NovelToon NovelToon
Wajah Tersembunyi

Wajah Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Identitas Tersembunyi / Pengganti / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Mafia
Popularitas:73
Nilai: 5
Nama Author: Pertiwi1208

Dara, seorang detektif yang menangani kasus pembunuhan berantai harus menelan kenyataan pahit. Pasalnya semua bukti dan saksi mengarah padanya. Padahal Dara tidak kenal sama sekali dengan korban maupun pelaku, begitu juga dengan anggota keluarga dan saksi-saksi yang lain.


Dalam keadaan yang terpojok dan tanpa bantuan dari siapapun, Dara harus berusaha membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam aksi pembunuhan keji tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pertiwi1208, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Mau kemana kamu malam-malam begini?" tanya seorang pria saat Arum menuruni tangga.

"Ada yang harus aku periksa," jawab Arum seraya memakai jaket tanpa menghentikan langkahnya.

"Tapi ini sudah tengah malam," ucap pria tersebut.

"Aku tahu, ada temanku di depan yang sudah menjemput," ucap Arum.

Pria tersebut segera mengikuti langkah Arum dan melihat dari ambang pintu. Pria itu menyipitkan matanya, agar pandangannya bisa semakin jelas. Saat melihat seseorang yang menjemput Arum adalah perempuan. Pria tersebut pun segera berlari ke dalam rumah untuk mengambil kunci mobil dan segera mengikuti mobil Arum yang sudah melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

"Sebenarnya mau kemana dia malam-malam begini?" gumam Pria tersebut seraya terus fokus pada mobil yang dinaiki oleh Arum.

Sementara itu di mobil Arum.

"Apa kamu sudah menemukan lokasinya?" tanya Arum pada Putri. 

Ternyata teman yang tengah menjemputnya adalah Putri. Saat mereka sering bertemu di kedai restoran cepat saji milik Fara, mereka berdua sempat mengobrol dan Putri mengatakan, bahwa dia bekerja di salah satu perusahaan hardware. Sehingga Arum langsung menangkap bahwa dia ahli IT, tapi benar juga yang dipikirkan oleh Arum, bahwa Putri bisa melakukan pelacakan nomor tidak dikenal tersebut dengan cepat.

20 menit berlalu. 

"Sebenarnya kita sedang ke daerah mana ini?" tanya Arum saat dia melihat ke sekitar dan hanya mendapati pepohonan saja, sangat jarang sekali dia melihat pemukiman.

"Aku juga tidak tahu, aku hanya mengikuti arah nomor tersebut. Lagian siapa dia? Kenapa kita harus menolongnya?" tanya Putri.

"Aku tidak tahu pasti, tapi sepertinya itu adalah nomor detektif yang sudah menolongku tempo hari," jelas Arum.

"Detektif?" tanya Putri.

"Hmb, detektif yang sedang menangani kasus pembunuhan berantai," jawab Arum.

"Ah, dia," gumam Putri dengan tetap fokus pada kemudinya.

Beberapa saat kemudian. 

"Kita sudah sampai," ucap Putri sembari meminggirkan mobilnya.

"Benarkah?" tanya Arum sembari terus memperhatikan sekitar yang nampak sangat gelap.

Tanpa ragu Putri segera membuka pintu mobilnya sembari membawa senter, sepertinya senter tersebut memang sudah selalu tersedia di sana. Berbeda dengan Putri, Arum malah ragu-ragu untuk membuka pintu mobil.

Tok.

Tok.

Hingga Putri pun mengetuk kaca mobil beberapa kali dan segera menyadarkan Arum yang sempat terpaku beberapa saat. Arum pun akhirnya juga keluar dari mobil. Namun, belum sampai mereka berdua melakukan pencarian, ada mobil yang melintas dari arah berlawanan, mobil tersebut segera berhenti di halte yang tadi sempat Dara lihat.

"Siapa mereka?" tanya Pak Krisna pada anak buahnya. Rupanya mobil yang berhenti di depan halte tersebut adalah mobilnya Pak Krisna.

"Aku juga tidak tahu," jawab Pak Soni, selaku tangan kanan Pak Krisna yang saat ini sedang duduk di kursi pengemudi.

Melihat sesuatu yang tidak biasa, yaitu mobil yang bisa melintas di jalanan tersebut, Pak Krisna pun seketika menaruh curiga.

"WOY!!!" tepat saat Pak Krisna hendak membuka pintu, tiba-tiba ada suara seorang pria yang sangat menggelegar. Sehingga Pak Krisna pun mengurungkan niatnya.

"KENAPA KAMU LARI? SEHARUSNYA KAMU BERTANGGUNG JAWAB SETELAH MENABRAK MOBILKU!!" ucap Pria tersebut sembari mencengkram kerah baju Arum. Nampak Arum dan Putri yang sangat kebingungan saat ini.

