DADDY SAHABAT KU SUAMIKU

Nomor 1267L , Nomor kamar hotel mereka tempati selama liburan. 

" Wah, bagus banget! " takjub Serena gadis itu melangkah menuju balkon kamar hotel. 

KLEK...

" Wah! " entah berapa kali Serena tidak berhenti takjub menatap setiap mata yang ada. 

" Sudah berapa kali kamu mengatakan hal yang sama sejak tadi. " ejek Ethan. 

" Wajarlah Om, aku kan gak pernah liburan ke luar negeri kayak gini.  palingan cuman ke Mall BSD doang itu gin cuman masuk doang perginya aja gak setiap bulan. " curhat Serena. 

" Sekarang kamu kalau pergi ke Mall beli barang sesuka kamu. " ucap Ethan. 

" Tidak perlu Om, sepertinya semua barang sudah Om sediakan dirumah aku juga gak neko-neko orang nya. " jawab Serena santai. 

" Habis ini mau hotel saja atau mau jalan-jalan sekarang? "tanya Ethan. 

" Jalan-jalan aja, tapi sore bisa gak Om? aku capek banget. " keluh Serena merebahkan tubuhnya di kasur. 

" Boleh, saya ke kamar mandi dulu. " ucap Ethan memasuki kamar mandi. 

BLAM...

Beberapa menit kemudian, Ethan keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada saja. 

" Eh! kok gak pakai baju Om? hayo mau ngapain Om di siang hari begini?! " tanya Serena ambigu yang buru-buru memisahkan diri dengan cepat dari Ethan yang tampak mendekatinya. 

Serena menarik selimut menutupi pakaian nya yang memang gadis itu melepaskan jaket nya serta dress nya menampilkan tank top rendahan celana kain pendek diatas lutut yang separuh bua dadanya kelihatan.

Gadis itu tampak gerah akhirnya melepaskan pakaian yang menurutnya sedikit tebal berakhir memakai pakaian itu saja, gadis itu mencoba membiasakan diri berpenampilan sehari-harinya saat di Kost-an yang sialnya membuat Ethan panas dingin sejak kemarin. 

Toh, Ethan juga suaminya bagi Serena tidak apa-apa juga ia berpakaian cukup terbuka hanya suaminya saja yang lihat.terkadang tukang kurir pesanan saat gadis itu masih tinggal di kost-an.

"Disini cukup panas jadi ya seperti ini saja, lagi pula saya gak akan macam-macam sama kamu. "  balas Ethan yang berdiri segera meninggalkan ranjang untuk sholat karena sudah pukul 12.30. 

" Kamu sudah sholat? " tanya Ethan lagi menatap istrinya yang tampak membenarkan selimut. 

" Sudah saat om di kamar mandi. " jawab Serena. 

" Hemmm. " jawab Ethan. 

Beberapa menit kemudian....

TING... 

TONG...

TING...

TONG....

" Siapa Om ? " tanya Serena pada Om Ethan yang baru saja selesai melaksanakan sholat.

" Sepertinya itu OG yang mengantar makan siang kita. " jawab Ethan. 

" Biar aku yang buka. " ucap Serena beranjak dari duduknya menuju pintu hotel. 

GREP.... 

Ethan menahan tangan gadis itu. Serena melihat kearah Ethan yang memandang nya dengan tatapan lain. 

" Apa Om? lepas ah! aku mau ambil makan nanti orang nya pergi. " Jawab Serena mencoba melepaskan tangan Ethan. 

" Kamu mau pamer tubuh kamu dan dada kamu?! " tanya Ethan dingin. 

" Siapa yang mau pamer tubuh? gak ada loh. " jawab Serena sungut. 

" Biar saya aja, saya gak suka tubuh kamu dilihat lelaki lain! cukup saya aja yang lihat. " jawab Ethan semakin dingin. 

KLEK.... 

" Pesanan atas nama Pak Ethan? " tanya pria itu. 

" Iya, saya sendiri. " jawab Ethan singkat. 

" Ini pesanan bapak. " ucap pria itu memberikan 2 bungkusan sedikit besar. 

" Ini uang tipnya pak, terimakasih. " Jawab Ethan singkat dan langsung menutup pintu. 

BLAM...

" Om pesan apa? " tanya Serena. 

" Saya tidak tahu selera kamu apa, jadi cuman pesan pasta dan ayam bakar madu. " jawab Ethan meletakan paper bag diatas meja. 

