

Lalu disusul Mandala berjalan menuju halaman memasuki mobil yang sudah disediakan oleh sang sopir. Mandala berangkat ke kantor menyetir kendaraan sendiri. Karena baginya sudah mulai baikan kepalanya pun tidak pusing lagi.

Sedangkan Bik Inah membersihkan meja makan lalu membawa piring dan gelas kotor bekas Erika dan Mandala sarapan pagi ke dapur lalu membasuhnya di wastafel. Barulah Bik Inah pergi ke pasar belanja keperluan untuk makan siang dan malam sekaligus belanja bulanan dapur.

Di dalam mobil Erika memainkan ponsel membuka aplikasi hijau menghubungi Ismalia. Memberitahu kalau ia sudah berangkat sedang menuju ke kediamannya.

...🌹🌹🌹...

Tit tit tit

Mobil Erika tiba didepan gang menunggu belum menampakkan batang hidungnya. Tak lama Ismalia keluar dari gang rumahnya. Masuk ke dalam mobil Erika kemudian melaju menuju ke sekolah. Erika memandang lekat Ismalia mesem-mesem. Ismalia merasa di pandang heran menyengitkan kening.

"Kenapa kamu memandangku seperti itu?"

"Gak papa. Suka saja."

"Kamu ini." ujar Ismalia. menoleh sebentar lalu menatap jalanan.

"Is. Gue mau nanya. Tapi lo jangan marah ya?" masih menatap Ismalia.

"Tanya apa?" Tanya Ismalia matanya ke jalan luar kaca mobil lagi.

"Lo mau gak jadi ibu sambung gue?"

Mata netra Ismalia tadinya melihat ke jalanan lalu tiba-tiba langsung menatap sorot Erika.

"Maksud kamu?"

""Ya jadi istri ayah gue lah. Apa lo gak tertarik sama ayah gue. Ayah gue kan udah tampan, cool, mapan, kaya lagi."

"Apa! Hah... Kamu bercanda keterlaluan, Rik."

"Gak. Gue gak bercanda, serius. Mau ya, please...?

"Maaf, Rik. Aku masih belum kepikiran buat nikah. Aku masih mau raih cita-cita aku dulu."

"Tapi kan lo bisa nikah sambil kuliah? Cita-cita bukan suatu penghalang buat nikah. "

"Tapi, Rik. Aku sama ayah kamu itu usianya beda jauh loh. Ya gak mungkin? Kamu cari wanita aja deh ya jangan aku."

Entah kenapa Erika setelah mendengar cerita sang bibik merasa tertarik untuk menjodohkan sang sahabat Ismalia dengan sang ayah Mandala. Fikirnya Ismalia sosok wanita memiliki sifat yang baik, penyayang, pengertian, dewasa, dan keibuan bahkan wajahnya mirip dengan almarhum ibunya yang telah meninggal dunia.

Erika meluahkan perasaannya ke Ismalia tentang perjodohan Ismalia dan Mandala. Setelah beberapa kali Erika menerima penolakan dari Ismalia. Erika awalnya ceria sekarang berubah menjadi cemberut dan banyak diam. Ismalia merasakan perubahan Erika yang tiba-tiba tersebut.

Ismalia bingung mau mengatakannya seperti apa agar Erika mengerti bahwa Ismalia dan Mandala sangat berbeda jauh dari segi usia, ekonomi, dan status. Bahkan Ismalia juga tidak kepikiran untuk menikah muda. Karena ia harus kuliah dan mencari kerja untuk membantu orangtua dan kedua adiknya.

...🌹🌹🌹...

Sesampai di sekolah memasuki lorong kelas Erika tetap saja diam dan raut wajah cemberutnya. Waktu pas istirahat Erika yang tidak ikut ke kantin. Ia hanya duduk diam di kelas sambil menangkupkan wajahnya dimeja. Hingga masuk kelas kembali pun Erika masih sama dengan posisi nya.

Ketika guru masuk baru ia mengangkat kepala dan fokus mendengar penjelasan guru. Ismalia yang di sampingnya melirik sendu ke Erika. Apakah hanya menolak hal tadi sehingga Erika merajuk seperti itu menolog batin Ismalia. Lalu pandangan Ismalia kembali ke depan.

Sepulang sekolah Erika tetap masih sama. Erika masuk duluan ke dalam mobil kemudian disusul Ismalia. Erika mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil. Ismalia hanya menatap Erika yang mengacuhkannya. Ismalia merasa bersalah akhirnya ia mulai berbicara duluan.

"Rik. Kamu marah ya sama aku. Apa gara-gara tadi pagi?" tanya Ismalia ke Erika yang diam sama sekali tidak bergeming.

