NovelToon NovelToon
Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Suami Tak Berguna / Tukar Pasangan
Popularitas:163.3k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Ambil saja suamiku, tapi bukan salahku merebut suamimu!"

Adara yang mengetahui pengkhianatan Galang—suaminya dan Sheila—sahabatnya, memilih diam, membiarkan keduanya seolah-olah aman dalam pengkhianatan itu.

Tapi, Adara bukan diam karena tak mampu. Namun, dia sudah merencanakan balas dendam yang melibatkan, Darren—suami Sheila, saat keduanya bekerjasama untuk membalas pengkhianatan diantara mereka, Darren mulai jatuh dalam pesona Adara, tapi Darren menyadari bahwa Adara tidak datang untuk bermain-main.

"Apa yang bisa aku berikan untuk membantumu?" —Darren

"Berikan saja tubuhmu itu, kepadaku!" —Adara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Sembilan

Hari ini Sheila bermaksud untuk meminta maaf atas semua yang dia ucapkan. Tadi dia telah menghubungi Galang dan mengatakan semua yang sedang terjadi. Di luar dugaannya, pria itu tak mau ikut campur dan meminta dia menyelesaikan sendiri. Galang tak mau dilibatkan.

Sheila berdiri di depan pintu rumah mantan suaminya, Darren, sambil menggenggam sebuah tas kecil di tangannya. Rasa cemas menyelimuti hatinya. Keringat dingin mengalir di pelipisnya saat dia mengingat semua kebohongan yang telah terucap pada wartawan. Dia tahu bahwa kerugian terbesar dari perpisahan itu bukan hanya perasaannya, tetapi juga nama baik Darren yang terangkat karena ucapannya.

"Sheila, kamu bisa. Ingat tujuan kamu," bisiknya pada diri sendiri sambil menarik napas dalam-dalam. Setelah beberapa detik yang rasanya seabad, dia akhirnya mengetuk pintu itu.

Ketika pintu terbuka, Darren muncul dengan tatapan datar. Pria itu tampak semakin menarik dari saat mereka masih menjadi suami istri. "Mau apa lagi kamu, Sheila?" tanya Darren dengan suara datar. Tanpa menunjukkan ekspresi bahagia atau marah. Hanya ada kesan dingin yang menembus hatinya.

"Selamat siang, Darren. Aku … aku ingin bicara," Sheila mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Dia tahu ini harus dilakukan.

Sheila sedikit tersenyum saat melihat ada Fuji. Dia berharap Darren bisa menahan amarah jika ada putrinya itu.

"Fuji ... Mama kangen. Kamu ...."

"Fuji, kamu masuk ke kamar dulu, Nak," kata Darren, memotong kalimat Sheila dan segera memanggil anak mereka yang berusia empat tahun. Dengan langkah ringan, Fuji berlari ke dalam rumah, meninggalkan Sheila dan Darren berdua.

Sheila merasa jantungnya berdebar kencang. Sudah saatnya, dia harus meminta maaf. Dia tak bisa mengelak dari kenyataan dan memilih untuk lari. Dia merasa tak ada jalan lain. Dia harus menanggung konsekuensi dari semua kebohongan yang dia buat.

“Darren, aku … aku mau minta maaf denganmu dan Fuji. Terutama padamu,” katanya dengan suara bergetar. Dia memandang ke arah Darren, berharap bisa melihat setetes pengertian di mata mantan suaminya.

Darren menautkan alisnya, menampakkan ketidakpuasan. "Minta maaf? Apa maknanya jika semua ini sudah terjadi? Kamu sudah menghancurkan nama baikku!"

"Ya, aku tahu! Dan aku menyesali semua itu!" Sheila menahan air matanya. "Aku ingin kamu tahu bahwa aku tidak tahu apa yang terjadi saat itu. Aku salah. Dan aku ingin kamu memaafkan'ku."

Darren menghela napas berat, matanya berkilauan dengan kemarahan yang terpendam. “Sheila, ini bukan hanya masalah permohonan maaf. Kamu sudah menyebutku selingkuh di hadapan wartawan. Nama baikku hancur karena kebohonganmu."

