amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bahagia
amira dan bastian sepakat untuk menyembunyikan hubungan mereka dari keluarga dan pasangan masing masing, ini mereka lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan yang selama ini mereka inginkan. mereka tidak perduli dengan perasaan pasangan masing masing, apa akibat dari perbuatan mereka tidak mereka perhitungkan,mereka di butakan oleh cinta yang sekian lama mereka pendam.
alisa dan toni keluar dari kamar dalam keadaan habis keramas, amira dan bastian saling pandang, mereka menelan ludah bersamaan, mereka berdua baru mengungkapkan perasaan masing masing, tapi sudah di suguhkan dengan pemandangan yang membuat jiwa bercinta mereka bangun, toni dan alisa tidak tahu dampak dari penampilan mereka seperti ini. amira menunduk dia malu melihat hal itu sedangkan bastian dengan santai menyapa toni
"sudah berapa ronde"
"cuma dua ronde"ucap toni sambil mengangkat dua jarinya.sedangkan alisa dia tampak malu
"ember banget sih mulutnya. "ucap alisa sambil mencubit pinggang suaminya.
"sakit sayang"aduh toni
"rasain gak bisa jaga rahasia banget, aku kan jadi malu"alisa kemudian berjalan mendekati amira
"ayo makan dulu mira"ucap alisa sambil menggandeng tangannya.
amira dan alisa akhirnya melangkah menuju ruang makan di belakangnya bastian dan toni mengikuti dengan begitu tenang.
saat makan bastian menunjukkan perhatiannya kepada amira hal itu membuat alisa curiga, apa sebenarnya yang terjadi tadi kenapa sekarang bastian dan amira terlihat begitu dekat layaknya sepasang kekasih. alisa tidak akan membiarkan hal itu, dia tidak akan membiarkan temannya melakukan kesalahan yang berakibat fatal akhirnya. alisa harus berbicara dengan amira sebelum semuanya terlalu jauh. melihat istrinya memperhatikan bastian dan amira toni merasa alisa pengen di perhatikan seperti itu, toni pun mencoba lebih romantis kepada istrinya, dia mengambil satu sendok makanan dan mencoba menyuapi istrinya tapi respon istrinya ternyata di luar dugaan
"apaan sih mas, aku bisa makan sendiri, aku bukan anak kecil"ucap alisa memanyunkan bibir sambil membuang muka.toni heran melihat respon istrinya bukankah dia juga pengen di perhatikan. toni mendekat dan. berbisik di telinga alisa,
"sayang bukannya kamu juga pengen di perhatikan sama seperti amira dan bastian. "
"tidak ,aku hanya penasaran dengan hubungan mereka berdua kenapa begitu mesra."jawab alisa sambil menunjuk amira dan bastian dengan dagunya.toni tahu apa maksud istrinya dia hanya mengangguk mengerti. sedangkan dua orang yang tadi di bicarakan masih terus dengan aktivitas mereka suap suapan. alisa yang melihatnya jadi pengen marah, bisa bisanya mereka seperti itu gak ingat umur. memang benar cinta bisa membuat orang gila, ya ini nih sampai lupa umur, sudah gak remaja lagi tapi gak malu suap suapan seperti itu. alisa yang sudah sah sama toni gak pernah melakukan hal seperti itu. mereka tidak mau mengumbar kemesraan mereka di depan umum. termasuk sekarang di depan amira dan bastian. selesai makan alisa mengajak amira duduk di kursi taman di samping rumahnya.
"katakan apa yang sudah terjadi tadi antara kamu dan bastian saat aku dan suamiku meninggalkan kalian berdua di ruang kerja suamiku. "
"tidak ada apa apa alisa"bohong amira dia tidak ingin alisa tahu, pasti di rujak dia nanti sama alisa,
"jangan bohong aku mengenalmu dari dulu"ucap alisa sambil melihat wajah amira yang sepertinya menyembunyikan sesuatu darinya. tapi apa daya amira tidak mau cerita tidak mungkinkan dia akan memaksa amira, alisa hanya bisa berdo'a supaya tidak terjadi apa apa yang membahayakan sahabatnya.
"sekali lagi apa kamu beneran gak bohong. "
"bener"tapi batin amira meminta maaf atas kebohongan yang dia lakukan.
"aku hanya ingin kamu bahagia mira,jangan buat masalah yang membuatmu menderita. "
"terima kasih alisa"mereka berpelukkan ada rasa haru yang membuat mereka berdua menangis, toni dan bastian hanya bisa memperhatikan mereka dari jarak aman. amira pamit pulang, begitu juga bastian. alisa dan toni menghantar mereka sampai gerbang rumah mereka. saat akan memasuki mobilnya ternyata ban mobil amira bocor,
"maaf nyonya ban mobilnya bocor. sebaiknya anda pesan taksi aja, biar saya menunggu montir yang akan memperbaiki mobil ini nyonya. "amira hendak memesan taksi tapi bastian melarang
"gak usah biar nanti aku saja yang antar kamu pulang"amira menatap bastian sebentar dan akhirnya mengangguk .
"terima kasih tuan sudah mau menghantarkan nyonya saya pulang. "bastian hanya tersenyum dan membawa amira masuk ke dalam mobil mewahnya.