NovelToon NovelToon
Unwanted

Unwanted

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Trisha Adalah gadis yang tinggal di sebuah desa di australia, keluarganya sangat ketat dengan pergaulannya, ia bersama sepupunya Freya hanya di perbolehkan bekerja dirumah dan membantu pekerjaan rumah, bahkan ia tidak di perbolehkan untuk bekerja atau pun kuliah. Sampai di suatu ketika Freya membawa kabar bahagia pada Trisha bahwa ia akan menikah dengan seorang lelaki yang berasal dari ibu kota. Kedua keluarga membuat perjodohan itu, dan semuanya mulai di sibukan untuk acara pernikshsn, namun tanpa disangka-sangka Trisha bertemu dengan seorang lelaki tampan di sebuah toko kue. Pandangan mereka berdua bertemu, Trisha hanya memandang lelaki itu biasa saja, namun tidak dengan lelaki rupawan bernama Adrian, yang ternyata lelaki yang akan di jodohkan dengan Frey.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19. Ex

Trisha menarik William untuk menjauh dari pintu. “Apa yang harus aku jelaskan kepadamu, hah?” Wajah Trisha kemerahan karena amarahnya yang ia tahan. “Bagaimana kau bisa berani menemuiku setelah kau bilang tidak bisa melakukan apa pun untukku, kau tidak malu?” tambah Trisha

 “Apa aku harus malu menemuimu Trish? Kau yang seharusnya menjelaskannya padaku! Apa kau pernah bertemu dengannya sebelumnya? Tepatnya sebelum hari lamaran Freya?”

Trisha menautkan alisnya, menatap William dengan kebingungan atas pertanyan yang di ajukan kepadanya.

 “Apa maksudmu? Apa yang kau bicarakan?”

 “Kau bertemu dengannya di toko kue paman Hian, kan? Kau sudah mengenalnya sebelum hari lamaran Freya kan? Freya mengatakannya sendiri padaku, dan ada orang lain yang melihatmu di toko kue waktu itu.” Jelas William.

Trisha menatap William sinis, ia tersenyum pahit merespon perkataan William. “Jadi kau memandangku seperti itu?”

 “Katakan padaku yang sebenarnya! Aku datang kesini dengan hatiku yang hancur, Trish. Jadi tidak ada jalan untuk aku mundur.”

 “Lalu kemarin kau kemana? Kau kemana saat aku minta tolong padamu agar kau membawa aku pergi, hah? Dan setelah semuanya terjadi, setelah cincin ini melingkar di jariku! Kau datang dan ingin membawaku pergi? Begitu?” Trisha terkekeh sinis.

 “Trish! Aku bukan diriku yang dulu. Kita akan membicarakan semuanya, aku tidak akan pergi kemana-mana.” 

Trisha memijat keningnya yang sakit. “Will, berhenti bicara omong kosong oke!”

 “Apa aku bicara omong kosong?”

 “Will, kau menempatkan aku dalam keadaan yang sulit sekarang. Berhenti dan pergilah!”

William terus mengukuhkan dirinya jika dia tidak akan kemana-mana tanpa Trisha. “Aku tidak akan meninggalkanmu, Trish.” 

Trisha sudah berada diambang kekesalannya, ia memejamkan matanya, mengepalkan tangannya untuk meredam emosinya. “Oke! Oke mari kita bicara, tapi tidak sekarang. Please, jangan sekarang, aku mohon padamu.” mohon Trisha sambil berbisik.

 “Jangan membuat aku dan keluarga ini bermasalah.” tambah Trisha.

 “Oke, aku akan menunggu kabar darimu. Jika tidak aku akan kembali datang, Trish.”

Trisha mengangguk dengan cepat agar dia bisa segera pergi. Setelah membuat kesepakatan itu, William akhirnya pergi. Trisha benar-benar kelimpungan, ia tidak tau apa yang akan terjadi padanya jika anggota keluarga lain tau jika mantan kekasihnya datang menemuinya.

 Tangan Trisha gemetaran, ia mencoba mengatur nafasnya sebelum kembali masuk kedalam rumah. Namun saat ia masuk, Adrian sudah ada di depan pintu. Adrian menatapnya dengan sinis,dia tidak tau apa pun tentang William. “Aku akan menjelaskan semuanya padamu, Adrian. Tapi aku mohon, untuk sekarang aku harus memikirkan sesuatu untuk aku katakan kepada orang tuamu.”

