nama ku Maya ayundia,aku terlahir dari keluarga yang sederhana.kedua orang tua ku sudah meninggal saat kecelakaan.kehidupan ku awal nya sempurna ketika aku memiliki suami bernama Adrian .namun di balik kisah ku cinta ku suami ku memiliki rahasia besar yang tidak aku ketahui.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neng tea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter revisi
Saat Ibu Mita sedang di perjalanan mau pulang, dia tak sengaja bertemu dengan Adrian dan juga Brian. Untung saja Ibu Mita pulang menggunakan kaca mata hitam dan juga masker, sehingga wajahnya tidak dikenali oleh adrian dan juga Brian.
Keesokan harinya, maya yang sudah tidak sabar dengan wajah barunya, merasa deg-degan saat dokter Kim masuk kedalam ruangannya.
"Selamat pagi dokter Kim," sapa Niko berdiri menyambut kedatangan dokter bedah plastik tersebut.
"Selamat pagi bapak Niko. Hari ini, kita akan membuka perban wajahnya. Mari sama-sama kita saksikan sama-sama bagaimana bentuk wajah Ibu maya setelah ini," jawab Dokter Kim sembari jalan menghampiri maya.
"Ibu maya, kita akan membuka perbannya sekarang. Apa anda siap?" tanya Dokter Kim kepada maya.
"Siap Dokter. Saya siap sekali," jawab maya mengangguk dengan wajah yang masih di tutupi perban.
"Baik, kalau gitu mari langsung saja,"
balas Dokter Kim mulai melakukan pekerjaannya.
Dokter Kim pun mulai menggunting ujung perban dan melepasnya secara perlahan di wajah maya.
Pelan tapi pasti, perban-perban itu mulai terbuka sedikit demi sedikit.
Tak bisa di pungkiri, maya, Niko, dan juga Ibu Mita sangat merasa deg-degan menunggu semua perban itu lepas, dan akhirnya...
"maya kamu," ucap Niko tak percaya.
"Kenapa kak?" tanya maya cemas.
"Lihat saja hasilnya," jawab Dokter Kim memberikan sebuah kaca berukuran sedang.
maya kemudian mengambilnya dan mengarahkan kaca tersebut ke wajah barunya.
"Ini.. Ini wajah baru saya Dokter?" tanya maya tak percaya mengusap wajahnya yang terlihat sangat jauh berbeda dengan wajahnya yang sebelumnya.
"Iya, ini wajah barumu. Apa kamu menyukainya." tanya Dokter Kim tersenyum.
"Su.. Suka sekali Dokter. Terima kasih," ucap Maya dengan mata berkaca-kaса.
"maya, kamu cantik sekali," ucap Niko dan juga Ibu Mita senang.
"maya, dengan begini, Brian dan juga adrian tak akan bisa lagi menemukanmu. Kamu sudah benar-benar terlepas dari mereka sekarang," ucap Ibu Mita mengusap punggung maya.
"Iya Bu. Semua ini berkat kebaikan Ibu dan juga kak Niko. Aku sangat-sangat berterima kasih sekali," jawab maya meneteskan air matanya.
Andai saya Ibu Mita tidak ada waktu itu, entah bagaimana nasibnya sekarang.
"mata, dengan wajah barumu seperti ini, kamu bisa kembali dan hidup seperti biasanya di Indonesia. Aku sudah mengganti semua identitas mu. Dan aku memberimu nama barumu Selin. Selin Amanda Putri. Apa kamu suka?" tanya Niko membuat maya merasa senang dengan nama barunya.
"Suka kak. Mulai hari ini, aku bukanlah Cella lagi. Melainkan Selin. Tak ada lagi yang namanya mata di atas dunia ini," jawab maya atau Selin.
"Bagus. Satu lagi. Jika ada orang yang bertanya, maka katakan saja jika kamu adalah istriku dan Cahaya adalah anak kita. Dengan begitu, tak ada lagi yang bisa mengusik mu dan juga anakmu," tambah Niko tersenyum.
"Baik kak. Terima kasih," jawab maya membuat Niko sangat puas.
'Dasar, anak ini paling bisa sekali mencari-cari kesempatan,' batin Ibu Mita menatap Niko.
Sementara itu, Adrian dan Brian hari ini tengah berada di atas pesawat yang akan membawanya kembali ke tanah air.
Mereka terpaksa dengan tangan kosong karena mendapatkan kabar jika Niko berada di Indonesia.
Keesokan harinya, setelah menempuh perjalanan jauh, Adrian dan Brian akhirnya tiba di tanah air dengan selamat.
Adrian sendiri memutuskan pulang ke apartemennya, sedangkan Brian kembali ke rumah utama untuk beristirahat sejenak.
"Adrian, kamu pulang sayang," ucap nasya senang melihat kedatangan suaminya itu.
"Ya, aku pulang. Bagaimana kabarmu?" tanya adrian basa basi.