NovelToon NovelToon
Istri Untuk Alan

Istri Untuk Alan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:84.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Red Lily

🌹Alan Praja Diwangsa & Inanti Faradiya🌹

Ini hanya sepenggal cerita tentang gadis miskin yang diperkosa seorang pengusaha kaya, menjadi istrinya namun tidak dianggap. Bahkan, anaknya yang ada dalam kandungannya tidak diinginkan.

Inanti tersiksa dengan sikap Alan, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan selain berdoa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan

🌹VOTE🌹

AUTHOR POV

Papa terpaksa harus kembali ke Depok dengan alasan pekerjaannya tidak bisa ditunda. Mama yang sedikit tidak sehat dipaksa Inanti untuk pulang dan istirahat.

Sebenarnya Inanti tidak ingin ditinggal bersama Alan, tapi apa boleh buat. Kedua orang yang menyayanginya itu harus sehat supaya Inanti punya tameng jaga jaga kalau Alan kumat.

Jujur, Inanti benci dia. Sebenci bencinya sampe Inanti ingin menggigit kepalanya. Mengingat semua apa yang Alan lakukan padanya, pada anak anaknya, membuat Inanti geram.

Saat Alan datang dengan nampan makan malam rumah sakit, Inanti berpaling. Melihat wajahnya saja membuatnya ingin menonjok dia sampai tidak sadarkan diri.

"Makan dulu, Nan," ucap Alan membuka meja lipat yang menyatu dengan ranjang.

Alan menyimpan makanan di sana. 

Saat dia duduk di pinggir ranjang di samping kaki istrinya, Inanti ingin menendangnya karena tidak ingin melihatnya. 

Maka darinya, kakinya sedikit bergerak mendorong Alan memberi isyarat padanya.

Alan sepertinya peka, dia berdehem dan beralih jadi duduk di kursi samping ranjang.

Sampai saat ini, Inanti menatap wajah Alan baru satu kali. Sakit yang tidak kasat mata itu membuatnya tidak ingin beradu pandangan.

"Mau saya suapi?"

Inanti tertawa dalam hati, melihat kemunafikan pria bejat ini.

Inanti menahan napas sesaat menahan tangisan, Adam-nya, putranya. semua ini karena Alan! Astagfirullah, Inanti harus menahan diri.

"Nan? Saya suapi ya?"

Buru buru Inanti mengambil sendok, membuat Alan menarik tangannya lagi.

Alan menyalakan televisi, mungkin dia ingin memecah keheningan.

Melihat sayur dan tumis capcay yang tidak berwarna membuatnya mual. Ini adalah sayur sayuran yang membuatnya mual saat hamil.

"Kenapa?"

Alan sadar Inanti tidak menyentuh makanan.

"Gak lapar."

"Nan, kamu harus minum obat. Saya suapi."

"Gak mau. Saya gak mau makan ini."

"Kamu maunya makan apa?"

Ini pertama kalinya suara Alan begitu halus dan menenangkan. "Inan?"

Inanti ingin makan sop dengkul, ati ampela, pokoknya semua makanan enak yang belum pernah Inanti coba. Dulu Inanti ngidam, tapi gak punya uang.

"Nan? Mau makan apa?"

"Bubur."

"Bubur aja?"

"Sama sop dengkul."

"Udah?"

"Udah."

"Udah?"

Tahu Inanti tidak lagi menjawab, Alan bergegas keluar untuk menelpon Asep. Inanti yakin begitu.

Sop dengkul, ati ampela, makanan makanan enak seperti itu yang Inanti inginkan dulu. 

Adam-nya sayang, maafkan Mama ini.

🌹🌹🌹

"Papa udah mikirinnya mateng-mateng, jadi gak usah khawatir."

"Alan gak khawatir, Pah, tapi gimana kalau Bapak nya Inan malah nyakitin Inan lagi? Meres Inan lagi?"

Inanti mengerutkan kening, siapa yang berani berdiskusi begitu keras hingga Inanti yang tidur jadi tidak nyenyak?

"Papa yakin dia udah bertaubat. Dia berubah, Al. Papa juga sudah cerita semuanya."

"Semuanya? Pasal Adam?"

"Iya."

"Bagaimana tanggapannya?"

"Dia tidak banyak bicara, hanya berterima kasih lalu pergi."

"Alan punya firasat buruk pasal Bapaknya Inan, Pah."

"Jangan begitu, coba buka hati dan pikiran kamu. Insyaallah semuanya akan baik baik saja."

"Alan harap begitu, Alan gak mau Inan kembali kecewa. Cukup Alan yang bikin dia kecewa."

"Kenapa kamu gak pulang dulu aja?"

