Membunuh banyak orang! Keyla Abraham, sang ketua mafia kejam yang meninggal ditangan sahabatnya sendiri.
saat terbangun, ia justru menempati tubuh anak perdana menteri Xia yang lemah dan jelek.
Xia Re, anak perdana menteri Xia Fang. kakak kandungnya begitu membencinya, ayahnya tidak peduli dengannya. selalu ditindas dan difitnah saudara/i tirinya. bahkan sang tunangan berselingkuh dengan adik tirinya. ibu dan adiknya dibunuh.
bagaimana cara Keyla membalaskan dendam Xia Re?
dapatkah Keyla mengungkap dalang kematian ibu dan adik Xia Re?
dapatkah ia kembali kezamannya untuk membalas dendam kepada para pengkhianat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.5
kini Xia Re dan Tong Tong tengah berada disebuah tempat makan.
"Nona, bukankah tadi kau kata, kau akan bermain?"
'iya, sebentar lagi dia datang. tunggulah' ujar Xia Re lewat batin.
"baiklah, Tuan. oh ya, tuan. kenapa kau memakai cadar?" tanya Tong Tong.
'karena? wajahku.'Tong Tong yang mendengar jawaban tuannya benar-benar ingin tertawa.
manik elang Xia Re menatap sekitar, dan...
"ketemu..." gumamnya, lalu bangkit berdiri.
"Nona, anda sudah selesai?"
"hm, ini uangnya" ujar Xia Re sembari menyerahkan uang kepada pelayan tersebut.
"Eh!? Nona. kau mau kemana!" teriak Tong Tong kala melihat Xia Re keluar dari tempat makan.
"Nona, sebenarnya kau mau kemana?"
"bermain." jawab Xia Re santai. Tong Tong mengernyit heran.
Xia Re masih mengikuti seorang laki-laki yang entah siapa. yang jelas, laki-laki itu yang akan menjadi teman main, Xi Re.
sementara laki-laki itu memang dari tadi merasa ada seseorang yang mengikuti. ia pun sengaja berjalan memasuki hutan.
"bagus, ia terjebak!" gumam Xia Re. ia memang sudah memprediksi dari awal. dan benar saja, laki-laki itu langsung berbalik badan dan menodongkan pedangnya.
"siapa kau!!"
"aku? apa kau lupa denganku?" ujar Xia Re dingin.
"aku bilang si--" ucapan laki-laki itu terhenti kala Xia Re melemparkan jarum perak beracun yang ia racik hingga mengenai titik vitalnya.
"Diam!!! Bodoh!!" ujar Xia Re penuh penekanan.
laki-laki itu mencoba untuk menggerakkan tubuhnya, tapi sia-sia saja. karena, jarum perak yang dibuat Keyla, adalah jarum perak paling berbahaya. jarum perak itu dapat mengunci segala pergerakan lawannya yang terkena jarumnya.
"ke-kenapa... kenapa aku tidak bisa bergerak!" ujarnya mencoba berontak.
"Hahaha.... tentu saja kau tidak bisa bergerak. dan sekarang waktu bermain dimulai" Xia Re mendekati laki-laki tersebut. terlihat jelas laki-laki itu ketakutan setengah mati.
"ja-jangan mendekat! Jangan!!!"
"kenapa? takut?" ujar Xia Re sembari menyeringai seram.
"kau ingin tau kan, siapa aku? aku akan memberi tahumu." perlahan Xia Re membuka cadarnya, menampilkan wajah jelek nya.
"k-kau!"
"yah. ini aku, Xia Re. orang yang akan mengambil nyawamu!"
perlahan Xia Re berjongkok menyetarakan posisi nya dengan posisi laki-laki itu.
'dalam ingatan pemilik tubuh. laki-laki ini adalah, salah satu pembunuh adik Xia Re. aku harus mencari tahu siapa dalang pembunuhan, Xia Hui, adik kandung Xia Re.'
Xia Re mengeluarkan belatinya. laki-laki itu memebelakkan matanya.
"ma-mau apa kau!"
"kan aku sudah bilang, aku hanya ingin bermain." ujar Xia Re dibuat-buat.
"ti-tidak... ja-jangan...." laki-laki itu berteriak histeris kala belati itu diarahkan diperutnya.
"jangan? apa kau takut?"
jleb
"Argghhh..."
belati itu menusuk diperut laki-laki tersebut.
"a-ampun... lepaskan... aku..." mohonnya.
"ini sangat sadis" gumam Tong Tong.
"sekarang beri tahu aku, siapa yang menyuruhmu" ujar Xia Re dingin sembari menjambak rambut laki-laki tersebut.
"aku... tidak bisa memberi tahumu..."
Xia Re semakin dibuat kesal dengan jawaban laki-laki tersebut.
ia pun menyobek mulut laki-laki itu dengan tangannya sendiri.
"Ban*s*t!!! cepat katakan!!!" teriaknya.
"ini... semua... karena.. Me..." tiba-tiba saja tubuh laki-laki tersebut ambruk. mulutnya memuntahkan darah hitam, tubuhnya membiru.
"****!!! dia telah dircuni"
"iya, Tuan. lalu bagaimana ini?"
"tadi dia menyebutkan Me? Me siapa?"