NovelToon NovelToon
Andara Istri Kedua

Andara Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: rubyna

Andara gadis cantik berusia dua puluh tahun, harus pergi dari desa nya karna kecantikan nya di anggap sebagai ancaman, khusus nya kaum hawa,

acap kali mendapat perlakuan buruk, dari gadis gadis maupun ibuk ibuk yang sudah bersuami, hingga kepala desa punya niat untuk menjadikan Andara sebagai istri kedua,

dengan terpaksa Andara keluar dari desa nya berniat merantau ke kota, dengan tujuan teman ibu nya,

tujuan utama menghindar dari kepala desa yang ingin menjadikan Andara istri kedua, justru Andara terjebak di lingkaran rumah tangga dengan majikan nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rubyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

nikmati saja peran mu

Keheningan mulai menyelimuti kedua nya, tak kala Emran sudah selesai mandi dan duduk di sofa dengan kopi yang sudah Dara siap kan,

Tidak ada basa basi. Mereka sibuk dengan urusan masing masing, Dara sibuk berkirim pesan dengan Sandra Emran sibuk dengan laptop nya,

Sampai Dara tampak berpikir sejenak, tak kala Sandra mengajak nya ke luar untuk sekedar jalan jalan esok hari,

Ada baik nya, dara cukup bosan duduk berdiam diri di kamar sepanjang hari, masalah nya bagaimana cara nya minta ijin, Dara juga tak punya banyak uang untuk pergi jalan jalan, seperti yang Sandra katakan mau ke mall

Bagaimana hendak punya uang, gaji selama satu bulan ketika Dara bekerja tidak pernah di dapat kan nya, dan sekarang selama dua bulan ini menjadi istri Emran pria itu juga tidak memberinya uang, nafkah tepat nya, sebagai mana mesti nya, seorang wanita yang sudah bersuami

''Tuan,'' panggil Dara pelan, takut sebenar nya. namun Dara harus mencoba meminta ijin pada pria yang sudah menjadi suami nya itu,

Emran menoleh menatap Dara tanpa menjawab, dan kembali fokus ke laptop nya,

''Besok saya mau di ajak sandra, jalan jalan ke mall kata nya. boleh tidak,'' cicit Dara seraya meremas ujung Piyama nya,

''Pergi saja kenapa harus minta ijin,'' jawab Emran masih fokus pada layar laptop nya

''terimakasih. Kata ibu seorang istri harus atas ijin dan ridho suami, kalau mau keluar, tidak bisa main pergi begitu saja, kalau suami tidak mengijinkan kan,'' jelas Dara menurut sepengetahuan nya,

Tanpa menunggu jawaban dari Emran Dara kembali ke tempat semula, duduk tenang di ranjang, kembali memain kan ponsel lama nya, dan mengirim pesan balasan pada Sandra,

''besok jam satu siang,'' gumam Dara terlihat berpikir, mengingat di dompet nya hanya ada dua lembar uang seratus ribuan, cukup lah pikir Dara lagi,

Seperti nya Dara memang butuh suasana baru,

.

.

.

Keesokan hari nya, tepat jam satu siang, Sandra kembali menyambangi rumah Emran, tujuan nya untuk menjemput Dara, gadis itu datang dengan motor matic nya, Dara yang sudah siap menunggu terlihat senang saat Sandra datang,

''Kamu sudah siap,'' tanya Sandra tak kala gadis itu menghampiri Andara

''Sandra, kamu bawa motor, ada bensin nya kan,'' tanya Dara sedikit kuatir lantara. dara tak membawa banyak uang

Sandra gadis itu mengerti kan kening nya, ''iya bawa kamu tau kan ibu ku tidak punya mobil, soal bensin jangan kuatir aku sudah mengisinya ful, kita tidak akan kehabisan bensin nanti,'' jelas Sandra. ''kenapa sih memang nya,'' tanya Sandra penasaran

''Aku tidak punya banyak uang soal nya hanya dua ratus ribu saja,'' ucap dara seraya menunjuk kan dua jari nya

''ya elah Dara? Kita hanya jalan jalan tidak mau shoping, aku juga sama hanya bawa uang seratus ribu uang saku kuliah tadi," jawab sandra apa ada nya

Yang tidak pernah di sangka Dara yang Sandra lebih sedikit dari nya,

Dari balik pintu Nasita menghela nafas nya, meski keuangan Emran sedang kritis tidak mungkin juga pria itu lupa memberi nafkah untuk Dara, sampai Dara tidak punya uang jika hanya sekedar jalan jalan

