Ratu Drama Mendadak Jadi Istri Pangeran

"Itu teman yang aku temui di perbatasan." Zhi Yi memberikan alasan seadanya, yang kebetulan cukup masuk akal karena dia sebelumnya memang pernah dan tinggal di perbatasan.

Tentu saja, saat itu Pangeran Xu belum mengenal Zhi Yi dan tidak tahu siapa saja yang berurusan dengan gadis itu.

Pangeran Xu mengangguk, dia juga tidak bertanya lebih lanjut.

"Xiao Hui ...." Pangeran Xu melirik Xiao Hui dengan isyarat yang langsung dipahami.

"Yang Mulia, saya undur diri dulu." Xiao Hui memberi hormat pada Pangeran Xu dan Zhi Yi, sebelum akhirnya pergi dari sana.

Tahu diri, Songshu juga pergi meninggalkan sepasang kekasih itu setelah memberi hormat secara formal.

"Hari ini, mari kita minum sepuasnya." Zhi Yi menuangkan segelas anggur untuk Pangeran Xu dan menyerahkannya pada sang pangeran, lalu menuangkan segelas untuk dirinya sendiri. "Selamat ulang tahun."

Dentingan gelas terdengar, ketika Pangeran Xu dan Zhi Yi saling membenturkan gelas mereka.

Setelah menenggak habis minumannya, Pangeran Xu menundukkan kepalanya, jejak kesedihan terlintas di wajahnya ketika dia berkata, "Bukannya aku tidak ingin mengadakan pesta ulang tahun, hanya tidak ada siapa-siapa yang ingin mengadakan pesta untukku ...."

Mendengar itu, Zhi Yi menghentikan tindakannya menuang anggur ke dalam gelas, dia menatap Pangeran Xu.

Biasanya, pria itu terlihat angkuh dan mendominasi.

Sekarang, hanya ada kesedihan di wajah tampannya yang membuat rasa iba terbesit di hati Zhi Yi.

"Sejak ibuku meninggal." Pangeran Xu menambahkan sembari mengangkat kepalanya hanya untuk menatap Zhi Yi.

"Jangan katakan ini," Zhi Yi tidak biasa dan tidak tahu cara menghibur orang, tetapi dia benar-benar mencoba yang terbaik untuk mengalihkan kesedihan Pangeran Xu. "Kamu harus mencoba ini."

Zhi Yi mengambil satu tusuk sate dan memberikannya pada Pangeran Xu yang menatapnya dengan bingung.

Melihat tatapan Pangeran Xu, Zhi Yi tahu bahwa pria itu tidak tahu bagaimana harus memakan sate.

Jadi, dia pun memperagakannya.

Pangeran Xu mencoba, dia mengangguk puas saat lembutnya daging beradu dengan giginya dan rasa nikmat melebur di dalam mulutnya.

Ketika teringat sesuatu, Pangeran Xu kembali berkata, "Aku ingat, ibuku biasa membuatkanku sup."

"Sup?" Zhi Yi mengangkat alisnya, lalu tersenyum. "Ada, aku juga membuatkan sup untukmu."

Ketika mengatakan itu, Zhi Yi sudah berdiri dan mengangkat tutup pada mangkuk besar yang ada di tengah-tengah meja.

Seketika, uap panas yang membawa keharuman menyebar hingga menembus indera penciuman Pangeran Xu, membuatnya meneguk ludah seolah-olah kenikmatan sup itu sudah membasahi tenggorokannya.

Baru mencium bau dan membayangkan rasanya saja, cacing-cacing di perut Pangeran Xu mulai bertengkar.

Perasaan seperti ini pernah Pangeran Xu rasakan, ketika ibunya membuatkan sup di hari ulang tahunnya.

Dia menatap Zhi Yi dengan tatapan yang dalam dan rumit, gadis ini membuatnya merasa seperti ibunya ada di sini saat ini, merayakan ulang tahunnya.

Zhi Yi ingin memindahkan sup ke dalam mangkuk yang lebih kecil untuk diberikan kepada Pangeran Xu, tetapi dia tiba-tiba merasakan panas yang menyengat di pergelangan tangannya saat dia baru saja mengaduk kuah sup.

"Ahhh ...." Zhi Yi terpekik, dia refleks melepaskan sendok di tangannya.

Detik selanjutnya, Zhi Yi menyentuh pergelangan tangannya dan merasa Gelang Giok Salju yang biasanya sesejuk es, berubah panas seperti baru dikeluarkan dari tungku api.

Dia tidak tahan dan segera mengambil sapu tangan hanya untuk melepaskan gelang itu dan meniup pergelangan tangannya yang tampak memerah.

"Ada apa?" Pangeran Xu segera berdiri dan mendekati Zhi Yi dengan wajah khawatir. "Apa tanganmu terkena kuah sup?"

