Niana Lestari,gadis berusia 18 th terpaksa harus menerima perjodohan yang dibuat oleh almarhum sang kakek dengan anak dari anak angkat sang kakek.
Irlan Pratama,laki-laki berumur 26 th adalah laki-laki yang dijodohkan untuk Niana.
Apa yang terjadi setelah pernikahan mereka?
Mengapa mereka harus bercerai di usia pernikahan yang masih 3 bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Hari-hari pun berganti,tak terasa dua bulan lebih sudah Irlan dan Nia mengarungi bahtera rumah tangga. Tapi hubungan mereka tetap tidak berubah.Mereka masih tidur di kamar terpisah.
Walau sikap Irlan ke Nia sudah menghangat,tapi itu semata-mata karena Irlan menganggap Nia hanya sebatas adik.
Sudah dua bulan juga Irlan memerankan dua peran. Menjadi suami yang perhatian yang sedang belajar mencintai istrinya dan peran menjadi kekasih yang sangat mencintai kekasihnya.
Pagi ini Irlan nampak terburu-buru berangkat ke kantor.
Semua karena Mami Nita merengek supaya mereka pindah kerumah mami Nita,lama membujuk mami Nita akhirnya mereka pulang dari rumah mami Nita sudah tengah malam,jadi sampai rumah pun hampir jam 1 subuh.
"aku berangkat." kata Irlan begitu keluar dari kamarnya.
"gak sarapan dulu kak?" tanya Nia
"nanti aja dikantor,udah telat soalnya. Ada meeting sama dewan direksi. Takut nanti kena semprot papi." sambil melangkahkan kakinya menuju garasi mobil.
"aku pergi yah." pamit Irlan sambil mengelus puncak kepala Nia.
"hati-hati kak." kata Nia sambil melambaikan tangannya.
Nia masuk ke dalam rumahnya setelah mobil Irlan tak lagi terlihat dari pandangannya.
Masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar Nia berpikir untuk mengantarkan makan siang ke kantor suaminya.
Dia pun menghubungi suaminya untuk menanyakan apakah suaminya ada dikantor atau tidak.
Tapi telpon tidak diangkat-angkat,pesan Nia pun tidak dibaca.
Entah kenapa hari ini,meski belum mendapat izin dari suaminya,Nia tetap ingin ke kantor suaminya mengantarkan makan siang.
Nia beranjak dari tempat tidurnya menuju dapur. Membuka kulkas melihat ada bahan makanan apa saja yang bisa di masak.
Nia pun mulai memasak,menu yang hari ini dia buat tempe goreng tepung,udang kentang sambal balado dan sayur capcai. Makanan yang sangat sederhana.
"Bik,tolong beresin yah..Aku mau siap-siap dulu,mau ke kantor kak Irlan mau anter makan siangnya."kata Nia setelah selesai memasak.
"iya buk."
Setengah jam kemudian Nia keluar dari kamarnya.
"Bik,aku pergi yah." pamit Nia ke Bik Imah sambil mengambil papper bag yang berisi kotak makan siang untuk suaminya.
"hati-hati buk." jawab Bik Imah sambil mengantar majikannya ke teras rumah.
Di depan rumah sudah menunggu taksi online yang telah Nia pesan. Nia masuk ke dalam mobil. Mobil melaju ke arah kantor Irlan.
Sampai di lobi kantor,semua karyawan yang mengenal Nia menundukkan wajahnya memberi hormat kepada Nia.
Para karyawan sudah tau kalau Irlan bos mereka sudah menikah karena Papi Tian yang langsung membuat pengumuman.
"cantik banget yah istrinya pak Irlan."
"masih muda banget,pantes aja pak Irlan mau di jodohin."
"denger-denger istrinya pak Irlan pewaris tunggal Dirgantara grup loh."
"pernikahan bisnis kalau gitu."
"bisa jadi."
"tapi mereka cocok banget kok. Yang satu ganteng yang satu cantik sama-sama tajir lagi."
"iya,baik dan ramah lagi."
"jarang-jarang kan istri bos ramah dan baik,udah gitu sederhana banget lagi."
Begitu lah bisik-bisik di antara para karyawan.
Nia melangkahkan kakinya masuk ke lift khusus petinggi perusahaan menuju ruangan suaminya.
Satu lantai khusus untuk ruangan suaminya.
"pak Irlan ada di dalam?" tanya Nia kepada sekretaris Irlan setelah sampai di meja sang sekretaris.
"masih meeting buk." jawab sekretaris Irlan sambil tersenyum.
