Kiara Aqilla putri .. seorang Yatim piatu yang memilik wajah cantik dan senyum yang manis.. tapi tidak dengan kepribadian nya yang memiliki dua sisi .. siang seperti kucing malam seperti singa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
alergi laki laki
" Queen ." panggil Leo tapi tak di ada sahutan dari Kiara.
" Kakek sudah terlanjur tau kau istriku, jadii nanti malam kau harus pergi bersama ku ke rumah kakek ." ucap Leo.
" Tidak mau ." ucap Kiara.
" Setidak nya demi ibu ." ucap Leo.
" Aku tidak mau ." ucap Kiara.
" Aku akan memberikan apa pun yang kamu ingin kan jika kau mau ." ucap Leo.
Tiba tiba senyum Kiara mengembang, terbesit sebuah ide di kepala nya.
" Aku mau Jika kau membebaskan semua kerugian nya ." ucap Kiara.
Leo melirik Kiara sejenak, lalu kembali fokus pada jalan nya hingga sampai di depan kampus.
" Bagaimana." tanya Kiara.
" Baik lah ." ucap Leo.
" Setuju ." ucap Kiara.
" Setelah dari rumah kakek berarti aku bebas, aku bisa pergi dari rumah mu dan kembali menjalani hidupku dengan normal ." ucap Kiara lalu keluar dari mobil.
" Bagaimana pun cara nya aku akan kembali mengikat mu ." ucap Leo.
" Aku tidak akan membiarkan mu pergi ." ucap Leo.
Saat dia akan kembali menjalan kan mobil nya, dia melihat pria yang selalu berusaha mendekati kiara baru datang.
Brukkkk
" Arrggghhhh." Teriak Dean saat motor nya di tabrak lari.
" Kak Dean ." teriak Kiara dan Yeni.
Kiara dan Yeni yang melihat Dean tertabrak, langsung berlari mendatangi Dean.
" Kak Dean ." ucap Yeni.
Sedang kan Kiara melihat mobil yang sudah menabrak lari Dean, Kiara tidak salah liat kalau mobil tersebut mobil Leo.
" Kenapa Leo menabrak nya." batin Kiara.
Orang orang mengerumuni Dean dan membantu Dean untuk bangun setelah kaki nya tertimpa motor.
" Tolong bawa ke UKS ." ucap Yeni.
" Kiara temani aku ." ucap Dean.
" Hah baik lah ." ucap Kiara yang baru sadar dari lamunan nya.
" Ayo Yeni ." Kiara menarik Yeni agar ikut ke ruang UKS.
Kaki Dean di obati dan juga beberapa luka di bagian tubuh nya.
" Istirahat lah kak, kami akan masuk dulu ." ucap Kiara.
" Tunggu Kiara." Dean memegang tangan Kiara dan Kiara langsung melepaskan nya.
" Kak Dean butuh sesuatu." tanya Kiara.
" Kenapa kamu memblokir nomer ku." tanya Dean.
" Benar kah ." tanya Kiara.
" Ini pasti ulah Leo ." batin Kiara.
" Tolong buka lagi , aku tidak bisa menghubungi mu ." ucap Dean.
" Baik lah kak, tapi sekarang aku harus pergi dulu, dosen sebentar lagi masuk ." ucap Kiara lalu pamit dan pergi bersama Yeni.
" Kenapa mendekati mu susah sekali ." gumam Dean.
Ting
Tiba tiba ponsel nya berbunyi dan ternyata ada pesan masuk dari nomor tak di kenal.
✨✨
Ini baru peringatan untuk mu, jauhi Queen atau kau akan kehilangan nyawa mu
Begitulah isi pesan nya.
" Siapa ini ." gumam Dean.
" Queen ?? Bukan kah itu nama awalan Kiara ." ucap Dean.
" Aku tidak akan Mundur hanya dengan ancaman seperti ini ." ucap Dean lalu memblokir nomor nya.
Sedang kan Kiara dan Yeni baru saja sampai di kelas mereka, dan untung saja dosen belum datang.
" Kenapa kau tidak masuk dua hari ini ." tanya Yeni.
" Ini lah alasan aku malas sekali untuk masuk kuliah ." ucap Kiara saat melihat renal masuk membawa bunga.
" Kiara ." panggil Renal.
" ya kak." ucap Kiara.
" Ini untuk mu ." ucap renal sambil memberikan bunga.
" acimmmm accimmmm." suara bersin Kiara.
" Maaf kak tetapi aku alergi bunga acimmmm ." ucap Kiara sambil mengusap hidung nya.
" Maaf Maaf ." ucap renal sambil menjauh kan bunga nya.
" Berikan saja pada Yeni ." ucap Kiara.
" Tapi ini untuk ."
" Terimakasih." ucap Yeni sambil mengambil bunga nya.
" Ya sudah lain kali aku tidak akan membawa bunga setelah mengetahui kamu alergi bunga ." ucap renal.
" Kak dosen datang ." ucap Yeni.
" Aku pergi dulu ." ucap renal lalu pergi.
" Sejak kapan kamu alergi bunga." tanya Yeni.
" Sejak para pengganggu itu membawa bunga." ucap Kiara.
" Pengganggu ? Hahaha ." Yeni tertawa lepas.
" Sudah diam, dosen sudah masuk ." ucap Kiara.
Mereka pun berhenti mengobrol, lalu pembelajaran pun di mulai hingga selesai.
" Hmmmm membosankan ." ucap Yeni sambil merenggang kan otot nya saat pembelajaran selesai.
Ting.
Kiara membuka ponsel nya saat ada suara notifikasi masuk yang ternyata dari Leo.
" Siap ." ucap Kiara setelah melihat ponsel nya.
