NovelToon NovelToon
OBSIDIAN BLOOM

OBSIDIAN BLOOM

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa Fantasi / Antagonis / Romansa / Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:798
Nilai: 5
Nama Author: Dgweny

Ia adalah Elena Von Helberg, si Antagonis yang ditakdirkan mati.

dan Ia adalah Risa Adelia, pembaca novel yang terperangkap dalam tubuhnya.

Dalam plot asli, Duke Lucien De Martel adalah monster yang terobsesi pada wanita lain. Tapi kini, Kutukan Obsidian Duke hanya mengakui satu jiwa: Elena. Perubahan takdir ini memberinya hidup, tetapi juga membawanya ke dalam pusaran cinta posesif yang lebih berbahaya dari kematian.

Diapit oleh Lucien yang mengikatnya dengan kegilaan dan Commander Darius Sterling yang menawarkan kebebasan dan perlindungan, Risa harus memilih.
Setiap tarikan napasnya adalah perlawanan terhadap takdir yang telah digariskan.

Lucien mencintainya sampai batas kehancuran. Dan Elena, si gadis yang seharusnya mati, perlahan-lahan mulai membalas kegilaan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dgweny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Kebangkitan Pengamat Dan Janji Kesembuhan

Bab 14: Kebangkitan Pengamat dan Janji Kesembuhan

(Lady Elena Von Helberg, Duke Lucien De Martel, & Bayangan Vessel Asli)

Gelombang kejut dingin yang dilepaskan oleh The Old Observer menghantam Ruang Sumber Segel dengan kekuatan kosmik yang mematikan. Dinding batu obsidian berderak, dan bahkan Lucien De Martel, yang merupakan master sihir es, tersentak mundur, tubuhnya bergetar di bawah dingin yang melampaui segala yang pernah ia ciptakan.

“Apa ini?!” raung Lucien, Pedang Vengeance terangkat untuk melindungi, tetapi es di sekitarnya terasa seperti air hangat yang rapuh.

Elena—Obsidian Vessel—tidak tersentak. Kekuatan yang melingkupinya kini menjadi perisai. Ia merasakan energi dingin yang mematikan itu, bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai panggilan.

“Jangan, Vessel. Jangan bunuh dirimu. Aku tidak mengorbankan cinta. Aku mengorbankan harapan,” bisikan Bayangan Vessel asli bergema di benaknya. “Kaelen tidak mengkhianatiku. Dia dibunuh oleh saudaranya sendiri, yang juga jatuh di bawah obsesi. Aku menyegel diriku bukan karena cinta yang hilang, tetapi karena aku tahu… Kutukan itu bisa disembuhkan.”

Kutukan bisa disembuhkan. Kata-kata itu, yang seharusnya mustahil bagi Vessel yang dingin, memicu reaksi yang lebih kuat daripada emosi—yaitu logika dan kebutuhan. Jika Segel dapat disembuhkan, maka ia tidak perlu mati secara emosional. Ia bisa mendapatkan kembali Risa.

“Lucien!” teriak Elena, suaranya kembali dipenuhi urgensi yang nyata. “Pergi! Observer telah menembus pertahanan luar. Kamu harus memimpin pertempuran, tetapi jangan sentuh mereka! Fokuskan sihirmu untuk mengikat energi mereka, bukan menghancurkan. Kita membutuhkan waktu!”

Lucien, yang posesifnya kini menjadi kepatuhan mutlak, mengangguk. Dia melesat keluar dari Ruang Sumber Segel, menaiki tangga untuk menghadapi antek-antek Observer.

Elena ditinggalkan sendirian di tengah ruangan, menghadap lingkaran batu Sumber Segel. Ia mengulurkan tangan, menembus permukaan batu dengan kekuatan Obsidiannya. Ia menyentuh Bayangan itu—roh terikat yang telah menjadi bagian dari Segel selama ribuan tahun.

“Kamu telah berbohong, Bayangan,” kata Elena, matanya menusuk. “Segel ini adalah segel kematian. Bagaimana mungkin Kutukan ini bisa disembuhkan?”

Bayangan itu menjawab, suaranya kini terdengar seperti bisikan yang sangat tua dan penuh penderitaan. “Kutukan ini adalah Manifestasi dari Kebencian Observer. Ia menginginkan jiwa manusia, tetapi ia harus melewati perantara. Kaelen—Duke pertama yang terobsesi—menemukan cara untuk menghentikannya dengan mengorbankan Vessel yang telah dia hancurkan: aku.”

