NovelToon NovelToon
Kau Selingkuh, Ku Nikahi Suami Kakakmu

Kau Selingkuh, Ku Nikahi Suami Kakakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Beda Usia / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Anyelir Almera Galenka, tapi sudah sejak setahun yang lalu dia meninggalkan nama belakangnya. Wanita bertubuh tinggi dengan pinggang ramping yang kini tengah hamil 5 bulan itu rela menutupi identitasnya demi menikah dengan pria pujaan hatinya.

Gilang Pradipa seorang pria dari kalangan biasa, kakak tingkatnya waktu kuliah di kampus yang sama.

"Gilang, kapan kamu menikahi sahabatku. Katanya dia juga sedang hamil." Ucapan Kakaknya membuat Gilang melotot.

"Hussttt... Jangan bicara di sini."

"Kenapa kamu takut istrimu tahu? Bukankah itu akan lebih bagus, kalian tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi untuk menutupi hubungan kalian. Aku tidak mau ya, kamu hanya mempermainkan perasaan Zemira Adele. Kamu tahu, dia adalah perempuan terhormat yang punya keluarga terpandang. Jangan sampai orang tahu jika dia hamil di luar nikah."

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan itu.

"Baiklah, aku akan ikuti permainan kalian. Kita lihat siapa pemenangnya."

UPDATE SETIAP HARI.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terusir Dari Apartemen

"Gilang, kamu bilang semua aman. Tapi kenapa sekarang ada tim audit yang ingin menyita apartemen ini?" Ucap Zemi bisik-bisik.

"Aku juga tidak tahu, apa jangan-jangan Anye sudah curiga. Kalau gitu, aku harus pulang. Akan ku tanyakan padanya nanti. Sayang, ganti bajumu dan kemasi seluruh barang-barangmu." Ucap Gilang.

"Aku tidak mau pergi, Gilang. Apartemen mewah ini sudah menjadi milikku sejak kamu bilang membelikan untukku hampir setengah tahun lalu. Jadi jangan karena omongan tukang audit yang belum tentu benar, kamu sudah langsung cepat terprovokasi. Jika kamu mau pulang, silahkan. Tapi, aku akan tetap tinggal." Ucap Zemi tidak tahu malu.

"Pak, tolong untuk malam ini saja biarkan kekasih saya tinggal. Nanti saya akan tanyakan kenapa apartemen ini bisa jadi sengketa." Ucap Gilang mencoba memberi penawaran.

"Baiklah, saya beri waktu paling telat besok siang jam 11. Kalian harus sudah mengosongkan apartemen." Ucap petugas audit dengan tegas yang diangguki malas oleh Zemi.

Setelah kedua petugas itu pergi, Gilang pun ikut pamit pulang.

"Anye, aku yakin dia tahu sesuatu. Dan memerintahkan orang untuk mengusirku dan Zemi dari apartemen. Dasar perempuan licik." Gumam Gilang.

Sementara itu, Zemi ikut kesal. Niatnya ingin hidup mewah dengan suami orang, kini terancam gagal. Membuat wanita itu komat kamit.

"Dasar brengsek, aku harus ke mana jika apartemen ini disita. Sedangkan rumah kedua orang tuaku bulan depan sudah jadwal lelang."

Ya, perusahaan orang tua Zemi sudah diambang kebangkrutan. Rumah besar satu-satunya tempat tinggal mereka sudah dijadikan jaminan pinjaman bank. Dan karena sudah menunggak lama, rumah itu sudah masuk pelelangan.

Untuk itulah, harapan satu-satunya Zemi adalah menikah dengan Gilang. Setelah itu, kedua orang tuanya akan tinggal di apartemen ini. Sementara Zemi tentu saja ikut Gilang tinggal di rumah Anye. Sungguh rencana busuk yang sudah tersusun rapi tapi terancam gatot.

"Aku harus memaksa Gilang segera menikahiku sebelum 20 hari lagi."

Sementara itu, di rumah Anye. Gilang menatap bingung Mama Ambar dan Gina yang duduk termenung.

"Kalian kenapa bengong di sini? Biasanya sudah masuk kamar." Tanyanya.

