NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34.

Hasan segera melajukan sepeda motornya dan tak peduli pada rangga, meski jauh di lubuk hatinya dia meminta maaf karena telah berbohong padanya tentang pernikahan naurah, padahal saat ini naurah sedang bekerja di kota makassar tempat masa kecilnya

" Kak hasan sudah pulang? " tanya ayu sore itu menyambut Hasan

" Iya dek, ini kak hasan bawain martabak "

" Wahhh.. Enak sekali, makasih ya kak"

" Iya dek sama sama, ibu dimana? "

" Ibu baru aja masuk ke kamar kak" jawab ayu memindahkan martabak itu ke dalam piring

Tok... Tok... Tok..

" Bu, boleh aku masuk? " tanya hasan

" Masuk aja nak"

" Ibu kenapa? Ibu sakit? " tanya hasan menghampiri ibunya

" Gak, ibu hanya tiduran sebentar kok"

" Ibu pasti kecapean kan? Sebaiknya ibu berhenti menerima pesanan dulu bu" ucap hasan memijat kaki ibunya

" Gak apa apa, lagian ibu senang kok jadi ibu ada kegiatan setiap hari"

" Iya deh, yang penting ibu jangan sampai sakit, kalo ibu lelah tolong beristirahat ya bu"

" Iya nak"

" Ya sudah kalo gitu aku mandi dulu ya bu" ucap hasan keluar dari kamar ibunya

******

Di sisi lain naurah bekerja sebagai seorang sekretaris di salah satu perusahaan di kota makassar

Setelah pulang dari kantor naurah menghempaskan tubuhnya di atas kasur di dalam kamar kosnya sembari memejamkan mata

" Astaga.. Kenapa wajah orang itu kembali muncul di benakku" ucapnya mencoba menghilangkan bayangan wajah rangga

" Uuuuhhhhhhfffttt.. Sebaiknya aku telpon ibu saja" ucapnya menekan nomor ponsel ibu nya

" Assalamu'alaikum, halo bu"

" Wa'alaikumussalam, ada apa nak"

" Bu, aku ingin ngasih tau rumah kita yang dulu, sepertinya pemilik rumah yang sekarang akan menjual nya kembali"

" Benarkah? Kamu tau darimana nak? "

" Aku lihat di depannya ada tulisan di jual dan beserta nomor kontaknya juga bu"

" Sayang sekali rumah itu di jual lagi"

" Andai saja kita bisa membeli kembali rumah kita bu, aku kangen rumah itu karena banyak kenangan masa kecilku dan hasan di sana bu"

" Yang sabar ya nak, kalo memang rumah itu jodohmu dia pasti akan kembali padamu"

" Iya bu, Aamiin"

" Gimana dengan kerjaan kamu di sana nak? Jangan terlalu lelah ibu gak mau kamu sakit, minum vitamin dan jangan lupa beristirahat karena kerjaanmu sebagai sekretaris pasti sibuk"

" Iya bu, aku akan ingat pesan ibu"

" Bu, itu kak naurah? Aku boleh ngomong bentar gak bu? " ucap hasan

" Naurah, telponnya ibu kasi ke hasan ya katanya dia mau ngobrol denganmu" ucap ibunya memberi ponsel pada hasan

" Halo kak naurah"

" Halo san, ada apa? "

" Kak, semalam aku mimpi, mas rangga datang kemari mencari kak naurah, katanya dia kangen banget sama kak naurah, tapi aku bilang kalo kak naurah udah mau nikah" ucapnya berbohong

" Hahaha.. Ada ada saja mimpimu hasan "

" Tapi kalo misalkan dia datang beneran gimana kak? "

" Bilang aja seperti yang di mimpi kamu itu, lagian gak mungkin juga dia bakal datang, ya udah aku mau mandi, tolong jaga ibu dan ayu yah san"

" Iya kak tenang aja" jawab hasan kemudian menutup telepon nya

******

Sementara di rumah mewah pak lukman, debi menatap ponselnya dengan wajah yang cemberut

" Dasar si hasan kenapa sih dia gak bisa romantis dikit, apa dia gak sayang padaku?" Ucapnya kesal mengingat kejadian kemarin saat hasan menolak untuk mencium bibirnya

" Lihat saja bahkan sampai sekarang dia gak menghubungi aku, setidaknya minta maaf padaku padahal dia udah tau kalo aku sedang ngambek" ucap debi masih menatap ponselnya berharap hasan menghubungi nya

Baru saja debi selesai berkata seperti itu, ponselnya tiba tiba berdering dan menampilkan nama hasan di layar

" Assalamu'alaikum " ucap hasan

" Wa'alaikummussalam" jawabnya dengan suara pelan

" Kamu lagi ngapain? " tanya hasan

" Gak ngapain kok" jawabnya singkat tak seperti biasa

" Kamu masih marah? "

" Gak, aku hanya sedikit kecewa sama kamu"

" Kecewa gimana maksud kamu? "

" Kamu menolak menciumku, padahal aku adalah kekasihmu"

" Maafkan aku, bukan aku menolak, aku hanya tak bisa"

" Kenapa? "

" Gak kenapa napa"

"Kamu selalu saja membuat alasan seperti itu"

" Maafkan aku"

" Ya sudah kalo begitu, aku tutup telponnya aku ingin beristirahat "

" Baiklah, selamat beristirahat " ucap hasan

" Iya " jawab debi langsung mematikan telponnya

" Aaaarrrggghhtt.. Dasar pria tidak peka" teriak debi sangat kesal

******

Pagi pun tiba, bu selvi menghubungi hasan dengan ponsel debi dan memintanya datang untuk menjenguk putrinya yang sedang kurang enak badan, itu pun atas permintaan debi meminta mamanya untuk menghubungi hasan

Mau tidak mau hasan akhirnya ke rumah debi atas permintaan mamanya

Ting tong...

