Kesalahan fatal yang Zea lakukan untuk kabur dari bodyguard telah merubah seluruh hidup nya , karena ingin bersembunyi membuat Zea tanpa sadar masuk kedalam kamar seorang Mafia yang tengah mabuk .
Malam itu telah merubah segalanya hingga Zea harus menikah dengan Axel karena meraka telah melewatkan satu malam bersama .
" Mau kemana Girls?" pertanyaan Axel menatap noda diatas ranjang dengan tatapan sayu.
" Mau pulang " tangis Zea duduk memeluk lututnya, menangis sejadi-jadinya.
Axel menatap ke arah pintu yang terdengar ramai sekali orang diluar bahkan sudah terdengar baku hantam yang tak terelakkan.
yuk baca🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
3 hari kemudian.
" Rich bagaimana rencana kemarin ?" pertanyaan Axel yang berjalan beriringan dengan Rich keluar ruang meeting.
" Berjalan lancar tuan bahkan beberapa hari ini perlahan Daddy nona Zea mulai menemukan fakta-fakta tentang Jordan secara langsung" jawab Rich .
" Itu bagus dan aku ingin ,"
" Tuan ada Nona Zea" kata Rich karena sepertinya Axel tidak menyadari karena Zea berdiri didekat meja resepsionis.
" Selamat siang tuan " kata Zea yang berdiri memainkan tali tas selempang nya .
" Zea kamu sudah datang dari tadi ?" tanya Axel menatap Zea yang menggeleng namun resepsionis dibelakang nya mengangguk.
" Kenapa tidak menunggu diruangan aku saja pasti kamu capek disini , ayo ke,"
" Tidak , tidak , tuan " kata Zea yang membuat Axel bernafas berat.
" Kalian pergilah" kata Axel pada staf yang berdiri bersamanya .
" Ada apa ?" tanya Axel mengajak Zea duduk disofa tunggu perusahaan saja .
" Tuan, apa aku boleh ," Zea terlihat ragu-ragu.
" Zea katakan saja mengapa seperti orang takut " ucap Axel .
" Kamu mau apa?" tanya Axel dengan ragu juga takutnya Zea meminta sesuatu yang tidak mungkin Axel berikan .
" Mau minta uang " kata Zea menunduk tidak berani menatap Axel .
" Zea mengapa begitu takut , maafkan aku karena lupa memberikan kamu kartu " ucap Axel mengeluarkan dompetnya lalu memberikan salah satu kartu miliknya pada Zea .
" Tidak, tidak sebanyak itu tuan , aku hanya butuh beberapa ratus saja untuk membayar biaya projek tugas kuliah ku " kata Zea menolak kartu tanpa limit itu .
" Saat ini aku tidak bekerja dan juga tidak memegang aset apapun atas diriku makanya tidak punya uang " kata Zea yang sebenarnya juga sungkan meminta pada Axel .
" Saat kejadian malam itu aku kehilangan tas dan ponselku sedangkan semua nya ada disana " sambung Zea .
" Zea kenapa kamu begitu sungkan , aku suami kamu jadi tidak ada yang salah memakai uang ku dan aku juga salah karena lupa memberikan kamu ,"
" Tidak, tidak , tuan tidak perlu merasa bersalah aku kan hanya istri yang tuan nikahi karena terpaksa jadi tuan tidak harus memberikan aku ,"
" Diam Zea , ringan sekali ya mulut kamu bilang begitu jadi kamu sama sekali tidak menganggap pernikahan kita ini " emosi Axel langsung tidak terbendung mendengar ucapan Zea .
" Tuan tapi ,"
" Sekarang kamu ikut aku " kata Axel berdiri memegang tangan Zea.
" Rich " panggil Axel berteriak keras sampai Rich harus berlari kencang menghampiri karena dari suara Axel terdengar marah sekali .
" Iya tuan " kata Rich datang dengan beberapa bodyguard di belakangnya.
" Siapkan ruangan konferensi pers yang disiarkan diseluruh media sosial akun ingin melakukan klarifikasi" pernyataan Axel
" Apa, apa yang mau tuan lakukan " kata Zea .
" Aku akan klarifikasi pada publik tentang pernikahan kita agar kamu tidak merasa seperti istri rahasia ku lagi " kata Axel yang mengejutkan semua orang termasuk para staf disekitar nya .
" Apa ? Jadi tuan Axel sudah punya istri ? Dia istri tuan Axel " baru mendengar pernyataan itu saja semua orang sudah kaget .
Walaupun Zea sering ikut Axel namun itu tidak membuat orang-orang di perusahaan berpikir dia adalah istri Axel .
