NovelToon NovelToon
Salahkan Mencintainya

Salahkan Mencintainya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

"Salahkah aku mencintainya?" -Regina-

"Ini hanya tidur bersama semalam, itu adalah hal biasa" -Arian-

-

Semuanya berawal dari kesalahan semalam, meski pria yang tidur bersamanya adalah pria yang menggetarkan hati. Namun, Regina tidak pernah menyangka jika malam itu adalah awal dari petaka dalam hidupnya.

Rasa rindu, cinta, yang dia rasakan pada pria yang tidak jelas hubungannya dengannya. Seharusnya dia tidak menaruh hati padanya.

Ketika sebuah kabar pertunangan di umumkan, maka Regina harus menerima dan perlahan pergi dari pria yang hanya menganggapnya teman tidur.

Salahkah aku mencintainya? Ketika Regina harus berada diantara pasangan yang sudah terikat perjodohan sejak kecil. Apakan kali ini takdir akan berpihak padanya atau mungkin dia yang harus menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hubungan Yang Tidak Mungkin

Regina keluar dari kamarnya, terasa sepi malam ini. Dia menatap gelas yang berada di atas meja, masih terisi setengahnya. Segelas air yang tadi diberikan oleh Arian sebelum dia pergi.

Regina duduk di sofa, dia sudah membaca pesan yang di kirim Arian padanya. Dia yang izin pulang ke rumahnya dan mungkin tidak akan kembali malam ini.

Sebenarnya Arian tidak izin pada Regina pun tidak masalah, karena dalam hal ini hubungan mereka tidak seterikat itu sampai harus saling meminta izin saat akan pergi.

Untuk beberapa saat Regina hanya duduk diam tanpa mengatakan apapun. Pikirannya menerawang pada kejadian beberapa jam lalu. Bodohnya dia yang tidak bisa menahan diri, mengungkapkan cinta dengan begitu lantang. Namun, ternyata sama sekali tidak mendapatkan jawaban atau respon yang sesuai harapan.

Sebuah pesan masuk ke ponselnya, Regina segera membukanya. Dia kira itu adalah dari Arian, tapi ternyata ini dari Arina.

"Ah, aku baru ingat jika Arin mengajak aku bertemu"

Ketika membuka pesan itu, memang Arina mengatakan dia akan datang besok pagi menemui Regina di Apartemen. Dan Regina hanya mengiyakan saja.

Ketika pagi ini, Regina bangun seorang diri di tempat tidur, semuanya terasa hampa. Bahkan ketika tangannya meraba tempat disampingnya, terasa kosong dan anehnya Regina merasa tidak nyaman dengan itu. Biasanya setiap pagi dia selalu bangun dalam pelukan hangat Arian. Hal itu menjadi sebuah kebiasaan baginya.

Regina pergi ke kamar mandi, bersiap untuk pergi bekerja. Meski Arian sempat melarangnya kemarin, tapi Regina tetap akan pergi bekerja. Berada di rumah hanya akan membuatnya merasa bosan.

Suara bel terdengar saar Regina baru selesai bersiap dan baru keluar dari kamar. Dia segera berjalan ke arah pintu dan membukanya. Tamu yang sudah dijanjikan datang juga, Arina.

"Hai Gin, bagaimana keadaan kamu? Aku tidak tahu kalau kamu mengalami kecelakaan?"

Regina tersenyum sambil mengajak Arina masuk ke Apartemennya. Meski dia sedikit terpincang, tapi masih bisa berjalan.

"Tidak papa kok, hanya kecelakaan kecil. Duduk dulu Rin, aku ambilkan minum ya"

"Tidak perlu Gin, kamu duduk aja. Lagian kaki kamu pasti sakit itu, masih terlihat bengkak loh"

Regina tersenyum tipis, dia kembali duduk di sofa tunggal disana. "Tidak papa, hanya terkilir biasa. Ini sudah lebih baik sekarang. Oh ya, jadi kamu sengaja datang kesini untuk bicara apa, Rin?"

Tangan Regina sudah saling bertaut di atas pangkuannya. Sepertinya dia bisa sedikit menebak apa yang ingin Arina bicarakan dengannya. Meski pikirannya masih berusaha menyangkal tentang itu.

Melihat wajah Arina yang tiba-tiba serius, namun terlihat sedikit keraguan disana. Regina sudah mulai yakin, jika apa yang dia duga atas pembicaraan yang akan terjadi, adalah benar.

"Gin, aku tahu ini mungkin gak adil buat kamu. Tapi, aku juga tidak bisa terus membiarkan kalian terjebak dalam situasi seperti ini. Aku sayang Arian, dan aku juga sayang kamu sebagai sahabat aku. Aku tidak mau kalian berdua terus terjebak dengan hubungan yang tidak akan jelas akan dibawa kemana dan seperti apa akhirnya"

Regina hanya diam, wajahnya menunduk dengan tangan yang semakin erat saling meremat. Tatapannya mulai mengabur, air mata sudah menggenang di pelupuk.

