INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19.
...🕊️🐀🐁🕊️...
...Penuh keraguan saat Nina hendak memberikan formulir itu pada Ratna. Tangannya saja sampai bergetar hebat. Ratna sampai ingin tertawa melihat orang yang gugup seperti itu jika berhadapan dengan dirinya. ...
...Tapi sayangnya, bibirnya saja sangat sulit mengukir senyum. Bagaimana mungkin dia bisa tertawa? Mustahil bukan....
"Ini dek" Ucap Nina mengulurkan formulir itu dengan tangan yang sedikit gemetar.
"Thank's" Balasnya sambil meraih formulir itu.
...Huh, akhirnya. Bisa lega juga dada gue. ...
...Batin Nina. ...
...Lihat aku udah kayak lihat setan aja nih orang. ...
...Batin Ratna. ...
"Oke, sekarang kalian bisa isi biodata kalian di formulir itu" Ucap Tiara dengan lantang.
"Bagi kalian yang berminat gabung sama kita. Diharapkan setelah bel pulang berbunyi, kalian bisa kumpul sebentar di ruang kelas XI'IPA 1. Karena ruang Osis sedang di renovasi" Ucap Nina.
...Menyebalkan. Kenapa harus di kelas itu sih. Kayak tak ada tempat lain aja. Mimpi semalam petunjuk apalagi ya. Raihan? Siapa Raihan? Apa cowok itu beneran namanya Raihan. ...
...Batin Ratna sedikit kesal mendengarnya. Terlebih lagi dia jadi teringat dengan pria di mimpinya semalam. ...
"Iya kakkkk" Teriak semuanya, terkecuali Ratna.
...Di satu sisi, dia ada janji untuk bicara empat mata dengan Lusi saat pulang sekolah. Di sisi lain, dia harus ikut kumpul dengan anggota Osis yang menyebalkan itu. Entahlah, hatinya sangat tidak berminat sedikitpun untuk gabung dalam Organisasi itu. ...
...Kring.... Kring.... Kring.... ...
...Bunyi bel istirahat sudah terdengar keras. Semua Siswa berhamburan pergi ke luar untuk beristirahat. Sedangkan Ratna, dia masih nyaman berdiam diri di kelas. ...
...Hingga rasa bosan pun menghantuinya dan rasa lapar mulai mengganggunya. Dia pun melawan egonya dan segera pergi ke kantin sendirian. ...
...Saat berada di dekat kantin, Ratna mendengar perbincangan antara Lusi dan Dita yang melibatkan dirinya. Meski dengan jarak yang terbilang cukup jauh, tapi Ratna bisa tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Pantas saja Dita tak mengajaknya pergi ke kantin bersama. Ternyata dia sedang bersama Lusi. ...
"Duhh, aku bingung Dit. Aku harus kayak gimana lagi biar si Anna maafin aku?" Keluh Lusi gusar.
"Ya, kamu harus jujur terus minta maaf sama dia. Mau gimana lagi coba? Kamu udah keburu nyemplung ke lahar yang panas sih"
"Kira-kira si Anna bakalan maafin aku gak ya?"
"Itu tak akan pernah" Balas suara dingin seseorang dari arah belakang Lusi dengan tatapan tajam nan dingin yang menyimpan kekecewaan di dalamnya.
"An-Anna" Ucap Dita terbata-bata karena terkejut.
"Kenapa? Kamu kaget aku ada di sini?" Tanya Ratna dingin pada Dita, dan Dita hanya bisa diam seribu Bahasa.
"Ann, maafin aku Ann. Please, maafin aku. Aku tahu aku udah salah besar sama kamu dengan ngeraguin kehadiran kamu sebagai temen deket aku selama ini. Please, dengerin dulu penjelasan aku" Ucap Lusi sambil memegang erat tangan Ratna.
Ratna menepis tangan Lusi dari tangannya dengan kasar. "Maaf? Aku rasa kamu tak pantas dapet maaf dari aku" Balas Ratna dingin lalu berjalan pergi dari area kantin.
"Ann, kamu harus dengerin penjelasan Lusi dulu Ann. Kamu jangan terpuruk sama masa lalu kamu terus. Aku gak mau kamu menetap di masa lalu kamu, kamu juga berhak lihat masa depan kamu nanti. Aku gak nyangka, sahabat aku bisa lakuin itu ke cowok di luar sana. Mana Anna yang aku kenal dulu?! Mana?!" Ucap Dita membantu Lusi. Mendengar itu, Ratna pun berhenti melangkah.
"Berhenti ikut campur urusan aku sama dia Dit atau kamu akan terima akibatnya nanti" Ucap Ratna lalu segera melanjutkan langkahnya kembali ke kelas.
"Kamu yang sabar ya. Aku yakin, dia pasti bisa maafin kamu kok. Dia Cuma butuh waktu aja buat paham sama semua ini" Ucap Dita sambil memeluk Lusi yang masih terisak tangis.
...Banyak beberapa pasang mata yang menyaksikan peristiwa yang baru saja terjadi. Bahkan, untuk kedua kalinya Dita melihat tatapan tajam seorang Ratna Puteri Cahya Victorianasari yang penuh dengan rasa amarah seperti yang baru saja dia lihat. ...
