Helena harus berpisah dengan pria yang paling dicintainya selama satu tahun. Ingatannya yang hilang membuat Helena hidup sebagai seorang wanita singel bernama Celine.
Pertemuannya dengan seorang pria bernama Jason justru menjadi jalan untuk Helena kembali bertemu dengan masa lalunya. Kehidupan yang tidak lagi tenang dan penuh dengan ancaman.
Akankah Helena bisa bertahan saat begitu banyak pembunuh yang mengincar nyawanya? Siapa yang sudah mengirim pembunuh tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 23 Kasmaran
Celine membuka matanya saat jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi. Wanita itu berusaha mengingat apa yang terjadi pada dirinya tadi malam. Sejenak Celine berpikir kalau semua itu mungkin hanya mimpi. Sama seperti malam-malam sebelumnya. Dia selalu memimpikan hal-hal yang tidak masuk akal.
"Nona, anda sudah bangun?"
Celine memandang ke samping. Melihat Dea membuatnya bingung. Celine memperhatikan kamar yang sekarang dia tempati. Itu bukan kamar yang selama ini dia tiduri. Celine segera menurunkan selimutnya. Tubuhnya berubah lemas saat menyadari semua kejadian tadi malam bukan sekedar mimpi.
"Anda baik-baik saja, Nona?" Dea duduk di pinggir tempat tidur. "Kenapa tadi malam anda kabur, Nona? Anda mau pergi ke mana. Mengenakan pakaian seperti ini sama saja anda sedang mengundang orang untuk mencelakai anda."
"Di mana Jason?"
"Tuan Jason tidur di kamar bawah, Nona."
Celine mengatur napasnya lagi. Tiba-tiba saja Celine ingin sekali menemui pria itu. Tadi malam Celine ketiduran di dalam mobil hingga dia tidak ingat apapun yang terjadi setelahnya.
"Aku ingin menemuinya."
"Nona, mandi dulu." Dea memegang tangan Celine. Celine mengangguk patuh. Wanita itu segera melangkah ke kamar mandi. Dea mengukir senyum sebelum merapikan tempat tidur. Pelayan wanita itu juga sudah menyiapkan pakaian ganti untuk Celine.
Di lantai bawah, Jason sudah duduk di meja makan. Pria itu telah mengenakan setelan rapi. Dia akan pergi ke Perusahaan pagi ini. Ada rapat yang tidak bisa diwakili oleh siapapun.
"Apa Celine sudah bangun?"
"Sudah, Tuan. Nona lagi mandi."
Jason melirik jam di pergelangan tangannya. Dia harus segera pergi. Tidak bisa menunggu lagi karena rapat akan segera di mulai. Ben telah muncul dengan membawa barang-barang yang dibutuhkan Jason.
"Kita berangkat sekarang, Tuan?"
Jason mengangguk. "Pastikan Celine menghabiskan sarapannya. Dia juga harus segera meminum vitaminnya." Pria itu beranjak dari duduknya.
Pak Jim menunduk hormat. "Baik, Tuan. Saya akan menjaga Nona Celine dengan baik."
Jason merapikan penampilannya lalu berjalan ke arah pintu utama. Ben ada di belakang pria itu. Mereka harus segera tiba di ROC Group. Beberapa pengawal menunduk hormat dan satu di antaranya segera membukakan pintu mobil. Saat mau melangkah masuk, Jason menahan langkah kakinya. Dia kembali memandang ke arah pintu.
Celine muncul dengan penampilan yang sangat cantik. Wanita itu tersenyum memandang Jason. Jason turut senyum melihatnya. Ben segera memasukkan barang-barang yang dia bawa. Pria itu akan menunggu di dalam mobil.
"Hai," sapa Celine dengan wajah merona malu.
Jason berjalan menghampiri Celine. Pria itu mengusap pipi Celine. "Kau sangat cantik pagi ini Celine."
Celine berhambur ke dalam pelukan Jason. Pak Jim dan Dea yang menyaksikan itu kaget bukan main. Kali ini dengan sadar Celine memeluk Jason? Tidak terlihat drama lagi di sana. Wanita itu benar-benar bahagia.
Jason juga terlihat bahagia pagi itu. Dia mencium rambut Celine untuk beberapa saat. Memejamkan matanya merasakan kebahagiaan yang membuatnya ingin melompat kegirangan.
"I love you," bisik Jason.
Celine melepas pelukannya. Mencubit pipi Jason dengan gemas. "Kerja yang rajin dan jaga kesehatanmu, Jason."
Jason memegang tangan Celine dan mengecupnya. "Aku harus pergi. Nanti sore kita pergi jalan-jalan."
"Ke mana?"
"Kejutan." Jason mencium pucuk kepala Celine. Pria itu kembali melangkah ke arah mobil.
"Da da." Celine melambaikan tangannya.
Tanpa kenal gengsi, Jason juga melambaikan tangannya. Pemandangan itu membuat Dea meleleh. Wanita itu terus saja memukul Pak Jim tanpa sadar. Begitupun dengan Pak Jim yang terlihat sangat bahagia melihat pemandangan di depannya.
"Mereka manis sekali, Pak Jim." Dea kembali memukul lengan Pak Jim. "Apa Nona Celine dan Tuan Jason sudah jadian?"
Pak Jim mengernyitkan dahinya. "Entahlah. Tapi dari apa yang aku lihat, mereka terlihat saling mencintai."
Celine masih terus tersenyum sampai mobil Jason menjauh. Wanita itu memutar tubuhnya dan menemukan Dea juga Pak Jim di sana. Ekspresi wajah Celine langsung berubah. Dia malu. Wanita itu berdehem dan mengatur ekspresi wajahnya.
"Nona, anda tidak perlu malu-malu. Kami sudah melihatnya. Kenapa anda manis sekali," ledek Dea.
Pak Jim kali ini menghindar ketika Dea ingin memukulnya lagi. Pria itu harus menunjukkan sikapnya yang penuh wibawa di depan Celine. "Nona, mari ikut saya. Sarapan untuk anda sudah disiapkan."
Celine mengangguk. Wanita itu melirik ke Dea. Dia tersenyum setelahnya. "Jangan begitu, aku malu."
"Maaf, Nona. Tapi kami benar-benar bahagia. Apa anda tidak lihat tadi seperti apa wajah Tuan Jason? Wajah Tuan Jason sampai memerah karena anda memeluknya. Nona, apa anda sudah menyerah? Anda sudah siap menjadi Nyonya Jason Lionidas?"
Celine merangkul lengan Dea. "Sepertinya tidak buruk. Aku bisa hidup bahagia di rumah ini. Dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangiku."
Dea semakin bahagia mendengarnya. "Saya sudah tidak sabar untuk melihat pesta pernikahan anda, Nona. Pasti Tuan Jason menyiapkan pesta pernikahan yang paling mewah untuk anda. Tuan Jason mencintai anda, Nona."
Celine hanya diam saja. Dia menyelipkan rambutnya dibalik telinga. "Astaga. Kenapa aku jadi deg degan seperti ini. Apa benar aku sudah jatuh cinta padanya? Kenapa rasanya bahagia sekali."
ditunggu notifnya kak sis.....semangat up semoga di novel berikutnya bs gajian🤲🤲🤲💪💪💪
gak kebayang gimana kecewanya helena nanti kalo orang yg ia percayai lebih dari apapun ternyata berkhianat..
apa clause n clara ?!
strike gk cutiga sama sekali karna clara sepupu aberzio
kalo x ini nanti hamil brati murni anaknya aberzio😉semoga disegerakan aamiin..