NovelToon NovelToon
Suami Dan Mertua Toxic

Suami Dan Mertua Toxic

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Poligami / spiritual / duniahiburan / Berbaikan
Popularitas:142.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mike Lovez

Pernikahanku hancur karena hadirnya orang ketiga yang mengaku sebagai putri dari seorang pengusaha terkenal di kota jakarta. Suami dan mertua yang yang matre memilih untuk mencampakan aku demi seorang wanita pembohong itu.

Selain aku di campakan aku juga sering mendapatkan perlakuan kasar dari mertua dan suamiku. namun aku bahagia karena aku masih memiliki seorang adik ipar yang sangat amat baik kepadaku, dia selalu membelaku. dan aku janji suatu suatu saat akan aku jadikan dia adik kandung sungguhan.

Jika wanita yang mengaku dirinya adalah putri orang terkaya di kota jakarta, terus aku ini siapa?

*******
Ikuti ceritaku ya, karena tidak kalah seru dari yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Tepat jam dua belas siang Tiara pergi bersama asisten meninggalkan kantor dan menujuh ke sebuah mall terbesar di jakarta. Tujuan utama adalah belanja baju baru untuk dirinya, karena saatnya keluar dari zona penderitaan dan saatnya kembali ke zona kebahagiaan dan kebebasan.

Tiara sudah janjian dengan Darah ketemu di mall, karena kebetulan Darah ada pertemuan dengan klien didekat mall jadi sekalian menunggu.

"Aduh....bebebnya aku...semangat ya, aku tahu kamu kuat" ujar Darah saat ketemu, Darah langsung berhamburan ke pelukan Tiara.

"Ya makasih , disetiap deritaku kamu selalu ada untuk ku, kamu sahabat terbaikku" ujar Tiara.

"Iya dong namanya juga bestie ya harus suport dalam kondisi apapun. Jangan saat senangnya doang yang kita berteman tapi saat susah juga tetap saling menguatkan." Ujar Darah.

"Tadi datang sama siapa?"tanya Darah.

"Siapa, aku?" Tanya Tiara.

"Ya kamu lah, siapa lagi emangnya masih ada orang lain disini selain kita berdua? Atau ada hantu?" ujar Darah kocak.

"Ya kali kirain nanya sama siapa. Aku datang sama asisten pribadiku dia masih ke toilet katanya lagi kebelet." ujar Tiara.

"Enak banget ya jadi kamu, dan beruntung banget punya orang tua yang sangat baik dan perhatian. Sementara aku bisa apa, orang tua juga sudah tak punya" ujar Darah tiba-tiba sedih....

"Kamu ngomong apa sih, bukannya kamu bilang papi dan mami adalah orang tua kamu juga, terus kenapa sekarang kamu jadi kelow gini...tenang ya jangan sedih karena ada aku yang selalu ada bersama mu." ujar Tiara memeluk Darah.

"Maaf nona, saya agak sedikit lama karena di toilet banyak antriannya" ujar asisten.

"Tidak masalah asisten Rini, yuk jalan" ujar Tiara.

Dari jam dua belas Tiara dan Darah keliling mall besar itu, sesuai janji Tiara dia tak tanggung-tanggung membeli semua keperluannya dari baju, tas, sepatu tak lupa Tiara menuju ke toko emas dan membeli gelang dan juga kalung.

Semua di borong oleh Tiara, uang tabungan Tiara selama bekerja dan juga selalu di kirim oleh Tuan Viktor dan nyonya Maudy di tabung oleh Tiara. Awalnya Tiara ingin mengunakan uang itu untuk buka usaha di rumah Danang untuk membantu Danang. Namun sayang saat Tiara tahu perlakuan Danang Tiara sama sekali tidak respect dengannya untuk membuka usaha.

"Wah...sadis baget ya anak orang kaya ya gini, kalau belanja tidak melihat harga yang penting nyaman di pakai hajar berapa pun harganya" ujar Darah diselah-selah acara belanja mereka.

