Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mual
Satu bulan berlalu..
Jessy menjalani hari-hari nya di kota kelahirannya dengan perasaan yang lebih nyaman.
Ada Mommy dan Daddy nya yang selalu membuat Jessy tidak merasa sendiri, dan Jessy cukup nyaman dengan semua hal yang dia miliki saat ini.
"Jessy apa ini terlihat cantik di tubuh Mommy?" tanya wanita tua yang masih cantik di usianya yang sudah menginjak kepala 4 itu.
"Hem" sahut Jessy malas.
"Lihat, kuku Mommy sangat cantik sayang" lanjut Mom nya lagi.
"Hem" sahut Jessy masih dengan suara gereman nya.
Dia sangat malas bergerak, bahkan saat ini Jessy nampak santai rebahan dengan mata yang melihat ke layar laptop nya yang memperlihatkan film romantis.
"Matikan laptop mu" titah Mom Yerin sudah kesal karena tidak mendapatkan tanggapan dari putri nya.
"No" sahut Jessy malas.
Dan hal itu membuat Mom Yerin langsung mengambil tindakan sendiri, dia menutup laptopnya dengan santai.
"Are you ok Mom?" tanya Jessy dengan wajah menahan kesal nya.
"Ya, Mommy baik dan akan lebih baik lagi kalau kamu segera memakai gaun dan berdandan yang cantik" sahut Mom Yerin dengan senyuman manis nya.
Tapi nampak menyeramkan di mata Jessy karena Mommy nya sedang memaksa nya, dan feeling Jessy tidak enak.
"Apa kita ada pesta?" tanya Jessy.
"Hem, pesta yang makan malam yang romantis" balas Mom Yerin.
Hah?
Jessy menatap Mommy nya dengan penuh selidik, lalu dia beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil kalender di meja belajar nya.
"Tidak ada lingkaran Mom" ucap Jessy yang tidak melihat lingkaran ulang tahun di bulan ini.
Mom Yerin yang mendengar itu tersenyum, lalu mendekati putri kesayangan nya itu.
"Tidak ada ulang tahun, tapi nanti malam kita akan pergi ke acara pertunangan kamu dan calon suami kamu sayang" jelas Mom Yerin ceria.
Apa!
Jessy syok dengan penuturan Mommy nya, bagaimana tidak Mommy dan Daddy nya terang-terangan akan membuat acara pertunangan tanpa sepengetahuan nya.
"Mommy dan Daddy benar-benar sudah tidak waras" Jessy menggelengkan kepalanya.
"Apa kau bilang Jess! Mommy Daddy tidak waras? kurang ajar" Mom Yerin langsung menjewer telinga putrinya.
Awwww !
"Mommy!" jerit Jessy kesakitan.
Mom Yerin menambah keras jeweran nya, hingga akhirnya dia puas dan langsung pergi meninggalkan Jessy yang kesal nya bukan main pada Mommy Daddy nya.
"Mereka benar-benar seenaknya!" gerutu Jessy kesal.
Tentu Jessy tau siapa calon jodoh nya itu, siapa lagi kalau bukan Daffin pria menyebalkan yang sangat dia benci.
Saat sedang menggerutu tiba-tiba Jessy merasa mual, hal itu membuat Jessy langsung pergi ke kamar mandi dan langsung memuntahkan semua isi dalam perutnya.
Hoek !
Jessy terus muntah, dia merasa perutnya seperti di obok-obok dan rasanya benar-benar mual.
Lama Jessy muntah, di benar-benar merasa tidak enak badan untuk saat ini, bahkan tubuh Jessy terasa sangat lemas setelah dia selesai muntah barusan.
"Astaga, apa aku hamil?" gumam Jessy langsung menghitung hari nya.
Dan saat Jessy selesai menghitung kapan terakhir diri nya menstruasi seketika tubuhnya melemas.
"Ya Tuhan apa yang telah aku lakukan." Jessy terduduk lemas karena dia sudah yakin jika mual nya ini adalah karena dia hamil.
Lama Jessy terdiam dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan sampai akhirnya Jessy ingat jika nanti malam Mommy nya akan mengajaknya ke acara pertunangan.
Jessy bangkit dari lantai dan segera dia berjalan cepat ke kamar Mommy nya.
"Mommy, yuhu Mom" panggil Jessy berteriak.
"Mommy! " teriak Jessy menggedor pintu.
Ceklek..
"Tidak bisakah kau seperti gadis 23 tahun yang lain Jess, ini malah semakin tidak terkendali dan terkesan kekanakan membuat Mommy jantungan saja" cerocos Mom Yerin kesal.
"Maaf Mom, aku kesini hanya untuk bertanya pada Mom" kata Jessy nyengir.
"Apa? jangan bilang kamu kepo sama calon nya" tuduh Mom Yerin dengan alis yang di angkat sebelah ke atas.
Jessy mengangguk kecil, dia tidak perduli dengan tanggapan Mommy nya yang pastinya akan mencibir nya.
"Namanya Daffin anak Aunty Tara, kamu kan sudah pernah bertemu dengan nya" kali ini mata Mom Yerin menatap tajam putrinya. "Atau jangan-jangan kalian ada main di belakang ya" lanjut Mom Yerin matanya sangat tajam.
Deg..
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Jeng.. jeng..