 “Oke, tenangkan dirimu terlebih dahulu, kita akan menyelesaikan ini berdua.” Kata Adrian mencoba untuk menenangkan istrinya itu. Lalu mereka berdua kembali keruang makan bersama. Semua pasang mata tertuju padanya, Adrian dan Trisha kemabli duduk di tempatnya. “Siapa?” tanya Ny. Audy. Trisha menatap Adrian.

 “Ah itu, dia kerabat Trisha,yang waktu itu tidak sempat datang ke acara pernikahan. Dia hanya ingin mengucapkan selamat.” Jawab Adrian.

 “Seharusnya kau bawa dia untuk sarapan bersama kami, Trish.” kata Esme.

 “Dia sedang terburu-buru jadi tidak sempat untuk masuk.” Ujar Trisha.

Setelah sarapan selesai, Adrian dan Trisha kembali kekamarnya. Trisha berusaha menelpon Freya, namun nomornya tidak aktif. “Sebenarnya apa yang Freya lakukan? Aku tidak percaya jika Freya yang mengatakan semua itu.” gumamnya. Adrian duduk di tepi tempat tidur sambil menatap Trisha yang sedang kesal. Pandangan Trisha bertemu dengan adrian apa akhirnya. “Aku sangat berterima kasih padamu, Adrian. Jika bukan karenamu… aku tidak akan bisa menutupinya.”

 “Memangnya siapa orang yang tadi menemuimu?” tanya Adrian, nadanya serius dan dingin.b Trisha menundukan kepalanya dan terdiam beberapa saat. “Dia … dia mantan pacarku.”

Adrian mengerutkan keningnya mencerna perkataan itu, ia tidak tau harus bereaksi seperti apa, tapi ia terkekeh atas kebingungannya itu. “Mantan pacarmu?”

Trisha mengangguk lalu duduk disofa dengan suasana hatinya yang masih gundah gulana. Adrian beranjak dan duduk di sisi lain sofa, sambil terus mengulangi kata-kata mantan pacar. “Wow, aku tidak mengira mantan pacarmu akan datang sampai sini. Menarik.”

 “Jadi… apa yang mantanmu itu lakukan di sini?” tambah Adrian.

 “Aku juga tidak tau, Adrian. Freya menelponnya dan mengaktakan jika aku dan kau sudah saling mengenal sebelum hari lamaran Freyan saat itu.”

 “Lalu?”

 “Adrian, Pada hari lamaran Freya saat itu, aku masih menjalin hubungan dengannya. Jadi… saat kau memilihku, aku sempat menemuinya, dan meminta untuk membawaku pergi bersamanya. Tapi dia tidak berani. Dan kemudian kami berpisah.”

Adrian yang mendengar itu, hanya terdiam ia tidak memberikan respon apapun selain menatap Trisha. “Tunggu, tunggu sebentar. Apa yang kau katakan?”

 “Aku memintanya untuk membawaku pergi.” jawab Trisha. “Jika dia setuju saat itu, apa kau akan pergi dan kabur dari pernikahan?”

 “tapi dia tidak melakukannya.”

Trisha beranjak. “Aku harus bertemu dengan Freya sekarang.” Trisha pergi ke ruang ganti, namun Adrian mengikutinya. “Kenapa?”

 “Sudah aku bilang, aku ingin tau apa yang Freya katakan padanya!”

 “Mungkin dia mengatakan pertemuan kita di toko kue itu.”

 “Tapi dia tidak tau tentang hal itu!”

 “A-a-aku yang mengatakan padanya!”

Trisha terdiam, menatap Adrian tidak menyangka. “B-bagaimana- Kapan?”

 “Saat kita pergi kerumah orang tuamu, aku dan Freya berbicara singkat di dekat dapur. Tujuanku ingin meminta maaf padanya…”

PROK! PROK! PROK!

 “Kau hebat! Kau melakukannya dengan sangat baik!”

 “Bagaimana aku tau jika kau menyembunyikan hal itu darinya, hah? Jangan berani-beraninya menyalahkan aku atas situasi ini.” Kata Adrian yang tidak ingin disalahkan.

 “Kau-”

 “Apa aku masih ingin berbicara dengan mantanmu di telpon?”

Trisha naik pitan, wajahnya kemerahan karena amarah yang membuncah.

 “Tidak Adrian! Aku sudah memblokir nomor telponnya. Aku tidak ingin membicarakannya, oke! Sekarang aku harus menemui Freya. Apa kau akan membantuku?”

 Adrian mendekati Trisha dan menatapnya dengan tajam. “Oke, baiklah. Aku akan bicara dengan ayahku, lalu pergi. Untuk pergi kita harus memiliki izin.”

 “Oke.”

Dalam perjalanan menuju rumah orang tuanya, Trisha terus menghubungi Freya yang kali ini tidak mengangkat telponnya. “Freya tidak mengangkat telponmu?” tanya Adrian yang fokus menyetir.

 “Tidak,”

 “Kau bisa menyimpulkannya jika dia sedang marah padamu.”

 “Aku akan mengatakan, berkat dia, William datang pagi ini dan menemuiku!”

Trisha menutup wajahnya yang sangat dirundung rasa kesal.

 “Aku tidak tau kenapa kau bisa begitu seris menangani hal ini.” kata Adrian dengan santai.

 “Tidak semudah itu. Aku tidak mengerti kenapa Freya melakukan hal ini, aku mencoba membujuk William,”

 “Lalu?”

 “Dia ingin melihatku untuk terakhir kalinya, untuk bicara dan aku berjanji padanya, aku akan menemuinya. Mungkin jika aku tidak menurutinya dia tidak akan pergi dari rumah.”

Adrian terdiam beberapa saat mencerna perkataan Trisha. Dan tiba-tiba Adrian meminggirkan mobilnya dan merem mobilnya mendadak. Trisha membelalak karena syok, sementara Adrian menatapnya dengan sinis. “Jadi maksudmu, kau akan kembali menemuinya, begitu?”

 “Jika aku tidak bilang akan menemuinya lagi, mungkin sekarang dia masih ada di rumah.”

 “Trish! Kau sudah menikah denganku! Kau sudah menjadi seorang menantu dari pengusaha berlian. Apa itu berarti kau berkencan dengan mantanmu?”

 “Adrian! Kau itu tidak mengerti bahsa manusia, ya?” Trisha lagi-lagi di buat kesal.

 “Apa dia mengancammu, Hm?”

Trisha berpaling, matanya menghindari kontak dengan Adrian. “J-jangan berlebihan. Lagi pula, bukankah kau juga pergi dengan Anna kapan pun kau mau, seolah-olah tidak ada yang terjadi. Apa Anna juga mengancammu, Hm?” tanya Trisha. Adrian yang kali ini berpaling, ia menatap keluar jendela. “Tapi Anna tidak datang di pagi hari, dan sudah lama sekali dia juga tidak datang ke rumahku.”

 “Mn, benar. Karena dia datang melewati atap.”

Adrian tidak membalas Trisha, dia langsung menancap gas dan ber putar arah. Trisha terkejut kenapa Adrian memutar arah kembali. “Apa yang kau lakukan? Kenapa kita berputar arah?” Protes Trisha.

 “Aku tidak meminta izin kepada ayah untuk pergi ke rumah orang tuamu!”

 “Jangan bercanda, Adrian!”

 “Apa kau tidak berfikir jika nanti ada seseorang yang memotretmu lalu menyebarkan berita yang bukan bukan?”

 “Aku ini bukan selebritis-”

 “Kau menantu keluarga Jeradins sekarang! Mengerti?!”

Trisha hanya terkekeh sinis, ia sudah sangat lelah untuk mengahadapi semua ini, apa lagi menghadapi suaminya, Adrian.

...○○○...

To Be Countinue...

1
Wahid Hidayat
Biasa
Wahid Hidayat
Buruk
miilieaa
belum bisa move on dari Andrian /Sob/
miilieaa: ditunggu novel berikutnya kak /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): wahh makasih dh mampir kak 😭💜
total 2 replies
Ika Nurpitasari
ceritanya menarik kak, aku juga mampir🌟🌟🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
Manik🌼
1 iklan untuk kamu🥰
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): mkasih kak😍
total 1 replies
Manik🌼
waduh lama amat ya🙈
Manik🌼
aku mampir ya
Manik🌼: sama samaa🥰🏵️
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 2 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
makasih dh mampur kak💜🤗
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: semangat✌
total 1 replies
miilieaa
mau tau visual nya viona dong thor
miilieaa: ditunggu yaa thor /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): oke, nanti aku spil kak para character nya kak👍🏼
total 2 replies
miilieaa
wah karya baru yaa thor 🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!