Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"Ternyata begini jika punya istri dan anak dalam satu mobil" batin Edward dengan tersenyum.
Satu jam perjalanan mereka pun sampai di depan rumah nenek Gioni karena takut mengganggu tidur Flo dan Noah. Edward hanya diam menunggu sampai mereka bangun.
"Uuhhhh" lenguhan Flo terdengar dan bangun dari tidur nya lalu melihat ke arah Edward yang ikut memejamkan mata nya.
"Apa aku tertidur terlama?" tanya Flo.
"Hmmmm"
"Maaf" jawab Flo lalu turun dari mobil sambil menggendong anak nya yang masih terlelap tidur.
Edward pun ikut turun dan menurunkan barang-barang berisikan makanan dan baju-baju yang di belikan oleh Naomi sebagai hadiah karena sudah menemani Ruby saat diri nya pergi.
"Masuklah" ucap Flo pada Edward dan mengajak nya masuk ke dalam rumah.
"Apa kamu tinggal berdua disini?" tanya Edward.
"Tidak, kami tinggal bersama nenek" lalu membawa Noah ke kamar nya agar tidur nya lebih nyenyak.
Edward melihat sekitar , walau rumah terlihat sederhana namun perasaan hangat sangat terasa.
"Sedang mencari siapa?" tanya wanita paruh baya.
Edward pun melihat ke arah suara yang bertanya, "Selamat malam nyonya".
Flo datang dari arah dapur sambil membawa minuman untuk Edward.
"Dia Edward nek, adik dari Naomi yang kemarin FLo ceritakan" ucap Flo agar nenek nya tidak salah paham mengenai laki-laki di depan nya ini.
"Ohh begitu, ini sudah larut malam. Menginap lah dulu.... Tidak baik menyetir dalam keadaan mengantuk itu akan bahaya" kata Geoni.
"Tidak nek, Edward langsung pulang saja" tolak nya lembut.
"Jangan membantah, Flo berikan dia selimut dan bantal untuk nya" jawab Geoni meminta Flo untuk memberikan bantal dan selimut untuk Edward.
"baiklah nek" lalu pergi mengambil selimut dan juga bantal di kamar nya.
Geoni kembali ke kamar nya meninggalkan Edward sendiri di ruang tamu sembari menunggu Flo membawakan selimut dan bantal.
Flo pun datang dan langsung memberikan nya pada Edward, namun Edward hanya diam memperhatikan wajah Flo yang semakin cantik di lihat nya.
"Akhhh" teriak Flo karena Edward menarik nya sampai terduduk di pangkuan Edward.
"Diam, ini sudah malam Flo" ucap Edward sembari memeluk Flo.
Flo seakan tidak nyaman dengan posisi duduk nya saat ini, Flo terus bergerak di atas pangkuan Edward.
"Jika terus bergerak, kamu akan membangunkan junior nya baby" kata Edward.
"Sial, berani nya mencari kesempatan" gumam Flo pelan.
"Ed, lepaskan... Noah akan bangun mencari ku jika tidak ada di samping" terang Flo.
"Dia memang seperti ku baby, aku tidak akan bisa tidur kalau tidak orang disamping ku" oceh nya.
"Ckk.... Pantas saja wanita mu banyak Tuan" cebik Flo. Lalu berdiri meninggalkan Edward.
"Sungguh menggemaskan" kata Edward melihat tingkah Flo.
Mau tidak mau Edward pun tidur di sofa ruang tamu, walau sangat keras dan tidak nyaman ia usahakan untuk tidur agar tidak mengantuk.
***
Keesokan hari nya Edward bangun lebih dulu dan berpamitan pada Geoni yang juga sudah terbangun.
"Apa sangat buru-buru?" tanya Geoni.
"Ikutlah sarapan pagi terlebih dahulu bersama kami, Ed" sambung nya sembari menyajikan sarapan di meja.
"Hmmmm baiklah nek" jawab nya lalu mengambil duduk.
"Pamannnn" teriak Noah saat keluar dari kamar dan melihat Edward yang sedang menyeruput kopi hangat nya.
"Selamat pagi" ucap Noah.
"Selamat pagi juga boy, apa tidur mu nyenyak?" tanya Edward.
'Hmmmmm" angguk Noah dan duduk di samping Edward.
Geoni melihat interaksi dari kedua nya dan terasa sangat dekat dan bahkan wajah nya terlihat sangat mirip sekali.
"Noah, apa mommy masih tidur?" tanya Geoni.
"Iyah buyut, Mommy masih mengantuk sekali kata nya" jawab Noah.
Mereka bertiga pun sarapan bersama tanpa menunggu Flo lagi. Selesai sarapan Noah mengajak Edward untuk ke kamar nya.
Edward cukup canggung ketika masuk ke dalam kamar Flo, namun Noah terus memaksan nya untuk ikut masuk ke dalam.
Flo masih tertidur pulas di ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh nya.
Noah meminta Edward untuk memandikan nya, karena ia belum pernah mandi bersama dengan ayah nya.
"Paman, temani aku mandi, Noah ingin seperti yang lain" pinta Noah.
Berniat ingin pulang, mendadak harus menemani Noah mandi dan itu pasti tidak sebentar.
"Baiklah, paman akan menemani mu mandi boy"' ucap Edward lalu membawa nya ke kamar mandi.
Noah sangat bahagia dengan situasi ini dan merasakan hangatnya mandi sambil bermain bersama ayah nya.
Edward melihat itu dari raut wajah Noah yang sangat senang, "Are you happy" .
"Tentu saja paman, apa paman mau menemani ku mandi setiap hari" ucap polos Noah.
"HAHAHA.... Rumah paman jauh, tidak mungkin harus menemanimu mandi setiap hari sayang" jawab Edward sembari mengacak-acak rambut Noah yang basah.
Ada perasaan sedih di mata Noah ketika Edward mengatakan itu.
Karena berisik nya suara di kamar mandi, Flo pun terbangun dan langsung menghampiri sumber keberisikan itu.
"Sedang apa kalian?" ucap Flo ketika membuka kamar mandi.