3 Hari Mencintai,Seumur Hidup Menanti

Sementara itu aida yang sudah berjalan jauh tiba tiba seperti mendengar suara wisnu dari kejauhan, matanya terus melihat sekitar tapi tak bisa menemukan sosok yang di carinya.

"Sepertinya tadi aku mendengar suara wisnu berteriak di belakang, tapi ah mungkin khayalanku saja". Gadis itu mencoba mengalihkan pikirannya.

 Sore itu pesawat yang membawa aida dan wisnu terbang menuju tujuannya masing masing, membawa sejuta pertanyaan di hati keduanya yang merasa telah saling berjumpa walau entah itu nyata atau tidak.

 ***************

 " kalian terus awasi keluarga Kevin,ikuti kemanapun mereka pergi". Perintah nyonya ratih kepada para pria bertampang seram yang selama ini menjadi pengawal keluarga mereka.

 "Siap nyonya, tapi nyonya saat ini nona aida sedang berada di kota jogja". Ucap salah satu pria itu

 "Apa?? Mau apa dia kesana?".

 " kami masih mencari tahu nyonya'". Jawabnya lagi

Wajah wanita itu penuh tanda tanya,hatinya dipenuhi rasa curiga kepada gadis yang hampir menjadi menantunya itu.

Sementara itu orang tua aida sedang mencoba untuk menjodohkan anak gadisnya dengan Hans, anak lelaki dari rekan bisnis tuan Kevin.

 "Please pap, aku masih belum mau memikirkan hal itu" tolak aida.

 " sayang, mau sampai kapan kamu seperti ini? Kamu masih muda,cantik. Kamu berhak bahagia dan dicintai sayang". Ucap Tuan kevin kepada putri satu satunya itu.

 "Nanti kalau sudah saatnya aida akan mencari sendiri pap, oke?' tolak aida sehalus mungkin.

" Ya sudah, mama dan papa tidak akan memaksa". Ucap pria yang terkenal dengan sifat kejam nya itu namun selalu menjadi ayah dan suami yang berhati lembut.

Nyonya ratih yang sangat tidak menyukai aida berniat untuk menemui gadis itu di tempat kerjanya. Dengan diantar oleh pengawal pribadinya dia langsung menuju tempat yang sudah lama sangat ingin dia datangi.

"Aida, ada yang mencarimu. Dia sudah menunggu di ruang tunggu lantai 2". Ucap salah satu pegawai disana kepada aida.

"oh baik, terima kasih sya". Aida yang berkantor di lantai 8 segera menuju ke lantai 2 untuk menemui tamunya.

Tok..Tok.... Aida mengetuk sebelum langsung membuka pintu ruangan yang memang di khususkan bagi tamu yang akan menemui pegawai disana. Kantor itu milik ayah aida tapi dia tak ingin mendapat perlakuan khusus dan jabatan pun semua dijalaninya dari bawah dan berproses.

" Tante?" aida terkejut melihat sosok yang saat ini ada di hadapannya.

"Ya, saya. Kenapa? Kamu terkejut??, saya dengar kemarin kamu berangkat ke jogja? Ada apa? Apa disana kamu menyembunyikan anak ku??!" bermacam pertanyaan meluncur dari mulut wanita paruh baya itu.

"Apa maksud tante? Saya ke jogja karena ada kepentingan pribadi, saya tidak mungkin menyembunyikan wisnu tante". Jawab aida dengan sopan.

Tiba tiba wanita itu mendekati aida dan mencengkram dagunya dengan kencang sehingga membuat aida kesakitan,sementara pengawal nyonya ratih yang berada di ruangan yang sama berdiri di depan pintu ruangan dan menghalangi siapapun yang akan mencoba masuk kesana.

"Ah sakit tante.."

"Kamu jangan macam macam dengan saya ! Saya bisa saja menghabisi kamu dan keluargamu jika saya sudah kehilangan kesabaran!" suara wanita itu terdengar penuh amarah. Tangannya langsung melepas cengkraman di wajah aida dan mendorongnya ke belakang hingga membentur sudut meja.

"Aahh..." aida menjerit menahan sakit di pelipisnya, darah segar terlihat menetes dari lukanya.

"Saya ingatkan sekali lagi, kalau kamu macam macam dengan saya maka saya akan menghabisimu dengan sangat kejam". Ucap nyonya ratih sebelum keluar dari ruangan itu dan meninggalkan aida yang shock dan terluka.

Sementara itu aida yang masih merasakan lemas di seluruh tubuh karena mengalami kejadian yang tak terduga ini segera bangkit dan berjalan menuju ruangannya untuk mengambil obat dan mengobati lukanya.

"Kamu kenapa??". Tanya seorang pria tampan yang tak sengaja berada bersama dengannya di dalam lift

" Ah tidak apa apa, aku terjatuh tadi". Jawab aida tanpa menatap lawan bicaranya.

"Hmm... , oh iya perkenalkan namaku Hans, kamu?"

"Aku aida". Jawabnya singkat.

Mata hans terus memandangi gadis cantik bermata coklat yang berdiri disampingnya, sifat playboy nya mengatakan dia harus bisa mendapatkan gadis cantik bernama aida ini bagaimanapun caranya. Dia harus bisa menaklukan gadis ini secepatnya demi menyelamatkan bisnis ayahnya yang sedang diambang kebangkrutan.

Ya, hans memang sengaja mengatur siasat untuk bisa mendekati aida setelah usulan antar orang tua untuk menjodohkan mereka berdua di tolak mentah mentah oleh aida yang masih sangat mengharapkan wisnu. Hans bertekat akan menghalalkan segara cara untuk bisa menaklukan gadis cantik berdarah blasteran itu.