semoga kalian suka yaww makasihh♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 10
" jadi gani mau pindah ke kampus kita? Mau ambil jurusan apa?" tanya Alice
" belum tau si ambil jurusan apa, yang pasti dia udah bicara kaya gitu sama gue" Alice mengangguk
" asik dong kita jadi bisa kumpul lagi bertiga" ujar nya sembari tersenyum
" tapi apa alasan dia mau pindah ke kampus kita?" tanya Alice
" kata nya si ibu nya udah sakit sakitan terus dia engak tega, Apalagi kakak nya kan udah pergi ikut suaminya" jawab Leo
" gitu ya, kasihan ya. Terus dia mau sambil kerja juga kaya kamu?" leo mengangguk
" gue salut deh sama kalian orang orang hebat, bisa kerja sambil kuliah gue tau itu engak mudah tapi kalian kuat" Ucap Alice sembari tersenyum
" tumben lu bijak banget" Leo menyentil jidat Alice
" aw sakit lo" leo langsung berdiri dan merapikan kemeja nya
" ayo masuk kelas bentar lagi udah mau mulai" mereka berdua langsung berjalan ke kelas nya
Untung nya siang itu bukan mata kuliah yang dibina oleh Vincent jadi Alice tidak terlalu merasa badmood hari ini.
Sekitar jam satu siang mereka baru saja keluar dari kelas, entah kenapa tiba tiba kepala Alice pusing sekali dan mual
" leo leo bentar aku ke toilet dulu" Leo yang tengah fokus bermain ponsel hanya melirik sedikit
Alice langsung berlari kecil ke toilet, setelah melihat salah satu pintu toilet terbuka ia langsung memasuki nya
Ia muntah muntah di dalam toilet bahkan tiba tiba kepala nya terasa sangat pusing, dengan hati hati ia keluar dari toilet dan menghampiri leo, ia yang melihat sahabat nya sedikit pucat langsung panik
" Lice, kamu kenapa? Sakit, apanya yang sakit?" tanya Leo, ia langsung membantu Alice duduk
" gue pusing banget perut gue juga sakit, lu bisa engak pesenin gue taxi gue udah engak kuat kalo harus naik motor" Ujar nya, dengan rasa panik Leo segera membuka aplikasi grab dan memesan nya
" udah gue pesenin, kita turun dulu yuk" Alice mengangguk saja
Lalu dibantu oleh Leo untuk turun ke bawah menggunakan lift, sesampainya di bawah saat hendak ke parkiran tak sengaja Melihat Pak Vincent dan kedua dosen lainya yang hendak menuju ke parkiran
" teman mu kenapa mas?" tanya salah seorang dosen
Vincent yang sedang sibuk memainkan ponsel nya langsung menoleh, ia terkejut ketika melihat yang saat ini di depan nya adalah Alice
" Sakit perut pak, saya mau bawa pulang" seketika Vincent langsung menatap Alice
" kamu bisa bareng saya saja Alice, kebetulan kita satu arah" kedua dosen itu langsung menatap Vincent
" bapak tau rumah anak ini?" Vincent mengangguk
" kebetulan saya kenal orang tua dia" ujar nya
'apaan si pak Vincent pake mau nganterin segala'
Batin Alice
" tapi saya sudah pesan taxi pak" ujar Loe, apalgi bapak taxi nya sudah di depan
" kamu bayar saja bapak taxi nya, saya yang akan bawa pulang Alice" Vincent langsung menyuruh Leo untuk membawa Alice ke parkiran
Sedangkan dua dosen tadi hanya bisa saling pandang lalu pergi setelah Vincent dan dua mahasiswa itu pergi
" terimakasih ya leo, kamu pulang naik motor?" tanya Vincent
" iya pak" Vincent menepuk lengan Leo pelan
" ya udah kamu hati hati ya saya duluan" Vincent langsung berlari kecil menuju kursi kemudi lalu segera menyalakan mesin mobil nya dan pergi dari parkiran Kampus
Saat dijalan sesekali Vincent melirik ke arah Alice yang terlihat sangat kesakitan
" kita kerumah sakit dulu ya?" Alice menggeleng
" engak usah pak kita pulang aja" namun rasanya Vincent engak tega melihat Alice kesakitan
" tidak bisa, kita harus kerumah sakit" Alice hanya pasrah saja daripada harus berdebat dalam keadaan kesakitan begini
Tak lama sampailah di depan IGD rumah sakit, Vincent keluar memanggil suster lalu tak lama suster perempuan datang membawa kursi roda dengan hati hati Alice dibantu untuk duduk dan dibawa nya ke dalam untuk diperiksa dokter
