Di balik gemerlap dunia para konglomerat, tersembunyi intrik dan dendam yang membara. Bara Tirtayasa, pewaris tunggal keluarga paling berkuasa, tumbuh dengan luka dan kebencian terhadap ibu tirinya, Marna Aristisa, wanita yang merebut seluruh hidupnya dari kasih sayang ayahnya hingga kendali atas bisnis keluarganya. Namun, dendamnya semakin dalam ketika ia bertemu Celsia Ayunanda, seorang wanita yang juga memiliki masa lalu kelam akibat Marna.
Celsi datang dengan satu tujuan membalas kematian keluarganya. Untuk itu, ia membuat tawaran berani menikahi Bara dalam pernikahan kontrak demi mengguncang dunia Marna. Tanpa cinta, tanpa ikatan sejati, hanya ada satu tujuan: menghancurkan musuh bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Celsia Ayunanda
Bara kebingungan menghadapi Celsi setelah semuanya di tahu oleh Celsi. Tapi mau bagaimana pun dia tak bisa bohong dan nutupi ini terlalu lama, dia takut jika Celsi akan tahu sendiri soal papa nya itu pasti lebih mengecewakan.
Bara pun memutuskan untuk tak menghubungi Celsi dulu, dia paham dengan kondisi Celsi saat ini dia juga mengingat perkataan wanita itu dan dia bisa menyimpulkan bahwa perasaan mereka memang saling mencintai tapi terhalang oleh perjanjian kontrak nikah yang mereka bangun dari awal.
Celsi dengan pipinya yang sudah basah oleh air matanya itu tak bisa berkata-kata lagi, dia naik ke lantai paling atas atau ruang kerjanya dengan menutupi wajah sedih nya agar tak terlihat oleh siapapun yang ada di klinik itu.
Sampai di ruangan itu dia menangis tersedu-sedu dan hampir tak bisa menahan emosi nya sudah satu gelas yang dia lemparkan hingga melukai kaki nya sendiri, dia menepuk-nepuk dada nya sendiri dan air mata itu tak kunjung henti saat kembali mengingat lagi apa yang dia lihat dengan mata kepala nya tadi.
Hampir satu jam lebih dia menangis hingga membuat suara nya hilang dan mata nya kini sembab, lalu dia berusaha menenangkan dirinya mengalihkan semua perasaan yang dia miliki pada bara dan berusaha mengingat lagi bahwa kini tujuan utamanya bukan bara, bukan cinta, atau bukan teman hidup tapi tujuan nya adalah Balas dendam
Dengan perasaan yang masih sakit dia pun berusaha sangat tegar dan dia lanjutkan dengan menelepon orang dalam nya yang biasa memberi tahu soal Marna dan komplotannya itu.
"Haloooooo, aku mau ngasih tahu kalau pria paruh baya yang sudah bertahun-tahun kita cari tahu identitas nya itu adalah Papa bara, kamu tidak perlu cari tahu soal itu lagi fokus pada yang ada di depan mata kita, tambahkan semua bukti soal perselingkuhan Marna dan Tuan gold dan cari tahu identitas Istri tuan gold" Perintah nya
"What????? PAPA NYA BARA?" Tanya suara dari dalam telepon itu dengan nada kaget nya
"Iyaaa benar papa bara" Ucap nya menjawab sekali lagi dengan nada yang lebih tegas.
"Are you okay Celsiiii??? Aku tahu banget perasaan kamu tapi kamu baik-baik aja kan?" Tanya nya lagi
"Hemmmm okeyy, aku baik baik aja kok, udah yahh aku tutup dulu" Lanjut nya sembari langsung menutup panggilan telepon itu karena satu satu nya orang yang tahu tentang perasaan Celsi ke bara hanya orang itu.
Celsi menjauhkan handphone nya dari pandangannya, dan dia masuk kedalam toilet dan mengisi penuh bathub yang ada di sana.
Setelah itu dia berendam didalam bathub itu sambil sesekali menyelamkan kepalanya kedalam.
Lagi lagi dia ingat bagaimana peduli nya bara pada dia, sejak awal rasa nya sudah tumbuh dan sudah benar-benar menyukai bara tapi karena tau diri dan sadar bahwa bukan itu tujuannya selama ini Celsi hanya menepis semua hal itu dari dalam dirinya.