Hasan menekan bel yang ada di depan

" Hasan ya? " tanya bu silvi

" Iya tante"

" Ayo masuk, kenalkan saya Tante Silvi mamanya debi, maaf ya sudah membuat kamu datang jauh jauh, soalnya debi ingin kamu datang menjenguknya"

" Iya gak apa apa tante, oiya tante ini ada sedikit bingkisan untuk tante "

" Ya ampun repot aja, tapi makasih ya nak hasan, ya udah ayo ikut tante kamar debi ada di atas" ucap bu silvi melangkah lebih dulu, sementara hasan hanya mengikuti hingga langkahnya berhenti tepat di depan kamar Debi

" Sayang, nak hasan sudah datang" ucap bu silvi membuka pintu kamar nya

" Nak hasan silakan masuk, tante tunggu di bawah ya"

" Tapi tante -"

" Gak apa apa, tante percaya pada kalian" ucapnya menutup pintu kamar Debi dan hanya berdiri di balik pintu untuk sedikit menguping percakapan mereka

" Debi, kamu gak apa apa kan? " tanya hasan

" Aku gak apa apa" jawabnya membuka selimut yang membungkus seluruh tubuhnya

" Kalo kamu gak apa apa, bisakah kita ngobrol di luar saja?" Ucap hasan merasa tak nyaman dan sedikit takut dengan pakaian yang di kenakan Debi yang terlalu tipis dan bawahan nya hanya mengenakan hotpants sangat pendek

" Kenapa? Kamu gak suka berduaan denganku hasan? Kamu tak bernafsu melihatku?" Tanya debi memberanikan diri mendekati hasan

" Maafkan aku debi"

" Maaf, maaf, maaf, apa hanya itu saja yang bisa kamu katakan padaku? Aku mencintaimu hasan, aku hanya ingin menjadi milikmu" ucap debi mencoba duduk di atas pangkuan hasan

" Debi,,, apa apaan kamu..!!!" Ucap hasan dengan sedikit keras dan segera menghindar

" Aku tau kamu tak pernah menyukaiku, kamu hanya merasa kasihan padaku kan? "

" Maksud kamu apa debi? Aku mencintaimu "

" Jangan bohong, kalo memang kamu mencintaiku mengapa tak pernah sekalipun kamu menyentuhku bahkan mencium dan memelukku pun tak pernah padahal aku ini kekasihmu"

" Jangan gila kamu debi" ucap hasan beranjak keluar namun debi segera berlari menghalangi jalan keluar untuk hasan

" Mau kemana kamu hasan? "

" Aku ingin pulang, tolong beri aku jalan"

" Tidak, aku tidak mau kamu pergi, aku ingin kamu di sini menemaniku hasan" ucapnya memeluk hasan

" Debi tolong beri aku jalan"

" Kamu jahat hasan, aku benci kamu, apa aku kurang cantik hasan? Apa yang harus aku lakukan agar kamu mencintaiku hasan" teriak debi hingga suaranya memenuhi ruangan itu

Bruuuk...

Sreeeet....

Hasan membanting tubuh deby ke kasur dan merobek baju tipis yang di kenakan Debi sehingga memperlihatkan sebagian besar payudaranya seraya menindih tubuh mungil itu sembari melumat bibir manis debi sedikit kasar dan sedikit lama

" Apa begini yang kamu mau...!!!!!!!" ucap hasan dengan suara lantang dan menatap tajam pada debi

" Sialan,,, " ucap hasan segera bangkit

" Kamu mau tau alasan apa yang membuatku tak pernah mau menyentuhmu? "

" Karena aku mencintamu maka dari itu aku ingin menjagamu bukan malah merusak hidupmu, dan aku takut karma, karena aku percaya cepat atau lambat karma itu akan datang, dan aku tak mau karena keegoisanku kakak dan adikku yang akan menerima karma itu sebab mereka juga adalah wanita sama seperti mu"

" Aku sangat menyayangimu lebih dari yang kamu tau debi, jika aku mau bisa saja aku merusakmu dan meninggalkanmu, tapi aku bukan pria seperti itu" ucap hasan

" Dan asal kamu tau aku mati matian menahan hasratku setiap kali bersamamu, jadi tolong jangan pernah menguji imanku karena aku hanya manusia biasa, jangan membuatku menjadi pria jahat, jangan karena hanya kamu mencintaiku lalu kamu ingin menyerahkan semua nya padaku, aku tidak suka caramu seperti itu" ucap hasan segera keluar dan sangat terkejut mendapati bu silvi tengah berdiri mematung di depan pintu kamar debi

" Tante, aku permisi" ucap hasan segera keluar dari rumah mewah itu

1
Dewi kunti
terserah Rangga dong bukan rendy
Dewi kunti
Jihan🤦🤦🤦🤦
Dewi kunti
kok mohon maaf jihan
Dewi kunti
lha dalaaaahhh
Dewi kunti
Hasan / Haikal ank org kaya ternyata,gak smp 3thn dah bs ngelamar sang pacar
Dewi kunti
nah loooo tunggu Wawan bertindak ya
Dewi kunti
semangat kakak
Dewi kunti
naaaahhhh smg cpt ketahuan
Dewi kunti
dan Hasan pun bingung
Dewi kunti
Bu ap ma manggilnya
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!