sela seorang gadis yatim piatu yang tidak tau siapa ibu dan ayah nya,sela di adopsi oleh seorang wanita yang di pangil tante tapi memiliki sipat jahat,sela kkn bersama teman teman nya di desa cendono wengi,di situlah petualangan sela di mulai dan terungkap nya identitas sela yang sebenar nya,sela memiliki kalung 2 warna sebelah hitam sebelah puti.yuk mampir ke karya pertamaku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sri novita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTEMU SANG AYAH
Saat sela masuk lebih dalam.Dan di sana ada tulisan,"Tahanan raja berama."Dengan antusias,Sela buru-buru mendekat.
Terlihat ada seorang pria tampan yang sudah kurus,dan begitu kotor walaupun kotor wajah tampan nya masih sangat terlihat.
"Ayah..."Sela menjulurkan tangan nya mau mengapai sang Ayah namun tidak sampai.
Pria itu sontak kaget dan mundur."Ayah ini anggra ini ayah...."Ucap Sela liri.
"Anggra ini?"pria itu menatap gadis yang berda di depan nya.
"Kamu mirip roro arimbi?"
"Iyah Ayah aku anak kalian."Sela tersenyum sambil mengelap air mata nya.
"Anaku...Anggraini?"Pria itu mendekat dan memegang wajah Sela.
"Tak-tak-tak.Terdengar suara sepatu memasuki lorong tahanan.
"Makanan untuk manu."Seorang prajurit masuk ke dalam tahanan,sela yang berada di balik pot bunga yang besar melihat kunci itu berada di tangan kanan Mahesa.
Kunci itu berbeda warna nya kuning,terbuat dari emas."Aku akan mencoba mengambil kunci itu saat dia tidur."
Tangan kanan itu pergi meningalkan mereka,Sela keluar dari persembunyian nya.
"Ayah tunggu sini ya Anggraini akan coba bantu membebaskan ayah."
Sela pergi ke luar lotong dengan hati-hati dan masuk kamar kembali tidur di sopa.
Mahesa masih terlelap tidur tidak mengetahui kemana Sela malam ini.
Ke esokan pagi,nya. Sela melihat tangan kanan itu sedang berjaga di depan pintu kamar Mahesa.
"Hay martin?"sela melambaikan tangan.
"Ya tuan putri ada perlu apa?"
"Kamu hari ini apa mekerjaan kamu?"sela tersenyum
Sela pura-pura jatuh dan berada tepat di atas badan Martin."Maap tuan putri hamba tidak sengaja."Martin menunduk dengan wajah merona.
"Tidak apa-apa martin."Sela mengngam erat kunci yang dia ambil tadi.
"Hamba undur diri putri,"
"Ya pergi la!!"
Sela tersenyum bahagia karna mendapatkan kunci yang dia inginkan."ayah tunggu anggraini ayah."
Saking senang nya Sela berlari lari di lorong istana karna mendapatkan kunci yang dia inginkan.
"Ada apa dengan putri?padahal selama ini dia di perlakukan dengan buruk?"
Malam hari nya sela kembali menyelinap masuk ke ruang tahanan."Ayah sela kembali,"
Sela buru-buru membukakan pintu untuk sang ayah.Dan sela membawa sang ayah keluar tahanan,saat ini sela pegi ke arah gerbang dan teryata semua prajurit masih tertidur dengan lelap.
Sela sengaja memberikan obat tidur untuk prajurit yang berjaga di gerbang istana.
"Ayah pergi la ke tempat yang aman,nanti Anggraini menyusul."sela tersenyum manis ke arah sang ayah.
"Kamu janji ya akan meyusul Ayah?"
"Iya Anggraini janji."
Berama pergi dengan tertatih tati melewati jalan setapak den pergi ke arah hutan larangan
Di sana sudah ada terdapat pondok kecil tempat persembunyian berama sejak dahulu.
"Aku tidak menyangka kalo aku hanya sebentar bertemu anggraini,"berama menahan sesak di dada nya.
Di sisi lain Erlangga menuju gubuk yang di tempati oleh sang ayah."Ayah,"sang ayah pun menoleh.
"Erlangga anak ku?"
"Ayah bagai mana bisa kabur dari sana?"
"Ayah,ayah di selamatkan adik mu anggraini!!"
"Dimana anggraini ayah?"
"Anggraini menikah dengan mahesa demi bebes keluar masuk tahanan mencari ayah,hiks hiks hiks!!"