Setelah puas mereka belanja saatnya mereka pergi ke kasir untuk bayar.

"Maaf nona semua totalnya dua ratus juta" ujar kasir.

Dua ratus juta itu hanya pakian saja tidak termasuk emas yang di beli oleh Tiara. Tiara juga tidak lupa beli untuk asisten Rini dan pembantu di rumah. Memang sungguh sangat baik hati Tiara.

Dreetttttt.....dreettttt....

Saat mereka asyik belanja tiba-tiba ponsel Tiara berdering, namum Tiara seolah tidak peduli bahkan sekedar melihat saja Tiara malas. Panggilan pertama tak di angkat Tiara bernafas lega saat ponsel kembali mati, namun tak lama kemudia ponsel Tiara kembali berbunyi. Karena kesal Tiara menyuruh asisten Rini mengangkat panggilannya.

"Rin tolong angkat telponnya dan lihat siapa yang telpon." ujar Tiara.

"Angkat dulu Rah, siapa tahu penting." ujar Darah menyuruh Tiara angkat telponnya, namun Tiara tetap menyuruh asisten Rini angkat.

"Maaf nona, yang telpon atas nama Alea." ujar asisten Rini langsung di ambil oleh Tiara.

"Berikan ponsel itu padaku. Ada apa ya Alea menghubungiku?" gumam Tiara tapi masih bisa di dengar.

"Hallo Al, ada apa?" tanya Tiara.

"Bagaimana kabar mbak?" tanya Alea.

"Kabar mbak baik Al, kamu gimana?" tanya Tiara.

" keadaanku buruk setelah mbak keluar dari rumah, tapi syukurlah mbak baik-baik saja dari tadi aku kuatir sama mbak, oh ya mbak. Aku telpon mbak mau tanya mbak sekarang posisi dimana? Tolong beritahu aku mbak biar aku jemput kita ke kontrakan aku, soalnya sekarang aku sudah pergi dari rumah mau kembali ke kontrakan saja." ujar Alea.

"Ya Allah Al, kenapa kamu pergi dari rumah, bukannya satu minggu lagi baru kamu pulang ya? Kalau soal mbak kamu tidak perlu kuatir karena mbak baik-baik saja kok. Sekarang mbak mau tanya posisi kamu dimana?" tanya Tiara.

"Untuk apa aku di rumah itu mbak yang penghuninya iblis semua masih pagi-pagi aja sudah ngajak perang. Sedih kali aku mbak pergi, setelah kepergian mbak banyak kekacauan terjadi dan tidak ada yang mengurus rumah kayak kapal pecah. Posisiku saat ini ada di jalan SK mbak dekat mall." ujar Alea.

Tiara berpikir apa sebaiknya Alea tahu saja siapa dirinya, toh dari dulu Alea menerimanya dengan penuh kasih sayang. Tidak memandang siapa dirinya bahkan tidak perna sekali pun Alea berkata kasar pada Tiara apalagi merendahkan dan menghina.

Alea benar-benar anak gadis yang baik. Tidak seperti ibu dan kakaknya itu entahlah mereka di lahirkan lewat mana sampai memiliki hati busuk seperti itu.

"Berarti dekat dengan mall dimana aku berada, apa sebaiknya aku beritahu saja siapa aku sebenarnya. Darah, menurut kamu gimana apa aku jujur saja sama adik iparku itu aku percaya kok dia tidak akan memberitahu siapa aku sebenarnya kepada kakak dan ibunya." tanya Tiara.

"Aku rasa juga begitu, lagian dia dari dulu tidak perna jahat sama kamu dan dia tidak memandang kamu dari statusnya. Jika aku kayak kamu aku carikan dia suami yang baik biar dia hidup bahagia. Jarang adik ipar baik seperti itu kamu masih beruntung masih ada yang memihak sama kamu dari pada tidak sama sekali."