" Sekarang ikut aku " Axel berjalan sambil menggenggam tangan Zea dengan langkah lebarnya.
" Tuan, jangan lakukan itu, aku ,"
" Diam Zea " kata Axel begitu mereka berada didalam lift bersama Rich dan juga beberapa bodyguard.
" Tuan aku mohon , jangan lakukan, itu " kata Zea tetap saja memohon bahkan menangis .
" kenapa?, kenapa kamu begitu tidak ingin orang-orang tau kalau kamu adalah istriku ?" Axel semakin marah saja melihat Zea .
" Rich buat juga surat pernyataan dan tulis dalam rekam biodata ku di perusahaan kalau Zea adalah istriku " pernyataan Axel lagi .
" Baik tuan segera aku siapkan. " ucap Rich segera keluar lift lebih dulu untuk mempersiapkan semua nya .
" Tuan aku mohon pikirkan lagi keputusan mu " kata Zea begitu sampai diruangan Axel .
" Tuan aku mohon , jangan membuat keputusan disaat marah " kata Zea yang berdiri disebelah Axel memegang tangan nya .
" Tuan , jangan lakukan kesalahan fatal yang akan ,"
" Apa aku salah mengakui istriku didepan publik ?" pertanyaan Axel dengan lebih emosi lagi ketika Zea malah mempertanyakan keputusan nya disaat puluhan wanita ingin menempati posisi itu .
Semakin lama kemarahan Axel semakin tidak terkontrol saja karena terus berdebat dan beradu argumentasi dengan Zea .
" Tuan dengarkan aku " kata Zea masih berusaha meyakinkan.
" Zea aku tidak ingin mendengar apapun lagi dari mu dan aku akan melakukan apa yang sudah menjadi keputusan ku " tegas Axel .
" Tapi tuan,"
" Zea cukup " teriak Axel yang sudah tidak bisa membendung emosi dalam dirinya .
Zea yang dibentak Axel itu menangis dengan tubuh gemetaran namun dia tiba-tiba memeluk Axel .
" Zea lepaskan aku " kata Axel yang malah merasa emosinya meredup ketika Zea hanya memeluknya dan Axel tidak ingin itu terjadi .
" Tuan jangan marah, aku mencegah tuan melakukan hal itu karena itu tidak baik untuk tuan " kata Zea yang masih memeluk Axel itu mendongak menatap nya .
" Aku lebih tau apa yang baik atau tidak untuk diriku sendiri " tegas Axel tidak mau menatap Zea yang memeluk nya .
" Tuan rekam biodata itu hanya bisa diisi sekali selama kepemimpinan perusahaan jika tuan menulis nama aku sebagai istri tuan disana maka tuan tidak akan bisa menggantinya lagi " kata Zea yang mengerti hal itu oleh sebab itu Zea melarang Axel melakukan nya .
" Biarkan nama kamu abadi disana bersanding dengan namaku " kata Axel menurunkan nada bicara saat perlahan perasaan nya menghangat ketika sedang marah Zea memeluk nya .
" Tapi bagaimana perasaan istri tuan nanti jika , "
" Zea kamu lupa , kalau kamu adalah istriku " pertanyaan Axel .
" Maksud , aku , istri tuan selanjutnya " kata Zea .
" Prinsip dan normal dalam keluarga ku tidak membenarkan aku untuk melakukan hal itu " pernyataan Axel yang membuat Zea kaget .
" Ma, maksud nya , itu berarti tuan tidak akan menikah lagi setelah kita bercerai ?" pertanyaan Zea .
" Kata siapa kita akan bercerai ?" pertanyaan Axel balik kini membalas pelukan Zea .
" Tuan , kau tidak boleh mengingkari janji , tuan sudah bersumpah akan ,"
" Iya Zea aku berjanji akan membunuhmu jika tidak hamil tapi aku tidak pernah berjanji untuk menceraikan mu " kata Axel lagi .
" Dan aku juga tidak pernah berjanji untuk tidak membuat kamu mengandung anakku dalam 2 bulan ini " batin Axel tersenyum simpul.
" Bagaimana pun itu tuan harus menepati janji " kata Zea yang diangguki Axel .
" Apa tuan benar-benar tidak akan menikah setelah ini ?" tanya Zea dengan rasa penasaran.
" Tentu saja " jawab Axel dengan lugas .
" Ohhh, iya pria seperti tuan kan tidak harus menikah untuk meniduri setiap wanita yang tuan inginkan " ucap Zea manggut-manggut.
" Zea "