"Hufftt... Karena di kamar tidur tidak ada lagi perabot. Semua kamar sudah kosong, karena seluruh barangnya di kirim Anye ke tempat pelelangan." Ucap Mama Ambar.

"Kok bisa?" Tanya Gilang syok.

"Ya buktinya bisa, karena memang semua barang akan diganti baru. Tapi, untuk langsung beli baru katanya Anye tidak punya uang. Anye bilang keuangan perusahaan kacau, karena ada yang telah mencurinya. Jadi, ya terpaksa jual barang lama baru beli yang baru." Ucap Gina menirukan omongan Anye.

"Lantas, di mana dia sekarang?" Tanya Gilang hampir tidak percaya.

"Katanya mau menginap di rumah sahabatnya, dia kan sedang hamil besar tidak mungkin tidur di sofa ini." Ucap Mama Ambar.

"Padahal ada yang ingin aku tanyakan padanya. Dan ini urgent."

"Memangnya apa ada masalah serius, sepertinya kamu terlihat sangat panik."

"Karena memang ini masalah serius, apartemen yang aku beli untuk Zemi tadi didatangi tim audit. Katanya karena apartemen itu dibeli menggunakan uang perusahaan." Ucap Gilang.

"Astaga, jadi kamu sudah ketahuan?" Mama Ambar ikutan merasa panik.

"Belum tentu juga Anye tahu, kalau dia sudah tahu harusnya langsung bicara padaku tadi pagi."

"Semoga saja Anye tidak tahu. Bilang Zemi jangan terlalu agresif begitu sampai datang ke sini. Belum waktunya dia membocorkan rahasia, tapi kemarin hampir saja ketahuan. Beruntung Anye masih mencintaimu, jadi dia lebih percaya padamu daripada omongan Zemi yang sudah kebangetan. Mana sudah ngaku hamil segala pada Anye." Kesal Mama Ambar.

"Iya, Ma nanti aku beritahu Zemi supaya tutup mulut dulu." Ucap Gilang, memang tidak suka perangai Zemi yang satu itu. Tidak sabaran dan buru-buru. Tapi kalau agresif justru Gilang suka, apalagi di atas ranjang.

"Ya sudah, kamu bebersih dulu. Mama mau menyiapkan makan malam untuk kita." Ucap Mama Ambar.

Sedangkan Anye sedang tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan orang suruhannya. Tim audit independent memang pekerjaannya, tapi mereka adalah teman-teman Vano dan sudah diberi tahu semua permasalahan yang Anye hadapi. Saat mendatangi apartemen, mereka memasang mini kamera yang berbentuk bolpoin. Jadi semua perkataan dan tingkah bodoh duo medusa Anye melihatnya.

"Dasar tidak tahu malu si pelakor ini, astaga kenapa ada manusia modelan seperti itu. Dia pikir bagus gitu pakai baju kayak saringan tahu tanpa dalaman." Omel Ratna memutar ulang rekaman.

"Kan memang bagus, buktinya Gilang terperangkap di sana sampai gak bisa keluar dari jeratan Zemi. Apa rahasianya hingga Gilang candu?"

"Mungkin apemnya Zemi wangi, legit dan menggigit." Jawab asal Ratna.

"Terus kamu pikir punyaku tidak? Bahkan aku masih perawan saat pertama kali. Sedangkan Zemi kan janda, apalagi dia bekas banyak laki-laki. Udah kayak tempat pembuangan limbah kecebong itu lubangnya." Ucap Anye sewot kala mengingat dia kalah dibandingkan WC umum.

"Sudah-sudah jangan emosi lagi, nanti darting kasihan bayi kamu. Kita bahas yang lain saja. Bagaimana hubungan kamu dengan Ray, apa berjalan lancar atau diam tak bergerak?" Tanya Ratna penasaran.

"Baca saja chatingannya, dia itu kayak ABG jatuh cinta tau gak. Aku jadi geli bacanya." Ucap Anye sambil senyum-senyum.

"Tapi, jujur aku suka dengan cara dia bicara soal cinta. Jujur dan apa adanya, dia tulus meskipun masih terkesan kaku. Tapi, aku tahu cintanya besar. Dan semoga aku bisa membalasnya. Kamu benar, lebih baik dicintai daripada mencintai seperti aku yang dulu gila dan bodoh hanya karena mengejar cinta seorang medusa."

