NovelToon NovelToon
Permintaan Terakhir Istriku

Permintaan Terakhir Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:259.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: idaa_nafishaa

Sepuluh tahun pernikahan, Chiko merasa sudah tidak ada lagi cinta dengan Humaira.

Chiko mengungkapkan keinginannya untuk bercerai, agar bisa menjalin hubungan yang baru dengan Dinda. Sekertaris baru yang sudah menjadi kekasih Chiko selama beberapa bulan terakhir.

Satu bulan memenuhi keinginan terakhir Humairah sebelum bercerai, membuat Chiko merasa bahwa cintanya kepada sang istri masih sama besarnya seperti dulu.

Akankah Chiko memutuskan kekasihnya? atau tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan sang istri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon idaa_nafishaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Yang Aneh

Dua Minggu berlalu...

Chiko dan Humaira menjalani kehidupan seperti layaknya pasangan suami istri yang baru saja menikah.

Tidak ada pertengkaran yang mereka lakukan, hanya ada momen romantis bersama pasangan dan menghabiskan waktu libur dengan anak anak.

Rasa bahagia itu, Humaira tuan ke dalam catatan yang sudah selesai dia buat.

Karena masih banyak lembar kosong, jadi Humaira mengisinya dengan puisi kebersamaan.

Ketika kita seiring sejalan, sekata sehaluan

Egoisme pun padam dalam arogan

Bersama saling memahami satu dengan yang lain

Eratkan kasih sayang dengan persahabatan

Rasa suka dan rasa cinta menyatu dalam ikatan

Setiap cerita dan kisah mencerminkan bahagia

Akan tetapi waktu dan jarak dapat memisahkan kita

Media sosial menjadi solusi untuk bersama

Ada banyak canda dan tawa dalam group media sosial kita

Abadilah kebersamaan ini selamanya, bak pribahasa

Nan berseluk urat, nan berjumbai akar, nan berlambai pucuk

Telah kujalani

kutemukan

sedikit demi sedikit kumamahmi

dan bahkan dapat menjadi inpirasi

seolah jiwa dapat menemukaan kemerdekaan

di sela sela sudut perbedaan

dalam kebersamaan

Senandung kata

goresan pena

irama syair tegur sapa

cerita puisi dalam keluh kesah rasa

ritme irama saling medukung, dan bahkan kadang bertanya

indahnya kebesamaan, dalam persahabatan

Satu persatu saling memahami

yang lain saling mengasihi

dan bahkan saling mencintai

irama cerita rasa dari hati

aneka ragam imginasi terpatari dari suara hati

dengan indahnya kebersamaan

Kugoreskan pena dalam cerita

kurangkai indah cerita cinta

kupatri kata dalam irama

kulalui masa perbedaan jiwa

kurasakan indahnya cerita bersama

kunikmati indahnya berbagi cerita

dari ragam insan ceria

dalam indahnya kebersamaan.

Dalam hangatnya kebersamaan

Ada pahit manis kecemburuan

Mengaduk rindu dengan lembut

Terasa penuh kasih dan sayang

Ku hirup kopi candu soreku

Yang mengajariku berpikir sehat

Jika benar benar cinta dan sayang

Tak akan lupa dimana harus pulang

Seperti Cinta di segelas racikan kopiku

Hitam manis dan terlihat pahit,

Tapi.. Selalu kembali menyesap nikmatnya

Dan Indahnya kebersamaan.

Sejatinya rasa yang tulus abadi

Ialah sekumpulan perbedaan

Kendati tak saling menuntut persamaan

Merengguk manisnya kebersamaan

Walau hanya sekedar canda riang

Namun cukup begitu berkesan

Hingga akhirnya melahirkan kenyamanan

Yang tak mudah tergantikan

Awal dan akhir cerita menua usai

Melekat dalam peraduan

Mengikat erat namun tak bertali

Tak pula ku pungkiri rasa tulus suci di hati

Menyemai masa dan waktu

Menuai sampai menggulung zaman

Berhenti di satu titik panggilan-Nya

...----------------...

"Humaira, aku harus melakukan kunjungan bisnis ke luar kota selama beberapa hari. Bagaimana dengan kamu dan anak-anak?" tanya Humaira.

"Tidak apa, aku mengijinkan kamu untuk pergi."

"Apa kamu yakin?"

"Tentu saja, Bukankah kamu bekerja juga untuk masa depan kedua Putri kita?"

Chiko tersenyum dan memeluk Humaira, serta mencivm keningnya.

"Aku berjanji akan segera kembali dan mengganti waktu yang sudah terbuang karena aku harus mengurus pekerjaan."

Humaira hanya tersenyum dan menganggukkan kepala.

Malam harinya, Humaira membantu menyiapkan barang-barang milik Chiko yang akan di butuhkan selama beberapa hari.

Di sisi lain, Dinda sangat bersemangat karena dia akan memiliki waktu untuk menghabiskan malam bersama dengan Chiko.

Malam indah yang selalu dia impikan dan rinduka.

Dinda sudah menunggu di bandara, saat Chiko dan beberapa orang yang juga ikut serta datang. Dinda segera berlari memeluk Chiko.

"Aku merindukanmu,"

Deg !!

Chiko merasa ada sesuatu yang janggal ketika Dinda memeluknya, Chiko segera melepaskan pelukannya dan menatap Dinda.

"Ada apa?"

"Sebaiknya boleh sekarang kamu jaga sikap Jangan pernah memeluk aku sembarangan di tempat umum."

Dinda yang menggantikan perkata hajiku agar nama baiknya tetap terjaga sebelum perpisahan yang sudah di depan mata, membuat Dinda mengetik kemudian melepaskan pelukannya dan meminta maaf.

