NovelToon NovelToon
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Marica

Cinta yang terhalang restu dan rasa cinta yang amat besar pada kekasihnya membuat Alea Queenara Pradipta mau menuruti ide gila dari sang kekasih, Xander Alvaro Bagaskara. Mereka sepakat untuk melakukan hubungan suami istri di luar nikah agar Alea hamil dan orangtua mereka mau merestui hubungan mereka.

Namun di saat Alea benar-benar hamil, tiba-tiba Xander menghilang begitu saja. Bertemu lagi lima tahun kemudian, tetapi Xander telah menikah.

Lalu bagaimana nasib Alea dan anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan Baru

Empat tahun kemudian

"Mami, wake up! Mami, wake up!"

Alea menggeliat di balik selimut saat mendengar suara anak kecil yang begitu nyaring. Tidak langsung bangun, Alea hanya mengubah posisi tidurnya menjadi tengkurap. "Jam berapa sekarang, Axelio?" tanya Alea masih dengan mata yang terpejam.

"Jam 07.00, Mami?" jawab Axelio, suaranya melengking.

"Apa?"

Kedua mata Alea membulat, langsung bangun mengambil posisi duduk, "Kenapa kau tidak membangunkan Mami dari tadi, Axelio?"

Alea menyibakkan selimut, turun dari tempat tidur, mengambil ikat rambut di meja nakas untuk mencepol rambutnya. Saking paniknya Alea sampai bingung mana yang harus dilakukannya lebih dulu.

"Mami, stop!" suruh Axelio.

"Diam, Axelio! Mami harus cepat." Alea bergerak ke sana kemari, memasukkan laptop ke dalam tas, juga menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan.

Axelio sendiri memandangi maminya dengan wajah jengah. Bocah empat tahun itu bukan hanya mewarisi wajah Xander, tetapi juga sikap dinginnya. Terkadang membuat Alea merasa bingung sendiri.

"Ini gara-gara kau, Axel. Kenapa telat membangunkan Mami," omel Alea.

"Di sini siapa yang orang dewasa? Mami atau Axel?" protes Axelio kedua tangannya melipat di dada memandang wajah maminya dengan ekspresi datar.

Alea seketika berhenti bergerak, diam dengan mengigit bibir bawahnya, lantas menoleh ke arah Axelio.

"Kenapa jadi Axel yang harus selalu membangunkan Mami? Setiap hari pula, itu terbalik, bukan?" protes Axelio. "Lalu apa gunanya jam weker itu?" Axelio menunjuk jam weker yang ada di meja nakas.

"Anak ini selalu saja tahu cara membalikkan kata-kata," batin Alea.

"Ya sudah, Mami minta maaf, okey," ucap Alea diikuti senyumannya. "Sekarang cepat kau mandi lalu bersiap-siap. Mami akan siapkan sarapan untukmu," suruh Alea.

Axelio menepuk keningnya sendiri," Mami tidak melihat Axelio sudah memakai seragam sekolah?"

Alea terbelalak, baru sadar jika putranya telah siap dengan pakaian sekolahnya. "Astaga."

Saking paniknya Alea sampai tidak menyadari putranya sudah rapi. Alea lantas menekuk kedua lututnya, mensejajarkan tingginya dengan Axelio. "Maafin Mami ya. Mami jadi selalu merepotkan Axel."

Axelio menekuk kedua tangannya di depan dada, tatapannya memicik ke arah maminya, membuat Alea meringis. "Mami begitu manis bagaimana Axel tidak mau maafin Mami."

Alea tertawa mendengar perkataan Axelio. Karena merasa gemas iya Alea iya menarik kedua pipi bocah itu. "Sudah pandai menggombal ya."

"Awww, Mami sakit," pekik Axelio.

CUP

Alea mengecup kedua pipi Axelio sebelum berdiri. "Baiklah, ayo Mami siapkan sarapan kesukaan Axel."

"No, hari ini Axel mau sandwich daging," tolak Axelio.

DEG DEG

Alea berhenti seketika mendengar kemauan Axelio. Lagi dan lagi, Axelio selalu mengingatkan dirinya pada Xander. Saat masih sekolah dulu Xander selalu meminta Sandwich daging buatannya. Selama ini dirinya belum pernah membuatkan Axelio sandwich daging, takut ia terbawa emosi dan pada akhirnya menangis di hadapan Axelio.