"Apa-Anggraini menika dengan Mahesa!?"
"Selamatkan anggraini Erlangga .Dia sengsara di sana,Ayah melihat banyak bekas luka terdapat di tubuh nya."
"Erlangga akan mencoba ayah. Tidak mudah masuk kesana."
Di sisi lain tepat nya di istana Mahesa sedang heboh atas kehilangan nya berama.
Cetasss...Bagai mana bisa lepas!!"Suara Mahesa menglegar di istana yang megah itu.
"Ampun tuan!! Saya tidak tau kunci nya masih tetap berada di dalam kantong celana saya!!"
"Cari penyusup di sekitaran istana!!"Dengan wajah memera Mahesa kembali ke kamar,dan melihat Sela sedang duduk di depan cermin menyisir rambut.
"Siapa yang melepaskan nya!!"
Sela menoleh dan diam saja di dalam hati sela berkata."semoga ayah punya tempat untuk bersembunyi."
"Sela...!!"
"Ya ada apa?"
"Kapan Kamu memberikan malam pertama kita?"
"Maap Mahesa saya belum bisa memberikan kesucian saya!!saya tidak mau hamil tampa tanpa suami!!"Sela menunduk ke bawah.
"Tidak akan hamil,karna saya di kutuk seseorang tidak akan mempunyai anak sampai-sudah la kamu tidak perlu tau masalah ku!!"
"Ya untuk apa aku tau urusan kamu!!"Sela menatap Mahesa dengan napas memburu.
"Haaa dasar playan!!" mahesa meninggalkan kamar dan pergi keluar.
"Temani aku ke pasar!!"
"Mau apa tuan?"
"Ketempat biasa eden!!"
"Hah kurang puas apa tuan dengan putri sela?"
"Sudah la kamu engak perlu tau urusan ku!!"Mereka pun pergi ke pasar dan masuk ke gedung yang di sebut rumah bordil yang berada di tempat yang agak sepi.
"Hormat hamba pangeran!! Mau yang mana tuan?kalo yang baru belum masuk!!"
"Yang biasa aku temani!!"Mahesa menjawab dengan datar
"Oh baiklah tuan."beberapa detik kemudian datang lah seorang wanita berpakaian terbuka,lumayan cantik tapi tidak secantik Sela.
"Ayo temani aku kekamar!!"
"Dengan senang hati tuan Mahesa."
Hari sudah menjelang malam tetapi Mahesa belum juga kembali Sebagai seorang istri Sela merasa kawatir dengan mahesa.Walaupun sela tidak mencintai Mahesa namun tetap saja Sela meresa bersala karna tidak memberikan yang di ingini mahesa.
Malam pun kian larut Mahesa pulang membuka pintu kamar terlihat Sela tidur di korsi tempat dia biasa tidur.
Mahesa merebahkan tubuh nya ke tempat tidur dan tertidur dengan pulas dan nyeyak,karna sudah mendapatkan yang dia inginkan.
Di sisi lain Erlangga sedang mengamati istana Mahesa.Mencari cara bagai mana menyelamatkan Sela
"Kamu sabar dulu ya Sela!!Tunggu kakak. Kakak akan menjemput mu ti tempat neraka ini."
Erlangga pergi dengan wajah sayu menghampiri sang Ayah.
"Bagai mana Erlangga kamu bisa masuk?"
"Belum ayah penghadang istana itu terlalu kuat!!"
"Ada jalan untuk menyelamatkan Anggraini."
"Bagaimana Ayah?"
"Kita tunggu Anggraini keluar dari istana."
"Baiklah ayah aku dengar dengar Mahesa akan pergi ke negri sebrang untuk melakukan penyelidikan di sana!"Erlangga tersenyum kepada sang Ayah.
"Bagai mana dengan ibu ayah??"
"Ibu mu di kurung di rumah yang ada di desa cendono wengi."
"Bagai mana kita bisa melepaskan ibu?"
"Ayah bisa membaca mantera yang mengikat ibu kamu,bertahun tahun Ayah di kurung di sana.Ayah bukan sekedar santai di sana!!"
"Ayah selama 5 tahun ini bersemedi meminta kepada leluhur mu mantra yang mengikat ibu mu.Akhir nya Ayah bisa mempelajari nya setelah sekian lama!!"
"Sukur kalo begitu ayah.Kapan kita membebaskan ibu ayah."