"Gin, kamu tahu jika semuanya tidak mungkin. Kamu juga pasti mengerti kenapa kalian tidak mungkin. Ini adalah permintaan Papa semasa hidupnya, dan aku hanya ingin Arian mewujudkan keinginan Papa ini. Karena kami hanya seorang anak yang tidak sempat membalas budi pada orang tua kami. Jadi-"

"Ya Rin, aku mengerti"

Hanya itu yang mampu Regina katakan, memotong ucapan Arina karena dia tidak ingin mendengar lebih lanjut lagi apa yang ingin Arina katakan. Karena itu pasti akan lebih menyakitkan.

"Beri aku waktu untuk bicara dengan Arian, aku mengerti keadaannya dan aku tidak akan mengacaukannya"

Arina berdiri, dia memeluk Regina yang masih duduk di sofa. Merasa sangat bersalah karena sudah mengatakan itu pada Regina. Tapi, Arina hanya tidak ingin Regina maupun Arian terus berada dalam hubungan yang tidak akan jelas kemana ujungnya.

"Maafkan aku, Gin. Maaf... Hiks.. Aku hanya tidak ingin kalian terus terjebak dengan hubungan seperti ini"

Regina menghembuskan napas pelan, tangannya mengelus punggung Arina yang memeluknya ini. "Sudah Rin, tidak papa. Aku mengerti kok. Aku yang salah karena sudah berada diantara Arian dan Evelina"

"Kamu tidak salah Gin, aku tahu kamu juga tidak ingin dalam keadaan seperti ini. Tapi, kalian juga tahu jika kalian itu tidak mungkin"

*

Regina pergi bekerja bersama dengan Arina. Sekalian Arina ingin bertemu dengan pacarnya, Samuel. Hari ini tetap berjalan, tentang pekerjaan dia tetap harus profesional. Meski dalam pikiran yang kacau dan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Regina fokus pada pekerjaan hingga waktu pulang kerja tiba. Langsung kembali ke Apartemen. Dia hanya duduk diam di sofa, mengistirahatkan tubuh lelahnya.

"Pada akhirnya, aku yang harus menyerah"

Air mata mengalir begitu saja, Regina tidak bisa menahannya lagi saat dia sedang sendiri seperti ini. Lalu, dia menangis dengan sangat menjadi. Menutup wajahnya dengan kedua tangan, bahunya bergetar dengan isakan yang keras.

Bolehkah dia merasa lelah sekarang? Ketika kehidupan yang dia jalani, tidak seperti yang dia harapkan. Semuanya berjalan tidak sesuai keinginan. Namun, pada akhirnya manusia hanya bisa menerima semua takdir yang diberikan Tuhan.

Beberapa saat dia hanya menangis disana, sampai merasa lelah dan akhirnya tertidur tanpa sadar di sofa.

Ketika bangun, Regina mendengar suara ponsel yang berdering. Dia mengambil ponselnya di dalam tas dan menerima telepon dari adiknya itu.

"Hallo Al, ada apa?"

"Kak, kamu baik-baik saja? Suaranya aneh gitu?"

Regina langsung berdehem pelan dengan menjauhkan ponselnya sekilas. Menangis cukup lama, hingga membuat suaranya terasa serak.

"Tidak papa, Kakak baru bangun tidur. Tadi pas pulang kerja ketiduran. Ada apa Al?"

"Kak, aku punya kabar baik"

"Apa itu?"

"Aku hamil lagi Kak"

Suara itu terdengar sangat antusias dan penuh kebahagiaan. Membuat Regina ikut tersenyum mendengarnya. Setelah kehilangan bayi pertamanya karena kecelakaan, akhirnya sekarang Alea bisa kembali hamil. Regina tentunya ikut senang dengan itu.

"Al, Kakak ikut senang. Kamu jaga baik-baik ya kandungan kamu. Jangan kecapean dan banyak pikiran"

"Iya Kak, rencananya besok Kak Rean mau mengadakan perayaan atas kehamilan aku bersama keluarga. Kakak datang ya"

"Tentu Al, Kakak akan usahakan untuk datang"

Beberapa saat mereka hanya mengobrol biasa, Alea yang antusias menceritakan tentang kehamilan keduanya ini. Lalu, tiba-tiba topik pembicaraan berubah.

"Kakak baik-baik saja?"