Hari ini dia mendapatkan semua kejutan luar biasa yang tak terpikirkan oleh nya, dan itu membuat Celsi tak mau lagi percaya pada siapapun "Ayoooo celsiii jangan langsung berpikir gagal sekarang tujuan kamu menghancurkan mereka satu persatu, dan kamu gak perlu lagi terlihat dengan pernikahan kontrak ini, kamu bisa keluar dan lepas sesuka hati kamu , jadi harusnya kamu senang dan bukan malah sedih-sedih gini" Gerutunya pada dirinya sendiri.
Sepanjang hari itu bahkan hingga gelap malam, bara yang berusaha menghubungi Celsi tak kunjung mendapat kan kabar dari Celsi, rumah itu kini sepi dan hanya ada bara yang duduk di meja makan.
Celsi melihat panggilan suara itu tapi dia sengaja tak menerima panggilan telepon itu dan setelah itu dia memilih untuk pergi dari sana karena bisa saja bara akan menyusul nya.
Malam itu Celsi memutuskan untuk menginap di hotel, dia juga mematikan handphone nya agar tak bisa di deteksi keberadaan nya oleh Bara.
Aslilah malam itu bara merasa sangat kewalahan mencari Celsi, dia sampai tak tahu harus kemana semua tempat sudah dia lewati dan tak ada yang menunjukkan keberadaan Celsi.
Sudah subuh dia baru kembali ke rumah mereka, dia harap tadinya sudah mendapati Celsi di rumah tapi tidak ada juga.
Alhasil dia pun tertidur kelelahan di sofa ruang tamu rumah mereka, wajah lelah dan dengkurannya menjadi saksi perjuangan nya mencari Celsi.
Pagi kembali menyapa kehidupan mereka, Marna dan tuan gold kini sibuk menyusun strategi untuk menghabisi wanita yang sangat membuat hidup mereka tidak aman itu yakni Celsi, sementara Yuli kini mengalami perubahan dalam fisik nya karena sempat depresi akibat di tinggal nikah oleh bara.
Celsi sendiri sedari bangun dia langsung bersiap-siap untuk pergi ke kantor pengadilan, dan hanya dengan menggunakan orang dalam nya dia bisa dengan mudah mengurus surat perceraian nya dengan bara dan itu langsung dia bawa ke rumah mereka.
Saat sampai di rumah melihat pria itu tertidur dia hanya mengabaikan bara begitu saja dan dia meletakkan surat di di meja tepat bara tertidur lalu Celsi lanjut masuk kedalam kamar nya dan mulai mengambil koper nya.
Dengan hati yang masih terlihat penuh kekecewaan tampak sekali Celsi sebenarnya sangat berat hati meninggalkan rumah itu apalagi sangat banyak kenangan indah tentang dia dan bara di rumah itu tapi mengingat semuanya tidak mungkin di lanjutkan lagi Celsi akhirnya mengakhiri nya dengan sepihak.
Bara yang mulai terpancing dengan cahaya matahari yang mulai masuk ke dalam rumah nya karena pintu yang terbuka lebar pun membuatnya terbangun dari tidurnya.
Bara langsung memegang kepalanya yang terasa sangat pusing dan setelah berusaha menahan sakit di kepala ya itu dia menyadari ada map coklat di depan nya.
Saat melihat ponsel nya ternyata sudah menunjukkan pukul 11.45 tidak biasanya bara memang bangun kesiangan.
Melihat mobil yang dibawa oleh Celsi tadi sudah terparkir di depan rumah mereka, bara langsung sadar sepenuhnya dan map itu langsung dia buka.
Kecewa sekaligus bimbang, yahhh itulah yang dia rasakan sekarang, melihat surat gugatan cerai yang ada tepat dihadapan nya kini membuat semua ekspektasi bara untuk kehidupan rumah tangga yang lebih terbuka dan lebih manis kini langsung tersangkal oleh kenyataan
Bara langsung mencari Celsi dan di dalam kamar Celsi dia mendapati wanita itu kini sudah mulai menyusun baju baju nya kedalam koper dengan cepat bara menghentikan kegiatan Celsi itu.
Semoga suka yahh sama kelanjutannya dan nantikan terus update an nya
aku sudah mampir ya thor,like dan iklan buatmu agar semangat 😎