[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]
"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS
Season 2 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2
Jangan lupa dukungannya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 03. Persiapan Untuk Pergi.
Ch- 03. Persiapan Untuk Pergi.
Tidak lama setelah berpamitan dan pergi meninggalkan sekte Merpati Emas, Ming Xuan akhirnya muncul kembali di kerajaan dunia bawah, kedatangannya disambut dengan penuh rasa hormat oleh seluruh prajurit yang sedang berkumpul di halaman istana, begitu juga dengan Yin Lin dan bawahan Ming Xuan yang lainnya, yang juga berada di halaman istana kerajaan.
Mereka semua yang ada di halaman istana langsung berlutut untuk memberikan hormat kepada Ming Xuan, seraya berkata. "Hormat kami yang mulia raja!..."
"Kalian bisa berdiri sekarang" ucap Ming Xuan.
"Maaf karena baru bisa menemui kalian sekarang, tapi kedatanganku kali ini juga bukan untuk tinggal dan menetap di dunia bawah, melainkan untuk berpamitan kepada kalian semua, karena aku harus segera pergi ke daratan suci, jadi yang ingin aku sampaikan adalah, aku ingin kalian tetap berlatih selama aku tidak ada di sini dan saat aku kembali nanti, aku ingin kalian menjadi pasukan yang jauh lebih kuat lagi" lanjutnya.
"Baik, yang mulia!" jawab seluruh pasukan serempak.
"Terakhir, apa kalian berlima akan ikut bersamaku atau..."
Sebelum Ming Xuan mengakhiri kalimatnya, Tang Wu sudah lebih dulu memotong ucapannya, "maaf tuan, tapi aku masih ingin tinggal di sini bersama para prajurit" ucap Tang Wu.
"Kami juga tidak akan ikut" jawab Zhang Lun dan Zhang Lie serempak.
"Kalau begitu, artinya hanya aku dan Yin Lin yang akan pergi bersaman tuan dan Yufei" ujar Yan Luo Wang.
"Baiklah, aku tidak akan marah jika kalian tidak ingin pergi, aku juga tidak akan melarang jika kalian ingin ikut, tapi untuk kalian yang tinggal, aku harap kalian tetap saling menjaga satu sama lain, apa kalian mengerti?!" ucap Ming Xuan.
"Kami mengerti, yang mulia!" jawab mereka semua serempak.
Setelah itu, Ming Xuan mempersilahkan seluruh prajurit untuk kembali ke kediaman mereka masing-masing, agar mereka semua bisa beristirahat, sementara ia dan bawahannya masuk ke istana untuk melakukan persiapan serta membicarakan beberapa hal yang penting, salah satunya adalah cara untuk pergi ke daratan suci, karena sampai saat ini Ming Xuan masih belum mengetahui cara untuk pergi ke daratan suci.
Di dalam istana.
"Jadi, apa ada yang mengetahui cara untuk pergi ke daratan suci?" tanya Ming Xuan.
"Tentu saja tuan!" jawab Yufei dan Yin Lin bersamaan.
"Yin Lin, coba kau jelaskan!" ujar Ming Xuan.
"Baik tuan!" jawab Yin Lin, kemudian menjelaskan cara atau jalan untuk ke daratan suci, "Cara untuk pergi ke daratan suci adalah dengan menggunakan portal dimensi yang dibangun oleh para kultivator hebat sejak ribuan tahun yang lalu, tapi sayangnya aku sama sekali tidak mengetahui dimana portal itu berada"
"Negeri Angin, portal dimensi berada di negeri angin dan yang bisa mengaktifkannya hanyalah kaisar angin, karena portal tersebut adalah warisan dari leluhur kaisar angin itu sendiri" Yufei menambahkan.
"Baiklah, kalau begitu kita akan ke negeri angin, besok!" ucap Ming Xuan.
Setelah itu, mereka membicarakan hal-hal lain yang harus mereka persiapkan untuk pergi ke daratan suci, namun Yufei mengatakan jika yang harus mereka persiapkan hanyalah kristal jiwa tingkat tinggi yang sangat banyak, karena untuk mengaktifkan portal teleportasi memerlukan kristal jiwa yang banyak, selain itu, mereka juga harus menyiapkan bayaran untuk kaisar angin.