Waktu terus berputar, Gilang susah sekali menghubungi Anye lewat sambungan telepon. Sedangkan rumah sahabat istrinya dia tida tahu di mana. Akhirnya pagi-pagi sekali Gilang sudah bersiap untuk ke apartemen.

"Mama aku ke apartemen dulu, aku harus menyelesaikan masalah itu. Kasihan nanti Zemi jika terusir tanpa ada aku di sisinya."

"Pergilah, Mama ingin tidur lagi. Semalaman tidur di sofa kecil membuat badan Mama sakit semua. Rasanya Mama ingin sekali cepat dapat kasur empuk edisi terbaru."

"Iya, huff... Tahu begitu semalam aku tidur di tempat Jeremy. Mana punya suami gak jelas, sudah seminggu lebih menghilang tanpa kabar." Ucap Gina ngomel-ngomel.

"Memangnya, Mas Rayan gak bilang mau ke mana? Terus Mbak Gina gak coba telepon dia? Takutnya ternyata dia punya istri lain, dan selama ini Mbak gak tau." Gilang menakuti Gina.

"Jangan sembarangan bicara, meskipun aku tidak cinta Rayan. Tapi aku ogah dimadu, coba saja kalau berani. Aku cincang mereka berdua."

"Ngeri juga ya Mbak Gina ini. Gak kayak aku kan? Punya istri bodoh yang mau saja dibodohi, untungnya kaya raya. Dan punya selingkuhan yang pandai memuaskan aku di atas ranjang. Sempurna hidup seorang Gilang Pradipa."

"Kamu harus berterima kasih denganku. Kalau bukan aku yang mengenalkan Zemi, mana mungkin kamu beruntung."

"Sayang sekali, Zemi datang saat aku sudah terlanjur menikahi Anye. Tapi gak pa pa justru itu sensasinya. Punya dua wanita."

"Sudah pergi sana, berisik sekali kalian berdua. Gilang cepat bantu Zemi, kasihan dia sudah hamil malah terusir dari apartemennya sendiri." Ucap Mama Ambar yang kesurupan jin tomang. Suka ngaku-ngaku.

Akhirnya Gilang pergi ke apartemen, sekali lagi dengan naik ojol. Karena sudah tidak ada mobil. Saat tiba di apartemen, seperti biasa sudah tersaji apem busuk. Tapi di mata Gilang manis dan legit, Gilang ikut kesurupan. Tanpa basa basi lagi, Gilang menyantap apem dengan penuh nafsu seolah kelaparan tidak makan seminggu.

"Ouuuhhh... Sayangkuuuhhh... Aku mauuuhhh keluarrr..."

Ting

Tong

Saking nikmatnya, hingga Gilang dan Zemi lupa waktu. Jam sudah menunjukkan pukul 11.

"Siapa lagi sih, ganggu terus." Gilang bagaikan amnesia sehingga tanpa sadar keluar kamar tanpa pakaian. Maksudnya hanya pakai kolor ijo."

"Selamat siang Pak Gilang, sudah waktunya Anda keluar dari apartemen."

Jika kemarin yang datang hanya 2 orang petugas, kali ini ada sekitar 8 orang lagi.

"Ambil semua barang pribadi mereka dan lempar semua ke luar. Saya sudah berbaik hati memberi kalian waktu. Ternyata tidak dihiraukan."

Sebanyak 3 orang pria berbadan besar masuk ke kamar dengan Zemi yang masih telan jang.

"Dasar pasangan ular, tidak punya malu." Ucap seorang menatap tajam.

"Tunggu sebentar, biarkan kekasihku pakai pakaiannya dulu. Kalian semua keluar." Ucap Gilang mulai mengeluarkan tanduknya.

"Tidak ada waktu lagi Pak." Jawab petugas kemarin dengan ketus.

"Pegang Pak Gilang di depan pintu, sedangkan yang lain seret wanitanya meskipun tanpa memakai pakaian."