Tiara dan Darah sepakat akhirnya Tiara menyuruh asistennya untuk menjemput Alea, Tiara sudah mengirim pesan ke Alea bahwa dalam sepuluh menit ada yang datang menjemputnya.

Pasti Alea akan terkejut saat melihat penampilan baru Tiara yang pertama kalinya setelah bercerai dengan Danang.

"Kita pergi ke restoran dulu untuk isi perut nanti kita langsung ke salon setelah Rini dan Alea datang. Aku yakin anak itu sudah kelaparan biasanya dia yang manja sama aku, tapi dia kan sudah punya ipar baru jadi bisa lah minta maja sama dia juga" ujar Tiara.

"Tiara dan Darah naik ke lantai delapan karena disana ada restoran. Mereka pesan makan sekalian dengan asisten Rini dan Alea. Karena Tiara tahu makanan kesukaan Alea.

*******

"Maaf mbak Alea bukan?" tanya asisten Rini saat sampai di titik penjemputan..

"Iya benar, maaf mbak siapa ya kok tahu nama saya?" tanya Alea.

"Maaf saya asisten Rini, saya di suruh oleh nona Tiara untuk menjemput mbak disini, silakan masuk mbak kita berangkat karena nona sudah menunggu." ujar Asisten Rini membuat Alea melongo.

"Ha....apa katanya tadi, dia asistennya mbak Tiara? yang benar aja. Terus tadi apa aku tidak salah dengar wanita muda ini memanggil mbak Tiara dengan sebutan nona Tiara. Ada apa ini sebenarnya atau jangan-jangan benar kata mas Dedy semalam. Mbak Tiara itu anak orang kaya tapi pura-pura miskin untuk mengetes keluarga suaminya. Tidak....tidak mungkin mbak Tiara adalah anak orang kaya" batin Alea.

Sebenarnya Alea penasaran tapi Alea tidak mau bertanya pada asisten Rini itu tidak sopan. Lebih baik tanya langsung saja ke orang bersangkutan pikirnya. Apalagi saat ini mau ketemu dengan Tiara, yang membuat Alea makin tidak percaya yaitu mall yang akan dia datangi adalah mall besar orang yang masuk ke sana harus orang kaya.

Karena pakian disana buka seperti mall biasa yang masih ada obralan. Alea masih berperang dengan pikirannya sendiri mengenai misteri kehidupan Tiara....tiba-tiba saja ada kejutan.

"Mbak Rini saya boleh tanya sesuatu.?" tanya Alea.

"Boleh mbak silakan bertanya jika masih bisa saya menjawab." ujar asisten Rini.

"Apa benar asisten Rini adalah asisten pribadi nona Tiara?" tanya Alea.

"Iya betul sekali mbak, apa ada yang salah mbak?" tanya Asisten Rini.

"Tidak apa mbak, saya hanya ingin tahu saja, sudah berapa lama kerja dengan nona Tiara?" tanya Alea.

"Ini hari pertama saya kerja mbak," ujar Asisten Rini. Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi pada akhirnya mereka tiba di parkiran mall.

Asisten Rini dan Tiara keluar dari mobil dan masuk kedalam mall, asisten Rini juga meminta Tiara untuk meninggalkan barang bawaannya didalam mobil saja. Tidak perlu bawa kedalam mall

"Mbak tinggalkan aja barang bawaan mbak di dalam mobil tidak akan hilang yang penting bawa barang penting saja." ujar sekretaris Rini.

Alea nurut saja dan meninggalkan barang bawaannya didalam mobil. Saat keluar Alea menatap mobil itu dengan penuh tanda tanya karena mobil yang di tumpangi tadi adalah mobil mewah.

Mereka masuk kedalam lift dan naik ke lantai delapan, Tiara sudah bilang sama asisten Rini jika mereka ada di lantai delapan.

Alea yang tidak perna masuk mall semewah itu dia sengaja mengabadikan momen itu dengan sesekali berfoto dan juga ambil video.