Beberapa saat Regina hanya diam saja, air mata kembali menetes tanpa bisa ditahan lagi. "Kakak lelah Al, Kakak menyerah"

Bersambung

1
sagi🏹
aduh abang istri sendiri kau anggurin abang 🤧
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 iya ya bilang aja kamu impoten ARIAN🤭🤭🤭🤭
ken darsihk
Kalau aq ketawa kesan nya jahat nggak seih yak 😅😅🤭
ken darsihk
Kamu merendahkan diri mu sendiri Evelina 🤦‍♀️🤦‍♀️🥴🥴
mbok Darmi
bilang aja Arian kamu impoten gampang to biar evalina ngga nuntut hak nya
dika edsel
seharusnya arian bilang gini ." maaf karena aku impoten" itu dah beeeh..makjeder..bisa memukul mundur si eve biar tdk minta2 itu lagi ..!!! definisi cantik tp tdk menarik adlh dirimu eve..kasian..!! udah mundur aja carilah pria lain..,harga diri eve harga diri..!!!
Rani R.i
kamu harus kuat tahan hasrat mu Arian,,jgn pernah menyentuh tubuh Evelin,,meski pun Evelin perempuan baik2...karna kamu hanya cinta pada regina..

semoga reghina slalu baik baik dan kandungan nya sehat,,,Samuel beri perlindungan pada reghina..takut ada yg mencelakai nya
dika edsel
yap..anda benar nona,suamimu pny wanita idaman lain jd gk usah kamu memaksakan dirimu..,pake otakmu jgn cuma mengandalkan perasaan aja..!! klo udah gk tahan ya cari hiburan dong contohkan selingkuh banyak noh kumbang2 ditaman..,kabooooorrr🏃🏃🏃🏃🏃🏃
nonoyy
duhh aq jd syedih bacanya moga takdir pertemukan mereka lagi 🥺🥺🥺
ken darsihk
Dua manusia dewasa berlainan jenis dalam satu kamar si pria nya mabuk duhhh nggak menjamin , tidak terjadi sesuatu 😅😅😅
ken darsihk: he he harapan nya Regina sm Ariann dah mentok sist , jadi daripada ke ingetan dongkol kita bawa happy sajah 😅😅🤭
dika edsel: girang banget mak...,hah.. kayaknya udah gkda harapan regina bakal balik nih!? ntar klo balik disebut pelakor..serba salah jadinya?? sad ending juga ikhlas klo gini mah💔
total 2 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ku pikir arian di bikin kecelakaan trus koma thor biar gk jadi nikah,,kalo kaya gini apa akan bersatu rian gina yaa, apa akan happy ending,,,mohon di satukan yah thor,,,happy ending
dika edsel
dan aku mulai setres sendiri saat baca novelmu ini thor ..!!! knp jadi gini sih..,tp aku percaya dgn kata2 ini.. sesuatu yang sudah ditakdirkan untukmu pasti akan kembali menjadi milikmu bagaimanapun prosesnya pasti ada jln keluar walaupun terkadang nyasar2.., semangat re.. semoga pny bebi twins yaaaa...
mbok Darmi
semoga evalina juga tidak menuntut arian untuk melanjutkan pernikahan tersebut dan ada seseorang yg juga dicintai evalina jadi biarkan pernikahan mereka hanya diatas kertas sesuai permintaan dua keluarga saja
nonoyy
part yg mengandung bawang 🥲🥲🥲
ken darsihk
Nyesekkk entah siapa yng harus di salah kan , gimana dngn Regina siapa yng akan melindungi dia pokok nya sedihhh dach 😔😔😔
ken darsihk
Sedihh seihhh Arian tertekan dan Regina sendirian di negara orang
Mungkin ada keajaiban esok hari
dika edsel
dih si kakek ngomong nya bikin aku esmosih...!!! aku curiga jangan2 ini akal2an si kakek2 ini,mengatas namakan lion yg memberi wasiat untuk menekan arian, dulu juga gitu kan lion dijodohkan dgn airin, beruntung pd akhirnya mereka saling mencintai tp gktau klo yg inih..?? aku menebak biang kerok nya adlh kakek yg udah mendekati masa ekpayed ini..!!!
dika edsel
jd berapa banyak hati yg akan tersakiti disini..?? tp yg paling nyeeess dihatiku adalah nasib anaknya regina gimana nantinya...,kasian kan lahir tanpa kasih sayang seorang ayah,gk kebayang rasanya gimana!?? klo beneran si arian jd nikah..sungguh keterlaluan..!!! semoga gk bahagia dan gk bakalan langgeng..setres gue lama2 baca novel ini
sagi🏹
nyesek bacanya kasihan antara dua insan yang tidak bisa bersama melepas sulit bersatu pun sulit gimana konsepnya ya kalo gitu🤔
mbok Darmi
jadi penasaran bab bikin menguras air mata regina hamil anak arian dan evalina menikah dgn arian dan hamil.juga pasti seru, ternyata arian sampai menghamili evalina otomatis kesempatan nya untuk.hia melihat anak regina ngga akan terkabul, semoga anak regina cewe dan mirip arian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!