melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tetangga kost baru
Randi pun berangkat dengan hati gembira dan bersiul siul bak seorang bujang yang jatuh cinta
Ketika sampai d pabrik meski belum jam masuk Randi pun segera masuk
"Wahhh pak Randi akhir akhir ini rajin ya " ucap salah satu satpam itu kepada Randi
"Iya dong pak harus rajin" ucap Randi berbangga diri
"Mari pak" Randi pun pamit masuk setelah absensi
"Iya Pak " jawab satpam
Namun ketika sampai di ruangan Randi melihat ruangan aliyah kosong
"Loohhh aliyah mana ya kok ruangan nya kosong" batin Randi sambil clingak clinguk mencari nya
Randi pun bertnya pada karyawan bagian pengemas
"Hen lihat aliyah? " tanya Randi kepada salah satu karyawan nya
"Bu aliyah ijin pak gak masuk " ucap Heni sambil mengemas
Randi diam sejenak
"Looo kok gak ngabarin aku siih kalo gak masuk " batin Randi heran
"Pakkk pak randiii " teriak Heni
Randi pun tersadar dari lamunan nya
"Eh iya hen" jawab Randi
"Bapak kenapa sih pagi pagi juga melamun, " tanya Heni
"Gak apa pa kok lanjut kan " Randi pun berlalu dari tempat Heni
"Shin kamu gak curiga sama pak Randi dan bu aliyah?? " Heni menyikut tangan Shin rekan kerja nya bersebelahan
"Sejak ada bu aliyah pak Randi rajin banget loo dan sering makan siang sama bu aliyah nah barusan bu aliyah gak masuk juga di cariin" Heni pun membicarakan atasan nya dengan shinta rekan kerja nya
"Iya bener hen bukan nya pak Randi udah punya istri ya " tanya shinta karena Heni tetangga hanya beda RT dengan Randi
"Punya lah malah ya cantik an mbak melli lah mbak melli itu penurut baik lagi " ucap Heni memuji melli
"Bu aliyah bukan nya janda ya " tanya shinta kembali
"Denger denger sih iya anak satu" Heni memang paling update soal gosip di tempat iya kerja
Dia tak pernah ketinggalan gosip anak pabrik nya
" waaahhh gak waras pak Randi emang melupakan permata yang berkilau demi baru kerikil di jalanan " ucap shinta menggeleng gelengkan kan kepalanya
Dan mereka pun terus menggosip entah siapa saja yang mereka bicarakan tanpa ada yang terlewat emang ya daerah emak emk hahahhaha
Randi pun gelisah karena tidak dapat dari aliyah entah hubungan mereka ini tidak ada jalinan tapi saling mengingat masa lalu mereka
.
.
Di sisi lain ternyata aliyah tidak masuk kerja karena ijin hari ini akan pindah kost agar lebih dekat dengan kerja nya itulah alasan aliyah tapi ternyata selain itu tujuan aliyah pindah kost agar lebih dekat dengan Randi
Apalagi aliyah kost di tempat bu indah
Meskipun aliyah tidak pernah di ajak ke rumah Randi namun Randi pernah memberi tahu dimana rumah nya
"Assalamu'alaikum buuu " ucap aliyah ke bu indah bu kost aliyah
"Wa'alaikumussalam eh mbak aliyah sudah datang mari mbak saya antar " bu indah pun masuk ke dalam mengambil kunci kost untuk aliyah
"Mbak kerja dimana " tanya bu indah ketika buka pintu kamar kost aliyah
"Sini bu PT XX " ucapn aliyah
"Looooh satu pabrik dong dengan tetangga saya ini Randi " ucap bu indah sambil menunjuk rumah Randi
"Iya bu dia atasan saya" ucap aliya sambil tersenyum
Bu indah pun mengangguk angguk
"Mari mbak masuk ini kamar kost nya bersih dan rapi ya mbak" ucap bu indah ke aliyah
" wah iya bu bersih " ucap aliyah
"Yasudah mbak ya saya tinggal dulu silahkan beberes dan istirahat mari mbak " bu indah pun meninggalkan aliyah di kamar kost nya
"Hmmm kita semakin dekat mas " girang aliyah
Seolah melupakan jika randi sudah punya istri
Ketika aliyah keluar membuang sampah di dekat rumah bu indah terlihat ibu kost nya itu ngobrol dengan seorang cewek di rumah Randi
.
