Suratan Hati Ismalia
Happy Reading🤗
...🌹🌹🌹...
Ismalia Ragil Aprilyani gadis berhijab berwajah cantik berkulit putih berhidung mancung bertubuh mungil yang berusia 19 tahun yang sedang bersekolah di salah satu sekolah SMA ternama di Jakarta.
Ia baru menginjak kelas 12 IPA yang sebentar lagi akan menempuh ujian akhir kelulusan. Ismalia semalam di sekolah termasuk anak yang pintar, rajin, dan aktif. Ia sering mendapatkan nilai tinggi dan juara satu di kelas.
Pergaulannya di sekolah sangat berbeda dari teman-temannya yang lain. Terlihat teman-temannya sering nongkrong bahkan saat diluar jalan-jalan saat sepulang dari sekolah tidak pernah.
Ismalia bisa masuk sekolah tersebut melalui jalur beasiswa dikarenakan biaya SPP yang cukup mahal dan ia termasuk anak yang berprestasi. Sehingga Ismalia terpilih untuk masuk ke sekolah tersebut.
Ia juga sering mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Karena itu salah satu syarat dari mendapatkan beasiswa. Eksrakulikuler yang diikuti diantaranya Olahraga. Karena ia sangat menyukai permainan olahraga batminton.
Di keluarganya Ismalia merupakan anak pertama dari tiga saudara. Ibunya bernama Mastiara yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sedangkan ayahnya bernama Mardian yang bekerja sebagai seorang pedagang kecil-kecilan yang membuka sebuah usaha rumah makan sederhana yang letaknya tidak jauh dari kediamannya di daerah Jakarta.
Ia memiliki dua adik perempuan kembar bernama Aisyah dan Alisa berusia 7 tahun yang masih bersekolah di Sekolah Dasar. Ismalia sangat menyayangi sang adik begitu pula dengan sang adik.
Saat sang kedua adik hendak pergi ke sekolah. Ismalia lah yang selalu antar jemput sang adik ke sekolah. Di rumah ketika libur ataupun rumah makan sedang tutup, Ismalia selalu bermain dengan sang adik.
Ismalia senang sekali menjahili sang adik kadang sampai kesel. Baginya adik-adiknya terlihat gemes saat dijahili tampak wajahnya yang cemberut menampakkan keimutannya.
Bukan hanya itu keseharian lainnya Ismalia sehabis pulang dari sekolah selalu membantu ayahnya di rumah makan mereka yang juga dibantu oleh adik-adiknya ketika pulang sekolah. Ibunya kadang-kadang ikut membantu mereka bahkan yang memasak di rumah makan mereka adalah sang ayah Mahdian.
Ayahnya Ismalia sangat pantai dalam memasak tetapi kalau di rumah sang ayah lah yang sering masak dengan alasan tidak mau merepotkan dan bikin sang ibu capek. Tugas sang ibu cukup membersihkan rumah ketika sudah selesai membantu ayahnya di rumah makan.
Kadang Ismalia turun ikut membantu sang ibu dalam mengemas rumah. Tidak hanya itu Ismalia juga sangat pandai memasak. Di rumah apabila sang merasa sibuk Ismalia lah yang masak untuk sarapan mereka.
Rasa masakan Ismalia sama persis dengan masakan sang ayah sangat enak. Kalau di rumah makan Ismalia merasa tidak berani menggantikan sang ayah memasak karena ia merasa antara masakannya dengan sang ayah lebih enak masakan sang ayah.
Usaha rumah makan mereka yang dibangun tidak jauh dari kediaman rumah Ismalia diberi nama RM BERKAH dengan makna semoga yang menjual diberi keberkahan begitu juga bagi pembeli semoga rejekinya makin bertambah dan selalu berkah, aamiin.
Rumah makan sederhana hanya terbuat dari papan atau kayu dengan luas yang lumayan cukup menampung beberapa pelanggan yang hendak makan di rumah makan mereka. Walaupun penampilannya jauh dari kata mewah dan bagus tapi rumah makan mereka banyak dikunjungi orang.
Banyak di kunjungi oleh orang-orang dikarenakan letaknya yang strategis dekat dengan pembangunan kantor segala macam, rasa masakannya yang enak walaupun tidak seenak di restoran, pelayanannya yang cukup ramah tamah, terjaga kebersihannya, dan juga harganya yang cukup terjangkau.
