NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:71.7k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reva dan segala kegilaannya

Pagi ini Gara bangun dengan penuh semangat.

Ia masih berada di Singapura untuk beberapa hari lagi.

Hari ini ia akan kembali melakukan meeting bersama tim dari Corel untuk membahas edisi spesial ulang tahun majalah tersebut.

Sejak tadi Gara tak berhenti tersenyum. Ia akan bertemu dengan wanita pujaan hatinya, ibu dari anaknya meski hingga saat ini ia sendiri belum pernah bertemu dengan putranya.

Gara mengendarai mobilnya sendiri karena Evan telah kembali ke Indonesia pagi-pagi sekali karena ada beberapa hal yang harus ia urus untuk menggantikan dirinya di kantor pusat Star Komunikasi.

Gara mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang dan menyetel lagu Savage Garden kesukaannya sejak SMA.

"I'll be your hope, l'll be your love be everything that your need"

Sepenggal lirik lagu yang Gara nyanyikan begitu dalam maknanya bagi Gara.

Sekitar tiga puluh menit, Gara tiba di parkiran gedung Corel magazine bertepatan juga dengan mobil Dara yang juga baru tiba.

Dara yang tak sengaja berpapasan dengan Gara merasa canggung. Terlebih ia yang kemarin mendengar penuturan dari Evan mengenai kehidupan Gara selama ini.

"Hai .. Selamat pagi...." Gara menyapa duluan.

Dara hanya mengangguk dan tersenyum kecil. Namun hal itu bisa membuat Gara terasa terbang hingga ke langit ketujuh sangking senangnya. Ini pertama kalinya Dara tersenyum manis padanya setelah kejadian malam itu.

Dara tak lagi antipati saat berada didekat nya. terbukti saat mereka sama-sama naik lift dari area parkir menuju lantai dimana kantor Corel berada.

"Ra... bagaimana keadaannya? Apa dia sehat? pasti sekarang dia sudah bersekolah kan?" tanya Gara takut-takut.

Dara melirik dari balik pantulan dinding lift.

"Dia baik dan sehat. Diaz juga pintar" sahut Dara menahan kalimat terakhirnya yang ingin mengatakan jika Diaz mirip dengan ayahnya.

Gara mengangguk-angguk.

"Ra.... Apa boleh aku bertemu dengannya? Aku janji nggak akan macam-macam dan nggak akan mengambilnya darimu jika itu yang kamu takutkan" ucap Gara dengan mimik wajah serius.

Dara nampak berpikir.

"Nanti aku akan mengenalkan mu dengan Ardiaz tapi bukan sebagai ayahnya hanya sebatas kenalan" putus Dara menyetujui permintaan Gara.

Mau bagaimana pun ia menyembunyikan keberadaan Ardiaz, tetap tak akan menghapuskan kontak batin antara ayah dan anak itu.

Ting....

Lift yang mereka naiki berhenti dilantai satu dimana para karyawan juga sudah mengantri untuk masuk kedalam lift.

Semua karyawan Corel menyapa Gara dengan hormat.

Dara mundur ke belakang pria itu.

"Bagaimana bisa kamu satu lift dengan pimpinan? Apa kalian bicara satu sama lain?" bisik Asti yang juga baru masuk.

"Kami sama-sama dari parkiran. Apa yang aneh?" Dara balik bertanya.

"Nggak ada yang aneh. Cuma kamu beruntung bisa satu lift dengan pak Sagara " sahut Asti dengan jeritan tertahan.

Dara memutar bola matanya.

Ingin rasanya Dara mengatakan jika pria itu adalah ayah dari anaknya, tapi Dara masih waras untuk tidak membuka aibnya sendiri dan membuat kehebohan.

Rekan-rekan Dara memang tahu jika ia memiliki seorang anak tapi mereka semua tak pernah jahil untuk mengusik kehidupan pribadi orang lain meski Dara adalah seorang single mom.

Meeting telah selesai dengan sebuah kesepakatan jika tema edisi spesial ulang tahun Corel mengambil fokus pada perancang muda dan beberapa content creator muda yang menginspirasi dengan segala karya dan prestasi mereka.

...----------------...

Semua orang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

"Hallo semuanya.... " sapa seorang wanita cantik yang cukup terkenal di Indonesia dan juga kancah model internasional.

Semua karyawan Corel terpesona dan takjub melihat tamu mereka yang tiba-tiba saja datang berkunjung ke tempat mereka tak terkecuali dengan Dara yang amat sangat shock dengan kehadiran wanita bertubuh tinggi langsing dan berpakaian sexy tersebut.

"Wah ...... Nona Revalina, mimpi apa aku semalam bisa bertemu dan melihat langsung model cantik internasional" jerit beberapa rekan Dara.

"Cantik banget aslinya...." bisik Asti saat mendekat pada Dara.

Dara masih mematung ditempatnya.

Ini kali pertama ia bertemu dengan Reva sejak mereka menyelesaikan pendidikan SMA.

"Selamat datang nona Revalina, maaf kami tidak tahu anda akan berkunjung ke tim redaksi Corel" sambut Bu Voni yang mendapat laporan dari bawahannya.

Reva melepas kacamatanya dan memasang wajah ramah.

"Saya kesini cuma mau memberikan kejutan pada suami saya. Oh ya... Dimana dia?" sahut Reva menoleh ke sana kemari sembari mencari keberadaan Sagara.