Melli yang tadi nya menyapu di sapa bu indah yang mau masuk rumah
"Bersih bersih mbak mel??? " tanya bu indah. "Iya bu indah , sibuk banget ya b-ub kayak nya" ucap meli ke bu indah
"Iya mbak mel kemaren aku yang bersih bersih kamar kost itu orang nya datang pindahan sekarang, ternyata orang nya kerja di pabrik tempat mas Randi kerja looo mbak mel" bu indah memberi tahu jika aliyah satu pabrik dengan Randi
Melli mengernyitkan dahi nya karena penasaran
Di lain tempat aliyah melihat bu indah dan melli ngobrol
"Ohh itu istri mas Randi, cantik juga tapi lebih menarik aku, aku pastikan aku yang akan di posisi kamu mbak" gumam aliyah menatap melli
Bu indah pun masuk rumah nya begitu pula melli ketika di ruang TV bu ningsih bertanya
"Bicara sama siapa mel" tanya bu ningsih tanpa menoleh karena sedang menontonya sinetron di ind"siar
"Bu indah bu itu loo ada anak kost baru dan katanya yang kost itu satu pabrik sama mas Randi " ucap melli
" ohhh" ucap bu ningsih ber oh ria saja
Melli pun masuk kamar tau mau ambil pusing tentang anak kost itu melli pun melanjutkan garap novel nya melli semakin semangat karena peminat baca novel melli sangat tinggi
"Bismillah ya allah semoga engkau lancar kan " batu melli
Namun karena keasyikan menulis novel melli tidak dengar bu ningsih memanggilnya dengan suara biasa pada akhirnya teriakan bu ningsih mengagetkan melli
"Melliiiiiii" teriak bu ningsih
"Iya bu bentar " melli pun berlari menuju ibu mertuanya
"Kamu itu yaaaa di panggil panggil dari tadi kok" omel bu ningsih
"Maaf Bu " ucap melli
"Ngapain aja siihh jam segini jangan tidur gak bagus, ayok ikut ibu ke mbok jah yang jualan jamur keliling di desa sebelah itu looo " ajak bu ningsih ke melli
"Mau ngapain bu " tanya melli kepo
"Ya mau tanya jamu apa yang buat segera hamil kan ada gitu ramuan ramuan nya" jawab bu ningsih
"Bu aku bu???? Aku gak suka kamu bu apalgi soal anak kan urusan yang maha kuasa " ucap melli menolak dengan sopan namun tetap saja bu ningsih memaksa
"Jangan bawel jangan nolak kamu udah hampir satu tahun masih belum juga isi makanya kita usaha mel orang jaman dulu itu yang lama gak punya anak itu ya konsumsi jamuan herbal pasti manjur deh ayokkk" kekeh bu ningsih
"Huuhhhhhhh iya bu " melli pun membuang nafas dengan kasar dan pasrah
Mereka berdua pun boncengan menuju rumah mbok jah
Namun beruntung nya melli ketika sampai di rumah mbok jah rumah nya sepi dan gembokan
Bu ningsih kun turun dan bertanya ke tetangga mbok jah
" permisi bu mbok jah kemana ya kok sepi? " tanya bu ningsih ke tetangga sebelah mbok jah
" oh iya mbak kemaren di jemput saudara nya katanya adik nya mbok jah meninggal " ucap tetangga mbok jah
"Oh iya Terima kasih ya Buu" bu ningsih pun berlalu dan menuju sepeda mereka
" yaudah mel pulang mbok jah gak ada" bu ningsih pun naik di boncengan motor dan menepuk pundak melli untuk berangkat