"Hey....akhirnya kamu sampai juga" sapa Tiara saat melihat kedatangan Alea dan asisten Rini.

Alea seperti anak kecil langsung berhambur ke pelukan Tiara, namun yang menjadi perhatian Alea terkejut dengan penampilan Tiara. Ya sangat cantik karena Tiara mengolesi wajahnya dengan sedikit make up. juga membentuk ujung rambutnya bergelombang.

Alea menatap Tiara dari ujung kaki sampai ujung rambut, asli Alea syok berat melihat penampilan baru mantan kakak iparnya tuh.

"Mbak serius nih ini kamu mbak?....aku benaran nggak salah lihatkan?" tanya Alea.

Pukkkk....

"Au....sakit mba" pekik Alea saat Tiara menjentik keningnya, dia justru mengaduh sakit.

"Sudah sadar belum? Ini aku mbak Tiara. Kamu tidak salah lihat duduklah biar kita makan dulu baru kita ngobrol" ujar Tiara.

Alea ikut makan tanpa ada komentar darinya karena masih belum percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.

"Kamu akan menyesal mas Danang, sekarang tidak akan mungkin kamu rujuk kembali dengan mbak Tiara karena kamu sudah menikah dengan perempuan sialan itu" batin Alea.

Setelah selesai makan saatnya mereka berangkat ke salon, Darah kembali dengan mobilnya sementara asisten Rini, Tiara dan Alea satu mobil. Tiara rencana bawa Alea untuk perawatan juga sekalian.

"Maaf mbak kenapa mbak berubah drastis seperti ini? Padahal baru semalam mbak pergi meninggalkan rumah. Mbak siapa sebenarnya? Kenapa selama di rumah mbak tidak menunjukkan sisi mbak seperti ini?" tanya Alea.

"Mungkin saatnya kamu tahu Al siapa aku sebenarnya? Aku adalah putri tunggal dari Tuan Viktor pemilik perusahaan mas dan kakak ipar kamu bekerja." ujar Tiara.

Deg......

"What.....serius mbak?" Karena kaget Alea berteriak.

"Kalau benar mbak adalah putri tunggal dari Tuan Viktor terus yang di rumah itu siapa, bukannya mbak juga tahu bahwa dia mengakui dirinya adalah putri tunggal Tuan Viktor. Kenapa mbak tidak mengakui aja saat dia berkata begitu?" Tanya Alea.

"Bukan mbak tidak mau mengakui, perasaan mbak sudah bilang sebelum mbak di talak tapi mana mau mas kamu dan ibu mendengar perkataan mbak. Mereka justru lebih percaya sih pembohong itu. Asal kamu tahu Miranda mau menikahi Danang karena karena ingin hidup enak dia malas kerja. Mas Danang aja yang bodoh mau di tipu." ujar Tiara.

"Buset deh....dasar manusia munafik! Tapi biar aja mbak, biar mas Danang sama ibu kapok dan tidak selalu memandang seseorang dari harta. Aku senang ternyata mbak anak orang kaya tapi kenapa mbak tidak jujur dari awal, justru mbak diam dan menutupi semuanya, mbak juga biarkan dirinya dihina?" Tanya Alea.

Alea bingung kenapa Tiara diam saja saat Miranda mengakui dirinya sebagai putri tunggal Tuan Viktor. Bukan hanya itu Miranda juga membuat dirinya berlagak anak orang kaya sehingga selalu merendahkan Tiara setiap kali dia datang kerumah.

"Terus bukannya waktu pernikahan itu, mbak mengakui kedua orang tua itu sebagai orang tua kandung mbak yang sudah meninggal, kalau memang mbak adalah anak dari Tuan Viktor terus dua orang tua itu siapa"

"Mereka adalah kakek dan nenekku Al, karena papi sama mami sibuk mengurus bisnis di luar negeri jadi aku di titip sama kakek dan nenek. Kenapa aku mengakui mereka sebagai orang tua ku karena aku ingin mengetes keluarga kamu ibu dan mas kamu. Pasti kamu akan bertanya kenapa kami kontrak, ya itu akal-akalan kakek saja karena kakek sudah menyelidiki kehidupan mas Danang."

