Lanjutan dari novel "Istri Siri Ceo".
Merupakan kisah Keenan Argantara pria yang sangat dingin dan arogan. Demi membalaskan dendamnya ia mengurung seorang gadis berusia 20 tahun bernama Berliana Ayunda memberikan penderitaan pada gadis itu. Namun lambat laun rasa benci Keenan pada Berlina berubah menjadi cinta karena ia tahu jika Berliana adalah gadis yang ada dalam masa lalunya.
Akankah Berliana menerima cinta Keenan ?
Yuk simak ceritanya "TERPENJARA CINTA TUAN KEENAN".
Jangan lupa beri semangat author dengan like dan komentar kalian 💓🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
...Tidak ada salahnya mencintai saudara sepupu bukan ? bahkan di dalama agama islam memperbolehkan menikahi saudara sepupu sendiri....
"Apa maksudmu ?" tanya Rama cepat. Rama membalikkan tubuh Kinanta menghadap padanya. "Jangan bercanda Kinan !" sarkas Rama memegang kedua bahu Kinan.
Kinanta melepaskan tangan Rama dari bahunya. Ia kemudian berjalan ke arah balkon kamarnya tempat ia menginap di kediaman Papa Rayyan.
"Aku serius Kak. Sepertinya kita harus mengakhiri hubungan ini, lagipula aku tidak sanggup menghadapi Kak Keenan dan kedua orang tuaku jika mereka tahu prihal hubungan kita." terang Kinanta ia menatap lurus ke depan.
Kinanta selama ini sudah memikirkan baik-baik prihal hubungannya dengan Rama. Kinanta tak berani jika harus berkata jujur dengan Kakak dan kedua orang tuanya jika ia berhubungan dengan Rama.
Rama menatap nanar sepupu sekaligus wanita yang ia cintai itu. Haruskah hubungan mereka berakhir sampai disini ? Hubungan mereka jika pun diketahui kedua orang tua mereka pasti akan terhalang restu. Orang tua Rama dan Orang tua Kinanta serta Kakaknya pasti akan menentang hubungan mereka.
Kinanta berjalan menuju kopernya ia kemudian menarik kopernya hendak pergi meninggalkan kamar yang ia tempati dan juga Rama.
"Tunggu !" Rama menghentikan langkah kaki Kinanta ia kemudian menarik Kinanta masuk ke dalam pelukannya. Rama menangis begitupun Kinanta andai waku bisa di ulang mereka tak mau terjebak dalam hubungan cinta antar saudara seperti ini.
"Haruskah kita mengakhirinya ?" ucap Rama dengan suara yang bergetar.
"Maafkan aku, Kak." lirih Kinanta
Rama melepaskan pelukannya kemudian berbalik tak mau menatap wajah Kinanta. Kedua insan itu harus terpisahkan karena keadaan yang begitu memilukan. Kinanta berbalik meninggalkan Rama seorang diri. Kinanta pamit pada Mama Mayang dan Papa Rayyan saat dirinya tengah berada di lantai bawah, bahkan sopir yang disiapkan Papa Rayyan sudah menunggunya untuk mengantar Kinanta ke Bandara.
"Sampai jumpa lagi Kinan, salam untuk Mommy mu ya ?" ucap Mayang memeluk tubuh keponakannya itu. Mayang tak mengerti kenapa Kinanta menangis dipelukannya. "Tidak usah bersedih kita masih bisa bertemu lagi." kata Mayang lagi.
Kinanta hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban sebenarnya ia bukan sedih karena akan pulang ke Indonesia. Tapi ia sedih karena hubungannya dan Rama harus berakhir.
"Kami akan berkunjung ke Indonesia lain kali." ucap Rayyan pada Kinanta.
"Iya Pa" balas Kinanta ia juga memeluk tubuh Papa Rayyan.
"Aku pergi" ucap Kinanta kemudian masuk ke dalam mobil.
"Hati-hati di jalan Sayang" ucap Mayang melambaikan tangan ke arah Kinanta.
Saat mobil yang di tumpangi oleh Kinanta sudah menjauh dari pandangan mata Mayang dan Rayyan. Mayang tampak memikirkan raut wajah Kinanta yang nampak berbeda saat ia kembali pulang ke Indonesia. Padahal Kinanta setiap dua atau tiga bulan sekali pasti akan datang ke Jerman dan menginap di rumah mereka, saat ia akan kembali lagi ke tanah air tidak pernah Kinanta bersikap demikian.
"Kinan kenapa ya Bang ?" tanya Mayang pada suaminya.
Rayyan hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban jika ia tak tahu mengenai Kinanta. Mayang menghembuskan nafasnya pelan ekspresi Kinanta barusan benar-benar memancing perhatiannya.
Kinanta menatap pemandangan dari jendela pesawat pribadi milik keluarganya. Tak lama ia kembali menangis tersedu-sedu mengingat lagi kebersamaannya bersama Rama.
Selama satu minggu ini ia memang memberikan cinta dan kasih sayangnya pada Rama sebagai bentuk perpisahan hubungan mereka. Sakit memang, tapi Kinanta harus melakukannya jika tidak entah sampai kapan hubungan mereka akan terus berjalan.
"Maafkan aku Kak..Hiks"
Sedangkan Rama masih di dalam kamar yang ditempati oleh Kinanta ia duduk di sofa menatal lurus ke depan. Bagaikan mimpi hubungannya dan Kinanta telah berakhir setelah bertahun-tahun lamanya.