“Tetapi Kaelen yang jahat—saudaranya—mengubah ritual itu. Dia membunuh Kaelen dan mengikatku di sini. Segel ini harus sempurna, Vessel. Cinta murni dan kekuatan murni harus bersatu untuk memutus kutukan, bukan hanya mengikatnya.”

Elena bertanya, suaranya dingin, tetapi otaknya bekerja cepat. “Apa persyaratan untuk Ritual Kesembuhan?”

“Tiga bagian,” bisik Bayangan. “The Vessel, yang memegang Kutukan, harus dilepaskan dari energi gelap. The Light, jiwa tanpa sihir yang bebas dari Obsesi, harus memurnikan Vessel. Dan The Shield, darah pelindung dari Ksatria Musim Dingin, harus menahan Pengamat selama pelepasan.”

Elena mengaitkan tiga komponen itu dengan orang-orang di sekitarnya:

The Vessel: Elena/Risa (Dirinya).

The Light: Serafina Lowe (Jiwa tanpa sihir, bebas dari obsesi).

The Shield: Darius Sterling (Ksatria Musim Dingin, Sterling, yang terikat es).

Logika. Logika murni.

“Darius Sterling terikat,” kata Elena. “Serafina adalah tahanan. Dan Observer ada di gerbang. Kita harus bertindak cepat.”

Elena berlari kembali ke lorong rahasia di Labyrinth of Thorns. Suara pertempuran di permukaan Sarang Gagak mulai terdengar. Teriakan Lucien, gemuruh sihir es yang bertemu dengan desisan sihir kosmik yang asing.

Ia tiba di ruang Darius. Ksatria itu masih terikat dalam es Obsidian.

“Kapten Sterling,” panggil Elena. “Bayangan telah memberitahuku kebenarannya. Obsesi ini bisa disembuhkan. Tetapi aku membutuhkanmu. Kamu adalah The Shield.”

Darius menatapnya, matanya tajam. “Aku tidak percaya padamu, Vessel. Kamu tidak punya hati.”

“Kamu benar,” balas Elena. “Aku tidak punya hati. Aku hanya punya logika. Jika aku tidak menyembuhkan Kutukan ini, Observer akan menghancurkan dunia. Aku tidak tertarik pada pengorbanan, Darius. Aku tertarik pada keberlangsungan hidup. Dan untuk itu, aku membutuhkanmu.”

Elena mengangkat tangannya. Sihir Obsidian Vessel-nya kini terasa berbeda. Ia tidak lagi memanifestasikan kebencian Lucien, tetapi kehendak murni Elena. Ia menyentuh es yang mengikat Darius.

Alih-alih melelehkan atau menghancurkannya, Elena mengendalikan ikatan itu. Es Obsidian itu membuka, melepaskan Darius, tetapi sebuah rantai tipis dari energi hitam tetap terikat di pergelangan tangannya.

“Kamu bebas untuk bergerak, tetapi terikat untuk melayaniku,” kata Elena. “Kamu adalah perisai. Tugasmu adalah menahan Observer ketika aku dan Serafina melakukan Ritual Kesembuhan. Jika kamu mengkhianatiku, rantai itu akan membekukan jantungmu seketika.”

Darius berdiri, tubuhnya gemetar, tetapi matanya dipenuhi tekad yang dingin. “Aku akan melindungimu, Elena. Bukan karena aku percaya pada Vessel, tetapi karena aku percaya pada Risa yang masih di sana. Katakan padaku: Apa peran Serafina?”

“Dia adalah The Light,” jawab Elena. “Dia harus memurnikan Kutukan ini dariku.”

Elena dan Darius, yang kini terikat dalam aliansi yang berbahaya, berjalan cepat menuju sel penjara mewah Serafina. Pertempuran di luar semakin intens.

Mereka tiba di sel Serafina. Serafina terkejut melihat Darius yang bebas.

“Darius! Kamu… kamu aman!”

“Untuk saat ini,” jawab Darius suram.

