NovelToon NovelToon
Gadis Imut Milik CEO Bisu

Gadis Imut Milik CEO Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:49.9k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.

Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?

ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Sampai dirumah sakit Xavier langsung berlari menghampiri ruang rawat Zahra. Tadi Leon sudah mengirim pesan untuk memberitahunya.

"Tuk!".

Xavier langsung memukul perut Leon begitu melihatnya.

"Bodoh, apa yang sudah terjadi pada Zahra sampai dia masuk rumah sakit seperti ini" marah Xavier.

Sebenarnya Xavier juga ingin memukul Medina, tapi dia punya prinsip untuk tidak memukul wanita.

"Hukuman menunggumu" ucap Xavier pada Medina.

Kedua orang tua Xavier yang melihat putranya tiba-tiba memukul sang asisten langsung melerainya.

"Sudahlah son, jangan langsung menyalahkan Leon. Kita tanyakan dulu apa yang sudah terjadi" nasihat Daddy Jack.

Mommy Dita yang melihat Leon memegangi perutnya merasa sedikit khawatir.

"Leon, kamu tidak papa?" tanyanya.

"Tidak papa nyonya" bohong Leon.

Tidak mungkin Leon baik-baik saja. Pukulan Xavier tadi tidak main-main. Sekarang Leon merasakan perutnya yang sangat sakit. Tapi dia mencoba bersikap baik-baik saja didepan semua orang.

Medina sendiri sudah menunduk takut. Dia tahu ucapan Xavier tadi tidak main-main. Dia tahu betul apa maksud dengan hukuman menantinya.

Renaldi yang sedari tadi melihat keributan didepannya merasa bingung.

"Siapa mereka sebenarnya, apa mungkin keluarga Zahra ya" batin Renaldi.

Mommy Dita yang baru menyadari keberadaan seorang pemuda yang masih memakai seragam sekolah langsung bertanya.

"Kamu siapa ya, apa teman Zahra?" tanya mommy Dita penasaran.

Renaldi yang mengira kedua paruh baya didepannya adalah kedua orang tua Zahra langsung bersikap sopan agar memberikan kesan baik.

"Saya Renaldi Tante, teman Zahra tapi beda kelas" jelas Renaldi.

Medina yang mendengar ucapan Renaldi hanya mencebikan bibirnya.

"Dasar, masih berusaha aja untuk mendapatkan nona Zahra dalam keadaan seperti ini. Sepertinya Renaldi pikir tuan dan nyonya adalah kedua orang tua nona, makanya dia bersikap sok sopan begitu" batin Medina merasa kesal melihat perilaku Renaldi.

"Maafkan saya tuan, karena tidak bisa menjaga nona Zahra" ucap Leon berusaha menahan rasa sakitnya.

Tidak lama, dokter yang menangani Zahra keluar.

"Bagaimana keadaan Zahra dok?" tanya Xavier yang langsung mendekati sang dokter.

"Maaf anda siapanya pasien ya?" tanya sang dokter.

"Saya suaminya, jadi cepat katakan bagaimana keadaan istri saya" tegas Xavier.

Sang dokter merasa terkejut mendengar ucapan laki-laki disebelahnya.

"Benarkah pasien yang barusan sudah menikah, bukankah dia masih bersekolah" batin sang dokter yang merasa bingung.

Melihat keterdiaman sang dokter membuat Xavier bertambah kesal.

Langsung saja Xavier masuk tanpa menunggu jawaban sang dokter.

Mommy Dita yang melihat sikap putranya hanya menggelengkan kepalanya.

"Maafkan atas sikap putra saya dok, jadi bagaimana keadaan menantu saya" tanya mommy Dita.

"Astaga nyonya Alexander, maafkan saya yang tidak mengenali anda tadi. Keadaan menantu anda baik-baik saja nyonya".

"Hanya saja mungkin dia akan mengalami sedikit trauma. Dilihat dari keadaannya sepertinya menantu anda telah mendapat pembullyan" jelas sang dokter.

"Apa, pembullyan dok?!" kaget mommy Dita.

"Benar nyonya, tapi untuk lebih jelas lagi nanti kita akan melakukan pemeriksaan ulang dan pelan-pelan kita tanyakan kepada pasien apa yang sebenarnya sudah terjadi" ucap sang dokter.

