Seorang gadis bernama Mentari sagita terpaksa harus menikah dengan seorang duda beranak satu yang seharusnya menjadi kakak iparnya akibat sebuah kecelakaan yang menimpa sang kekasih tepat di hari pernikahannya.
Hantara putra Adipura Sanjaya seorang pengusaha sukses yang terkenal dengan sikap dinginnya terpaksa harus menikahi calon istri adiknya karena sebuah Amanah.
Akankah Gita sanggup mempertahankan rumah tangganya bersama Hantara ??? Apakah Gita bisa kembali membuka hati seorang Hantara yang begitu dingin akibat pengkhianatan di masa lalunya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemandangan menggiurkan.
Pagi ini Hantara mengantarkan Gita berbelanja bulanan ke sebuah supermarket berhubung keduanya tak pergi bekerja.
Di sela aktivitasnya mengemudi, Hantara terus kepikiran dengan sosok pria yang kemarin bersama sang istri namun gengsi Hantara lebih tinggi dari rasa penasarannya.
Tiba di Supermarket Hantara menemani Gita untuk mencari keperluan rumah tangga, pria itu bersikap seperti seorang suami yang begitu perhatian pada istrinya, sehingga membuat Gita jadi bingung dengan sikap Hantara.
Kurang lebih satu jam mereka berada di supermarket kini keduanya sudah kembali ke apartemen. namun saat berada di kamarnya Gita mendapati barang barangnya satu pun di sana.
"Kemana barang barangku??." Gita nampak bermonolog saat melihat lemari pakaiannya yang kosong.
Gita keluar dari kamar hendak bertanya kepada Hantara.
"Mas kemana barang barangku??." tanya Gita pada Hantara yang hendak mengambil sebotol air mineral di kulkas.
"Semua barang barang milikmu ada di kamarku." jawab Hantara dengan nada datar sebelum meneguk sebotol air mineral hingga tersisa setengahnya.
"Kenapa bisa ada di kamar kamu mas??." tanya Gita dengan wajah bingung.
"Karena mulai malam ini kamu akan tidur bersamaku." jawab Hantara dengan santainya.
deg.
Gita hanya diam sembari mencerna setiap kalimat dan maksud ucapan suaminya itu.
Hantara nampak tersenyum menyeringai saat melihat wajah bingung istrinya.
"Apa mas tidak keberatan berbagi kamar bahkan berbagi ranjang denganku??." tanya Gita yang masih ragu.
"Jika saya keberatan untuk apa saya meminta bi Inah jauh jauh dari mansion ke apartemen ini hanya untuk memindahkan barang barang milik kamu." jawab Hantara pasti sebelum meninggalkan Gita yang masih seperti tak percaya dengan semua ini.
"Bukankah dulu dia yang tak ingin tidur sekamar denganku lalu mengapa sekarang dia juga yang meminta untuk tidur sekamar, ada apa dengan mas Hantara??." batin Gita penuh dengan berbagai macam pertanyaan tentang sikap suaminya. namun begitu Gita tak membantah keputusan Hantara.
Dan mulai malam itu Gita dan Hantara pun tidur di kamar yang sama dengan berbagi ranjang yang sama.
🌹🌹🌹
Seperti biasa pukul empat sore Gita sudah tiba di apartemen sedangkan Hantara sendiri biasanya paling cepat kembali dari kantor pukul 18:00.
Tetapi hari ini Hantara pulang dua jam lebih awal.
Hantara yang merasa tubuhnya sangat lelah akibat banyaknya aktivitas di luar bersama klien, segera ke kamar untuk mandi kemudian beristirahat.
Namun saat baru saja membuka handle pintu Hantara sudah di suguhkan pemandangan yang membuatnya susah menelan salivanya. bagaimana tidak, saat ini Gita yang baru saja usai mandi tengah mengoles body lotion pada tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun.
Gleg
"Mas Hantara." Gita yang terkejut dengan kehadiran suaminya itu segera meraih sebuah handuk untuk menutupi tubuhnya. sedangkan pandangan Hantara Sama sekali tak beralih dari tubuh Gita, sehingga membuat wajah Gita memerah karena malu.
"Kenapa mas tidak mengetuk pintu dulu sebelum masuk??." tanya Gita dengan wajah kesal.
"Kamu sendiri kenapa tidak mengunci pintunya??." bukannya menjawab Hantara malah balik bertanya sehingga membuat Gita nampak menggerutu.
"Bagaimana jika yang masuk tadi orang lain bukan saya?." lanjut Hantara yang kesal dengan keteledoran Gita.
Gita hanya diam seraya berjalan ke arah walk in closed. dalam hati gadis itu menggerutu tidak akan mungkin ada orang lain yang berani masuk tanpa izin ke apartemen milik seorang Hantara putra Adipura Sanjaya, kecuali orang itu sudah siap kehilangan nyawanya.
"Jika di lihat dari bentuk tubuhnya, dia tidak seperti wanita yang sudah memiliki seorang anak." Gumam Hantara mengingat tubuh istrinya yang masih padat berisi layaknya seorang gadis pada umumnya.
pdahal alur cerita ny seru loh😁🙏