...Ratna memang mustahil untuk bertindak kasar ataupun memaki orang yang membuatnya kesal. Kalian mau tahu kenapa? Karena sejak kelas 5 SD, Ratna sudah tahu tingkat amarah yang dia punya berikut bahaya yang akan terjadi jika dia mengeluarkan semua itu. Oleh sebab itu, Ratna, dia berjanji pada Ayahnya untuk tidak akan menunjukkan amarahnya pada orang lain. ...
...Saat kelas 8 SMP naas sekali, Ratna untuk pertama kalinya dia melanggar janjinya pada Ayahnya. Dia menunjukkan amarah aslinya pada seseorang semasa SMP nya dulu. Sejak peristiwa itu dia berjanji di atas Al-qur'an untuk tidak akan menunjukkan amarah aslinya di depan orang lain selain pada dirinya sendiri sampai kapanpun itu. Akhirnya sampai sekarang dia berhasil menepati janji pada Rabb-nya itu. ...
...Itulah sebabnya, Ratna tak pernah bahkan tak mungkin menunjukkan amarah aslinya pada orang lain. Dia hanya akan menunjukkan amarah aslinya pada dirinya sendiri, itulah janji dan prinsip yang sudah dia pegang sejak kecil. ...
...Banyak anggota Osis dan terkhusus anggota kelas XI IPA'1, menyaksikan kejadian yang baru saja terjadi. ...
"Itu beneran Ratna kan ya?" Tanya Desi membubarkan lamunan teman-temannya di meja kantin.
"Iya. Kok dia emosi gitu ya? Ada masalah apa sih? Sampai bisa se-emosi itu? Jadi kepo deh gue" Tungkas Siradz.
"Yee, loe itu emang cowok jadi-jadian ya. Kayak cewek aja loe, kepoan" Tungkas Dimas.
...Dia kenapa ya? Tatapannya penuh benci gitu sama temennya sendiri. Aneh. ...
...Batin Raihan. ...
...Cewek idaman emang. Masih terlihat tenang aja meskipun hatinya penuh amarah juga. ...
...Batin Rizky. ...
"Ky, Han. Loe berdua kenapa? Kayak kesambet gitu" Tanya Alan sambil menepuk pundak Raihan.
"Hah? Eng-enggak. Gue Cuma kaget aja lihatnya" Jawab Raihan.
"Ooh, gue tahu. Loe kaget ya, lihat Ratna yang barusan?" Tanya Sandy.
"Eng-enggak. Gak peduli gue" Jawab Raihan.
"Yaelah Han, kita itu udah satu tahun temenan. Gue tahu kok, loe punya rasa kan sama dia? Udahlah, loe jangan nutup-nutupin lagi. Percuma tahu gak" Ucap Alan sambil merangkul Raihan, Raihan hanya diam membalas ucapan Alan.
"Iya Han, kita dukung kok loe sama Ratna. Tapi, kalo loe sakitin itu adek kelas terbaik gue. Siap-siap aja loe gue tebas kepala loe nanti!!" Ancam Desi sambil mengepalkan tangannya tepat di depan wajah Raihan.
"Nah, gue setuju sama Desi" Tungkas Dea.
"Aku sih yes" Sambar Nina.
"Gue juga dong. Tenang aja, kita bakal bantuin loe kok, buat bisa lebih deket lagi sama Ratna" Tungkas Nina.
...Raihan hanya diam dingin tanpa ekspresi apapun. Dia bahkan menunjukkan sikap seolah-olah semua ucapan teman-temannya perihal dirinya yang mempunyai perasaan lebih terhadap gadis itu adalah sebuah kesalahan. Padahal jauh di lubuk hatinya dia begitu senang mendapat banyak dukungan untuk dekat dengan gadis dingin itu. ...
"Btw, jangan lupa loe. Pulang sekolah bujuk dia buat gabung sama kita" Ucap Dimas berusaha mengingatkan.
"Iya iya, gue inget kok" Balas Raihan.
"Ky, loe kenapa? Perasaan loe diem mulu kalo kita lagi bahas Ratna sama Raihan? Ada masalah loe?" Tanya Siradz.
"Gak ada" Jawab Rizky dingin.
...Kenapa hati gue suka tiba-tiba sesak banget ya denger mereka dukung adek gue sama cewe itu? Ck, sial. ...
...Batin Rizky berdecak sebal. ...
"Atau jangan-jangan. Loe cemburu ya? Kalo Raihan sama Ratna? Jujur loe!" Ujar Indri sambil menonjok lengan Rizky.
"Apaan sih loe!! Autis!!!" Jawab Rizky dengan tegas untuk mengalihkan pendapat teman-temannya. Padahal apa yang Indri katakan memanglah benar adanya seperti itu. Hanya saja, Rizky belum sadar dengan perasaannya sendiri terhadap gadis dingin itu.
...Ck, nih hati gue kenapa lagi sih ah elah. ...
...Batin Rizky kembali berdecak kesal. ...
...🕊️🐀🐁🕊️...