“Kebohongan? Darren, aku … aku yang tak pernah bermaksud begitu. Aku hanya terbawa emosi,” suara Sheila terdengar semakin lembut. Dia berharap kata-katanya bisa menusuk hati Darren.

Tapi Darren hanya menggelengkan kepalanya. “Tetap saja, kamu sudah mengatakannya. Semua orang percaya itu. Padahal kamu tau, di dunia seni, nama baik itu penting di jaga. Bagaimana mungkin aku bisa memaafkan semua ini?”

Sheila merasakan hatinya hancur, setiap kata Darren adalah pisau tajam yang menusuk ke dalam sanubarinya. “Darren, aku mengerti bahwa semua ini berat. Tapi aku berjanji, aku akan bertanggung jawab untuk memperbaiki semuanya. Aku bisa menjelaskan pada wartawan bahwa masalah ini bukan salahmu.”

“Kamu tidak mengerti, Sheila. Masalah ini bukan hanya soal nama baikku saja, tapi juga karirku. Ini tentang keluargaku, tentang keluargamu, tentang rasa kepercayaan yang hancur,” ujarnya tegas, seolah mencoba mengingatkan Sheila tentang konsekuensi dari tindakannya.

“Aku tahu. Tapi, aku tidak ingin melihat Fuji terluka karena kesalahan yang aku buat. Aku ingin kita berdamai, demi dia,” Sheila berusaha menekan air matanya yang hampir luruh.

Darren hanya terdiam, matanya menatap jauh ke arah luar. Dia sedang berpikir, mungkin meresapi setiap kata yang Sheila ucapkan, tapi Sheila merasa harapan itu semakin memudar.

“Aku sudah membuat keputusan, Sheila. Aku tidak akan memaafkan'mu begitu saja. Dan aku akan melanjutkan kasus pencemaran nama baik ini ke meja hijau,” berat sekali suara Darren mengucapkannya.

“Tidak! Tolong, jangan seperti itu! Aku tidak ingin hal ini berlarut-larut!” Sheila meluapkan emosinya, tidak ingin Darren menyudutkan dirinya dengan pilihan yang semakin memperburuk keadaan.

Tapi Darren tidak goyah. “Ini bukan pilihan mudah bagiku, Sheila. Ini akan menjadi pelajaran bagimu untuk bisa berhati-hati dalam berucap!"

Mendengar kata-kata itu, hati Sheila terasa seolah diremas-remas. Dia tidak percaya Darren akan melakukan itu. Rasa kepanikannya semakin menjadi-jadi.

“Darren! Apa kamu tidak berpikir tentang Fuji? Bagaimana perasaannya jika mengetahui mamanya di penjarakan oleh sang papa.” Sheila mencoba meraih tangan Darren, berharap agar dia bisa menunjukkan betapa pentingnya masa depan anak mereka.

“Fuji tak akan tau. Aku akan melindunginya. Lagi pula dia tak butuh mama seperti kamu. Dia membutuhkan orang tua yang bertanggung jawab. Dan dalam kasus ini, aku tidak bisa memaafkan kamu. Jadi, sebaiknya kamu pergi sekarang,” Darren menjauhkan lengan Sheila dengan dingin.

“Darren, tunggu!” teriak Sheila saat Darren berbalik, kesedihan menyelimuti suara dan wajahnya. “Aku berjanji akan memperbaiki semuanya! Aku … aku siap bertanggung jawab dengan mengadakan konferensi pers untuk memulihkan nama baikmu."

Darren menatap Sheila dengan tajam, lalu membuang pandangan ke arah lain. “Seharusnya kau berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu. Sekarang sudah terlambat."

Di momen itu, Sheila merasakan ada sesuatu yang pecah di dalam hatinya. Dia tidak bisa membayangkan bahwa semuanya akan berakhir seperti ini. Dia berdiri membeku, merasakan setiap detak jantungnya yang semakin pelan.

“Aku akan menunggu keputusanmu, Darren,” ucapnya pelan, seolah tak ingin kehilangan satu harapan pun.