"Maafkan aku, aku hanya terlalu senang karena sebentar lagi aku akan bisa menikmati waktu bersama dengan kamu walaupun hanya beberapa hari saja."

Chiko tersenyum kemudian berjalan mendahului Dinda dan segera masuk ke dalam pesawat.

Sesampainya di hotel, Chiko pemilik untuk tinggal di kamar yang berbeda dengan Dinda. Hal itu tentu saja menimbulkan rasa curiga di hati Dinda.

Malam harinya mereka melakukan urusan bisnis pekerjaan yang bernama, Dinda mendatangi kamar Chiko.

Karena Dinda memasuki kamar dengan hati-hati. Tentu saja dia terkejut saat melihat Chiko sedang melakukan panggilan video bersama dengan Humaira dan terlihat sangat mesra.

Setelah selesai melakukan panggilan video, Chiko berbalik badannya dia terkejut saat melihat Dinda sudah ada di dalam kamarnya.

"Dinda, sejak kapan kamu ada di sini?" tanya Chiko.

"Dalam sebuah hubungan, pria sejati tidak akan membuat pasangannya cemburu kepada orang lain, pria sejati akan membuat orang lain cemburu kepada pasangannya."

"Apa maksud perkataan kamu?"

"Chiko, Aku tahu kamu sedang dalam masa menjalani permintaan terakhir dari istri kamu. Tapi tidak seharusnya kamu berkata-kata mesra saat aku berada di dekat kamu."

"Dinda, Kamu ini kenapa sih bukankan wajar, ketika aku berbicara dengan Istriku yang sedang jauh di sana, Aku menggunakan kata-kata lembut yang romantis. Tidak mungkin kan aku akan melakukan panggilan bersama dengan istri dan juga kedua anakku dengan adanya kasar seolah-olah Aku sedang marah kepada mereka."

Dinda terdiam.

"Aku tahu cemburu adalah salah satu bentuk cinta. Tapi cemburu terus menerus bukanlah cinta. Karena cinta butuh rasa percaya. Cinta itu kebebasan, bukan untuk saling mengekang. Cinta itu kepercayaan, bukan cemburu tanpa alasan."

"Maafkan aku, hanya karena seseorang cemburu, bukan berarti dia tak mempercayaimu. Dia hanya takut kehilangan dirimu."

"Rasa cemburu kamu sangat tidak mendasar, Dinda."

Dinda yang merasa berguna dan bicara jika sudah berubah dalam mode kekesalan, segera berjalan dan memeluk Chiko.

"Maafkan aku, beberapa hari tidak menghabiskan waktu bersama kamu membuat aku selalu berpikiran sesuatu yang tidak seharusnya aku pikirkan."

"Kecemburuan adalah perasaan cinta dan benci pada saat yang bersamaan. Seharusnya kamu tahu, bahwa kecemburuan akan selalu ada dalam ikatan. Karena itu,jangan buat aku cemburu, buatlah orang lain cemburu saat melihatku."

Chiko terdiam, katanya masih tetap dalam posisi yang sama dan tidak membalas pelukan dari Dinda.

"Chiko. Ayo peluk aku jika kamu memaafkan aku, aku berjanji tidak akan mengulanginya kesalahannya seperti tadi."

Dinda akhirnya menarik tangan Chiko untuk memeluknya, walaupun sebenarnya Chiko tidak mau melakukan itu.

Dinda semakin mempererat pelukannya seolah-olah dia ingin menunjukkan bahwa dia sudah sangat merindukan kekasihnya.

"Dinda, ini kenapa?" Chiko yang saat itu hendak menyandarkan kepalanya di leher tidak sengaja melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.

Chiko menyibak rambut Dinda dan terlihatlah sebuah tanda merah di belakang leher Dinda dan jumlahnya juga ada beberapa.

"Ada apa?" tanya Dinda.

"Kenapa ada beberapa tanda bekas kecupan di sini?"

Deg !!

...----------------...

...----------------...

...----------------...

1
Rahmah
Humaira bodoh memaksakan diri sekali
Rahmah
percuma kamu nasehatin suami mu sampai berbusa mulut mu gak akan ngaruh.kasih terapi kejut aja suami KY gitu bodoh betul JD wanita
Rahmah
ini cerita atau apa sih
Siti Aminah
bahasa ny membingungkan..kita hrs pinter2 memahami kata2ny dan menafsirkan ny sendiri
Siti Aminah
good job humaira...bikin dinda kena karma ny...
Dina Sutarlim
bagus
Windarti08
typonya parah banget...
jadi gak nyambung bacanya
siti salamah
laki otak dengkul
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
terimakasih kak..karya yg sangat bagus
saya baca maraton 👍👍👍❤️❤️
Yati Syahira
semoga nggak bisa punya anak dinda d chiko
nabila
knp ceritanya sprt loncat2 ya?
The Lovely
Yg mati itu Dinda apalagi lo yg pantas jdi penghuni neraka jngn ajak" Humaira
Arriati Se
gregetan
Eri Erisyah
beri pelajaran juga buat dinda
Wati Julaeha
aduuh jangan terlalu bertele tele dong ceritanya 😑
💦Mak Phi-khun: Jangan di baca kak. di skip aja 😌
total 1 replies
Nurmalia Irma
seandainya bercerai pada akhirnya akan lebih bahagia pasti wanita yg tersakiti akan lebih memilih bercerai daripada bertahan
Nurmalia Irma
bertanyea tanyeaaa 😂
Nurmalia Irma
lieuuur si ciko mah diihhh
Nurmalia Irma
lieuuur si ciko mah diihhh
Nurmalia Irma
kirain keburu ketauan selingkuh tuh si dinda..aahh ternyata kawin juga tuh mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!