Nasita merasa bersalah, dan malu sendiri,

setengah jam berlalu, Dara dan Sandra sudah di tempat tujuan, mall yang ada di tengah kota, Dara melihat ponsel nya ada pesan masuk dari Nasita,

''Sandra ini daerah mana, mbak Nasita nanya,'' tanya Dara, Dara memang tidak tau dimana dia berada sekarang

''oh di mall x,'' jawab Sandra

Dara langsung membalas pesan Nasita mengatakan diri nya dan Sandra ada di mall x

''Kenapa sih,''

''Gak tau,'' jawab Dara apa ada nya

Dara juga bingung kenapa madu nya itu ingin tau Dara di mall mana,

Dara kembali mendapat pesan dari Nasita kali ini bertanya posisi Dara ada di mana,

''Sandra,'' Dara menunjuk kan ponsel nya pada sandra, isi pesan Nasita

''kita ada di taman depan mall,'' ucap Sandra, ''kenapa sih nanya nanya emang dia mau kesini,'' ucap Sandra lagi

''Mana ku tau,'' jawab Dara pelan seraya memasuki kan ponsel nya ke tas slempang nya,

''Kamu tuh kenapa sih, tiba tiba mau mau aja jadi istri kedua, iya sih mbak Nasita baik banget. tapi suami mu,'' ucap Sandra seraya menikmati minuman Boba di dalam gelas

''Aku sendiri gak tau Sandra, mbak Nasita sama sekali tidak memberi ku kesempatan untuk menolak bahkan aku tidak bisa berpikir, tiba tiba ngajak aku pulang sampai rumah langsung di buat nya acara nikahan,'' jelas Dara

Ada rasa menyesal sebenar nya, tapi apa mau di kata, nasi sudah menjadi bubur, Dara tak lagi bisa mundur, apa kata orang desa nanti, pernikahan baru seumur jagung, Dara selalu ingat pesan ibu nya, pernikahan bukan untuk sehari atau satu bulan, semua tentang kesetiaan, menjalani nya seumur hidup,

''Dara nikmati saja peran mu sekarang, suami mu itu tampan kaya raya, rumah saja sudah seperti istana, soal madu yang penting dia baik gak jahat sama kamu, banyak tuh yang jadi istri kedua ketiga tapi hidup nya bahagia bahagia aja,'' Dara diam tidak menanggapi ucapan Sandra bukan soal Emran kaya atau banyak uang nya,

Masalah nya sekarang. Emran mau tidak menerima Dara sebagai istri kedua, jika melihat sikap Emran rasa nya Dara ingin menyerah saja,

''Dara,''

Sandra dan Dara menoleh secara bersamaan tak kala mendengar seseorang memangil nama Dara

''tu tuan,'' lirih Dara suara nya pelan nyaris seperti bisikan,

''Nasita menghubungi ku, dia bilang kamu gak punya uang, kenapa tadi tidak minta,'' ucap Emran dengan wajah datar nya,

''Ada kok aku ada uang,'' jawab Dara, meski hanya dua ratus ribu,

''Aku gak punya uang chas ini pakai dulu nanti ku buat kan aras nama mu,'' ucap Emran memberikan card bank milik nya,

''Ti tidak usah tuan, sungguh aku masih punya uang,'' tolak dara dengan menggoyang kan ke dua tangan nya di depan dada,

''Ambil saja, aku sangat sibuk sekali, udah ku bela belain kesini kamu mau menolak nya,'' tegas Emran kekeh memberikan card di tangan nya pada Dara,

Tanpa pamit Emran melangkah kah kaki panjang nya meninggal kan dara dan Sandra

''Woe tuan pin nya berapa,'' teriak Sandra tak kala Emran hanya memberi card Tanpa memberi tau pin nya, tanpa menjawab Emran melambaikan ponsel nya dengan langkah lebar, Emran buru buru ada meeting soal nya,

''Dasar kulkas sepuluh pintu,'' mendengar ucapan Sandra. Dara mengerut kan kening nya

istilah apa yang di pakai gadis itu mengatai Emran kulkas sepuluh pintu,

''Kenapa kulkas sepuluh pintu emang ada,'' tanya polos Andara yang tidak mengerti dengan istilah yang Sandra sebet kan

''Sikap suami mu itu dingin sedingin es di kutub Utara,''

Oh

1
ARSLAMET
mulai uhuuuuyy
ARSLAMET
nasitaaa , jangaaaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!