" Aku harus segera pulang ." ucap Kiara setelah melihat pesan kalau Leo sudah menunggu nya di bawah.
" Kau tidak akan melihat kak Dean dulu ." tanya Yeni.
" untuk apa? Aku benar benar buru buru bayyy ." ucap Kiara lalu pergi.
" Alergi dia yang sebenar nya terhadap laki laki ." ucap Yeni.
" Akan kah ada yang bisa meluluhkan hati Kiara." gumam yeni.
Saat melihat mobil Leo terparkir di luar kampus, Kiara pun bergegas masuk ke dalam mobil.
Setelah Kiara masuk, Leo pun menjalan kan mobil nya tanpa melirik Kiara.
" Kenapa kau menabrak nya ?." tanya Kiara.
" Siapa ." tanya Leo.
" Aku tau itu mobil mu Leo ." ucap Kiara.
" Aku tidak sengaja." ucap Leo.
" Tidak sengaja tapi kau kabur ." ucap Kiara.
" Dia tidak mati kan ? Jadi santai saja." ucap Leo.
" Oh ya ampun." ucap Kiara yang merasa sangat jengkel saat berbicara dengan Leo.
Leo terus menjalan kan mobil nya hingga mereka pun sampai di kediaman Leo.
" Hias diri mu." ucap Leo lalu keluar dari mobil.
Kiara keluar dari mobil dengan penuh kekesalan pada Leo yang terlihat sangat dingin.
" Tenang Kiara, sebentar lagi kau akan bebas dari nya." ucap Kiara lalu berjalan masuk ke dalam rumah.
" Kiara." panggil Melia.
" Hai ibu." sapa Kiara.
" Orang yang akan merias mu sudah menunggu di kamar." ucap Melia.
" Tapi aku lapar Bu." ucap Kiara.
" Ya sudah makan dulu, ibu juga membuat beberapa cemilan." ucap Melia.
Kiara pun berjalan ke ruang makan, lalu makan dengan lahap masakan Melia.
" Kau ingin makan." tanya Kiara dengan mulut penuh makanan pada Leo yang baru saja turun.
" Tapi maaf makanan nya tinggal sedikit, habis nya enak sekali." ucap Kiara lalu minum dan pergi ke kamar nya.
" Mau mommy masakan lagi." tanya Melia pada Leo.
" Tidak perlu moms, ini cukup untuk ku." ucap Leo.
" Queen sangat menggemaskan ya, apa lagi kalau dia sedang makan." ucap Melia.
" Cinta bukan hal yang buruk." ucap Melia lalu pergi.
Leo melirik sang ibu sejenak, lalu meneruskan makan nya hingga habis.
Setelah habis, Leo pergi ke kamar nya untuk bersiap.
Ceklek
" Selamat sore nona " sapa ke tiga orang yang akan merias Kiara.
" Buat aku sangat cantik." ucap Kiara.
" Baik nona." ucap mereka.
" Tapi tunggu, aku ingin mandi dulu, tunggu sebentar yah kalau mau makan, makan saja dulu." ucap Kiara lalu pergi ke kamar mandi.
" Nona nya sangat cantik bahkan tanpa riasan ." ucap mereka setelah melihat Kiara.
" Suara nya juga sangat lembut." ucap yang lain nya.
Setelah selesai mandi, Kiara pun mulai di rias.
" Riasan nya jangan terlalu tebal ". Ucap Kiara.
" Baik nona." ucap mereka.
✨✨
Malam hari pun tiba, Leo dan Melia sudah keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah sangat rapih.
" Kau sangat tampan." puji Melia pada sang putra.
" Dulu kakek melarang ku pergi atau aku akan kehilangan warisan untuk putra ku, dan nanti saat kakek sudah meresmikan warisan nya untuk mu, saat itu juga Mommy akan meminta pisah dengan ayah mu." ucap Melia.
" Aku akan mendapatkan nya ." ucap Leo.
" Apa lagi sekarang ada orang yang membuat mommy betah tinggal di sini, tapi di mana anak gadis mommy." gumam Melia.
" Apa dia belum selesai? Akan Mommy liat ." ucap Melia lalu pergi ke kamar Kiara.
Ceklek
" Ini terlalu tertutup, aku ingin terlihat sexy." ucap Kiara pada perias nya setelah melihat baju yang dia pakai.
" Tapi ini pilihan tuan." ucap perias.
" Ada apa ? ." Tanya Melia.
" Ibu aku ingin tampil sexy, ini terlihat tertutup boleh kan ." tanya Kiara.
" Tapi kami tidak bawa baju lain ." ucap perias.
Sreeekkkk
" Harus nya seperti ini." ucap Kiara setelah merobek baju nya, yang awal nya menutupi kaki, sekarang tinggal sampai paha, dengan bahu terekspos.
Para perias melotot melihat Kiara merobek baju yang harga nya sangat fantastis tersebut.
" Terserah Queen." ucap Melia.
" Mommy sangat cantik, harus nya begini nyonya melia." ucap Kiara.
" Kamu juga sangat cantik, ayo Leo sudah menunggu." ucap Melia lalu ke dua nya keluar dari dalam kamar.
Leo melotot melihat penampilan Kiara yang sangat sexy.
" Kenapa pakaian nya jadi seperti ini ." marah Leo.
" Queen ingin tampil sexy ." ucap Melia.
" Ayo kita berangkat ." ucap Kiara sambil menggandeng tangan Leo.
" Ganti pakaian mu." ucap Leo.
" Pergi dengan tampilan seperti ini, atau tidak sama sekali ." ucap Kiara membuat Leo kesal.
" Sudah biar kan saja, ayo ." ajak Melia.
" Ingat janji mu, setelah malam ini aku bebas ." bisik kiara pada Leo.