Mati di tangan suami sendiri,membawa dendam yang membara di hati.
Tak hanya di hianati oleh suami, namun ternyata, sahabat dan adik tiri nya pun ikut terlibat.
Di saat ia merasa ini adalah akhir yang kejam.
namun ternyata, dia mendapatkan kesempatan kedua.
untuk mengubah hidup nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sang senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
satu kenyataan yang menyadarkan Cessie
Setelah kejadian Cessie yang menampar Kasandra berulang kali.
Membuat Kasandra akhirnya angkat kaki dari mansion itu, dengan perasaan tak rela.
Ia bahkan bersumpah akan membalas semua perlakuan Cessie pada nya.
sebenarnya Cessie tak mau ambil pusing, tapi bagaimana pun, rencana nya tak boleh gagal.
Sertifikat rumah nya masih atas nama ayah baji***n nya, jadi ia harus bisa merebut nya kembali.
Dengan enggan Cessie akhirnya di temani dengan Aria mendatangi kediaman Bayu.
Namun hal yang sangat mengejutkan Cessie terjadi.
Tanpa sengaja Cessie mendengar percakapan antara keluarga sampah itu, mengenai dirinya.
Terdengar Suara Kasandra yang masih menangis, mengadu pada sang ibu, tentang segala ketidak Adilan dan penghinaan yang ia alami
Dan terdengar Makin Bayu pada Cessie, karena sudah berani menampar putri kesayangan nya.
"Anak haram tak tau diri itu, memang harus di berikan pelajaran!"
Trik Bayu menggema.
Sedangkan Laura masih terdengar membujuk Kasandra yang masih meraung-raung.
"Sudah lah Sandra, tujuan kita adalah mendapatkan kembali perubahan itu dari tangan Cessie, kita harus bisa membujuk Cessie untuk menyerahkan perusahaan itu pada kita."
Bayu pun menyetujui sarapan sang istri.
"Semua ini adalah salah Jal*ng sia**n itu!"
Kenapa dia harus menyiapkan surat wasiat terkutuk itu, membuat aku sulit untuk menguasai harta nya."
Triak Bayu lagi.
"Sudah lah, sayang, lagian jal*ng itu telah mati di tangan kita, jika dia tetap hidup, mungkin kita telah menjadi gelandangan di jalan.
Bujuk Laura menenangkan.
"Tidak bisa begitu mah, aku tetap gak rela melihat Cessie bahagia, Cessie tak layak berada di atas ku, ia hanya layak untuk menjadi keset bagiku!"
Trik Kasandra tak terima.
"Jangan bodoh Sandra, kita harus bermain cantik, rumah sudah di tangan kita tinggal selangkah lagi untuk bisa menguasai harta Cessie.". "Bersabar lah sebentar lagi."
Tegur laura.
"Aku ingin harta Lova mah,pah, aku gak rela jika Cessie yang mendapat kan itu semua, harta Cessie tak sebanding dengan harta Lova!"
Triak Kasandra yang tetap kekeh, ingin merebut Lova dari Cessie.
"cih...Mama dengar orang itu akan kembali kenegara ini, dia akan mencari putri nya yang belum dapat ia temukan.
kau bisa menyamar menjadi Cessie, mama dengan kekayaan ayah kandung Cessie tak kalah dari harta milik Keluarga Lova.
Kata Laura dengan senyum licik yang terpatri di wajahnya.
Deg..
Cessie terkejut mendengar kenyataan pahit ini, pantas saja bayu begitu tega menghabisi nyawanya, ternyata dia bukan lah anak kandungnya.
Dan ternyata kematian sang bunda ada kaitannya dengan campur tangan para sampah itu, Cessie bertekad akan memberikan neraka yang sesungguhnya untuk mereka.
Sehingga mereka akan menjerit meminta kematian, karena neraka yang Cessie akan ciptakan adalah neraka yang lebih baik dari kematian.
Cessie bertekad kuat akan hal itu.
Cessie mengajak Aria untuk segera meninggalkan tempat itu, namun tak sengaja Cessie menyenggol sebuah pot bunga, hingga pot tersebut pecah dan menimbulkan suara yang lumayan keras.
"Siapa disana?
Triak Bayu dari dalam rumah sembari melangkah menuju sumber suara.
Tentu saja Cessie dan Aria segera meninggalkan tempat tersebut, sebelum keberangkatannya telah di ketahui Bayu dan yang lain.
