seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Sekar ingin sekali bertanya langsung pada tyo,tapi dia takut untuk masuk kedalam kamar jenderal mesum itu. Dia yakin jika nanti dia masuk kedalam kamar nya,yang ada mereka pasti melakukan hal yang sama seperti tadi malam.
Sekar memilih untuk berjalan ke dapur,dia ingin membantu bik cece membersihkan dapur yang masih terlihat berantakan karena masakan tadi pagi. Bik cece melihat kedatangan sekar langsung tersenyum,mereka langsung membersihkan dapur dan menyusun belanjaan yang dibeli oleh sekar tadi
Tyo berjalan ke dapur,dia melihat sekar yang masih sibuk mengatur belanjaan. Sekar menyuruh ibu cece untuk istirahat sebentar karena tadi bik cece yang memasak semua sarapan, tiba-tiba sebuah tanagn melingkar di pinggangnya dan bersemayam di perutnya
"eh....tuan ,apa yang anda lakukan ?" tanya sekar bingung,dia berusaha untuk melepaskan tangan tyo yang menyatu didepan perut nya
"sebentar saja,kenapa kau selalu membuatku ingin memeluk mu seperti ini?" tanya tyo sambil menyusupkan wajah nya ke belakang telinga sekar membuat sekar kegelian
Sekar membiarkan tyo memeluknya,dia terus menyusun belanjaan di tempatnya hingga akhirnya tubuh nya terasa berat dan kebas.
"sudah sana ...anda berat sekali tuan" ucap sekar yang berusaha menyingkirkan tubuh tyo walaupun pada akhirnya akan sia-sia saja.
Tyo melepaskan pelukannya, dia duduk sambil memandang sekar yang masih menyusun belanjaan .
"besok kita pulang kerumah mu,aku ingin minta ijin pada bibik mu juga kedua putri mu untuk menikahi mu"jelas tyo sambil mengambil apel dan memasukannya kedalam mulutnya
Sekar berjalan mendekati meja dimana tyo duduk,dia ikut duduk berhadapan didepan tyo dan menatap nya dengan tajam. Sementara yang ditatap terlihat tidak perduli
"anda serius bersedia menikah dengan ku?aku ngak mau anda terpaksa menikahi ku karena permintaan ibu,lagi pula kenapa tiba-tibanya setuju dengan perjodohan yang dilakukan ibu?bukannya anda membenci ku karena memanfaatkan harta anda?" tanya sekar panjang lebar,dia mengeluarkan semua apa yang ada di pikirannya.
Tyo masih mendengarkan dan menatap wajah sekar dengan santai dan tenang,dia memang pernah mengatakan kalau sekar hanya ingin memanfaatkan harta mereka saja tapi saat ini dia sudah merasa cocok dengan sekar. Dia sudah yakin karena selama penyelidikannya,sekar tidak pernah mengambil untung apa pun pada nya Hanya saja ibu nya yang selalu ingin membantu sekar .
"aku serius....aku akan menikahi mu bukan karena permintaan ibu,aku juga tidak ingin lama-lama. Tiga hari lagi kita akan bertunangan ,dua minggu kemudian kita akan menikah " jelas tyo menatap wajah sekar yang terlihat terkejut
"apa?anda tidak waras ya?kenapa secepat itu?aku ngak hamil juga ngak punya penyakit yang mematikan jadi ngak perlu cepat-cepat menikah " bentak sekar merasa tidak terima keputusan tyo tanpa perduli pendapat nya
Sekar menatap tajam pada tyo yang bisa bersikap santai,dia merasa kesal dan memilih untuk berdiri dan pergi dari sana tapi belum lagi berjalan menjauh dari meja. Tyo sudah menarik tangan sekar hingga sekar terduduk dipangkuannya
"kau mau tau kenapa aku ingin cepat menikahi mu?" tanya tyo sambil berbisik dibelakang telinga sekar,sehingga sekar merasa geli dan sedikit ber*naf*su
Sekar tidak menjawab,dia masih menahan daerah sensitif nya yang sudah sedikit bergetar. Entah kenapa setelah sentuhan lembut tyo tadi malam, membuat hasrat bercinta sekar menjadi-jadi.