Dia takut tangan Zhi Yi tanpa sengaja terkena kuah sup yang masih panas, tetapi dia memperhatikan setiap gerakan gadis itu dan menyadari tidak ada setetes pun kuah yang memercik ketika diadukkan.

Kenapa dia tiba-tiba kesakitan?

Pangeran Xu menyentuh tangan Zhi Yi, dia juga bisa melihat lingkaran merah di pergelangan tangan Zhi Yi.

Ini jelas bukan disebabkan oleh uap panas dari kuah sup!

"Bukan melepuh karena air panas." Pangeran Xu mengerutkan keningnya, lalu menatap Gelang Giok Salju yang dibungkus dengan sapu tangan. "Itu gelangmu?"

Pangeran Xu segera mengambil alih gelang dari tangan Zhi Yi, benda seputih salju itu perlahan-lahan menjadi hangat dan sejuk kembali seperti sedia kala.

Bukannya tidak pernah menyentuh Gelang Giok Salju, Pangeran Xu hanya tidak pernah merasa benda itu menghangat, apalagi sampai memanas seperti bara api.

Pangeran Xu hanya tahu bahwa Gelang Giok Salju biasanya sedingin es dan itu adalah suhu normal yang tidak membuat orang sampai kedinginan.

Kenapa Gelang Giok Salju tiba-tiba memanas hingga hampir membuat kulit Zhi Yi terbakar?

Apa yang terjadi?

Zhi Yi menggelengkan kepalanya. "Iya, tidak tahu kenapa rasanya tiba-tiba panas."

Alis Pangeran Xu berkerut dalam, dia mengabaikan isi pikirannya dan membawa pergelangan tangan Zhi Yi ke depan bibirnya.

Tanpa bisa dicegah, uap yang keluar dari bibir Pangeran Xu memberi rasa sejuk dan nyaman pada kulit Zhi Yi.

Beruntung, Zhi Yi cepat melepaskan gelang tersebut. Jika tidak, tidak hanya tanda merah yang akan membekas.

"Mungkinkah karena kuah sup? Gelang itu tidak bisa berdekatan dengan benda panas?" Pangeran Xu sudah memikirkan banyak kemungkinan, tetapi apa yang dia katakan adalah satu-satunya hal yang paling memungkinkan untuk menstimulasi Gelang Giok Salju.

Bagaimanapun, gelang seputih dan sesejuk salju itu baru bereaksi ketika Zhi Yi berdekatan dengan menyentuh sup.

"Tidak mungkin." Zhi Yi menggeleng, dia berkata dengan sungguh-sungguh. "Saat di dapur, aku bahkan berdiri di depan tungku api, tapi tidak terjadi apa pun."

Zhi Yi tiba-tiba terbungkam ketika dia teringat pada sebuah buku kuno yang pernah dibacanya, dikatakan bahwa ada sebuah batu giok yang bisa memanas ketika berdekatan dengan racun.

Suhu panas yang dikeluarkan batu giok tergantung pada seberapa besar dosis racun yang terdeteksi.

Mungkinkah ....

Gelang Giok Salju bisa mendeteksi racun?!

Mata Zhi Yi langsung terbelalak, menunjukkan keterkejutan yang menarik perhatian Pangeran Xu.

"Ada apa?" Pangeran Xu sejak tadi tidak mengalihkan tatapannya dari wajah Zhi Yi, jadi perubahan sekecil apa pun pada ekspresi gadis itu terpantau jelas olehnya.

Zhi Yi kembali diam, dia tidak bisa mengatakan masalah ini secara terang-terangan karena spekulasinya tentang keajaiban Gelang Giok Salju belum tentu benar.

Dia harus membuktikannya terlebih dahulu, tapi bagaimana caranya?

Setidaknya, dia harus memanggil tabib untuk menguji racun dan jika racun benar-benar terdeteksi, tindakannya ini hanya akan membuat pihak lain menjadi lebih waspada.

Jika dia memilih bungkam dan membiarkan Pangeran Xu tetap meminum sup buatannya, itu akan beresiko untuk mereka berdua!

Pangeran Xu akan keracunan!

Mengingat betapa panasnya Gelang Giok Salju tadi, racun di dalam sup pastilah tidak dalam dosis yang kecil.

Paling buruk, efeknya bisa membunuh Pangeran Xu di tempat!

Di sisi lain, dirinya akan dituduh membunuh pangeran dan ini adalah kejahatan serius!

Wajah Zhi Yi menggelap, tatapannya tampak lebih dingin dari ufuk barat yang tak terjamah.

Siapa yang ingin membunuh pangeran dan melemparkan air kotor padaku?

Berani-beraninya dia membunuh seorang pangeran siang bolong begini dan menjadikanku kambing hitam?!

Apa dia tidak pilih tanggal yang baik dulu sebelum cari mati?

Orang menikah saja memilih hari baik!

"Zhi Yi, ada apa?"