Sehingga saat Bayu sampai di tempat itu, hanya tinggal pecahan pot dan bunga yang berserakan, dan kebetulan se ekor kucing liar sedang melihat di tempat tersebut.
Sehingga Bayu berfikir bahwa yang menyenggol pot tersebut hanya lah se ekor kucing.
...****************...
Setelah berhasil pergi dari tempat Bayu, Cessie mengajak Aria untuk mampir ke kafe milik Elena.
Disana Cessie melihat Elena yang sedang garang memarahi Jordi.
"Bagaimana keadaan om Bram di sana Len?"
Tanya Cessie, tiba-tiba membuat Elena terkejut karena kehadiran nya.
"Bokap baik-baik aja, berkat mimpi elo itu, bokap milih nebeng ke mobil rekan nya dan melewati jalur yang berbeda."
"Tapi aneh deh Cess, setelah di selidiki mobil Dinas Ayah rem nya terputus, mungkin jika elo gak mimpi tentang bokap gue, bokap bisa benar-benar celaka di jalan."
"Karena bokap bilang memang beliau, akan melewati lembah dan pegunungan yang tinggi."
"makasih ya Cessie dan ingat kan bokap gue."
Seru elena, sambil berlari memeluk sahabatnya.
"Sama-sama Lena, kita kan saudara meski beda ayah dan ibu."
Kata Cessie sembari memeluk balik tubuh Elena.
Sedangkan Aria dan jordi hanya menjadi menonton saja.
Tiba-tiba seseorang pemuda menerobos masuk dan menarik paksa tangan Cessie.
"Dasar jal*ng, keluarga ku hancur gara-gara kau, sekarang kau harus tanggung jawab.
Triak pria itu yang tak lain adalah Jimmy.
Penampilan Jimmy sekarang jauh dari kata keren, ia mengunakan kaos yang warna nya saja sudah hampir memudar, entah apa yang sebenarnya terjadi pada pria breng**k itu.
Jika keluarga nya bangkrut seharusnya mereka masih bisa tetap hidup dengan berkecukupan meski tak se mewah dulu.
Namun ke adaan Jimmy saat ini, menggambar kan hal yang sebaliknya.
Elena dan Aria yang melihat Cessie di tarik paksa oleh Jimmy, segera bertindak mencoba mencegah Jimmy membawa pergi Cessie.
Jordi ingin menerjang menangkap Jimmy, namun Jimmy seperti sedang kerasukan sehingga tubuh Jordi terlempar ke arah Elena, dan mengakibat kan elena ikut jatuh.
Jimmy menarik tangan Cessie lagi, kini Aria yang ada di dekat Cessie pin tumbang akibat tendangan keras dari Jimmy.
Dengan sekuat tenaga Cessie menggigit tangan Jimmy, mau tak mau Jimmy melepaskan pegangan tangan nya pada tanggan Cessie.
"Jal*ng sialan!"
triak Jimmy murka, dan hendak menempeleng wajah Cantik Cessie, beruntung Prasetyo baru saja masuk ke kafe tersebut,dan segera menolong Cessie.
Tangan Jimmy yang hendak menampar Cessie segera pras tangkap, dengan gerakan cepat bahkan ras memelintir tangan Jimmy.
"Kau pria brengsek!" tidak cukup menyakiti hati keponakan ku, kini malah hendak melukai fisik nya!"
Geram pras, terus memiting tangan Jimmy hingga kesakitan.
Jimmy di tendang hingga terlempar di depan pintu masuk kafe, membuat semua pengunjung berteriak histeris.
Dengan Sisa tenaga yang Jimmy miliki, akhirnya Jimmy memilih untuk melarikan diri.
Karena tenaga dan gerakan Prasetyo begitu terlatih, membuat Jimmy yang hanya mengandalkan fisik nya saja kualahan.
Ia tetap bertekad untuk menghancurkan Cessie bersama nya.
Bagi Jimmy jika dia hancur dia akan menarik serta Cessie dan keluarga nya termasuk juga Kasandra.
Ia tidak ingin hancur seorang diri, padahal Jelas-jelas kehancuran nya, adalah buah dari perbuatannya sendiri.
semoga baik sih
Cessie terlalu lamban.
semangat kakka, mari saling support karyaa💪
gara gara novel baru mu ya Thor /Curse/