" Ayam kesukaan aku Om. " ucap Serena antusias. 

" Om kayaknya setelah ini langsung jalan-jalan aja deh, nanti aku malas. " ucap Serena menyantap makan siang nya. 

" Boleh, saya juga rencana nya mau sekarang. " balas Ethan. 

" Aku siap-siap dulu. " sahut Serena membuka isi kopernya.

Serena memilih pakaian cardigan diatas pinggang tank top hitam yang tidak terlalu terbuka di lengan kanan dan kiri, celana cargo putih. Serena mencepol rambutnya dan menyisakan sedikit di kanan kiri anak rambutnya agar terlihat lebih cantik. 

Dengan tambahan lipstik dengan lip tint membuat bibirnya sangat cantik. 

" Sempurna. " batin Serena mematut tubuhnya didepan cermin. 

" Kau sudah siap. " tanya Ethan yang menghampiri istri nya di dalam ruang ganti dalam kamar hotel mereka. 

" Sudah. " balas Serena keluar dari ruangan itu. 

Ethan menatap lurus dan dingin istri mungilnya itu, benar-benar sangat terbuka sekali pakaian nya menampilkan perut telanjang nya walaupun tidak sampai setengah hanya bagian pusarnya saja tapi Ethan tidak suka terutama Cardigan yang dipakai nya sangat-sangat pendek sekali. 

Rasanya ingin Ethan tarik ke atas kasur sekarang juga, lelaki yang melihat pasti akan berpikiran sama seperti Ethan saat ini. Ethan memejamkan matanya tampak menggeram rendah. 

" Ada apa? apa ada yang salah dengan tampilan ku? " tanya Serena melihat reaksi Ethan yang tidak bergeming sama sekali malah menatapnya tajam. 

" Ganti. " ucap Ethan dingin. 

" Kenapa harus ganti? ini sudah bagus. ayo kita pergi nanti keburu malam. " Ucap Serena tidak mengindahkan sama sekali. 

" Tidak! saya mau kamu ganti pakaian kurang bahan itu sekarang! atau tidak ada jalan-jalan sama sekali. " titah Ethan. 

" Ck, Om! ini tuh Style anak muda. aku suka pakai baju kayak gini nanti kan di lapisi jaket juga. " keluh Serena. 

" Tidak! ganti atau tidak jalan hari ini. " ucap Ethan tidak mau di bantah. 

" Kenapa sih Om! baju aku gak terlalu terbuka banget kok, tuh lihat masih tertutup kok. " ucap Serena mengelak. 

" Saya tidak suka, ada pria lain yang menatap tubuh indah kamu selain saya. kamu boleh memakai pakaian apapun bentuknya yang kurang bahan cukup dihadapan saya saja. tidak untuk memamerkan ke semua pria. " ucap Ethan lagi. 

" Ishh! aku kan gak menggoda mereka juga Om! itukan hanya menurut pemikiran dan pandangan masing-masing. " ucap Serena. 

" Karena itulah saya tidak suka kamu berpakaian seperti sekarang ini, kamu terkesan menggoda pria di luaran sana, saya yang melihat saja juga tergoda dengan pakaian kamu! " ucap Ethan. 

" Itu Om nya aja yang mesum pikiran nya selangkangan mulu. " sahut Serena kesal.

" Karena itu saya menyuruh kamu ganti pakaian kurang bahan kamu, agar semua pikiran di otak saya tidak semakin liar. apa kamu berniat memancing saya melakukan sesuatu?! " tanya Ethan. 

" IH! Om terlalu pede dan terlalu mesum tingkat tinggi, aku gak sudi ya mau sama Om-Om bangkotan palingan juga sekali tembak sudah lemas. " jawab Serena telak-telak menatap penuh jijik dan menggelikan. 

Ethan yang mendengar Serena meremehkan nya semakin naik darah, emosinya mulai mendidih hingga ke otak. sepertinya istri kecilnya ini mencoba bermain-main dengan nya ibarat kata sedang membangunkan singa yang sedang tidur sepertinya istri kecilnya itu. 

Belum tahu saja bagaimana ganas dan mengerikan nya Ethan saat di ranjang, sepertinya Ethan harus segera menguasai istrinya agar tidak semakin meremehkan dan merendahkan harga dirinya sebagai lelaki. 

" Apa perlu saya buktikan selemah apa saya di ranjang hem? " tanya Ethan mendekati istrinya itu yang mengambil ancang-ancang.