"Aku juga baru tahu setelah kakek dan nenek meninggal, saat di rumah sakit tinggal detik-detik terakhir kakek memberitahu aku. Bahwa perusahaan itu adalah milik kami dan bahkan atas namaku. Aku rencana mau buat kejutan untuk mas Danang dan ibu pengen renovasi rumah buat dua lantai, terus memperluas rumah itu tapi sayang aku urungkan niat itu saat sikap mas Danang dan ibu yang selalu menindas ku bahkan sampai datang wanita lain ke rumah mengaku dirinya adalah diriku." jelas Tiara.

Alea benar-benar syok tidak bisa berkata-kata lagi semua sudah terlambat, dan bakal ada kehancuran datang menimpa kakak dan kakak iparnya itu

"Terus kalau mbak anak Tuan Viktor, Miranda anak siapa?" tanya Alea penasaran.

Hahahah.....

"Anak salah satu security di perusahaan ku Alea.?" ujar Tiara sambil tertawa.

1
Ira Sulastri
Hadeeeeeeehhh ada ya mantan mertua yg selalu halu, ga suka tp masih menganggap mantan menantu masih jadi menantu nya, masih ga sadar. Harus di pentokin apa ya..... serrrrrr

Di lanjut kak author
Ira Sulastri
Makanya bu Bianca punya mulut di jaga, akhirnya kan anakmu sendiri yg malu. Kasihan......😏
Ira Sulastri
Hadeeeeeeehhh bu Bianca dapat hadiah cap 🤚 kan jadinya, makanya jadi orang tuh punya💋 di jaga jangan sembarang berucap. Benaran di laporkan masuk bui baru tau rasa
Ira Sulastri
Di lanjut kak author, makin seruuuuu 👍👍
bhunshin
si Danang otak dandang
bhunshin
🤣🤣🤣🤣🤣 suami Durzanim habis kau babak belur dihajar bini 🤣🤣🤣🤣
pioo
kok keluarga tiara pulak yg ngsh mahar?
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Ira Sulastri
Pasangan ibu dan anak bukannya cek aset sendiri malah anaknya sibuk mikirin mantan, penyesalan itu adanya di belakang kl didepan namanya pendaftaran atau pendahuluan 😅
Ira Sulastri
Pusing di buat sendiri, harusnya dg saran dr Alea ibunya tuh periksa masih ada kaga tuh perhiasan dan sertifikat rumahnya
Ine Resti
yeeee
Ira Sulastri
Hadeeeeeeehhh pasangan ibu dan anak halu😏
Ira Sulastri
Cakep Alena, saya suka saya suka😍👍👍
Ira Sulastri
Alea mantap kamu harus tegas, kl mereka minta uang bilang saja ga ada dan uang terakhir kemarin sdh di kasihkan ke ibumu. Lagian ke balik sih harusnya kamu yg minta bantuan mereka, dasar munafik katanya mereka ga akan mencari kamu lg
Ira Sulastri
Tiara ga masalah tuh mantan belum tau kl kalian sdh resmi cerai yg terpenting keluarga nya sdh tau dan kamu sdh ada bukti kl kalian sdh tak ada ikatan apapun lg. Jadi kl mereka berbuat hal2 yg negatif laporkan saja ke polisi dan jangan lupa toko lengkapi dg cctv, biar segala sesuatunya dalam pantauan
pioo
“dibawa kabur besan palsu bahkan istrinya juga ikut andil”
pioo
sebenarnya digadaikan apa di jual sih, labil bgt yg nulis kek anak ABG😭
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Ira Sulastri
Nah loh siap2 tinggal di kolong jembatan deh....
pioo
WHAT TIARA,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!