"Diamlah kalian jika ingin selamat," bisik pria tersebut dengan suara lirih, tapi masih bisa didengar oleh mereka berdua. Mereka pun segera mengerti dan mematuhi ucapan pria tersebut.

"Kita pergi saja dan cari di tempat lain," ucap Pak Krisna akhirnya, setelah mengetahui alasan mereka bisa sampai sini.

Mobil Pak Krisna Pun melewati mereka, Arum dan Putri juga tidak tinggal diam, mereka segera berakting seakan meminta maaf karena sudah melakukan kesalahan, sementara pria tersebut terus mengomel dan marah-marah dengan meyakinkan.

"Apa sebenarnya yang sedang kalian lakukan disini saat sudah tengah malam begini?" tanya Pria tersebut setelah memastikan, bahwa mobil yang berhenti di depan halte tadi sudah berjalan cukup jauh.

"Apa Paman Ardi tadi mengikuti kami?" tanya Arum.

DEGH.

Putri terhenyak saat mendengar nama Ardi disebut. Ya, benar, pria yang sedari tadi mengikuti mereka berdua adalah Ardi, pria bertato yang kehilangan jari kirinya saat di dunia gelap dulu. 

"Jawablah," tegas Ardi dengan penuh penekanan.

Arum segera merogoh sakunya dan mengambil ponsel, lalu membuka pesan dan memberikannya pada Ardi, Ardi pun membaca pesan tersebut dengan seksama. 

"Lalu, apa kalian sudah menemukannya?" tanya Ardi.

"Kami saja baru sampai," ucap Arum. 

Ardi segera menekan nomor di pesan tersebut dan menghubunginya. Sementara Putri hanya terpaku saja sembari terus memperhatikan Ardi, karena di daerah mereka berhenti benar-benar sangat gelap, sehingga Putri pun tidak bisa dengan jelas melihat sosok Paman Ardi yang disebutkan oleh Arum tersebut.

"Apa itu Ardi yang sama?" monolog Putri dalam hati.

Kring...

Tiba-tiba saja terdengar dering di seberang jalan. "Disana," ucap Arum.

Kring...

"Memang siapa sebenarnya yang sedang kamu cari ini? Bahkan nomornya saja tidak kamu simpan," gerutu Ardi dengan tidak mematikan sambungan ponsel, sehingga dering pun terus terdengar.

Bruuk.

Putri terjatuh di depan mobilnya sembari memegang dada, karena tiba-tiba saja jantungnya berpacu dengan sangat cepat. 

Saat Arum dan Ardi menyebrangi jalan, terlihat dengan jelas raut wajah Ardi yang tersorot lampu dari arah halte. "Benar, ternyata itu Paman Ardi," gumam Putri.

Putri langsung bisa mengenali wajah Ardi, meskipun beliau sekarang sudah mulai menua dan bahkan rambutnya juga mulai memutih. 

"Itu," teriak Arum sembari menunjuk ke arah semak-semak. Suara Arum seketika menyadarkan Putri yang terus melihat ke arah Ardi dengan seksama.

Ardi segera memberikan ponsel Arum, Putri pun juga segera berlari ke arah mereka, karena dia yang saat ini tengah memegang senter. "Apa yang sebenarnya terjadi padanya?" tanya Arum. Saat senter sudah menyorot ke arah Dara, terlihat Dara yang tergeletak seperti mayat di semak-semak tersebut, dengan bajunya yang berlumuran banyak darah.

"Dia masih hidup, cepat buka mobilnya," suruh Ardi, setelah dia meletakkan jari telunjuknya di bawah hidung Dara.

"Sebenarnya siapa dia?" tanya Ardi sembari menggendong Dara dan berjalan ke arah mobil.

"Dia detektif yang sudah menolongku saat aku dijadikan sandera tempo hari," jelas Arum.

"Ah, jadi kita sekarang harus balas budi, kan?" tanya Ardi setelah memasukkan tubuh Dara ke dalam mobil Putri, tapi Arum tidak menjawab, karena dia terus fokus melihat keadaan Dara.

"Aku yang akan mengemudi," ucap Ardi seraya mengeluarkan kunci mobilnya dan menekan tombol, agar mobilnya bisa terkunci. Mendengar ucapan Ardi, Arum pun segera masuk dan duduk di kursi penumpang sembari memangku kepala Dara.

"Bagaimana dengan mobilnya?" Berbeda dengan Arum yang langsung sigap, Putri saat ini malah merasa kebingungan.

Arum segera membuka kaca mobil. "Biarkan saja, ayo cepat masuk," ucap Arum yang segera menyadarkan Putri. Putri pun segera masuk dan duduk di dekat Ardi dengan perasaan yang tidak menentu.

Melihat bahwa semua sudah aman, Ardi pun segera menyalakan mesin mobil, karena memang tadi kunci mobilnya masih menancap, lalu dia melajukan mobilnya dengan sangat cepat, bak seorang pembalap.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!