"aku ngak mau jauh dari mu,aku ingin memeluk...mencium dan menjamah tubuh setiap hari, aku ngak bisa jauh dari mu....kau sudah seperti obat penenang buat ku hhmm...." bisik tyo lagi sambil mengecup leher belakang sekar,tangannya pun sudah masuk kedalam baju kaos yang dipakainya dan meremas salah satu gundukan kenyal miliknya membuat sekar memejamkan matanya menahan suara nya yang sudah ingin keluar karena sentuhan yang dilakukan oleh tyo
Nyonya diana yang ingin ke dapur jadi berhenti dan berbalik,dia melihat sekar yang duduk dipangkuan tyo. Dia tersenyum dan memilih untuk masuk kembali ke dalam kamar nya,dia tersenyum senang. Nyonya diana yakin kalau tyo bisa membuat sekar setuju menikah dengan nya,lagi pula nyonya diana tau seperti apa anak nya itu. Semua yang diinginkannya pasti harus bisa didapatkannya,tyo sama seperti ayah nya yang keras kepala hingga bisa menjadi jendral sama seperti dirinya
Sementara itu, tanagn tyo sudah mulai beralih ke bagian perut sekar. Berusaha menyalip turun ke bagian sensitif sekar hingga sekar tersadar dan menarik tangan tyo,dia segera berdiri dan berlari kecil ke dalam kamar nya yang tidak jauh dari dapur
braaak.. ..
Sekar menutup pintu kamar nya dengan kencang,membuat tyo menarik kedua sudut bibirnya dengan cepat . Sekar merasa malu karena menikmati sentuhan dari tyo, dia menepuk-nepuk kepalanya dengan tangannya.
"ya ampun kar....bisa-bisa aku terbius dengan sentuhannya " gumam sekar memaki dirinya sendiri
Sekar merebahkan tubuh nya diatas tempat tidur tiga kaki miliknya,dia merasa lelah seharian ini. Mengingat kejadian di pasar dan juga ucapan Tyo dan nyonya diana mengenai pernikahannya,dia belum bisa berpikir dengan jernih sehingga dia memilih untuk tidur saja
Waktu sudah beranjak malam,sekar melewatkan makan malam nya karena lelah pikiran juga hati nya. Awalnya bik cece ingin membangunkan sekar,tapi tyo juga nyonya diana melarang nya. Mereka ingin memberikan sekar waktu istirahat agar bisa berpikiran jernih,mungkin sekar memerlukan waktu sendiri untuk sementara.
Apalagi tyo sudah mengatakan pada nyonya diana kalau dirinya ingin menemui keluarga sekar besok,walaupun hanya bibik dan kedua putri sekar. Dia akan meminta restu mereka,tyo tau kalau keluarga sekar menjauhi nya karena dirinya yang dianggap sial .
Setelah selesai makan,tyo menyuruh bik cece menyiapkan makan malam untuk sekar. Dia akan membawa makanan itu kedalam kamar sekar dan menunggu sekar bangun dari tidur nya,dia juga ingin melihat kamar sekar juga.
Ceklek
Tyo berjalan masuk kedalam kamar sekar,setiap kamar pelayan memang tidak dipakaikan kunci dari dalam agar jika sesuatu terjadi maka bisa langsung dibuka dari luar. Tyo masuk membawa nampan berisi makanan dan jus sirsak kesukaannya,karena tyo tidak mengetahui apa yang disukai oleh sekar.
Tyo menatap sekar yang tertidur dengan pulas dengan pakaian yang sama seperti siang tadi,dia tersenyum dan mendekatinya. Dikamar itu hanya ada tempat tidur tiga kaki dan meja saja,tidak ada sofa atau kursi jadi tyo duduk di pinggiran tempat tidur sambil menatap ke arah sekar yang masih terlelap
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih😘😘😘😘😘😘