"Baiklah, kalau begitu terima kasih dok" ucap mommy Dita.

"Sama-sama nyonya, kalau begitu saya permisi dulu. Kalau ada apa-apa bisa langsung panggil saya saja" pesan sang dokter.

Setelah kepergian sang dokter, kedua orang tua Xavier langsung bergegas masuk menyusul putranya.

Renaldi sendiri hanya diam saja. Dia terkejut mendengar bahwa Zahra sudah menikah.

"Apa benar, Zahra sudah menikah. Tapi kenapa bisa dan kapan dia menikah".

"Apakah cintaku akan berakhir seperti ini. Gadis yang selama ini aku cintai secara diam-diam ternyata sudah menikah" batin Renaldi yang masih merasa tidak percaya.

Medina sendiri yang mendengar bahwa Zahra telah menerima pembullyan langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Renaldi.

"Heh Lo, apa yang sebenarnya sudah terjadi pada Zahra" ucap Medina pada Renaldi.

Renaldi yang sedang berperang dengan hati dan pikirannya langsung tersadar begitu mendengar suara keras Medina.

"Ini semua ulah Sandra dan kedua temannya" jujur Renaldi.

Renaldi sendiri sedang malas berdebat dengan Medina, jadi lebih baik dia mengatakan yang sebenarnya.

Dia menceritakan apa yang tadi dia lihat dan bagaimana dia melihat Sandra dan kedua temannya membully Zahra.

"Sialan, awas aja Lo Sandra. Gue akan membalas berkali-kali lipat dari apa yang sudah Lo lakukan pada Zahra" marah Medina.

"Eh Din, ada yang mau gue tanyakan sama Lo. Tadi itu benar suaminya Zahra?, tapi sejak kapan Zahra menikah?" tanya Renaldi yang sudah sangat penasaran.

Sebenarnya Nadine malas menjawab pertanyaan Renaldi, tapi dengan begini mungkin saja Renaldi akan menjauhi Zahra.

Karena Medina tahu apa alasan Sandra membully Zahra. Siapa lagi kalau bukan karena Renaldi.

"Ya, tadi itu memang benar suami Zahra. Namanya Xavier, jadi gue harap setelah Lo tahu semua ini jauhi Zahra dan jangan dekati dia lagi".

"Karena gue paham apa alasan Sandra membully Zahra, apalagi kalau bukan karena Lo yang mencoba mendekati Zahra".

"Jadi gue harap Lo berhenti mengejar dan menaruh perasaan pada Zahra. Banyak wanita singel lain diluar sana yang bisa Lo jadikan pacar bahkan istri".

"Dan untuk sejak kapan Zahra menikah, sepertinya Lo gak perlu tahu. Karena itu privasi Zahra. Jadi gue minta Lo rahasiakan ini dari murid yang lainnya. Gue gak mau Zahra kena masalah disekolah karena statusnya sekarang" peringat Medina dengan tegas.

Setelah mengucapkan hal tersebut, Medina langsung bergegas pergi untuk menjalankan hukuman yang tadi Xavier katakan.

Leon sendiri sudah pergi sejak kedua orang tua Xavier masuk kedalam ruangan Zahra.

Xavier sendiri sedang menggenggam tangan Zahra sejak tadi. Pandangannya tidak lepas dari Zahra, dia masih merasa sangat bersalah dengan kejadian hari ini.

"Sayang, bangun ini Kaka" ucap Xavier dengan nada sedih.

Mommy Dita yang melihat putranya bersedih merasa kasihan.

"Sayang, mommy yakin Zahra akan segera sadar. Tadi dokter bilang katanya menantu mommy diduga telah mendapat pembullyan" ucap mommy Dita.

"Apa?!"

"Dibully?!" kaget Xavier.

"Siapa yang sudah berani membully istri Vier mom?" tanya Xavier dengan marah.

"Mommy gak tau sayang, tadi dokter hanya mengatakan seperti itu" jawab mommy Dita.

Xavier bergegas berdiri dari duduknya untuk mencari tahu siapa yang sudah membully istrinya. Sebelum itu ternyata Zahra telah sadar dan menahan tangan Xavier.

"Kak Vier" lirih Zahra.

