Gin, yang dulunya adalah tangan kanan seorang mafia, terlahir kembali sebagai Neal—kakak dari tokoh utama dalam novel klise tentang dunia bawah tanah. Namun, takdir karakter ini sudah ditentukan: mati muda. Gin, yang kini menjadi Neal, tidak mau menerima akhir ini. Untuk mengubah takdirnya, ia memulai perjalanan untuk menggoda si antagonis, Samael Price. Akankah Neal berhasil mencapai tujuannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arhuchim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Sebuah mobil tiba di mansion Price, dari dalamnya turun Izan dan Dylan, yang jelas-jelas terlihat murung karena dipaksa untuk datang, dia tidak ingin meminta maaf, karena Anne-lah yang tidak menghormati Emyli. Kedua tamu itu disambut oleh Josh yang mengantar mereka ke ruang tamu tempat Anne berada.
- Anne, maaf aku datang hari ini, aku membawa bocah ini untuk meminta maaf dan aku jamin ini tidak akan terjadi lagi.-
- Tentu saja tidak, ayahku sudah tahu tentang kejadian ini, aku tidak tahu bagaimana reaksinya.-
Izan mengepalkan tangannya pada tongkatnya saat mendengar kata-kata gadis itu, sepertinya Anne mewarisi kesombongan Roy.
- Aku akan berbicara dengannya nanti. Dylan, aku rasa kamu punya sesuatu untuk dikatakan.-
Dylan sedikit menundukkan kepalanya.
- Aku menyesali apa yang terjadi, aku seharusnya lebih sadar dengan apa yang kulakukan.-
- Aku harap hubungan itu sudah berakhir, aku tidak dididik untuk menjadi istri dari pria yang tidak setia.-
Anne melipat tangannya, sementara Dylan terlihat marah dengan kata-katanya.
- Jangan khawatir Anne, aku akan memastikan semuanya berakhir.-
- Terima kasih Tuan Harvey, Anda sangat perhatian.-
Setelah beberapa pujian dari Izan kepada Anne, keduanya pergi, Anne hanya mengerutkan bibirnya dan membuat ekspresi jijik, dia berharap ayahnya mempertimbangkan untuk memutuskan pertunangan, meskipun perselingkuhan itu tidak akan menjadi masalah, itu sangat umum, bahkan ayahnya pun memiliki petualangan.
- Betapa disesalkannya, sungguh kurang ajar. Pertunangan itu harus dibatalkan.-
Kata Neal sambil duduk di sebelah Anne, meskipun selingkuhan Dylan adalah saudara perempuannya Emyli, kenyataannya dia bukanlah Neal yang sebenarnya dan tidak memiliki kasih sayang untuk gadis itu, berbeda dengan Anne, yang telah dia kenal dengan baik. Di sebuah mansion di luar kota, dijaga oleh beberapa pria, Samael telah tiba, itu adalah rumah Roy, yang menerima putranya, sedikit marah.
- Aku tahu apa yang kamu inginkan dan tidak, aku tidak akan memutuskan pertunangan Anne.-
- Keluarga Harvey tidak memiliki banyak pengaruh, mengapa ngotot untuk bergabung dengan mereka?-
- Justru karena mereka belum memiliki cukup kekuatan, ketika mereka memilikinya, mereka akan berada di pihakku, akhir-akhir ini mereka telah naik dengan pesat.-
- Konyol, menjual putrimu untuk itu, aku ingatkan kamu adalah ayah Anne, bukan mucikarinya.-
Roy memukul meja karena kata-kata Samael.
- Apa? Sakit mendengar kebenaran?-
- Anne menikah, aku tidak memberikannya kepada pria lain.-
- Sama saja, kamu menjualnya untuk sedikit kekuasaan, tidak cukupkah kamu menghancurkan hidup ibuku, sekarang kamu menghancurkan hidup adikku.-
- Jangan libatkan ibumu dalam hal ini.-
- Kenapa? Sakit mengetahui bahwa dia akhirnya meninggalkanmu dan tidak ada cara untuk membawanya kembali.-
- Tutup mulutmu, ibumu lemah, bunuh diri adalah buktinya.-
- Ibuku berani, dia bertahan selama bertahun-tahun atas perlakuan burukmu sampai dia melihat kami meninggalkan rumah ini, dia bisa beristirahat dengan tenang, dia akhirnya terbebas darimu.-
Roy mencoba melemparkan asbak ke Samael, tetapi Samael berhasil menghindarinya.
- Biarkan Anne tenang, karena sekarang aku bukan anak kecil yang bisa kamu takuti.-
Samael berdiri untuk keluar dari kantor itu dan bisa mendengar bagaimana ayahnya melemparkan semuanya, dia tampak seperti anak kecil yang merengek, tetapi tidak masalah, dia akan menemukan cara untuk membebaskan Anne dari pertunangan itu dan dia tahu bagaimana melakukannya. Saat naik ke mobil, dia menghubungi sebuah nomor.
{Ini aku...aku punya tawaran. Baiklah, sampai jumpa di sana}
Samael memerintahkan sopir untuk pergi ke arah yang dituju, dia tidak terlalu menyukai ide, tentang apa yang akan dia lakukan, tetapi itu adalah pilihan untuk menghindari Anne harus menikah dengan Dylan yang tidak bahagia itu. Sore harinya, Samael tiba di rumah, dia pergi ke dapur untuk mengambil air dan saat naik ke kamarnya, Neal ada di sana bermain dengan teleponnya.
- Aku tidak ingat pernah mengatakan kamu bisa naik kapan pun kamu mau. -
- Aku harus naik, AC di kamarku tidak berfungsi.-
- Minta diperbaiki, Josh yang bertanggung jawab untuk itu.-
Samael melepas jasnya dan menggantungnya di gantungan, tanpa menyadari, Neal telah memeluknya dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu pria berambut cokelat itu.
- Kamu kejam sekali, aku sudah memberi tahu Josh tetapi teknisi baru datang dalam tiga hari.-
- Kalau begitu berbagi kamar.-
- Itulah idenya, itu sebabnya aku di sini.-
Neal tidak ragu untuk meletakkan tangannya di punggung pria berambut cokelat itu dan mulai membuka kancing kemejanya, Samael menghela napas dan menghentikan tangannya hanya untuk berbalik, memegang tengkuk Neal untuk menariknya ke arahnya dan bisa menciumnya, itu adalah ciuman yang putus asa, segera menikmati bibir pria berambut hitam yang memeluknya, membalas ciuman itu.