"Mami, are you okey." Axelio bertanya sembari menggoyangkan tangan Alea, membuat maminya itu tersadar dari lamunannya. "Mami."

"Ya, Axel," sahut Alea.

"Are you okey?" Axelio mengulang pertanyaannya.

"Ya, Mami baik-baik saja. Hanya Mami merasa heran tumben Axel ingin makan Sandwich daging," kilah Alea.

Mereka kembali mengayunkan langkah menuju meja makan. Axelio duduk di meja makan, sedangkan Alea menuju dapur yang berseberangan langsung dengan meja makan.

"Kemarin temen Axel memberikan Axel sandwich daging, rasanya sangat enak. Axel juga pernah melihat Mami makan sandwich daging diam-diam, itupun sambil menangis," jawab Axelio.

Alea menghentikan gerakkannya sekejap, tertegun dengan perkataan Axelio. Beberapa kali, saat dirinya merasa lelah dengan pekerjaannya dan merindukan Xander yang dia lakukan hanya makan Sandwich daging. Namun Alea tidak menyangka jika Axelio melihatnya.

"Karena itu Axel ingin coba Sandwich buatan Mami. Apa rasanya tidak enak hingga membuat Mami makan sambil menangis," ucap Axelio dengan polosnya.

Alea tertawa mendengar itu, lantas diam-diam mengusap cairan bening yang ada di sudut matanya. Perempuan itu berbalik, menata Sandwich buatannya ke atas piring, kemudian membawanya ke meja makan.

"Ini makanlah! Kau akan tahu sandwich daging buatan Mami yang paling enak." Alea menghidangkan satu potong sandwich daging ke Axelio. "Ini susunya."

"Kenapa Mami cuma buat satu? Mami tidak sarapan? Atau memang rasanya tidak enak, jadi Mami tidak mau makan?" tanya Axelio saat melihat hanya ada sandwich daging di meja.

"Haa, tutup mulutmu, Axel," ucap Alea ketus membuat Axelio terkikik geli. "Ini sudah ada siang, Axel. Kalau Mami ikut sarapan kita akan terlambat. Nanti Mami sarapan di kantor Mami saja. Cepat habiskan sarapanmu! Mami mandi dulu," ucap Alea disambut anggukkan oleh Axelio.

Alea bangun, mengacak-acak rambut Axelio lantas kembali ke kamarnya untuk mandi. Karena waktu sudah siang Alea tidak bisa berlama-lama untuk mandi. Hanya sebentar setelah itu segera bersiap.

"Axel kau sudah selesai, Sayang?" tanya Alea sembari berjalan.

"Sudah," jawab Axelio.

"Loh, kenapa sarapannya tidak kau habiskan?" tanya Alea ketika melihat susu dan sandwich Axelio masih setengah.

"Setengahnya untuk Mami. Perut Mami tidak boleh kosong. Nanti Mami tidak konsetrasi mengemudi," jawab Axelio.

"Axelio …." Alea memeluk Axelio. "Kau sangat perhatian sama Mami." Mata Alea dipenuhi oleh air mata merasa terharu dengan sikap Axelio padanya.

"Itu karena Axel tidak mau Mami tidak konsentrasi mengemudi. Bisa-bisa seperti beberapa hari yang lalu, harusnya belok malah Mami jalan lurus, membuat kita harus putar balik dan itu sangat jauh," ucap Axelio. "Axel sampai heran kenapa bisa punya Mami ceroboh. Kalau Mami terus bersikap ceroboh, Axel yang akan kerepotan."

Alea memberengut, anaknya benar-benar pandai memainkan perasaannya. Sudah dibuat terbang oleh perhatiannya dalam sekejab dijatuhkan oleh ejekannya.

"Dasar anak nakal! Bersikap dan bicaralah sesuai usiamu." Alea menarik salah satu pipi Axelio membuat putranya memekik. "Ayo cepat berangkat!"

"Makan sama minum susunya dulu, Mami." Axelio menyodorkan setengah potong sandwich ke arah sang Mami.