“Tidak perlu. Satu-satunya pilihan sudah ada di tanganmu sekarang. Kau harus bertanggung jawab atas semua yang kau lakukan di meja pengadilan,” Darren menjawab dengan nada yang sangat tegas. Wajahnya tak menunjukkan rasa kasihan atau simpati. Dia benar-benar berpikir bahwa perpisahan dan semua ini adalah pilihan yang terbaik untuk mereka.

Sheila tidak berkata lagi. Dia menjauh dari pintu itu dengan langkah hampa, meninggalkan Darren yang masih berdiri di tempatnya, seolah terabadikan dalam sebuah kenangan yang tak akan pernah mati.

Di luar rumah itu, Sheila merasakan angin sore yang dingin menyapu wajahnya. Dia tahu, langkahnya belum berakhir. Masih ada banyak yang perlu dia perbaiki. Tak peduli langit kelabu atau terang, dia harus berjuang untuk nama baik Darren, untuk Fuji, dan untuk dirinya sendiri.

Dengan tekad baru, Sheila menggapai ponselnya. Dia akan mendapatkan kembali kepercayaan itu, apapun yang akan terjadi selanjutnya. Dia akan mengadakan konferensi pers meminta maaf dan mengatakan kejujuran. Mungkin dengan begitu Darren akan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan kasus ini ke meja hijau. Dia juga akan menghubungi Dara dan meminta bantuannya serta meminta maaf.

1
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪 semoga lancar acaranya
Teh Yen
smoga bunga bisa jadi versi terbaiknya saat keluar dari penjara nanti yah,, smngat bunga jd lebih baik yah
🌷💚SITI.R💚🌷
smg ini pernikahan yg terakhir buat lalian ya smpe mau memisahkan.. lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
smg je depany bisa lbh baik lg ya bungga..hilangkan rasa iri dengki
Bunda Ochie
tak sabar menanti pernikahan daren dan dara dengan konsep gardennya😍
Teh Euis Tea
ga sabar nunggu mereka bahagia
Uba Muhammad Al-varo
tinggal 2 langkah lagi Adara dan Darren menuju pelaminan
Sunaryati
Tak sabar menunggu 2 hari lagi. Mau datang ke pesta kalian
ken darsihk
Menunggu hari H 😍😍
ken darsihk
Mirisss bener Bunga yng tadi nya bersinar harus layu di balik jeruji besi
Star Ir
Makannya itu mulu sih thor
Felycia R. Fernandez
kamu itu artis bobrok...
banyak kok artis yang pake narkoboy...
bahkan karir mereka aman2 aja
Teh Euis Tea
bertobatlsh bunga semoga ada hikmah dari kejadian ini, km bisa berubah ga lari ke club malam dan obat"an terlarang yg rugi diri sendiri bunga, jauhi teman yg sekiranya menjerumuskan pergaulan km
Sunaryati
Syukurlah orang-orang yang membuat kesalahan akhirnya sadar dan bertekad akan memperbaiki diri. Yang belum sadar akan kesalahan itu Galang. Dia menyesal bukan merasa bersalah tapi karena kehidupannya sangat berat karena tidak punya banyak harta, setelah lepas dari Adara. Dasar lelaki benalu tak tahu malu.
Noey Aprilia
Hkum tbur tuai brlaku y bunga....
skrng cm bsa mnyesal kn???mga ga trulang d msa dpn....
mbok Darmi
semua akan menerima buah dari perbuatannya galang sdh nyungsep miskin bunga masuk penjara terjerat narkoba dan sheila semoga tobat dan sadar
Kamiem sag
entahlah bunga
kalo dikampungku orang galau patah hari gak bisa fokus sulit tidur datangnya ke psikolog atau ustadz atau tuan guru atau pendeta utk mendapatkan pencerahan bukan ke club miaras dan obat terlarang
Kamiem sag
syukurlah Sheila punya niat utk berubah jadi lebih baik
Kamiem sag
maaf ya Sheila utk kembali jadi temanmu NEHI!! bagiku dunia ini ramai dan jumlah orang baik jauuuhh lebih banyak dibanding orang sepertimu Sheila
entah kalo Adara lemah itu
Kamiem sag
semangat Dara Daren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!