Takdir Cinta Hana 2

Sesampainya di rumah,baik hana dan juga samudera langsung bergegas menuju kamar tidur mereka,karena mereka tidak ingin orang rumah tahu jika saat ini mereka sedang ada dalam masalah,sebelumnya hana dan samudera melihat kedua bayinya sudah tertidur pulas di sebelah kamar mereka,karena mulai saat ini kedua bayi mereka memiliki kamar sendiri,dan kebetulan suster maria yang menjaganya.

"dari jam berapa baby azzam dan azzura tidur sus?" tanya hana

"ada sekitar tiga puluh menit nyonya!!"

"baiklah,kalau begitu saya titip sebentar ya!" ujar hana dan langsung bergegas masuk ke dalam kamar bersama samudera,kemudian samudera menguncinya dari dalam.

lalu hana malah pergi ke kamar mandi,ia masih menyimpan jas serta kemeja samudera yang masih tercium bau parfum wanita serta noda bekas lipstik.

"bisa mas dera jelaskan ini semua padaku?" tanyanya seraya menyerahkan pakaian tersebut kepada samudera.

samudera malah mengerutkan dahinya.

"apa maksudmu memberikan ini padaku sayang? Aku gak ngerti!"

Hana langsung mendelik,ia bersidekap dan menatap tajam samudera.

"kau cari sendiri apa kesalahanmu mas!"

Karena penassran,akhirnya samudera mencoba mencari sesuatu didalam jas serta kemejanya,hingga akhirnya ia mengendus pakaian tersebut.

DHEGHHH

Bukan kah ini bau parfumnya evelin? Kenapa bisa menempel di jasku? Apa gara-gara waktu itu aku membopongnya dan membawanya ke dalam mobil? Ya itu pasti gara-gara itu!! Samudera.

Kemudian samudera mencari sesuatu di dalam kemeja putihnya,dan akhirnya,eng ing eng....samudera menemukan noda bekas lipstik,warnanya sama persis yang semalam evelin pakai.

"Bagaimana,apakah mas dera sudah tahu kesalahan apa yang sudah mas dera perbuat!" hana bertanya sambil menatap serius samudera.

Samudera menghela nafas sejenak,kemudian samudera duduk di lantai di mana hana sedang duduk diatas tempat tidur,lalu samudera mencoba mendekati hana,hana menatap heran dengan sikap suaminya.

Setelah itu, samudera mendongakan wajahnya."aku akan jelaskan semua kesalah fahaman ini sayang,ku harap kamu mau mempercayaiku."

kemudian samudera menceritakan apa sebenarnya yang telah terjadi dengannya,mulai dari masalah pertambangan di kalimantan,dimana dirinya telah di tipu mentah-mentah oleh orang kepercayaannya,hingga akhirnya samudera terpaksa mencari pinjaman dana untuk bisa menutupi kerugian perusahaannya,dan hanya tuan marco yang dengan mudahnya mau membantu dirinya,samudera tidak ingin memakai uang perusahaan milik keluarga winata alias ayahnya hana dan juga perusahaan milik ayahnya sendiri yakni tuan salim.

hana sempat menatap iba ke arah samudera,ternyata samudera telah menyembunyikan masalah besar darinya.

"Dan mengenai evelin,aku terpaksa dekat dengannya,karena dia adalah putri kandung dari tuan marco,orang yang telah membantuku selama ini,hanya dialah sahabat terbaikku sayang!" tutur samudera masih menatap lekat wajah hana

"kenapa bisa kebetulan seperti ini sih mas,sepertinya tuan marco tidak tulus membantumu,ia memiliki rencana lain di balik itu semua,lantas kenapa bekas lipstik wanita tidak tahu malu itu ada pada kemejamu mas,apa si tuan marco itu memintamu untuk tidur dengan putri jalangnya hah?" tanya hana mulai tersulut emosi.

"kamu jangan punya fikiran gila seperti itu sayang,aku masih punya harga diri sebagai seorang laki-laki!! Mana mungkin aku tidur dengan sembarang wanita,aku cuma maunya sama kamu,mangkanya aku membelikanmu lingerie yang banyak agar setiap malam aku bisa menyentuhmu,dan kenapa sampai jas dan kemejaku ada bau parfum dan bekas lipstik,itu semua karena pada saat itu evelin hampir saja terjatuh,dan aku segera menolongnya,dengan terpaksa aku memeluknya karena kalau tidak dia akan terjatuh dan terguling di tangga!!"

Hana malah memelototi samudera karena telah berkata seperti itu,ia kembali bersidekap dan mengerucutkan bibirnya.

"kenapa tidak mas dera biarkan saja wanita itu jatuh ke lantai? Biar kapok dan gak godain suami orang!" celetuk hana asal ceplos

 samudera malah tercengang mendengar hana berkata seperti itu.