"Alan gak mau ninggalin Inanti."

Inanti membuka mata untuk menghadapi ini mimpi atau bukan.

Saat Inanti bergerak, perbincangan diantara keduanya berhenti. Alan mendekat. 

"Ada apa?"

Inanti masih enggan menjawab dan menatap wajah Alan.

"Inanti? Ingin ke toilet?"

"Tidak."

"Kenapa kau terbangun?"

"Aku mendengar percakapan kalian."

"Ah, itu…." Alan terlihat ragu. "Papa membebaskan Bapakmu dari penjara."

"Kenapa?"

"Karena kami semua ingin memulai semuanya dari awal, Nan. Saya mohon beri kami kesempatan, beri saya kesempatan. Saya sayang sama Nadia."

🌹🌹🌹

tbc

1
Rudi Martin
Luar biasa
Nafiz
bikin ngakak oma2...bc wlo pun dah ber kali2 ga bosen...
Nafiz
seneng n bahagia banget ya kalo punya mertua baik n pengertian...
Betbet 2580
Luar biasa
Memyr 67
𝗽𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻. 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗶𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗸𝘂𝗹𝗶𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗮𝘀𝗮𝗸, 𝘁𝗿𝘂𝘀, 𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗰𝗶𝘁𝗮 𝗰𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮?
Memyr 67
𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗮𝘁𝗶 𝗴𝘂𝗻𝘁𝘂𝗿. 𝗼𝗺 𝗼𝗺 𝗱𝗮𝗵 𝘁𝘂𝗮 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝘀𝗮𝗱𝗮𝗿, 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗹𝘂𝗰𝗸𝗻𝘂𝘁
Memyr 67
𝗽𝗲𝗻𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗮𝗽𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶? 𝗳𝗮𝗸𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘃𝗮𝗻𝗲𝘀𝘀𝗮 𝘆𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗻𝘂𝗵 𝗮𝗻𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗹𝗮𝗻. 𝗮𝗽𝗮 𝘃𝗮𝗻𝗲𝘀𝘀𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗻𝘆𝗲𝘀𝗲𝗹 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗶𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗰𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗮𝗻𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗮𝘁𝗶?
Memyr 67
𝗵𝗺𝗺𝗺 𝘁𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮 𝗮𝗻𝗱𝗿𝗶𝗮 𝗶𝘁𝘂 𝗰𝗼𝘄𝗼𝗸.𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗾𝗸𝗶𝗿𝗮 𝗰𝗲𝘄𝗲𝗸, 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗱𝗲𝗹𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗮 𝘃𝗮𝗻𝗲𝘀𝘀𝗮
Memyr 67
𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗺𝗮𝗮𝗳, 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝘁𝘂𝗹𝘂𝘀 𝗱𝗲𝗹𝗶𝘀𝗮. 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝘀𝘂𝗽𝗮𝘆𝗮 𝗷𝗮𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝘁𝘂𝗿𝘂𝗻 𝗮𝗷𝗮, 𝘆𝗴 𝗯𝗿𝗮𝗿𝘁𝗶 𝗴𝗮𝗷𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝘁𝘂𝗿𝘂𝗻 𝗱𝗼𝗻𝗸.
Memyr 67
𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗸 𝗯𝗲𝘁𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗸𝗲𝘁 𝗺𝗮 𝗰𝗲𝘄𝗲𝗸 𝗯𝗲𝗿𝗺𝘂𝗹𝘂𝘁 𝗽𝗲𝗱𝗮𝘀 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗱𝗲𝗹𝗶𝘀𝗮?
Lala_lela067
udah lebih 10kali baca ini, tapi tetep nyesek😭
Memyr 67
𝗯𝗲𝗻𝘂𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗹𝗮𝗸. 𝗺𝗮𝘂 𝗸𝗲𝗿𝗷𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶, 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗺𝗮𝗮𝗳 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝗸𝗲 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗮𝗹𝗮𝗻.
Memyr 67
𝗲𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿, 𝘁𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗸𝗲𝗷𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗮𝗹𝗮𝗻
3sna
itu apakabarnya laptop sm usaha inan thor,,masak dl sialan masuk kerumahnya gk tau ada bhn2 bwt inan bikin usaha,,apa othornya lupa ya
3sna
bisa gk thor itu kt2ny diganti gila apalh yg gk pantes diomongin ke suaminya
3sna
maknya gk pernh kemakam anaknya adam
3sna
kamu juga inanti,sesudah adam mati baru ngmbil sikap kan,,
3sna
lha 2,,ibu udh meninggl trus satu lg sp y
3sna
disini inan agak ngeyel yaa
Memyr 67
𝗮𝗹𝗹𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶𝗮𝗻 𝗴𝗮𝗻𝗱𝗮
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!