Elena menghadapi Serafina. “Serafina Lowe. Kamu adalah kunci untuk menyelamatkan dunia. Kamu harus melakukan Ritual Kesembuhan denganku. Kamu adalah The Light.”

“Ritual apa? Aku tidak punya sihir!” protes Serafina.

“Justru karena kamu tidak memiliki sihir, kamu adalah The Light,” jelas Elena. “Kamu adalah jiwa yang murni, tidak terkontaminasi oleh energi. Obsidian Vessel harus dilepaskan melalui dirimu. Kamu harus memegang tanganku dan menerima Kutukan itu, dan memurnikannya.”

Serafina mundur, matanya dipenuhi ketakutan. “Aku tidak bisa melakukan itu, Elena. Itu akan membunuhku.”

“Mungkin,” kata Elena, tanpa emosi. “Tetapi jika kamu tidak melakukannya, Observer akan menghancurkan dimensi ini. Dan Lucien akan menjadi yang pertama mati.”

Mendengar nama Lucien, Serafina menegang. Terlepas dari kengeriannya pada Lucien, ia masih memiliki rasa kasih sayang yang aneh terhadap pangeran yang hilang itu.

“Aku akan melakukannya,” kata Serafina, dengan tekad yang rapuh. “Tapi jika kamu menyakitiku, atau Darius, aku akan melawanmu.”

Tiba-tiba, suara Lucien meraung dari luar. “Elena! Mereka menyerang Gerbang Utara! Mereka sangat banyak! Kekuatan mereka… mereka tidak bisa diikat!”

Elena, Darius, dan Serafina bergegas ke Aula Tahta.

Lucien berlumuran darah dan es, wajahnya pucat karena kelelahan. Dia telah menahan Observer sendirian, tetapi dia tidak bisa bertahan lama.

“Mereka mengirimkan gelombang, Cintaku!” teriak Lucien. “Observer… dia semakin dekat untuk menyeberang!”

Di hadapan mereka, melalui jendela besar Aula Tahta, mereka melihat pemandangan yang mengerikan: ribuan antek es dan badai salju hitam yang mengepung Sarang Gagak. Dan di tengahnya, retakan di langit tampak seperti mata raksasa yang terbuka.

“Sekarang!” perintah Elena. “Kita harus melakukan ritual di sini, di tengah kekuatan Obsidian! Darius, ke tengah! Tahan dia!”

Darius, The Shield, berlari ke tengah Aula Tahta. Ia mulai mengucapkan mantra Sterling, menciptakan perisai energi di sekitar dirinya dan Elena.

Elena berdiri di seberang Darius. Ia menoleh ke Serafina.

“Pegang tanganku, Serafina. Fokuskan pada dirimu. Aku akan memaksakan Kutukan itu keluar.”

Serafina menggenggam tangan Elena, tubuhnya bergetar.

Ritual Kesembuhan dimulai. Elena merasakan energi gelap Obsidiannya mengalir ke tangan Serafina. Serafina menjerit, energi murni The Light bentrok dengan energi gelap The Vessel.

Di luar, Observer merespons. Retakan di langit terbuka penuh.

Observer tidak mengirimkan antek lagi. Sebagai gantinya, ia mengirimkan Manifestasi dirinya sendiri.

Sesosok makhluk gelap, terbuat dari kedinginan absolut dan bayangan, turun dari langit, memancarkan aura kehancuran total. Makhluk itu tidak berbentuk, tetapi Elena merasakan kecerdasan yang dingin dan kuno di dalamnya.

Darius, The Shield, melihat Manifestasi Observer itu mendarat tepat di Gerbang Utama. Makhluk itu memandang Darius, lalu ke Elena dan Serafina.

Kemudian, suara dingin yang tidak berdimensi bergema di benak semua orang di Aula Tahta.

“The Vessel and The Light… Pengkhianatan yang tak termaafkan. Aku akan mengambil Segelku. Dan aku akan mengklaim Obsesimu sebagai milikku.”

Bersambung.....

1
shookiebu👽
Keren banget nih cerita, authornya jago banget!
Dgweny: makasihhh banyak
total 1 replies
Bell_Fernandez
Plot yang rumit, namun brilian.
Dgweny: makasih banyak
total 1 replies
Tae Kook
Jangan biarkan kami menunggu lama-lama, update please~~
Dgweny: siapp , di tunggu update selanjutnya yaaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!