"Takdir mempertemukan mereka dan terjadilah one night stand. Karena keadaan keluarga, Ruoxi Mo secara aktif mencari Bao Liang Xie dengan maksud menjadi kekasihnya, bertukar cinta dengan uang untuk mengobati adik laki-lakinya yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
Hasilnya, setelah hampir empat tahun bersama, hatinya tergerak. Seorang gadis yang masih polos dalam cinta pertamanya ini mencintainya sangat dalam. Namun, perasaan ini tidak bisa ia raih ketika tahu dengan jelas bahwa Bao Liang Xie sudah memiliki seseorang di hatinya. Meski begitu, ia tetap rela dan ikhlas tinggal, namun pada akhirnya juga harus pergi...
Akankah setelah semua itu, Bao Liang Xie merasa tergoyah oleh Mo Ruoxi, ataukah itu hanya kesenangan fisik belaka?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Huỳnh Thiên Kỳ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Suatu hari berlalu dengan kesepian dan membosankan, Ruoxi Mo tidak kembali ke kota D untuk merayakan ulang tahunnya seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan tinggal di kota W. Setelah pagi berkeliling di jalanan, ia memutuskan untuk pergi ke supermarket untuk membeli makanan untuk merayakan ulang tahunnya sendiri di rumah. Ia sangat terampil sehingga membuat kue ulang tahun yang didekorasi dengan sangat indah, dan juga menyiapkan makan malam hanya untuk dinikmati sendiri.
Saat ini Ruoxi menyiapkan meja makan, dua porsi steak dan dua gelas anggur saling berhadapan, dekorasi meja makan dengan lilin dan bunga yang sangat romantis, membayangkan Bao Liang Xie ada di sini. Lampu terang padam, lilin-lilin berkilauan menerangi, pemandangan yang indah namun hanya ada dirinya sendiri.
Ruoxi duduk di kursi, air mata mengalir deras menjadi sungai yang terlihat sangat sedih. Harapan kecilnya adalah bisa makan malam bersama Bao Liang Xie, tetapi itu tidak menjadi kenyataan. Ketika seseorang tidak mencintai, hal-hal besar seperti apapun hanya seperti angin lalu, bagaimana dia bisa peduli pada hari istimewa ini? Ini adalah ulang tahunnya yang keempat, tetapi dia tidak pernah tahu.
Dan kemudian Ruoxi dengan cepat menyeka air mata yang menetes di bulu matanya, tersenyum cantik melihat kue ulang tahun yang merupakan hasil kerja kerasnya sepanjang sore, lalu mengambil telepon untuk menyesuaikan sudut pengambilan gambar, ingin menyimpan kenangan, menangkupkan tangan untuk berdoa di bawah cahaya lilin dan kemudian meniupnya.
"Selamat ulang tahun!"
Klip video itu diunggah oleh Ruoxi Mo di media sosial, bahkan kue ulang tahun dengan tulisan 'Selamat Ulang Tahun untukku' membuat Bao Liang Xie tanpa sengaja melihatnya saat ia dalam perjalanan kembali ke hotel di kota S. Pada saat ini, ekspresinya sangat terkejut, tiba-tiba hari ini adalah hari ulang tahunnya, setelah sedikit merenung, ia teringat pertanyaan yang tiba-tiba muncul di benaknya sebelumnya, tiba-tiba hatinya terasa sakit dan pedih, tiba-tiba hatinya tidak tenang dan terus berdenyut.
Hari berikutnya sama seperti biasanya, Ruoxi Mo pergi bekerja lalu kembali ke rumah, hanya tersisa lebih dari sebulan lagi ia akan menyelesaikan masa magangnya di sini, mimpinya untuk lulus kuliah semakin dekat, hanya saja ia tidak tahu bagaimana masa depannya nanti.
Setelah makan malam, Ruoxi Mo membuat secangkir teh panas dan membawanya ke kamar, sambil menikmati pemandangan dan menikmatinya. Ia tidak suka kehidupan yang terlalu ramai atau bersosialis dan berteman terlalu banyak, hanya ingin kehidupan yang sederhana, tenang, dan damai, semua orang aman.
Ceklek...
Suara pintu terbuka membuat Ruoxi sedikit terkejut dan ketakutan, Bao Liang Xie sebenarnya sudah pergi dinas, jadi ia tidak mengira itu dia, tetapi ketika ia menoleh dan melihat, ekspresinya sedikit bingung dan terkejut ketika orang yang masuk adalah dia.
"Anda sudah kembali dari dinas?"
"Ya."
Bao Liang Xie perlahan melangkah maju, matanya tidak lepas dari wajah Ruoxi sedetik pun, di dalamnya ada sedikit getaran. Dan kemudian ia berhenti ketika jarak antara keduanya cukup dekat, memasukkan tangan ke dalam saku jas untuk mengeluarkan sebuah kotak dan menyerahkannya padanya, melanjutkan:
"Selamat ulang tahun, ini hadiah telat untukmu!"
Ekspresi Ruoxi Mo terkejut, ternganga seolah tidak percaya ini nyata, lalu bibirnya sedikit mengerucut, matanya dari kotak itu terangkat untuk melihat orang di hadapannya menjadi sangat berkilauan, setelah hampir lima menit ia baru mengulurkan tangan untuk menerima hadiah dari orang itu.
"Terima kasih!"
"Coba pakai, lihat apakah pas di tanganmu, saya hanya menebak saja."
Ruoxi Mo mengangguk, kebahagiaan memenuhi hatinya sehingga ekspresinya sangat cerah dan berseri-seri, bibirnya terus melengkung dengan senyum manis, tangannya kemudian segera membuka kotak, di dalamnya ada gelang berkilauan dan gemerlap dengan desain unik, hanya dengan melihatnya saja mata ia sudah berbinar karena menyukainya sehingga wajahnya menjadi sangat cantik, meskipun gaun tidurnya sederhana dan tidak memakai riasan tetapi sangat menarik.
Namun, Ruoxi kesulitan dengan pengait, melihat hal itu Bao Liang Xie melangkah maju dan dengan tegas mengambilnya untuk dipasang, gelang itu sangat pas di pergelangan tangannya seolah menemukan pemilik yang tepat, membuatnya tertawa sampai tidak bisa menutup mulutnya.
"Suka?"
"Saya suka, terima kasih atas hadiah ulang tahun ini!"
Saat ini mata keduanya terhubung, saling memandang dengan penuh gairah, perasaannya telah ia tunjukkan dengan jelas, tidak dapat disembunyikan, lalu mengerucutkan bibirnya dengan malu-malu, tidak berani menghadapinya, hadiah ini dapat membuatnya tidak bisa tidur sepanjang malam karena kebahagiaan dan kepuasan.
"Sudah makan malam?"
Ruoxi Mo mengangguk tetapi kemudian menggelengkan kepala, tindakan yang salah yang membuat Bao Liang Xie dengan cepat menyadarinya tetapi tidak mengungkapkannya, berkata:
"Kalau begitu bersiaplah, ikut saya bergaul dengan mitra, berpakaian sopan sedikit!"