Alea menatap ragu pada sandwich itu, takut ia akan terbawa susana dan menangis di depan Axelio.

"Sandwich buatan Mami tidak buruk. Jadi Mami jangan menangis lagi," ucap Axelio membuat Alea tertawa.

"Baiklah, Mami akan makan." Alea memakan sandwich dari tangan Axelio dan juga menghabiskan sisa susu milik putranya itu. "Sudah habis, ayo berangkat!"

"Mami, kita naik motor saja biar lebih cepat," ucap Axelio.

"Hah, iya. Kau benar juga," sahut Alea. "Kalau begitu cepat pakai helm-nya!" Alea mengambil helm dan memakaikannya ke kepala Axelio. Setelah itu Alea memakaikan helm di kepalanya sendiri. "Ayo cepat, Axel!" Alea menggandeng tangan Axelio. Mereka berjalan setengah berlari menuju basement.

"Ayo, naik." Alea membantu Axelio naik ke motor dan duduk di depannya. "Siap, Axel?"

"Go!" seru Axelio seraya mengangkat satu tangannya.

Alea menarik gas, melajukan motornya menuju sekolah Axelio.

Tidak terasa empat tahun sudah terlewati, hidup hanya berdua bersama dengan Axelio. Kini usia Axelio sudah empat tahun lebih, sudah masuk ke sekolah taman kanak-kanak, semakin mirip dengan Xander juga.

Meskipun selama ini banyak hujatan dan pertanyaan akan status Axelio juga pernikahannya, Alea sama sekali tidak memikirkannya, yang terpenting baginya kini adalah Axelio.

"Hufff, akhirnya kita sampai," ucap Alea. "Kita tidak terlambat, 'kan?" Alea melihat waktu pada jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"No, Mami. Mami yang terbaik," seru Axel.

"Baiklah, ayo turun! Mami antar ke kelas," ucap Alea setelah turun dari motornya.

Alea kembali menggandeng tangan Axelio, melangkah masuk ke dalam gedung sekolah Axelio. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Miss Fina, salah satu pengajar di sana. Alea pun menyerahkan Axelio padanya.

"Mami berangkat kerja dulu. Axel sama Miss, okey," ucap Alea.

"Okey. Good luck, Mami. I love you," ucap Axelio.

"I love you too," balas Alea.

1
Nur Nuy
paling emank tirinya itu yang berbuat jahat
Nur Nuy
lanjut
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Adinda
Alea Sama bryan aja biar ada yang melindungi sedangkan xander sudah punya istri
Nur Nuy
up lagi Thor dasar David pea cucunya mau dibeli
Echa: siap kak
total 1 replies
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Echa: Terima kasih kakak sudah mampir
total 1 replies
Hasnawati Ammase
bagus
Nur Nuy
hah lu siapa tiba-tiba minta anak, mertua bukan wkwkwkwk. Thor lanjut makin seru, banyakin dong
Echa: siap kak, ini lagi revisi bab dulu.🥰🥰🥰

trimakasih kasih sudah mampir
total 1 replies
Yuli Yanti
kurang ajar si David main minta Jak
astaga kapan dapat karma dia
4U2C
senangya mau minta anak orang,,ingat anak manusia sama anak ayanm sukati saja mau minta🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Yanti
akhirnya bisa menjadi ayah yg baik buat Alea
Yuli Yanti
/Facepalm//Facepalm/ hukuman yg adil
penasaran dengan ortu Xander saat tau ada cucu nya
pasti seru
Adinda
satu kata mau kubilang padamu xander Mampusss
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 bagus sekali,,kalau karma yang begini terjadi pada setiap insan yang saling menyakiti pasti semua tidak akan ada katanya sedih dan kecewa,,pasti semuanya takut akan karma,,tapi karma pasti ada..
Nana Meidian
aukurin karma. mudahan cuma alea pawang nya
Adinda
bodoh alea ini sudah ditinggalin malah luluh lebih baik sama brian
Adinda
Alea sama brian aja
Rosmayanti 80
lanjut
4U2C
jika boleh up yang banyak thor
Echa: ntar ya Kak, tetangga lg hajatan
total 1 replies
Rosmayanti 80
lanjut kk yg bnyk dong update gantung
Echa: siap kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!