NovelToon NovelToon
Cinta Gadis Desa

Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengasuh
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: moms arka

Nurul Aulia seorang gadis dengan tekad kuat kabur dari desa demi menghindari perjodohan dengan juragan tanah di desanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms arka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab1

Hari masih terasa sangat dingin, burung-burung mulai mengeluarkan suaranya, mataharipun terlihat malu-malu, aku berjalan menyusuri jalan setapak yang penuh kerikil kecil, sakitnya kaki yang tak memakai alas kaki tak ku hiraukan, pikiranku saat ini adalah pergi jauh sejauh- jauhnya dari tempat ini.

Tak lama kemudian aku melihat ada sebuah truk terparkir di bawah pohon besar, aku mendekatinya, ternyata ini adalah truk pengangkut sayuran ke kota, aku tak pikir panjang lagi, aku cepat-cepat naik ke truk tersebut, tak lama kemudian sang supir datang dan langsung menyalakan mesin mobil dan melajukannya ke kota.

Oh ya perkenalkan namaku Nurul Aulia, aku seorang gadis berusia 20 tahun, aku tinggal d sebuah desa kecil bersama ayah, ibu tiri dan adik tiriku, setiap hari aku bekerja di sebuah warung sembako milik tetanggaku, ibuku meninggal saat usiaku 8 tahun, setahun kemudian ayahku yang bernama Yanto menikah lagi dengan seorang janda anak satu yang bernama Marni, ayahku seorang petani, sebenarnya penghasilan ayahku cukup untuk kehidupan kami sekeluarga, akan tetapi karena ibu tiriku yang selalu hidup berfoya-foya, maka uang untuk kehidupan sehari-hari selalu saja kurang.

Maka dengan terpaksa bapak sering meminjam uang kepada pak Mardi seorang rentenir, bahkan untuk biaya sekolahku pun aku membiayainya sendiri, sejak kecil aku sudah bekerja membantu di warung sembako milik tetanggaku yang bernama Bu ani, beliau kasihan kepadaku, aku sepulang sekolah selalu berangkat ke tokonya untuk bantu-bantu sebisaku.

"Nurul bangun" teriak Bu Marni ibu tiriku, padahal hari masih sangat pagi, adzan subuhpun belum berkumandang.

"iya Bu" jawabku.

"cepat ke dapur siapkan sarapan dan beres-beres, jadi anak gadis tuh jangan malas" lanjutnya lagi.

"iya bu, tapi bu aku mau sholat dulu" jawabku Bu Marni malah memelototiku"tar aja sholatnya, tar gak keburu masak lagi, kaburu kamu berangkat kerja"

Dengan terpaksa aku menurutinya" iya Bu"

Cepat-cepat aku ke dapur menyalakan kompor, masak air dan nasi, sambil masak aku nyuci piring, nyapu dan ngepel.

Selesai beres-beres aku membuka kulkas ternyata hanya ada tempe dan telor 2 biji, aku lanjut goreng tempe dan dadar telor.

Setelah selesai barulah aku mandi dan shalat, aku melihat jam sudah pukul setengah enam, "ya Allah maafkan hambamu ini yang baru bisa melaksanakan kewajiban ku" imbuhku.

Setelah siap-siap aku keluar kamar, untuk sarapan dan berangkat kerja, tapi seperti biasa di meja makan sudah tidak ada siapa-siapa, hanya ada piring kotor bekas makan ayah ibu tiriku dan Elsa adik tiriku, ayah sudah pergi ke kebun, Bu Marni ke rumah sodaranya ga tau untuk apa, sedangkan Elsa entah kemana, seperti biasa aku selalu sarapan tanpa lauk, mereka menghabiskannya, untungnya di dalam tasku selalu ada abon dan krupuk pemberian Bu ani majikanku.

Setelah sarapan barulah aku beresin piring-piring kotor dan berangkat bekerja.

Sesampainya di warung bu ani, aku langsung beres-beres barang dagangan, tanpa terasa waktu berjalan, jam sudah menunjukan pukul 5 aja, dan itu artinya waktunya pulang,

"Nurul sebelum pulang ke rumah ibu dulu yah" kata Bu ani.

"iya Bu" jawabku

Memang rumah Bu ani dan warung sembakonya tidak menyatu, tapi sebelahan. Setelah aku menutup warung, aku bergegas ke rumah Bu ani.

"assalamualaikum" aku mengucapkan salam

"waalaikumsalam, sini Nurul duduk" imbuh Bu ani.

"Nurul ini gajimu bulan ini" kata Bu ani sambil menyodorkan amplop.

"terimakasih Bu" jawabku sambil mengambil amplop tersebut.

Sebelum pulang aku membuka amplop dan mengambilnya sebagian, kusimpan d dompet kecil dan menyimpannya di saku celana biar aman.

1
Harlintjes Lakapi
mana kelanjutannya ?
Giselle Bustamante
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Dzakwan Dzakwan
Jelek, bosen.
C S Rio
Wuih, seru abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!