"saya nunggu di dalem aja deh." Nia melangkahkan kakinya menuju ruangan suaminya diikuti sang sekretaris dari belakang.
Sampai di ruangan suaminya Nia mendudukkan bokongnya di sofa.
"mau minum apa buk?" tanya sang sekretaris kepada istri bossnya itu
"jus jeruk aja deh,sama keripik kentang yah."
"baik buk.permisi." pamit sang sekretaris sambil menundukkan wajahnya.
Sepuluh menit kemudian sekretaris Irlan pun masuk membawa nampan berisi jus jeruk dan kripik singkong pesanan Nia.
Lagi asik menyeruput jus jeruk,Nia mendengar ada suara hp berbunyi tapi bukan hpnya.
Nia mencari asal bunyi itu,ternyata hp Irlan yang ada di atas meja kerjanya berbunyi. Saat Nia ingin melihat siapa yang memanggil ke hp suaminya. Panggilan berakhir.
"pantes aja gak telpon gue gak diangkat-angkat daritadi,ditinggal toh hp nya."
Nia sangat penasaran ingin membuka isi hp suaminya. Entah ada keberanian dari mana Nia akhirnya membuka hp suaminya yang memang tidak terkunci.
Hal yang ia buka pertama adalah album foto.
Betapa terkejutnya Nia melihat Irlan berpose mesra dengan seorang wanita yang ia kenal bernama Melda.
Nia tau tentang hubungan Irlan dan Melda dari mami Nita saat mereka menginap dirumah mertuanya itu.
Menscrol ke bawah masih melihat isi album foto di hp suaminya. Hatinya makin sakit tatkala melihat foto-foto suaminya yang berpose sedang mencium pipi si wanita,ada juga yang berpose si wanita tiduran dan menyandarkan kepala di dada bidang suaminya,bisa kelihatan sepertinya sang suami sedang bertelanjang dada.
Nyeees..Hatinya sakit tapi tak berdarah.
Dia kembali melihat tanggal foto itu diambil dan ternyata foto-foto itu diambil tiga hari yang lalu.
Tes.. Air mata pun tak terasa keluar mengalir di pipi Nia.
Makin penasaran,dia membuka pesan di hp suaminya.
Dilihatnya pesan-pesan mesra dari pengirim yang no nya Irlan simpan dengan nama "ayank".
Hatinya makin hancur.
Irlan yang baru saja masuk ke ruangannya kaget melihat istrinya sedang membuka hp nya.
Dan terlihat air mata mengalir di wajah Nia. Irlan yakin kalau Nia sudah membaca pesan dari Melda dan melihat foto-foto dirinya dengan Melda.
"Nia..." Irlan mendekati Nia.
Nia menengok ke arah Irlan. Nampak jelas raut wajah kecewa dari Nia.
"kamu selingkuh??" tanya Nia terisak.
"Nia..." Irlan ingin memegang pundak Nia,mencoba menenangkan istrinya sebelum memberi penjelasan.
Nia menepis tangan suaminya.
"JAWAB!!!!" teriak Nia sudah tersulut emosi.
"maaf.." lirih Irlan sambil menarik tubuh Nia kedalam pelukannya.
"kamu jahaaaaaat kak..jahaaaaat!!!!!!" Nia makin histeris,dia memukul-mukul dada suaminya.
Irlan memeluk Nia semakin erat. Makin lama suara Nia makin lemah. Irlan membawa Nia ke sofa dan mendudukkannya.
Irlan memberikan Nia jus jeruk yang ada di atas meja.
"maaf Nia...aku gak bermaksud selingkuh dari kamu tapi..." Irlan menarik nafasnya dalam-dalam.
"tapi aku gak bisa membohongi perasaan ku,aku sangat mencintai Melda. Maaf sekali lagi maaf.." Irlan meneruskan kata-katanya.
Nia kembali terisak,dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"sekarang aku harus gimana kak? Apa yang harus aku bilang sama orangtua kita?" kata Nia sambil menangis.
Irlan membawa wajah Nia ke dalam pelukannya,mengusap punggung istrinya.
"aku akan tanggung jawab atas keadaan ini,aku akan bicara sama mama dan papa." kata Irlan menenangkan.
"apa kita akan berakhir?" tanya Nia sambil menengadahkan wajahnya ke wajah Irlan.
"aku akan tetap menyayangi mu Nia sebagai adik."
Nia kembali menangis dipelukan Irlan.
Hatinya sangat sangat sangat hancur,entah apa dia bisa berpisah dengan Irlan. Karena sekarang benih-benih cinta telah tumbuh di hati Nia.
btw, kunjungi juga karyaku ya😁🙏🏻