"Jangan kurang ajar ya kalian, aku sedang hamil. Jangan perlakukan aku dengan kasar." Protes Zemi.

"Kalau begitu, silahkan keluar sekarang." Ucap petugas sambil menggiring Zemi keluar kamar dalam keadaan polos.

"Kalian tidak ingin menikmati tubuhku?" Ucap Zemi tanpa punya malu.

"Lihatlah betapa sexynya aku, kalian semua boleh memakaiku sepusnya asalkan..."

"Cepat bawa keluar wanita ular ini, kalian jangan tergoda bujuk rayunya. Ingat istri dan anak di rumah. Di sini kalian kerja denganku, bukan mencari kesenangan. Apalagi dengan wanita bekas pakai. Apa kalian semua tidak jijik." Ucap sarkas petugas audit kemarin.

"Cuiihhh... Dasar munafik. Padahal kalau sudah coba pasti bakal ketagihan."

"Maaf Bu Zemi, milik istri saya lebih legit dan manis. Bukan apem busuk seperti milik Ibu yang bahkan sudah mirip gorong-gorong saking banyaknya yang pakai. Pak Gilang saja bodoh, membuang berlian demi batu cadas."

"Kurang ajar, awas saja kalian." Wajah Zemi memerah karena marah. Dia berjalan cepat keluar apartemen.

"Astaga, sayang kamu belum berpakaian. Kalian semua tidak punya hati. Membiarkan kekasihku tanpa memakai pakaiannya. Beri kami waktu sebentar lagi, setidaknya biarkan dia menutupi tubuhnya sebelum meninggalkan apartemen." Pinta Gilang.

"Baiklah, lima menit dari sekarang." Ucap petugas sambil melempar pakaian.

Gilang dan Zemi masih tidak menyadari, jika pengusiran ini terekam.

1
Mundri Astuti
good job anye
Nadhiraafifa
lah mau sembunyi tangan dia tuhh , emang kluarga smuanya gak ada yg bnerr
Nadhiraafifa
yahh ada kesempatan balik inimah kyanyaa
Osie
masukan jebakan anye dah si gilang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eka suci
dasar Gilang ngga ada otak
vj'z tri
🤤🤤🤤🤤🤤🤤😋😋😋
partini
lanjut Thor 👍👍👍👍 mantappppp
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
vj'z tri
iklan sejenak 🤣🤣🤣🤣🤣😅😅😅
vj'z tri
langsung auto ngeblank dia denger kata yang di tunggu tunggu 🤣🤣🤣
Erchapram: Iya, aku sampai ngebayangin wajah cengo nya tapi tetap stay cool dan tampan.
total 1 replies
vj'z tri
au AU aua AU jiwa matre ku meronta ronta 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🌈Ros•_Mendrofa¹²⁴⁷
bisa jadi kesempatan mama Ambar memanfaatkan orang yang menolong nya itu nanti /Facepalm//Facepalm//Grin//Grin/
🌈Ros•_Mendrofa¹²⁴⁷: nah ide bagus jg tuh 🤣🤪🤣🤣🤣
total 2 replies
Eka suci
ratu ular ditolong siapa tu awas dipatok
Eka suci
sok anye selidiki sampai tuntas tas tas
Osie
roman romannya gavin adik anye nih..hmmmm
MataPanda?_
𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸..𝘀𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗮𝘂 𝗮𝗱𝗮 𝗶𝗱𝗲 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗽 𝘆
Iis Yuningsih
jgn² gavin dan anye bersaudara bisa jadi satu ibu lain bpk,karna anye merasa ada ikatan dgn gavin.Anye,rayyan masukin semua manusia biadab minim ahlak itu ke penjara biar pada sadar atas apa yg mereka lakukan,gedeg bgt sm keluara benalu&mokondo itu 😡😡😡
Nadhiraafifa
gak pantes disebut manusia
Nadhiraafifa
emang gak ada hati keluarga satu inii, sifatnya pun lebih buruk dari hewan 🙄
partini
what the ,ihhhh jaharaaa sekaleeeee
Erchapram: Jahat sekali memang si para benalu itu.
total 1 replies
🌈Ros•_Mendrofa¹²⁴⁷
🤦🤦🤦🤦🤦🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!