Sedang Vincent mengurus semua administrasi nya agar Alice segera ditangani, setelah cukup lama diperiksa Vincent disuruh masuk untuk bertemu dengan Dokter
" silahkan duduk pak" ujar dokter perempuan tersebut
" bagaimana kondisi nya dok?" tanya Vincent
" begini pak, istri bapak tidak apa apa hanya diare saja kemungkinan besar istri bapak baru saja mengkonsumsi makanan yang cukup pedas sehingga membuat lambung nya bermasalah" Jelas sang dokter
Bukan nya menjawab Vincent masih syok dengan ucapan sang dokter yang menyebut Alice sebagai istrinya
" baik dok terimakasih" jawab Vincent kemudian
" saya sudah resep kan obat silahkan nanti untuk di tebus ya" dokter tersebut memberi coretan kertas berisi nama obat
Setelah itu Vincent pamit dan menuju ke dalam igd dulu untuk bertemu Alice, ternyata alice sudah duduk disana
" bagaimana pak, saya engak apa apa kan?" tanya Alice ketika melihat Vincent masuk
" makan nya kalo makan itu kira kira dikira perut mu karet bisa nampung semua jenis makanan" omel Vincent, Alice hanya mengerutkan dahi nya saja
" saya engak butuh Omelan bapak ya hari ini, saya kenapa?" Vincent tidak menjawab ia langsung mengambilkan tas Alice dan mengajak nya pulang
Alice menurut saja mengikuti Langkah Vincent menuju ke parkiran dan langsung masuk ke dalam mobil nya, ketika Vincent membukakan nya
" Pak makasih ya sudah mau nganterin saya kerumah sakit" Vincent hanya mengangguk saja
" tapi pak tadi tatapan teman teman bapak itu kaya gimana gitu lo, bapak engak takut?" seketika Vincent langsung menoleh ke arah Alice
" Takut kenapa?" Alice terlihat binggung menjelaskan nya, Setelah itu Alice langsung menggeleng
Setelah itu tidak ada obrolan apapun, Vincent heran kenapa tiba tiba Alice terdiam namun ia cuek saja. Tak lama mobil berhenti di depan gerbang rumah Alice saat alice sudah keluar ia melihat Vincent juga ikut keluar
" bapak ngapain? Papa kayak nya belum pulang" Vincent langsung menunjuk mobil yang terparkir di garasi rumah
" Oh iya papa udah pulang" ucap nya sembari tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya
Lalu mereka berdua pun masuk, Alice menyuruh Vincent untuk duduk dulu di ruang tamu lalu ia masuk untuk memanggilkan papa nya. Ia tak ikut keluar lagi karena ia merasa badan nya lengket dan harus segera mandi
Setelah ngobrol ngobrol dengan papa Alice tak lama terdengar suara deru mesin mobil, saat alice mengintip ternyata Vincent sudah pergi. Namun saat Alice hendak berbaring dikasur terdengar suara ketukan pintu dari arah luar
Tok tok tok
" sayang" Suara mama Alice, Alice langsung beranjak dari kasur dan membukakan pintu nya
Ceklek
" iya ma?" Sang mama langsung menyentuh kening putri nya lalu menempelkan telapak tangan nya ke leher serta kedua pipi putri nya
" kenapa si ma?" tanya Alice
" kata nak Vincent kamu sakit, kenapa sayang?" ia terlihat sangat mengkhawatirkan Alice
" udah engak cuma salah makan aja kayak nya" karena tadi Vincent memang tidak bilang dia sakit apa
" nak lain kali jaga pola makan kamu jangan makan pedas pedas, jangan terlalu sering juga minum es, oke?" Nasehat papa, sembari mengelus rambut Putri nya
" iya pa, ya udah pa aku masuk dulu ya masih sedikit pusing kepala nya pengen istirahat" Papa mengangguk
" kamu mau makan apa nak, biar mama buatin" Tawar sang mama
" em..apa ya, engak usah deh ma aku engak lapar" Mama hanya mengangguk
" ya udah kamu istirahat lah kalo mau apa apa bilang sama mama atau bibi ya" mama langsung mencium kening putri nya
Alice langsung masuk ke kamar dan menutup pintu nya, lalu ia berbaring di kasur nya. Sebelum nya ia membuka ponsel nya dan menghubungi Leo untuk mengucapkan terimakasih. Setelah itu ia langsung menutup mata nya
pikirannya maen aja sm temen cwo nya