Mata Reva menangkap wajah yang amat sangat familiar baginya. Aku menemukan mu, ucap Reva dalam hati.

"Pak Sagara sedang ke ruang pemotretan, apa perlu saya panggilkan atau anda bisa menunggu diruangan beliau" ujar Bu Voni.

Reva mengacuhkan ucapan wanita berusia 40 tahun itu. Ia lebih tertarik pada keberadaan gadis yang menjadi pesaing nya dan amat sangat ia benci.

Reva berjalan kearah Dara dengan tatapan menusuk dan wajah angkuh nya.

"Hallo Dara Jelita... Aku tidak menyangka kamu berada di Singapura. Bagaimana kabarmu sahabat ku?" sapa Reva dengan senyum misteriusnya.

Dara menatap wajah Reva tanpa kedip.

"Kabar ku baik seperti yang kamu lihat Reva" sahut Dara berusaha mengendalikan diri.

Reva melipat tangannya didada dan mendekatkan wajahnya ke arah Dara.

"Meski kau berubah menjadi Cinderella pun tetap aku yang menjadi pemenangnya" bisik Reva.

"Aku tak berniat menjadi Cinderella. Aku bahagia dengan hidup ku" delik Dara.

Reva yang kesal dengan sikap Dara tertawa sumbang.

"Kita lihat saja nanti, siapa yang akan menjadi pemenang yang sesungguhnya. Walaupun kalian memiliki sesuatu yang bisa menyatukan kalian, aku tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi selama aku hidup" ucap Reva yang lebih terkesan sebagai ancaman untuk Dara.

Reva kemudian berbalik dan meninggalkan Dara dibawah tatapan heran rekan-rekannya.

Reva kemudian mengikuti langkah Bu Voni, ia bilang akan menunggu suaminya karena mereka akan makan malam romantis berdua dengan suara yang sengaja ia besarkan volume nya dengan tujuan ingin membuat Dara cemburu.

Dara berpegangan pada sandaran kursi kerjanya. Rasanya pasokan udaranya menipis.

"Ra... Are you okay? Apa kamu kenal dengan model terkenal yang juga istri dari pak bos?" tanya Asti khawatir.

"Aku baik-baik saja, terima kasih. Nggak... Aku nggak kenal dia..." sahut Dara sebelum ia meninggalkan meja kerjanya.

Dara melangkah menuju roof top gedung Corel.

Ia perlu udara segar. Dadanya terlalu sesak dengan berbagi udara bersama wanita yang berperan penting menghancurkan hidupnya.

Sepertinya Dara akan kembali memikirkan untuk mempertemukan Gara dan putranya Ardiaz.

Ia tak ingin jika Ardiaz akan menjadi korban keegoisan mereka.

Sementara itu diruangan pimpinan, Gara marah-marah dan merasa jengkel dengan kehadiran Reva di Corel.

"Sekarang aku tahu kenapa kamu banyak mengakuisisi perusahaan media cetak dan elektronik lainnya. Karena ja**ng itu kan. Apa kamu sudah gila Sagara? Jika Papa mu tahu kamu masih mengejar-ngejar ja**ng itu, dia akan menghancurkan kalian" ucap Reva.

"Jika kau berani mengusik kehidupan Dara maka kau yang akan aku hancurkan sehingga kau lupa bagaimana rasanya menjadi manusia yang bebas " ancam Gara muak dengan sikap Reva.

Reva bukannya takut ia justru tertawa terbahak-bahak.

"Coba saja Gara, aku yang terlebih dulu menghancurkan kalian. Oh... Atau putra kalian saja dulu bagaimana? Sepertinya itu ide bagus..." ucap Reva yang pergi meninggalkan Gara dengan amarah nya.

"Dasar wanita g*la br****ek....!!!!" umpat Gara emosi.

To be continued....

1
Kasma Aisya
saya tidak sabar melihat Reva hancur 🤭💪
Sunaryati
Seru, lanjut
Asri Iqrok
keren.. Ditunggu double update nya
Kasma Aisya
ternyata dara egois ya, dia tidak memikirkan keselamatan anakx.
Sunaryati
Orang licik akan bahagia dan rasa kepuasannya atas yang diperoleh hanya sebentar, lalu menderita selamanya jika tak segera sadar dan taubat
Kasma Aisya
org licik d balas dgn kelicikan
Holipah
aki2 memutar balik fakta dia blng istri nya selingkuh pdhl diri nya sendiri yang selingkuh
Nur Adam
lnjut
vicka luvasta
mengandung Bombay, nangis tiap baca perbannya, tapi sangat ditunggu untuk update ceritanya
vicka luvasta
mengandung Bombay, nangis tiap baca perbannya, tapi sangat ditunggu untuk update ceritanya
Holipah
horeeee penjahat jaya trs
Ranita Rani
mulek
aca
nah gni kan enak siip daripada gara keluarganya toxic smua
Rieya Yanie
lanjut kak..semangat
aca
trima aja ngapain ngarepin gara ih bekasi cium2 reva jalang najis
Rieya Yanie
kasian dara/Sob/
Kasma Aisya
terima aja Vito, dari pada gara keluarganya toxis gitu
Holipah
kasian jg gara otak nya bisa rusak kecelakaan trs
Yani Cuhayanih
ok terima saja vito jd calon suami kamu..
Ranita Rani
dara kasian gara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!