NovelToon NovelToon
Nafkah 20 Juta Sehari

Nafkah 20 Juta Sehari

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:204.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Shana Azizah terpaksa bekerja paruh waktu di sela-sela kuliahnya, orang tuanya terlilit hutang ratusan juta di bank dan terancam mengalami kebangkrutan.

agar terhindar dari jeratan hutang, orang tua Shana menjodohkan Shana dengan anak seorang pengusaha sukses yang 10 tahun lebih tua darinya.


Shana mau menerima perjodohan itu jika calon suaminya nanti bersedia menafkahi Shana sebesar 20 juta sehari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menikah

"Saya terima nikah dan kawinnya Shana Azizah binti Jefry Hendarko dengan mas kawin seperangkat perhiasan seberat seratus gram di bayar tunai"

Alvin mengucapkan Ikrar ijab kabulnya dalam sekali tarikan napas.

"Bagaimana para saksi Sah?"

"SAAAHHHHH!"

Jawab para saksi dan undangan yang menghadiri pernikahan mereka serentak.

Hari pernikahan pun tiba, Shana dan Alvin duduk berdampingan di kursi pelaminan. Senyum terus terukir dari keduanya, namun hati mereka masih terasa asing.

Acara pernikahan Alvin dan shana berlangsung meriah. Tamu undangan yang hadir mencapai 1000 orang, bahkan Vera dan Herman mengundang seorang penyanyi ibu kota untuk memeriahkan acara pernikahan putra mereka.

Acara pernikahan itu baru selesai saat menjelang tengah malam.

Tak ada penyatuan di antara Alvin dan Shana di malam pertama mereka, bahkan mereka tidur di kamar yang terpisah.

Ranjang pengantin di kamar Shana jebol akibat ulah Sean dan Jean, yang asik melompat-lompat di ranjang aunty mereka yang telah di hias sedemikian rupa oleh pihak WO.

Namun tak ada yang bisa marah pada dua mahluk kecil menggemaskan itu.

***

***

Keesokan harinya...

Shana menangis sesenggukan di pelukan sang mama, saat Alvin hendak memboyong Shana untuk tinggal di rumahnya.

Barang-barang Shana yang berjumlah dua koper sudah berada di mobil Alvin, tinggal menunggu si pemiliknya saja yang masih enggan melepaskan pelukan sang Mama.

Walau akhir-akhir ini keluarga mereka memang tidak harmonis, namun Shana tetap merasa sedih saat hendak berpisah dengan kedua orang tuanya.

"Jadi istri yang baik ya, layani suami kamu dengan baik. Jangan bikin malu mama. Tante Anggi itu sahabat mama dari dulu, dia pasti akan menyayangi kamu seperti anaknya sendiri."

Ujar Vera sembari mengecup wajah si putri bungsu.

Shana hanya mengangguk pelan mengiyakan ucapan Vera.

"Mah, pah kita pergi dulu ya"

Pamit Alvin sembari mencium punggung tangan kedua mertuanya secara bergantian.

"Iya nak Alvin, hati-hati di jalan ya. Kami titip Shana sama kamu, tolong jaga dia baik-baik." Pesan Jefry pada sang menantu.

"Iya pah" Jawab Alvin.

Alvin merangkul tubuh Shana dan membimbingnya masuk ke dalam mobil, karna jika tidak begitu gadis itu tidak akan beranjak dari tempatnya semula.

***

Sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya sepasang pengantin baru itu tiba di kediaman Alvin dan keluarganya. Rumah Alvin jauh lebih besar dan mewah dari rumah orang tua Shana.

"Akhirnya kalian datang juga, ayo masuk sayang." Vera menyambut kedatangan putra dan menantunya dengan senyum bahagia.

"Alvin, ajak istri kamu ke kamar. Pasti dia cape butuh istirahat. Pelan-pelan aja gak usah buru-buru!"

Bisik Anggi di telinga putranya, namun terdengar jelas sampai di telinga Shana.

"Aduh apaan sih, aku jadi pengen pulang" batin Shana.

Baru beberapa menit menginjakan kakinya dirumah sang mertua, Shana sudah merindukan rumah orang tuanya.

Padahal dulu Shana sangat ingin pergi dari rumah itu, karna jengah mendengar pertengkaran di antara kedua orang tuanya.

"Iya mah"

Alvinpun menurut. Lalu mengajak Shana menuju lantai dua, dimana kamarnya berada.