Setengah jam kemudian, pembicaraan mereka akhirnya selesai, karena memang tidak ada lagi yang harus mereka bahas, lalu setelah itu, Ming Xuan langsung mengajak ketiga bawahannya untuk keluar dari dunia bawah, agar mereka bisa segera pergi ke negeri angin. Sebelum keluar dari dunia bawah, Yin Lin menyerahkan sebuah artefak kepada Tang Wu, yang merupakan sebuah kunci untuk membuka gerbang teleportasi ke dunia luar.
"Jangan sampai artefak ini hilang, kalau tidak kalian semua tidak akan pernah bisa keluar dari dunia bawah" ucap Yin Lin.
"Tenang saja, aku akan menjaganya dengan baik" jawab Tang Wu.
"Apakah masih ada yang lain?" tanya Ming Xuan.
"Ada satu lagi, tuan" jawab Yin Lin.
Tidak lama kemudian tubuh Yin Lin tiba-tiba saja diselimuti oleh kabut asap yang cukup tebal, seketika itu juga seluruh ruangan terasa menjadi dingin karena kabut asap tersebut, setelah beberapa detik berlalu, kabut asap perlahan-lahan menghilang dan seketika itu juga, semua orang yang ada di dalam ruangan tiba-tiba saja terkejut, termasuk Ming Xuan.
Bagaimana tidak? Penampilan Yin Lin yang semula seperti pria tua berumur 60 atau 70 tahun, sekarang sudah berubah menjadi pemuda gagah yang seumuran dengan Ming Xuan.
"Hahahaha! Kenapa kau mengubah penampilanmu, Yin Lin? Apa kau takut kalah bersaing denganku?" tanya Yan Luo Wang.
"Hahahaha! Yan Luo Wang, jangan berkata seperti itu, bukankah kita bertiga sama-sama sudah tua?" jawab Yin Lin.
"Sudahlah, justru akan lebih baik kalau Yin Lin mengubah penampilannya, tapi aku sarankan, sebaiknya kalian menghilangkan tanda di dahi kalian" ucap Ming Xuan.
"Baik tuan!" jawab ketiganya serempak, kemudian menghilangkan tanda di dahi mereka, yang merupakan identitas mereka bertiga.
Setelah semua urusan selesai, mereka berempat kemudian menghilang dari istana kerajaan dunia bawah, tidak lama kemudian mereka berempat muncul lagi di suatu tempat di benua Timur, lalu mereka melesat terbang menuju ke negeri angin.
***
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, mereka berempat akhirnya sampai di negeri angin, ketika mereka dihentikan oleh penjaga gerbang, Ming Xuan langsung menunjukkan lencana yang diberikan oleh kaisar angin, sehingga mereka berempat bisa masuk ke negeri angin tanpa pemeriksaan dan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun, setelah melewati gerbang, Ming Xuan langsung mengajak mereka ke istana kekaisaran negeri angin, untuk menemui sang kaisar angin yang telah berteman dengan Ming Xuan.
Di istana kekaisaran angin.
Salah seorang prajurit penjaga gerbang istana, datang menghadap kaisar dengan tergesa-gesa, lalu ia menyampaikan kepada kaisar jika ada empat orang pemuda yang ingin bertemu dengannya, prajurit penjaga gerbang juga menyebutkan jika salah seorang pemuda bernama Ming Xuan dan memiliki lencana khusus kekaisaran angin. Ketika mendengar nama Ming Xuan, kaisar angin langsung berdiri dari singgasananya dan meminta prajurit tersebut membawa mereka ke istana, sang kaisar juga memerintahkan prajurit tersebut untuk bersikap hormat dan sopan kepada mereka.
Tidak lama kemudian, prajurit penjaga gerbang yang sebelumnya melapor kepada kaisar, akhirnya datang lagi bersama Ming Xuan dan empat bawahannya. Kaisar angin sangat senang melihat kedatang mereka, ia segera turun dari singgasananya dan langsung menghampiri Ming Xuan.
"Tuan muda, selamat datang kembali di negeri angin, apakah anda membutuhkan sesuatu?" kaisar angin langsung menunjukkan kebaikan serta keramahannya kepada Ming Xuan, padahal jika pada tamu lain, sang kaisar tidak pernah berperilaku seperti itu.
"Terimakasih yang mulia, aku memang membutuhkan sedikit bantuan anda" jawab Ming Xuan.
"Benarkah? Kalau begitu katakan saja, tuan muda. Selagi saya mampu, pasti saya akan memberikan bantuan" ucap sang kaisar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
😂😂😂😂