"Rik. Ayo dong bicara. Gak asyik ah kamu kayak gitu." timpal Ismalia lagi.

Masih tetap terdiam tanpa menoleh. Sang sopir Pak Rahmad pun menoleh sebentar di kaca spion melihat mereka di belakang.

"Rik. Kalau aku ada salah bicara, aku minta maaf. Please jangan marah jangan acuhin aku." nada memohon.

Tetap ya tidak ada perubahan posisi. Ismalia akhir menyerah terpaksa mengiyakan permintaan sang sahabat. Tapi hanya sekedar formalitas saja biar Erika tidak marah dan ngambek lagi.

"Oke deh. Aku mau jadi ibu sambung kamu. Tapi bagaimana dengan ayah kamu. Apa mau?" ucap Ismalia menyerah.

Erika akhirnya menoleh ke Ismalia kaget bercampur senang. Erika pun mulai bicara dan bertanya apa Ismalia benar-benar mau menjadi ibu sambungnya alias istri sang ayah Mandala.

"Apa! beneran, Is. Lo gak bohongkan. Lo bener-bener bersedia jadi istri ayah gue alias ibu sambung gue" Ucap Erika nada kaget dan senang.

Ismalia menganggukkan kepala sebagai jawaban. Tapi sebenarnya dalam hati Ismalia tidak mau memberikan harapan ke Erika. Tapi apa boleh buat daripada tidak bicara selama-lamanya. Toh Mengiyakan apa salahnya menolog Ismalia dalam hati tanpa didengar Erika.

"Yes! Akhirnya. Kalau soal ayah kamu tenang aja. Tuh mah bisa serahin sama gue dan nenek."

"Sekali makasih ya Ismalia. Eh, Bunda?" timpal Erika meralat ucapan.

Ismalia hanya membalas tersenyum saja. Lalu menoleh ke luar kaca mobil sedikit melamun.

Sang sopir Pak Rahmad hanya tersenyum dan menggeleng saja melihat tingkah laku Erika yang sedikit memaksa sahabatnya. Ia tahu bahwa sahabatnya terpaksa mengiyakan.

...🌹🌹🌹...

Beberapa saat kemudian mobil sudah berhenti di depan gang kediaman Ismalia. Erika yang sedang mode senang tak lupa melambaikan tangan ke Ismalia. Lalu melajukan mobil ke kediamannya. Tak butuh waktu lama mereka tiba memasuki halaman rumah.

Pak Rahmad membukakan pintu Erika lalu berjalan sambil bersenandung menuju pintu masuk. Erika masuk melihat rumah dalam keadaan sepi. Tiba-tiba terdengar suara pintu tertutup tampak sang Nenek Rita keluar menuju ke arah tangga.

Erika yang baru datang mata melotot melihat sang nenek telah pulang dan langsung berteriak mendekati nenek dan memeluknya. Posisi di tangga Erika memeluk nenek tanpa membiarkan turun terlebih dahulu.

"Nenek. Nenek.............?" teriak sambil berlari ke Nenek Rita.

"Aduh. Erika bisa gak sih biar nenek turun dulu. Bahaya loh, Rik. Nanti jatuh gimana?"

"Hehe... maaf, nek. Soalnya masih kangen dan sekaligus seneng banget nenek udah pulang." ujar Erika sambil memimpin sang nenek turun menuju duduk di meja makan.

"Kamu itu. Ya, nenek juga masih kangen sama kamu. Oh ya nenek bukan pulang sendiri loh?"

"Sama sapa? Sama kakek? Terus kakek mana?" tanya Erika bertubi-tubi sambil matanya melirik ke atas.

"Tanya satu-satu, Rik. Susah nenek jawabnya?"

"Nenek ke sini sama kakek. Kakek kamu ada di atas sedang tidur. Nenek jadi kepikiran tentang kalian di sini. Mau pulang kakek kamu masih baru pulih. Ya jadi nenek bawa aja sekalian pulang ke sini. Rumah nenek dan kakek biarlah pembantu yang urus." jelas Nenek Rita.

"Ya bagus dong nenek sama kakek di sini. Kan Erika ada temennya dirumah."

"Iya. Biar nenek juga gak khawatir sama kalian. Sudah kamu mandi sana."

"Baiklah, nek. Erika mandi dulu ya." ujar Erika mengecup sang nenek lalu menuju ke kamarnya.

Erika pun melesat ke kamar mandi. Keluar Erika sudah dengan pakaian panjang santai. Ia mengambil ponsel kemudian menuju ke kamar sang nenek. Dibukanya pintu pelan menongolkan kepala melihat sang kakek yang sedang tidur.