Sebab rumah makan mereka laris manis dan enak ada juga yang melakukan pemesanan secara catering untuk acara-acara penting seperti acara hajatan, arisan, syukuran, pernikahan, dan acara ulang tahunan baik kantor dan sebagainya. Hal inilah yang membuat perekonomian keluarga Ismalia merasa berkecukupan.
Kedua orangtua Ismalia selalu menerapkan jiwa pekerja keras kepada anak-anaknya. Mereka tidak mau merasa dikasihani oleh orang-orang dikarenakan berasal dari kalangan keluarga sederhana jauh dari kata kemewahan dan kemegahan.
Fasilitas yang dimiliki oleh mereka saja hanya satu motor dan dua sepeda untuk penunjang aktivitas sehari-hari seperti motor untuk belanja, bolak-balik ke rumah makan mereka, dan sepeda untuk pergi ke sekolah.
Dalam mendidik anak-anaknya, kedua orangtuanya tidak pernah sekali pun membentak, memarahi, dan memukul anak-anaknya. Baginya dalam mendidik anak tidak perlu dengan cara membentak, memukul, dan memarahi kadang itu sewajarnya.
Hal seperti itu akan membuat anak-anak semakin membangkang dan memiliki sifat pelawan. Untuk menyelesaikan masalah, ayahnya selalu menerapkan membicarakan atau menasehati sesuatu dari hati ke hati, secara lembut, dan dengan perasaan yang tenang tanpa emosi.
Tak lupa juga selalu menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam keluarga seperti sholat lima waktu, mengaji, sedekah, dan lain sebagainya termasuk terhadap anak-anaknya. Karena itu merupakan kunci utama keharmonisan dan ketenangan dalam keluarga.
Karena ayah Ismalia memiliki sifat yang penyayang, bijaksana, baik, pekerja keras, agamis, dan pandai urusan memasak. Sedangkan ibunya memiliki sifat yang lemah lembut, penyayang, patuh terhadap suami, ramah, pengertian, dan pemaaf.
Sangat beda sekali sifat yang dimiliki oleh Ismalia yang sedikit keras kepala dan suka ngambekan tetapi disisi lainnya ia memiliki sifat yang juga penyayang, lemah lembut, ceria, sopan, cerdas, ramah, rajin, taat beribadah, dewasa, dan keibuan.
...🌹🌹🌹...
Sifat yang dimiliki oleh Ismalia membuat ia memiliki banyak teman di sekolahnya dan tidak pemilih dalam berteman serta senang berteman dengannya walaupun ada sebagian yang tidak suka dan iri kepada Ismalia karena keaktifannya, kecerdasannya, dan Keramahannya di lingkungan sekolah maupun kelas.
Tetapi ia tidak memperdulikan hal itu, ia merasa cukup berteman dengan kelima orang temannya tersebut yang tidak lain berasal dari kalangan orang mampu atau orang kaya. Teman-temannya diantaranya adalah Tania, Ella, Rio, Rehan, Erika.
Diantara kelima temannya yang paling akan dan sudah seperti saudara sendiri tidak lain adalah Erika. Mereka berdua bisa dibilang satu kurungan tapi beda ibu dan beda ayah.
Teman-temannya sangat faham dengan aktivitas sehari-hari Ismalia, oleh sebab itu teman-temannya sangat jarang mengajak Ismalia kumpul atau jalan. Kecuali kalau ada tugas kelompok ataupun kegiatan les.
Jika sekedar kumpul pun teman-temannya lah yang datang ke tempat rumah makan Ismalia menemui kadang apabila terlihat pelanggan yang cukup ramai teman-temannya iku membantu walau hanya sekedar membersihkan piring, mengelap meja, dan mengantar makan ke pelanggan.
Mereka tidak merasa keberatan, karena sudah terbiasa dalam membantu Ismalia begitu juga sebaliknya Ismalia sering membantu dalam pelajaran yang sulit dimengerti sekalipun. Itu lah bagi mereka sahabat bukan hanya sekedar teman saja melainkan saling membantu ketika dalam kesulitan. Karena ingin membuktikan sebuah persahabatan dengan meminta bantuan ketika mengalami kesulitan.
Bersambung....
Assalamualaikum, wr.wb
Salam kenal semua, saya pendatang baru. Apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam kalimatnya ataupun cerita mohon maaf sebesar-besarnya. Jangan lupa komen, like, subscribe nya semua. Dan baca juga novel saya yang lainnya
Takdir Tak Sejalan ✅
Semaian Dua Arah Cinta ✅
Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum wr.wb
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments