NovelToon NovelToon
Pengantin Pesanan

Pengantin Pesanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Demi menggagalkan rencana jahat ibu tirinya, Zahira terpaksa mendaftarkan diri pada sebuah aplikasi biro jodoh, dimana dirinya akan menjadi Pengantin Pesanan.

"Aku tidak menyangka pengantin pria nya mirip Tarzan"-- Zahira Malika Maheswari.

"Kenapa fotomu beda dengan wajah aslimu. Jawab aku, Nona Zahira!"-- Louis Abraham Smith.

Bagaimana jadinya jika keduanya terikat kontrak pernikahan, hingga terkuat rahasia Louis yang dapat menghancurkan kontrak pernikahan keduanya.

Yuk simak kisahnya hanya di cerita Pengantin Pesanan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Pengantin Pesanan

"Dia masih perawan dan pekerja keras, Sean" Ucap Louis yang tak sengaja membaca profil wanita dalam aplikasi tersebut.

"Benar tuan, namanya Zahira" timpal Sean yang juga ikut membaca profil si wanita dalam aplikasi. "Tapi, wajahnya tidak memungkinkan tuan dengan harga tinggi dari wanita lainnya" ucap Sean mengutarakan pendapatnya.

"Aku tidak masalah jika wanita ini aslinya jelek, yang jelas pilihanku jatuh pada wanita ini. Soal harga tidak masalah bagiku, karena barang mahal biasanya jauh lebih berkualitas dibandingkan barang dengan harga murah. Dengar Sean, wanita ini harus menjadi istriku, bagaimanapun caranya" ucap Louis dengan serius dan pilihannya jatuh pada wanita bernama Zahira.

"Jadi kita pesan yang ini tuan?" tanya Sean memastikannya kembali. Jangan sampai tuannya salah pilih pasangan.

"Ya, aku mau dia yang menjadi pengantin wanitaku, kalau perlu pesankan aku sekarang." jawab Louis dengan seringai diwajahnya.

Entah apa yang sedang dipikirkannya, hingga pilihannya jatuh pada wanita bernama Zahira dalam aplikasi biro jodoh.

Kemungkinan besar itulah keputusan akhir seorang Louis Abraham Smith yang tak kunjung menikah. Hingga dia putuskan untuk mengakhiri masa lajangnya dengan memesan pengantin wanita lewat aplikasi biro jodoh.

Walaupun tindakannya itu terbilang nekat dan bisa saja merugikan dirinya, namun dia tetap mencoba cara praktis untuk memilih pasangan. Karena mayoritas pengantin pesanan di aplikasi biro jodoh itu tidak lain adalah seorang wanita jalang yang berkedok menjadi pengantin pesanan.

"Baik tuan, kalau perlu kita bungkus nona Zahira sekarang. Tapi, persyaratan dalam aplikasi masih perlu menunggu dua sampai lima hari proses pengiriman sesuai alamat yang dituju." ucap Sean tersenyum tipis dan sudah bisa bernafas lega.

"Oke tak masalah, aku percayakan segalanya kepadamu" ucap Louis sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.

"Baik tuan. Eits...kemungkinan calon pengantin anda tiba tiga hari kemudian" ucap Sean mengecek kembali rute pengiriman.

"Hemm" Louis hanya mampu berdehem dan kembali sibuk memainkan ponselnya.

🍁🍁🍁🍁

Perusahaan ZMM....

Zahira tidak bisa fokus bekerja, dia dilanda perasaan cemas dan deg-degan setelah berhasil mendaftarkan diri sebagai pengantin pesanan di sebuah aplikasi biro jodoh.

"Oh Tuhan, kenapa aku jadi cemas begini sih" gumam Zahira sambil mengusap wajahnya.

Zahira bangkit dari duduknya, dia melangkah masuk ke dalam toilet untuk cuci muka dan semoga setelah ini pikirannya kembali jernih.

Tak berselang lama kemudian, Bu Wira mengetuk pintu ruangan atasannya sebelum masuk ke dalam. Namun anehnya wanita dewasa itu tak menemukan keberadaan atasannya.

"Miss Zahira" ucapnya memanggil nama atasannya dan kembali mengulang beberapa kali sambil melangkah mencari-cari keberadaan atasannya.

Hingga Zahira keluar dari toilet dengan handuk kecil di tangannya.

"Bu Wira, tolong batalkan semua jadwalku hari ini. Aku mau pulang cepat" ucap Zahira memberitahu lalu membereskan pekerjaannya.

"Baik Miss" sahut Bu Wira dengan sopan.

"Terima kasih, Bu Wira." ucap Zahira lemah lembut dan wanita paruh baya itu menganggukkan kepalanya sebelum pamit undur diri.

Zahira melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Dia pun memutuskan pulang lebih cepat. Dalam perjalanan pulang, Zahira putar arah, karena ingin mengunjungi makam orang tuanya terlebih dahulu.

Dua buket mawar putih di tangannya dan itu wajib dibawa setiap kali ziarah di makam orang tuanya. Zahira selalu menyempatkan waktunya ziarah di makam kedua orang tua nya dan selalu mendoakan orang tua nya.

Tidak hanya itu, Zahira selalu mengeluarkan unek-uneknya di sana, seolah makam kedua orang tuanya menjadi tempat curhatannya. Apalagi saat ini dia kembali dilanda perasaan cemas akan keputusan besar yang sudah diputuskannya.

"Ma, Pa, doakan Zahira, semoga Zahira dipertemukan pria baik dan sangat tulus mencintai putrimu ini. Pokoknya dia menjadi jodoh terbaik buat Zahira" ucap Zahira dengan mata berkaca-kaca sambil mengusap pusara ibunya, lalu menciumnya secara bergantian seolah sedang mengobati rasa rindunya pada orang tua nya.

Cukup lama Zahira berada di makam orang tuanya, hingga dia tidak sadar langit sudah berganti senja dan sebentar lagi hari berganti malam.

"Mama, papah, Zahira pulang dulu ya" ucap Zahira berpamitan sambil meneteskan air matanya, namun dengan cepat dia mengusap kasar air matanya.

Disaat dirinya memutuskan untuk menikah tak ada tempat baginya untuk bercerita, tidak seperti gadis-gadis diluar sana yang masih beruntung memiliki kedua orang tua.

Setibanya di kediamannya, lagi-lagi Zahira dihadang oleh ibu tiri dan saudara tirinya di ruang tamu.

"Darimana saja kamu? Tuan Erdogan sampai menelpon ku untuk mencari keberadaan kamu, gadis pembawa sial!." ucap Delisa dengan ketusnya.

"Katanya sudah beberapa hari kamu membatalkan jadwal pertemuannya. Apa kamu hobi keluyuran di luar sana bodoh, sampai-sampai melalaikan tugas mu sendiri hah!" ucap Nyonya Victoria dengan suara meninggi.

"Cukup! Berapa kali aku katakan jangan pernah mencampuri urusanku!" Zahira ikut meninggikan suaranya.

"Tuan Erdogan hanyalah seorang penipu, aku tahu betul mana yang bisa diajak bekerjasama dan yang tidak. Kalian tidak tahu pasti seperti apa perusahannya. Jadi jangan berspekulasi sendiri. Satu lagi kita berada di jalan masing-masing. Dan kamu Delisa! berhenti mengatai ku gadis pembawa sial, karena aku tidak segan-segan untuk merobek mulutmu!." ucap Zahira dengan sorot mata tajam sambil menunjuk-nunjuk wajah saudara tirinya.

Keduanya mendadak bungkam dan tak ada lagi yang berani bersuara. Dengan kesal Zahira melangkah menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Sedangkan ibu dan anak itu memutuskan untuk kembali ke kamarnya masing-masing.

Zahira meletakkan tasnya di atas meja dan mulai membuka aksesorisnya lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi sambil membawa ponselnya.

Zahira ingin berendam, dia mulai mengisi air di bathub kemudian menuangkan sabun cair beraroma lavender. Tak lupa dia menyalakan lilin aromaterapi di samping bathtub, hingga mampu membuatnya rileks.

Zahira sudah siap berendam di dalam bathtub, dia mulai melucuti pakaiannya satu persatu hingga tubuhnya polos, barulah dia masuk dalam bathtub dan mulai berendam ria menikmati busa melimpah menutupi tubuhnya.

Aroma lilin bercampur sabun cair semakin membuatnya rileks hingga membuatnya memejamkan mata. Namun tiba-tiba ponselnya berdering. Zahira mengulurkan tangannya meraih ponselnya.

Keningnya berkerut melihat panggilan masuk dari orang tak dikenal di ponselnya. Dengan ragu dia mengangkatnya.

"Halo dengan siapa disana?" ucap Zahira di ujung telepon.

"Halo Zahira, ini aku, Megan" balas seseorang di ujung telepon yang tak lain adalah Megan.

"Iya Megan, maaf, aku sampai tidak mengenali suaramu."

"Tidak apa-apa Say"

"Oh iya, ada apa ya menelpon ku?" tanya Zahira penasaran.

"Zahira, periksa ponselmu cepat. Kamu sudah dipesan oleh pria misterius. Pembayarannya sudah dilakukan beberapa jam yang lalu. Sekretaris Madam Yuri dari tadi menghubungimu, tapi kamu tak kunjung mengangkat panggilannya. Makanya sekretaris Madam Yuri malah menghubungiku, karena itu aku langsung menelpon mu" jelas Megan di ujung telepon.

"Apa! berarti aku sudah laku dong!" ucap Zahira terkejut bukan main mendengar penjelasan teman baiknya.

"Ya, kamu sudah laku sayang, sebentar lagi kamu menjadi istri dari pria misterius" timpal Megan disertai gelak tawa.

"Oh my God" Zahira membulatkan kedua matanya membuka aplikasi biro jodoh, dimana profilnya sudah bertuliskan sold out.

Bersambung....

Jangan lupa dukungannya teman-teman berupa like, komen dan vote ya🙏🙏🙏

Biar aku semangat nulisnya 🤗🙏

1
tzyii
up thor
tzyii
lois mode ngerjain istri 🙈
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Ita sweet
hehehe kena jga k lois
Ita sweet
bravo Zahira
lala
up up up up up
lala
wkwkw kena tipu zahia
lala
loui tengil
Mita
seru lanjut thor 😍
indahlee
lanjut
Fatma
lanjut dong thor
fatma wati
lanjut
lala
Louis tuh
lala
Zahira akhirnya siuman
lala
good luck lois
lala
semangat lous, kmu pasti bisa hancurien mereka
Fatma
lanjut dong thor
tzyii
Louis itu
tzyii
next
Kak olaa
semangat thor lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!