Sayang,Apakah wanita disaat cemburu bisa sadis seperti dirimu? Kau sedikit menakutkan!!! Samudera

"Lagian mana ada sih kucing di kasih ikan tidak ia makan!!! Pasti dimakanlah mas,kamu tidak bisa membodohiku,"jawab hana bersikukuh

akhirnya samudera membuang nafasnya secara kasar.

"tidak semua kucing mau memakan ikan sayang,kalau ikan itu beracum otomatis di kucing gak mau makan dong!!" elak samudera.

"emang kucing bisa tahu kalau ikan itu beracun atau tidak? Pintar juga itu kucing,melebihi kepintaran manusia!" pungkas hana masih dengan mengerucutkan bibirnya karena masih kesal.

Samudera malah tersenyum melihat hana seperti itu.

"kalau kucingnya aku pasti tahulah,aku kan kucing yang pintar iya kan?" tanya samudera sambil menaikkan kedua alisnya.

Hey,kau berniat menggodaku hah? Hana.

"ish,mas dera nyebelin!!" jawab hana.

"nyebelin apa ngangenin?" balas samudera seolah senang menggoda hana.

Akhirnya hana memukul dada samudera.

"kau sangat menyebalkan mas dera,aku benci sama kamu!!" ujar hana.

Samudera malah mengulum senyumnya."benci atau benar-benar cinta sayang?" goda kembali samudera.

"ishhh!!! Apaan sih kamu mas,kok ngomongnya malah ngawur!!"

 Karena gemas,dengan gerakan cepat tanpa aba-aba terlebih dahulu,samudera malah menyumpal mulut istrinya dengan bibirnya,mata hana langsung terbelalak saat mendapatkan serangan brutal dari suaminya,namun lambat laun hana mulai membalas setiap sentuhan yang di berikan oleh samudera kepada dirinya,hingga akhirnya terjadilah peristiwa yang sangat memabukan di siang hari menjelang sore.

"jangan pernah meragukan perasaanku ini sayang,sampai kapanpun kamu adalah satu-sarunya wanita yang sangat aku cintai,tidak akan pernah ada satu pun wanita yang menggantikan posisimu di hatiku!!"

Hana hanya bisa mengangguk, karena saat ini wajahnya masih merona.

Kemudian samudera menarik lembut tangan hana agar bersender di atas dadanya." coba kau dengarkan detak jantungku ini sayang,debarannya begitu cepat saat berada di dekatmu,dan ini yang selalu aku rasakan,tapi di dekat wanita lain aku tidak merasakan seperti ini,ku mohon jangan pernah kamu meragukan perasaanku apalagi kesetiaanku,hanya kamu satu satunya wanita yang aku cintai.

"maafkan aku mas dera karena telah mencurigaimu dan meragukan kesetiaanmu!" jawab hana masih dengan wajah meronanya dan begitu nyaman berada dalam dekapan suaminya.

......................

"kenapa sampai saat ini tuan samudera belum kembali? Kemana sih ini orang? mana sebentar lagi ada rapat penting!!! Aarrkkkhhh....merepotkan saja anda ini tuan,di hubungi malah tidak aktif ponselnya"!!gerutu frans sambil mondar mandir di dalam ruangannya samudera.

Tidak lama kemudian frans mencoba menghubungi kembali samudera,beruntungnya ponselnya aktif.

"iya frans ada apa? Apa ada masalah di kantor?" tanya samudera sedang bersiap-siap menuju kantor.

"anda sekarang berada dimana tuan? sebentar lagi kita akan mengadakan rapat penting dengan para pemegang saham,ini saja sudah saya pending selama tiga puluh menit karena tuan tidak kunjung datang ke perusahaan!" keluh frans sambil memijit kepalanya.

"ya ampun aku sampai lupa frans,baiklah sebentar lagi aku on the way kesana,sekarang aku lagi di rumah bersama hana!! Yasudah kau tunggu saja,aku tidak akan lama!"

kemudian sambungan telepon pun terputus dan samudera bergegas menuju perusahaan,selama perjalanan samudera terus saja tersenyum sendiri,ia masih mengingat peristiwa yang sangat memabukan yang baru saja terjadi,apalagi saat ini hana begitu cantik dan mempesona

Rasanya aku ingin selalu berada di dekatmu sayang!! Samudera.

Karena kondisi jalan tidak macet,akhirnya samudera tiba di perusahaannya tepat waktu,frans sedari tadi sudah menunggu tuannya di depan pintu lobby

Frans sempat mencurigai samudera karena saat ini ia melihat samudera terlihat segar dan berseri-seri.

Hemmm....sempat-sempatnya anda pulang ke rumah di saat situasi genting seperti ini tuan,aku sampai kerepotan begini,apakah tuan tidak bisa menahannya sampai nanti malam? Bisa-bisanya tuan enak enakan bersama istri tuan,sedangkan saya hampir saja kalang kabut akibat ulah anda ini,hemmm nasib oh nasib!!! Frans.

Bersambung...

🌸🌸🌸🌸