"Sayang, kamu udah sadar?" ,bagaimana mana yang sakit. Bilang sama Kaka" ucap Xavier yang kembali duduk disebelah Zahra.

"Aku takut kak" ucap Zahra yang langsung meneteskan air mata begitu mengingat kejadian tadi.

Xavier langsung memeluk Zahra untuk menenangkannya.

"Tenang sayang, ada Kaka disini. Gak akan ada yang berani menyakiti kamu lagi. Maaf ya Kaka gagal menjaga kamu" ucap Xavier.

Kedua orang tua Xavier yang melihat keadaan menantunya ikut merasa sedih.

"Sayang, ini mommy" ucap mommy Dita.

Zahra langsung mendongak untuk melihat siapa yang menyapanya. Dia baru menyadari keberadaan dua orang paruh baya di dalam ruang rawatnya.

"Mereka siapa kak?" tanya Zahra yang memang belum pernah bertemu dengan kedua orang tua Xavier.

"Oh ya Kaka lupa, mereka mommy dan Daddy Kaka sayang" ucap Xavier dengan lembut.

"Apa?!, mommy dan Daddy" kaget Zahra.

"Ya sayang, kenapa emangnya kok kaget gitu?" tanya Xavier penasaran melihat reaksi istrinya.

"Aku malu kak, masa pertama kali bertemu langsung lihat kita lagi pelukan gini si" ucap Zahra dengan polos.

"Hahaha kenapa harus malu sayang" ucap Xavier merasa gemas dengan istrinya.

Kedua orang tua Xavier langsung tersenyum begitu mendengar ucapan menantunya.

"Sayang, kenalkan saya orang tua Xavier. Kamu bisa panggil mommy, sekarang kan kita keluarga" ucap mommy Dita dengan lembut dan senyum tulusnya.

Mommy Dita langsung mendekati Zahra dan memeluknya.

Zahra yang mendengar suara mommy Dita langsung terpesona. Rasanya dia seperti merasakan kehadiran seorang ibu lagi saat dipeluk ibu mertuanya.

"Mo-mommy" panggil Zahra dengan ragu.

"Ya sayang, mommy disini. Mulai sekarang kamu putri mommy, jadi jangan ragu dan takut kalau mau bercerita atau membutuhkan sesuatu dari mommy ya" ucap mommy Dita.

Zahra langsung meneteskan air mata dipelukan ibu mertuanya. Dia merasa sangat bahagia sekarang bisa merasakan pelukan hangat seorang ibu yang selama ini dia tidak pernah rasakan.

"Mommy" panggil Zahra dengan lirih.

"Ya sayang, mommy disini" jawabnya yang sudah ikut meneteskan air mata.

Mommy Dita tahu bahwa Zahra pasti merasa terharu karena tidak pernah merasakan pelukan seorang ibu.

Xavier dan Daddy Jack ikut terharu melihat interaksi kedua wanita didepannya.

"Sayang, perkenalkan saya daddy-nya Xavier. Kamu juga bisa panggil Daddy seperti tadi kamu memanggil istri saya dengan sebutan mommy" ucap Daddy Jack.

"Da-daddy" panggil Zahra sambil melihat kearah Daddy Jack.

Daddy Jack langsung ikut memeluk Zahra bersama istrinya. Mereka terlihat seperti keluarga yang sangat bahagia.

Melihat mereka semua berpelukan, Xavier tidak ingin ketinggalan. Dia ikut memeluk Zahra seperti yang kedua orang tuanya lakukan.

Mereka berempat berakhir berpelukan seperti keluarga Cemara.

1
Tining Revi
apa aku kurang fokus ya saat baca. bab keberapa tadi kan zahra ama mommy dah ketemu ya. waktu zahra dibawa ke rs. kok ini jadi balik baru ketemu lagi.
Suriati Othman
Luar biasa
Elizabeth Zulfa
ku kira bisu bneran.. trnyata cina julukan ya 😅😅😅
Nayla Nazafarin
oalah bibinya zahra..drpd teriak2 knp g masak aj..dasar bibi sadis..
merry jen
siap siap Sandra jdi gembel kyk org yg dia bulii dluu
PUNYA KAMU♬ ............
💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻menarik
PUNYA KAMU♬ ............
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!