NovelToon NovelToon
MOY - MY ONLY

MOY - MY ONLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Tamat
Popularitas:113
Nilai: 5
Nama Author: Muhamad Wirdan

Arkan, seorang pria kaya dan berkuasa dengan kepribadian yang dingin dan suka mengontrol orang lain, terjebak dalam permainan cinta dengan Aisyah, seorang wanita muda yang cantik dan berani. Aisyah memiliki tujuan tertentu untuk Arkan, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.

Arkan memiliki rencana untuk Aisyah, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Aisyah. Ia mulai mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam hatinya.

Aisyah sendiri juga memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Arkan. Ia memiliki tujuan untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti keluarganya, dan Arkan menjadi bagian dari rencananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Wirdan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Saya memandang ke luar jendela kantor saya, memikirkan tentang Aisyah dan rahasia yang ia sembunyikan. Saya tidak bisa memahami mengapa ia bekerja sama dengan keluarga Lee, musuh besar kita.

Saya memutar badan dan berjalan menuju ke meja saya, lalu mengambil sebuah folder yang berisi informasi tentang Aisyah. Saya membuka folder itu dan membaca kembali informasi yang saya dapatkan.

Aisyah memang memiliki hubungan dengan keluarga Lee, tapi saya tidak tahu apa yang membuatnya begitu berani untuk bekerja sama dengan mereka. Saya perlu tahu lebih banyak tentang Aisyah dan rencana keluarga Lee.

Saya memanggil asisten saya, Rachel, dan memintanya untuk datang ke kantor saya. "Rachel, saya perlu kamu mencari informasi lebih lanjut tentang Aisyah dan keluarga Lee," saya katakan dengan suara yang dingin.

Rachel mengangguk dan keluar dari kantor saya, meninggalkan saya sendiri dengan pikiran saya. Saya memandang ke luar jendela lagi, memikirkan tentang Aisyah dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Setelah beberapa jam, Rachel kembali dengan folder tebal di tangannya. "Tuan, saya telah menemukan beberapa informasi tentang Aisyah dan keluarga Lee," katanya dengan suara yang sopan.

Saya mengangguk dan mengambil folder itu dari Rachel. Saya membuka folder itu dan membaca informasi yang ada di dalamnya. Semakin saya membaca, semakin saya yakin bahwa Aisyah memiliki rahasia yang besar.

"Tuan, saya pikir kita harus berhati-hati," kata Rachel dengan suara yang pelan. "Keluarga Lee tidak bisa dipercaya."

Saya memandang Rachel dengan mata yang tajam. "Saya tahu," saya katakan dengan suara yang dingin. "Tapi saya perlu tahu lebih banyak tentang Aisyah dan rencana keluarga Lee."

Rachel mengangguk dan keluar dari kantor saya, meninggalkan saya sendiri dengan pikiran saya. Saya memandang ke luar jendela lagi, memikirkan tentang Aisyah dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tiba-tiba, ponsel saya berdering. Saya menjawab telepon itu dan mendengar suara yang tidak saya kenal. "Arkan, kamu harus berhati-hati," kata suara itu. "Aisyah tidak seperti yang kamu pikirkan."

Saya merasa sedikit penasaran dan ingin tahu siapa yang berbicara dengan saya. "Siapa ini?" saya tanya dengan suara yang dingin.

Tapi telepon itu sudah terputus. Saya memandang ke sekeliling, merasa sedikit tidak nyaman. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan siapa yang berbicara dengan saya?

Saya memandang ke sekeliling, merasa sedikit tidak nyaman. Siapa yang berbicara dengan saya? Dan apa yang mereka maksudkan dengan "Aisyah tidak seperti yang kamu pikirkan"?

Saya mencoba untuk tidak memikirkan tentang telepon itu dan fokus pada informasi yang saya dapatkan tentang Aisyah dan keluarga Lee. Saya yakin bahwa saya bisa menangani situasi ini sendiri.

Tapi, perasaan tidak nyaman itu tidak bisa saya hilangkan. Saya merasa seperti ada sesuatu yang tidak beres.

Saya memutuskan untuk mengunjungi Aisyah dan menanyakan tentang telepon itu. Saya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang berbicara dengan saya.

Saya keluar dari kantor saya dan menuju ke mobil saya. Saya mengemudi mobil saya ke arah rumah Aisyah, merasa sedikit penasaran tentang apa yang akan terjadi.

Ketika saya tiba di rumah Aisyah, saya melihat bahwa pintu rumahnya terbuka sedikit. Saya merasa sedikit tidak nyaman dan mengeluarkan pistol saya dari saku saya.

Saya masuk ke dalam rumah Aisyah dengan hati-hati, memandang ke sekeliling untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengancam. Tapi, rumah itu kosong.

Saya melihat sebuah kertas di atas meja dan mendekatinya. Di atas kertas itu tertulis sebuah pesan: "Jangan percaya pada siapa pun."

Saya merasa sedikit tidak nyaman dan memandang ke sekeliling lagi. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan siapa yang meninggalkan pesan ini?

1
Yakumo Tsukamoto
Habis baca cerita ini, aku merasa jadi karakter di dalamnya. Luar biasa, thor!
Muhamad Wirdan: siap kk makasih
total 1 replies
Lory_kk
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Muhamad Wirdan: baik kk nanti aku usahain lebih banyak lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!