"Ini kamar gue"

Ucap Alvin saat mereka memasuki sebuah kamar yang cukup luas dan bernuansa putih hitam, kamar Alvin dua kali lebih besar dari kamar Shana sebelumnya.

kedua koper Shana sudah lebih dulu berada di kamar itu, entah siapa yang membawanya. Mungkin ART, karna tak mungkin koper-koper itu jalan sendiri ke lantai atas.

Shana duduk di tepi ranjang yang sangat besar dan nyaman itu. Sebelumnya Shana sudah membersihkan diri di rumah orang tuanya, jadi dia tinggal istirahat saja.

"Eh, kamu mau ngapain mas?"

Sentak Shana kala melihat Alvin menanggalkan pakaiannya di hadapan Shana, hingga lelaki itu kini hanya memakai boxer berwarna hitam saja. Perut Alvin yang sixpack dan terlihat putih mulus berhasil mencuri perhatian Shana.

"Mau mandi lah, emang mau ngapain?"

Jawab Alvin dengan wajah coolnya.

"Oh kirain"

Jawab Shana sambil tersipu malu, rona wajahnya memerah membuatnya terlihat semakin menggemaskan.

Alvin tersenyum simpul melihat ekspresi dari istrinya itu.

"Emang kamu kirain mau apa?"

Tanya Alvin sembari berjalan mendekat ke arah Shana.

"Kirain mau melakukan hal yang biasa di lakukan suami istri."

Jawab Shana dengan wajah polosnya.

Alvinpun menoyor kepala istrinya yang mesum itu.

"Aduh sakit tau mas!"

Keluh Shana sembari mengelus kepalanya.

"Gak segampang itu sayang, kau butuh usaha lebih keras lagi untuk membuat aku bergairah."

Jawab Alvin masih dengan wajah coolnya, lalu berlalu ke arah kamar mandi.

"Dih emangnya gue cewek penggoda apa?"

Shana merebahkan diri dan bersembunyi di balik selimut, tak butuh waktu lama Shanapun sudah terlelap karna memang dirinya sudah kelelahan.

***

***

Keesokan paginya, Shana sudah nampak cantik saat Alvin baru mengerjapkan matanya.

"Mas ayo bangun.."

Ucap Shana sambil mengguncang-guncangkan tubuh sang suami.

"Apasih? Hari ini aku masih cuti, jadi mau bangun siang"

Alvin kembali menarik selimutnya hingga menutupi sebagian wajahnya.

"MAASSSS! BANGUN!"

Shana tak mau menyerah dan terus berusaha membangunkan suaminya.

"Ck. Emang mau apa sih!"

Tanya Alvin sedikit kesal.

"Temani aku turun, aku malu kalau turun sendirian. aku laper mas."

Ucap Shana dengan wajah memelas.

Mau tak mau akhirnya Alvin bangun juga, karna menyadari jika istrinya itu belum makan sejak kemarin malam.

"Huhf..repot banget sih punya bini. Ya udah tunggu, aku bersih-bersih dulu."

Alvin bangkit dari ranjangnya yang nyaman dan berlalu menuju kamar mandi.

***

***

Sepuluh menit kemudian, sepasang suami istri itu turun berdampingan menuruni anak tangga.

Anggi nampak sumringah saat melihat rambut Shana yang basah.

"Wah pasti bentar lagi aku bakal punya cucu"

Ucap Anggi dalam hati.

Padahal tidak terjadi apa-apa di antara Shana dan Alvin semalam. Shana memang memiliki kebiasaan keramas setiap mandi dan karna Shana lupa membawa hair dryernya jadilah rambut Shana masih dalam keadaan basah.

1
Ayunda
cucok
Angelita Yohana
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🙏😊
total 1 replies
Nur Alimi
wkwkwkw
Sugiarti
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🙏🥰
total 1 replies
thor
kemunculan benih" cinta
Dee Nur
semoga bisa menulis seoerti kakak ☺️
Cantika
waduh malam pertamanya di skip
Cantika
mau satu suami kayak Alvin
Cantika
merasa tersindir ya Vin, jadi panik gitu 😂
Cantika
si Alvin ini to the point banget, basa-basi dulu kek 😂
Cantika
ada dicuekin, gak ada dicariin 🤭
Cantika
Semangat Shana buat Alvin bucin sama kamu
Cantika
cemburu ni yee 😂
Cantika
😂😂😂
Cantika
Shana terjebak dalam omongannya sendiri 😂
Cantika
seru
Cantika
Lanjut
Wy Ky
ok
Ismalinda
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🥰
total 1 replies
eva Sekayu123
si Alice dapet karma gk ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!