Erika berjalan menuruni tangan menuju meja makan yang tampak hanya sebagian makanan yang tersaji. Ia menoleh ke ruang tengah tampak Nenek Rita sedang menonton tv. Erika mendekati sang nenek dan mendudukan diri di sebelah sang nenek.

"Sudah mandi?" tanya Nenek Rita menoleh sebentar lalu mata ke tv lagi.

"Sudah dong, nek." ujar Erika bersandar ke bahu sang nenek.

Erika pun mulai bercerita ke sang nenek tentang kejadian kemarin ketika Mandala sakit dibantu dan ditemani Ismalia. Dari membuat bubur dan teh sampai mengompres. Bahkan sampai tertidur di dekat ranjang Mandala. Bukan hanya itu, Erika juga bercerita yang diucapkan Bik Inah mengenai Ismalia.

Sang nenek sedikit terkejut dan terdiam mendengar cerita sang cucu Erika. Ternyata banyak sekali kejadian yang tidak ia ketahui selama tidak berada di rumah ini. Erika juga bercerita akan keinginannya menjodohkan sang sahabat Ismalia dengan sang ayah Mandala.

Nenek Rita tambah kaget mendengar keinginan aneh sang cucu. Apabila sedikit memaksa Ismalia untuk menyetujui. Namun pada akhirnya Ismalia menyetujui. Nenek Rita bingung harus berbuat apa.

"Jadi gitu, nek. Nenek mau kan bicara dan bujuk ayah. Atau mungkin bantu deketin ayah sama Ismalia dulu."

"Kamu ini, Rik. Ada-adanya aja. Nenek mana bisa buat deketin ayah kamu ke Is. Kamu kan tau sendiri ayahmu gimana. Dulu aja nenek deketin sama wanita lain aja ayah kamu gak. mau malahan mengelak terus." jelas Nenek Rita.

"Dulu mah beda. Ayah juga mana mau sama wanita yang pilihan nenek tampang kayak gitu make up aja tembelnya minta ampun. Ya pasti ayah gak maulah."

"Kalau ini mah lain nenek. Coba aja dulu. Please bantuin Erika." Ujar Erika memohon dengan jurus muka imutnya.

Sang nenek tampak gak tegaan. Keliatan sangat Erika ingin mendekatkan Ismalia dan Mandala. Memang iya dari sifat Ismalia ia cukup dewasa, baik, penyayang, pengertian, keibuan. Tapi menjadi kekhawatirannya terletak pada Mandala.

Cukup lama berfikir akhirnya sang Nenek Rita mau membantu sang cucu Erika mendekatkan Ismalia dengan Mandala. Sang nenek sudah mulai sangat menyayangi Ismalia. Mereka sepakat ia akan memikirkan bagaimana caranya agar mereka dekat.

Sementara waktu sambil mikirkan caranya. Bik Inah memanggil Nenek Rita dan Erika untuk makan siang. Sebelum itu nenek ngantar makan siang sekaligus menemani sang kakek makan. Sedangkan Erika sudah mulai menyantap makanan di depannya.

Selesai menemani sang kakek. Nenek Rita turun membawa piring kosong. Menandakan bahwa sang kakek sudah makan. Kini giliran sang nenek yang akan makan. Bik Inah mengambilkan makanan untuk Nenek Rita. Tampak Erika sudah selesai makan, ia masih duduk sambil memainkan ponsel menemani sang nenek sedang makan.

Beberapa saat kemudian, Nenek Rita sudah selesai makan. Erika dan Nenek Rita kembali bersantai di ruang tengah menonton TV bersama. Sambil memikirkan rencana pertama untuk misi mereka berdua.

...Bersambung........

Jangan lupa tetap like, vote, komen, follow, dan subscribe ya...

Sekian terima kasih🤗

1
Mukmini Salasiyanti
panjang juga ya thor pendahuluannya...
😁😄💪
Mukmini Salasiyanti
percakapannya banyakin, thor.. m
0v¥
yang di tunggu tak kunjung up2
Supiah Susilawati
Luar biasa
0v¥
lanjut thor mau lihat mandala manja 2 sama is, semangat thor
0v¥
thor up lagi dong, ceritanya balik awal nih, pada hal sdh senang cerita diawal tinggal menunggu detik detik kebucinan semangat thor
IW: Memang cerita balik awal karena mau ganti judul. Judul awal gak bisa diubah sama sekali. Jadi nanti akan penyalinan semua, otomatis judul awal akan dihapus akak 😊 In Syaa Allah setelah penyalinan akan sering up. Sekarang lagi fokus ke novel saya yang lain 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!